Memahami Pengertian CTR (Click Trough Rate): Apa itu? Fungsi, Cara Meningkatkan, Tips Mengoptimalkan serta Perbedaannya dengan Conversion Rate!

Gambar Pengertian CTR Apa Itu Click Through Rate Fungsi Cara Meningkatkan Tips Mengoptimalkan Dan Bagaimana Itu Dihitung Serta Perbedaannya Dengan Conversion Rate
Gambar Pengertian CTR Apa Itu Click Through Rate Fungsi Cara Meningkatkan Tips Mengoptimalkan Dan Bagaimana Itu Dihitung Serta Perbedaannya Dengan Conversion Rate

Tahukah Anda, Pengertian CTR, Apa itu Click-Through Rate? Fungsi, Cara Meningkatkan, Tips Mengoptimalkan dan Bagaimana itu Dihitung serta Perbedaannya dengan Conversion Rate? Benar, seperti yang kita ketahui, dalam dunia internet marketing, rasio klik-tayang atau yang dikenal dengan istilah CTR atau Click-Through Rate merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah klik yang diterima oleh seorang advertiser atau pengiklan dalam iklan mereka per jumlah tayangan.

Perlu kalian ketahui, dalam mencapai rasio klik-tayang (RKT) yang tinggi sangat penting untuk keberhasilan kampanye Pay Per Click (PPC) Anda, karena hal tersebut secara langsung akan mempengaruhi skor atau nilai kualitas Anda dan berapa banyak Anda membayar setiap kali seseorang mengklik iklan pencarian Anda. Berkaitan akan hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu arti CTR atau Click-Through Rate ini. Baiklah langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!

Pengertian CTR

Merupakan kepanjangan dari Click-Through Rate, CTR adalah rasio yang menunjukkan seberapa sering orang yang melihat iklan Anda mengkliknya berdasarkan simpulan Kami yang mengacu langsung pada sumber dari Situs Google terkait penjelasan mereka tentang hal ini.

Dalam dunia marketing Indonesia, ini lebih sering dikenal dengan rasio klik-tayang (RKT), CTR dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik kinerja kata kunci dan iklan Anda

Apa itu Click-Through Rate?

Jadi, apa itu yang dimaksud dengan Click-Through Rate artinya? Mengacu pada penjelasan pengertian CTR di atas, arti Click-Through Rate adalah persentase dari mereka yang mengklik iklan terkait dengan berapa banyak yang melihatnya.

CTR pada dasarnya adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif dan efisiennya biaya dari iklan. Melacak perilaku online yang ada di dunia internet merupakan hal sangat sulit, sebuah bisnis kemungkinan akan membutuhkan layanan ahli di bidangnya untuk benar-benar memahami cara meningkatkan aspek-aspek spesifik dari situs web mereka.

Namun, hal ini tidak selalu terjadi. Data CTR atau Click-through Rate ini mudah diperoleh dan relatif mudah dipahami. Meskipun hal itu tidak berarti bahwa itu adalah tugas sederhana untuk mengimplementasikan kampanye dan strategi berdasarkan data.

Pertama, penting untuk memahami bagaimana rasio klik-tayang (dalam bahasa indonesia) atau CTR ini dihitung. Ini adalah rumus sederhana, jumlah orang yang mengklik iklan yang diberikan, yang kemudian dibagi dengan jumlah orang yang melihat iklan, kali seratus.

Jadi, jika iklan Anda mendapat 4 (empat) kali klik per seratus tampilan, CTR atau Click-Through Rate Anda adalah 4%.

Total klik iklan : total impressions = click through rate

Setelah Anda memiliki gambaran yang akurat tentang data (baca pengertian data di sini) Anda, Anda mungkin ingin tahu apa saja tips mengoptimalkan dan cara meningkatkan CTR.

Baca Juga :  Memahami Pengertian Follback: Apa itu Follow Back? Aturan, Rasio dan Perbedaannya dengan Follow!

Fungsi CTR atau Click-Through Rate

Ilustrasi Gambar Fungsi CTR Atau Click Through Rate Dalam Pembahasan Pengertiannya
Ilustrasi Gambar Fungsi CTR Atau Click Through Rate Dalam Pembahasan Pengertiannya

Membahas mengenai apa itu CTR atau Click-Through Rate dan artinya, tentu saja kita harus mengetahui apa sebenarnya fungsi mereka bukan?

Perlu kalian ketahui bahwa Fungsi CTR atau Click-Through Rate adalah sebagai salah satu indikator kinerja utama yang memberi tahu Anda tentang potensi kampanye e-mail, iklan, cuplikan website di mesin pencari, tombol cta di situs web, dan lain sebagainya.

Semakin sedikit pengguna mengklik hyperlink (baca pengertian hyperlink di sini), semakin sedikit konversi yang dibuat. Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan menghasilkan traffic atau lalu lintas pengunjung berkualitas yang cukup dengan potensi untuk melakukan konversi.

Seperti yang sudah Kami singgung sebelumnya, CTR dikenal dengan rasio klik-tayang dalam dunia advertising indonesia, mereka biasanya digunakan dan dikombinasikan dengan penawaran khusus, giveaway atau hadiah gratis dan jika mungkin, review atau ulasan dari sumber tepercaya ke deskripsi meta Anda semua dapat membantu menarik perhatian pada iklan Anda.

Cara Meningkatkan Click-Through Rate (CTR)

Ilustrasi Gambar Cara Meningkatkan CTR Atau Click Through Rate Dan Tips Mengoptimalkannya Dalam Penjelasan Pengertiannya
Ilustrasi Gambar Cara Meningkatkan CTR Atau Click Through Rate Dan Tips Mengoptimalkannya Dalam Penjelasan Pengertiannya

Setelah kita membahas arti dan pengertian CTR atau Click-Through Rate, maka semua ini menimbulkan akan pertanyaan, bagaimana Anda meningkatkan ini?

Seperti halnya, banyak hal yang terkait dengan subjek ini, CTR adalah kampanye atau campaign dalam bahasa inggris dari bisnis, dan tujuan khusus, tetapi lebih daripada itu adalah logika dan masuk akal.

Sebagai contoh misalnya, untuk meningkatkannya pastikan iklan Anda relevan dengan istilah pencarian atau keyword kata kunci yang Anda gunakan. Jika Anda mengiklankan sepatu, secara logika, maka akan tidak masuk akal jika Anda menggunakan kata kunci untuk “pesawat.”

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan CTR atau Click-Through Rate yang harus diketahui.

1. Buat Tampilan Iklan yang Mencolok

Cara meningkatkannya yang pertama adalah dengan membuat tampilan iklan yang mencolok. Untuk iklan banner (spanduk), pastikan tampilan visualnya mencolok tanpa terlihat norak jika tidak sesuai dengan produk atau layanan Anda.

Warna merah muda neon dan kuning biasanya selalu menarik perhatian, tetapi jangan terlihat mencolok terutama jika Anda sebagai bidang kesehatan. Anda masih dapat menggunakan iklan teks untuk spanduk dan hal ini sering dikonversi pada tingkat yang lebih tinggi daripada visual.

2. Jadikan agar lebih spesifik

Membuat dan menjadikan iklan Anda lebih spesifik juga dapat membantu meningkatkan rasio klik-tayang atau CTR (Click-Through Rate) Anda.

Hal ini adalah sangat penting jika Anda menjual produk atau layanan di mana ada banyak persaingan. Alih-alih menggunakan kata kunci “sepatu” orang bisa mengatakan “sepatu kulit berkualitas untuk pria dewasa”.

3. Beri Sedikit Manipulasi

Anda juga dapat menambah dan memberi sedikit manipulasi pada iklan Anda, seperti countdown (hitung mundur), untuk membuat iklan Anda tampak lebih mendesak, dan itu tidak memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang coding.

Semua ini, jika dikombinasikan dengan penawaran khusus, giveaway atau hadiah gratis dan, jika mungkin, review atau ulasan langsung dari sumber tepercaya ke deskripsi meta Anda akan dapat membantu menarik perhatian iklan Anda dan meningkatkan CTR (Click-Through Rate) Anda.

Baca Juga :  Project Manager (PM) Adalah: Pengertian, Apa itu? Fungsi, Jenis Macam Tugas, Tanggung Jawab, Skill, Cara, dan Tips Menjadi Pengelola Proyek yang Hebat!

Tips Mengoptimalkan Click-Through Rate (CTR)

Membahas mengenai pengertian CTR, perlu kalian garis bawahi bahwa pada dasarnya untuk proses pengoptimalan Click-Through Rate ini adalah semua tentang penampilan, konten, nilai, dan penargetan yang tepat.

Bahkan jika Anda membuat tajuk menarik dengan deskripsi yang luar biasa, mereka mungkin akan berakhir dengan rasio klik-tayang di bawah rata-rata karena penargetan kampanye yang salah.

Setelah Anda menargetkan audiens yang tepat, tips Kami di sini adalah dengan lanjutkan untuk mengoptimalkan konten kampanye Anda seperti:

  • Beri tag judul dan deskripsi meta.
  • Buat tajuk iklan yang menarik.
  • Menambahkan gambar yang menarik.
  • Memasukkan elemen Call To Action.
  • Menghindari kata-kata spam terutama dalam kampanye e-mail.

Berapa CTR atau RKT yang Baik?

Sebenarnya, tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan ini karena akan tergantung pada berbagai faktor yang tidak dapat dengan mudah dirangkum dengan angka.

Hampir semua yang Anda pikirkan dapat memengaruhi apa yang mewakili RKT atau CTR (Click-Through Rate) yang baik untuk industri, jenis kampanye, target pelanggan, nilai produk atau layanan, dan objek kampanye.

Bagaimana Biaya Klik dari CTR Dihitung?

Mengacu pada penjelasan tentang Click-Through Rate (CTR) diatas, biaya setiap klik tidak mudah diprediksi dan diinformasikan oleh setiap keyword atau kata kunci, relevansinya dengan iklan Anda dan seberapa sukses iklan tersebut karena Google ingin agar setiap iklan sesering mungkin tampil dan menghasilkan uang setiap kali iklan diklik.

Karena alasan ini, setiap iklan diberi “angka mutu” yang dihitung dengan CTR (Click-Thourgh Rate) atau rasio klik-tayang (RKT) Anda.

Setiap iklan pada dasarnya adalah proses penawaran, yang akan berhubungan dengan tawaran maksimum Anda per kata kunci atau istilah pencarian. Semakin baik skor kualitas tersebut, maka akan membuat biayanya menjadi lebih tinggi.

Iklan Pencarian, Banner dan E-mail

Agar lebih memahami tentang bagaimana CTR dihitung, maka kita kenali terlebih dahulu apa saja jenis-jenis iklan internet yang ada.

Ya! Iklan online hadir dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah iklan banner dan iklan pencarian. Iklan banner merupakan iklan yang biasanya muncul di sisi atau atas website (baca pengertian website menurut para ahli di sini), meskipun dapat ditempatkan di mana saja, tergantung pada bagaimana situs web dirancang.

Mereka pada dasarnya adalah papan iklan kecil yang mencoba untuk menarik perhatian Anda dengan visual mencolok dan penawaran menarik.

Iklan banner adalah pokok pemasaran online di masa lalu, tetapi banyak pengguna menganggapnya mengganggu dan tidak dapat dipercaya. Hal tersebut tidak berarti bahwa mereka tidak menggunakan pemasaran online modern, hanya saja mereka kurang efektif daripada iklan pencarian untuk sebagian besarnya.

Iklan pencarian adalah yang muncul di bagian atas pencarian google. Mereka akan memiliki stiker kecil di sebelah teks yang memberitahu Anda bahwa itu adalah iklan dan mereka harus relevan dengan pencarian itu sendiri. Iklan pencarian 5 hingga 6 kali lebih mungkin untuk menghasilkan respon daripada iklan banner rata-rata.

Sedangkan untuk iklan e-mail, mereka adalah link atau tautan yang dilacak ke kotak masuk dari pengguna e-mail (contohnya seperti tab promosi pada Gmail).

Baca Juga :  Predictive Analytics: Apa itu Analisa atau Analitik Prediktif? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Jenis, Macam Tipe, Contoh, Perbedaan, serta Pentingnya!

Biasanya, CTR atau Click-Through Rate dari iklan e-mail dihitung dengan metode yang lebih kompleks, dengan rasio pentalan atau bounce rate (baca pengertian bounce rate di sini), seberapa sering e-mail dikirim, dan seberapa sering mereka dibuka serta metrik lainnya.

Perbedaan Click-Through Rate dan Conversion Rate

Untuk perbedaan Click-Through Rate (CTR) dengan conversion rate, kalian harus memahami betul bahwa dengan RKT (rasio klik-tayang) atau CTR yang tinggi berarti bahwa banyak pengguna mengklik iklan, tetapi hal tersebut tidak memberi tahu pengguna tentang jumlah conversion atau penjualan yang akhirnya dihasilkan iklan.

Karena alasan ini, rasio konversi atau conversion rate yang persentase klik-tayangnya mengarah ke penjualan aktual mungkin menjadi metrik yang lebih berguna dari keberhasilan kampanye iklan.

Terkait hal tersebut di atas, Anda dapat membaca lebih lanjut tentang pengertian conversion rate optimization di sini.

Kesimpulan

Bagaimana? Sudah jelas bukan? Baiklah, dari penjelasan dan pembahasan Pengertian CTR, Apa itu Click-Through Rate? Fungsi, Cara Meningkatkan, Tips Mengoptimalkan dan Bagaimana itu Dihitung serta Perbedaannya dengan Conversion Rate di atas, dapat kita simpulkan bahwa rasio klik-tayang, CTR atau Click-Through Rate adalah persentase orang yang mengklik iklan Anda setelah melihatnya. CTR dihitung dengan membagi jumlah orang yang mengklik setelah melihat iklan Anda dengan jumlah total tayangan yang diterima iklan Anda.

Seperti yang mungkin Anda bayangkan, ini adalah alat ukur atau metrik iklan penting yang perlu untuk diperhatikan dengan cermat, terutama jika Anda menjalankan iklan pencarian berbayar. Saat ini, karena pengguna internet sekarang terbilang cukup peka dan sensitif terhadap iklan di halaman web. Seiring berjalannya waktu, rasio klik-tayang hanya berkisar sekitar 2 (dua) pengguna per 1.000 tampilan (atau tayangan) atau sekitar 0,2%.

Penutup

Demikianlah tulisan ulasan yang dapat Kami bagikandalam postingan kali ini, di mana membahas mengenai Pengertian CTR, Apa itu Click-Through Rate? Fungsi, Cara Meningkatkan, Tips Mengoptimalkan dan Bagaimana itu Dihitung serta Perbedaannya dengan Conversion Rate. Semoga tulisan ini dapat menjadi referensi dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua, terutama bagi kalian yang sedang belajar teknologi informasi.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat untuk teman, kerabat dan bahkan rekan bisnis Anda semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar