Inilah Perbedaan Business Intelligence (BI) dengan Decision Support System (DSS) serta Tujuan dan Perannya Masing-Masing!

Gambar Dari Perbedaan Business Intelligence BI Dan Dengan Decision Support System DSS Plus Tujuan Serta Peran Utamanya Masing Masing
Gambar Dari Perbedaan Business Intelligence BI Dan Dengan Decision Support System DSS Plus Tujuan Serta Peran Utamanya Masing Masing

Mengenal Perbedaan Business Intelligence (BI) dan dengan Decision Support System (DSS) Plus Tujuan dan Peran Utamanya Masing-Masing.

Baik, sebelumnya perlu kita katakan terlebih dahulu bahwa DSS dan Business Intelligence (BI) sering ditanyakan terkait kemiripannya.

Menurut beberapa pakar dan ahli, mereka menganggap BI sebagai penerus atau evolusi dari DSS.

Bagi kalian yang masih belum tahu apa itu DSS, silahkan baca postingan Kami yang membahas terkait pengertian DSS atau Decision Support System di sini.

Sistem pendukung keputusan umumnya diakui sebagai salah satu elemen sistem intelijen bisnis, bersama dengan pergudangan data dan mining atau penambangan data.

Sederhananya, BI dapat dikatakan sebagai kategori aplikasi, layanan, dan teknologi yang luas untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan mengakses data untuk pengambilan keputusan, aplikasi sistem pengambil keputusan cenderung lebih dibuat khusus untuk mendukung keputusan tertentu.

Sebagai contoh misalnya, DSS bisnis dapat membantu perusahaan memproyeksikan pendapatannya selama periode tertentu dengan menganalisis data penjualan produk masa lalu dan variabel saat ini.

Baik, terkait hal tersebutlah, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih lengkap dan detail terkait apa sebenarnya perbedaan dari Business Intelligence dengan Decision Support System atau DSS.

Oke langsung saja, mari kita simak berikut ini.

Apa itu BI?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengertian BI Atau Kecerdasan Intelijen Bisnis
Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengertian BI Atau Kecerdasan Intelijen Bisnis

Mari kita mulai dengan membahas apa itu BI.

BI adalah singkatan dari Business Intelligence, ini bertindak sebagai interval waktu yang digunakan untuk menjelaskan berbagai paket perangkat lunak yang membantu dengan pengelompokan dan pengelolaan data dan data berharga lainnya di dalam perusahaan.

Ini terdiri dari berbagai tindakan yang terkait dengan penambangan informasi, pemrosesan online, pelaporan, dan kueri.

Kerangka kerja atau framework intelijen bisnis memberikan pandangan operasi perusahaan yang nyata, terkini, dan masa depan, biasanya menggunakan data yang telah dikumpulkan ke dalam pusat distribusi data atau pengecer data dan pada kesempatan yang bekerja dari data operasional.

Menurut sumber referensi Kami dari situs Wheelhouse, BI juga diartikan dengan kecerdasan bisnis, di mana itu mengacu pada proses dan alat yang digunakan untuk menganalisis data bisnis, mengubahnya menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti, dan membantu setiap orang dalam organisasi membuat keputusan yang lebih tepat.

Intelijen bisnis sebelumnya dikenal sebagai sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS), yang di mana sistem BI yang ada menganalisis data terkini dan historis serta menyajikan temuan dalam laporan, dasbor, grafik, bagan, dan peta yang mudah dicerna yang dapat dibagikan ke seluruh perusahaan.

Baca Juga :  Mendalami Pengertian URL: Menurut Para Ahli, Sejarah, Fungsi, Jenis, Struktur, Bagian dan Contohnya!

Selain itu, BI kadang-kadang disebut “analitik deskriptif” karena menggambarkan bagaimana kinerja bisnis saat ini dan bagaimana kinerjanya di masa lalu.

Ya! Hal itu menjawab pertanyaan seperti “apa yang terjadi?” dan “apa yang perlu diubah?” akan tetapi tidak menjelaskan mengapa sesuatu terjadi atau apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

Beberapa hal lainnya yang perlu diketahui terkait Business Intelligence (BI) ini, yaitu adalah analitik bisnis atau Business Analytics (BA) yang merupakan dua istilah yang sering digunakan secara bergantian.

Perbedaan umum antara BI dengan BA adalah bahwa intelijen bisnis berfokus pada apa yang terjadi di masa lalu dan apa yang terjadi sekarang (analitik deskriptif).

Sedangkan analitik bisnis berfokus pada “mengapa sesuatu terjadi (analitik diagnostik)”, “apa yang mungkin terjadi selanjutnya (analisis prediktif)”, dan “tindakan apa yang harus diambil untuk memastikan hasil terbaik (analisis preskriptif).”

Namun pada akhirnya, baik BI dan analitik bisnis atau Business Analytic (BA) ini sangatlah penting, di mana mereka bekerja sama untuk menyediakan ke-4 (empat) jenis analitik kepada perusahaan yang termasuk seperti analisis deskriptif, diagnostik, prediktif, dan preskriptif), serta wawasan gambaran besar yang dibutuhkan oleh pembuat keputusan.

Apa itu DSS?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengertian DSS Atau Sistem Pengambilan Keputusan
Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengertian DSS Atau Sistem Pengambilan Keputusan

Selanjutnya, yaitu adalah DSS.

DSS adalah singkatan dari sistem pendukung keputusan yang disebut dengan Decision Support System dan merupakan sistem terkomputerisasi untuk informasi yang membantu pengambilan keputusan di dalam perusahaan atau lingkungan perusahaan.

Well, jalan utama untuk sistem berubah menjadi analisis bidang data yang lebih besar dan kompilasi informasi.

DSS merupakan utilitas data yang menghasilkan info yang menjangkau jauh.

Ini tidak cukup sama dengan utilitas operasi, yang mungkin digunakan untuk mengumpulkan data dalam hal apa pun.

Biasanya, administrasi tingkat menengah ke atas menggunakan DSS, dan penting untuk melihat berbagai data.

Sebagai contoh misalnya, DSS dapat digunakan dengan sangat efektif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan selama 6 (enam) bulan mendatang mengingat kecurigaan baru tentang penawaran barang dagangan.

Sistem pendukung keputusan, atau DSS, juga dapat dikatakan sebagai sistem informasi berbasis komputer yang mengatur, mengumpulkan, dan menganalisis data bisnis yang dapat digunakan dalam aktivitas pengambilan keputusan untuk manajemen, operasi, dan perencanaan dalam suatu organisasi atau bisnis.

Jenis informasi khas yang dikumpulkan oleh DSS mencakup angka penjualan, pendapatan yang diproyeksikan, dan data inventaris yang telah diatur ke dalam basis data relasional, yang merupakan kumpulan data dengan hubungan yang telah ditentukan sebelumnya, untuk analisis dan angka penjualan komparatif antara periode waktu tertentu yang dipilih. .

Baca Juga :  Memahami Pengertian User Flow: Apa itu Alur Pengguna? Tujuan dan Manfaatnya, Peran, Contoh serta Bagaimana Cara Meningkatkannya!

DSS yang baik membantu pengambil keputusan dalam menyusun berbagai jenis data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk dokumen, data mentah, manajemen, model bisnis, dan pengetahuan pribadi dari karyawan.

Aplikasi DSS dapat digunakan di berbagai bidang, seperti verifikasi pinjaman kredit, diagnosis medis, manajemen bisnis, dan mengevaluasi penawaran pada proyek teknik, pertanian, atau kereta api, serta lain sebagainya.

Perbedaan Business Intelligence (BI) dan Decision Support System (DSS)

Gambar Perbedaan Business Intelligence BI Dan Dengan Decision Support System DSS
Gambar Perbedaan Business Intelligence BI Dan Dengan Decision Support System DSS

Oke, langsung saja, jadi apa yang membedakan antara Business Intelligence (kecerdasan atau intelijen bisnis) dengan Decision Support System (sistem pendukung keputusan) ini?

Bagi, untuk mempermudah penjelasan atau penerangan dalam perbedaan intelijen bisnis dan dengan sistem pengambil keputusan, di sini Kami akan membahasnya dari beberapa sudut pandang utama sebagai berikut:

  • Definisi; Decision Support System (DSS) adalah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi untuk informasi yang membantu pengambilan keputusan di dalam perusahaan atau lingkungan perusahaan, sedangkan Business Intelligence (BI) adalah kecerdasan atau intelijen bisnis yang bertindak sebagai interval waktu yang digunakan untuk menjelaskan berbagai paket perangkat lunak yang membantu dengan pengelompokan dan pengelolaan data dan data berharga lainnya di dalam perusahaan.
  • Tujuan dan Peran; DSS membantu pengguna untuk melihat kesalahan yang ada di dalam sistem dan membantu mereka menganalisis data untuk mengambil keputusan, sedangkan BI membantu dengan analisis otomatis dan sebagai konsekuensi dari kenyataan ini menyediakan metode yang hanya memiliki implementasi setengah yang tersisa untuk dijalankan.
  • Pengelolaan; Decision Support System atau DSS membutuhkan lebih banyak waktu untuk memulai implementasinya karena proses yang terlibat membutuhkan waktu dan pada dasarnya mencakup penanganan informasi, sedangkan Business Intelligence (BI) hanya perlu sedikit waktu untuk menyelesaikan semua pilihan karena komputer memikirkan dirinya sendiri dan oleh karena itu, tidak memerlukan penanganan informasi.
  • Aplikasi; Berbagai implementasi DSS yaitu seperti dalam sistem pesanan penjualan, kebutuhan persediaan, perencanaan hasil, pengetahuan inventaris, dan info keuangan antara lain, sedangkan penerapan BI termasuk seperti sistem bantuan keputusan (Decision Help System), kueri, pelaporan, pemrosesan analitik, analisis statistik, dan penambangan info.

Apa Perbedaan Decision Support System (DSS) dan dengan Decision Intelligence (DI) atau Kecerdasan Keputusan?

Ketika membandingkan dengan Business Intelligence (BI), baru-baru ini, khususnya di era berkembangnya teknologi seperti yang dapat kita lihat di tahun 2024 sekarang, mereka mulai disandingkan dengan istilah baru yaitu Decision Intelligence (DI) yang berarti kecerdasan keputusan.

Menurut sebuah firma riset yang terkenal bernama Gartner, mereka menyatakan kecerdasan keputusan atau Decision Intelligence (DI) sebagai tren teknologi strategis teratas yang baru untuk tahun 2022.

DI atau kecerdasan keputusan berupaya memperbarui dan menemukan kembali sistem pendukung keputusan dengan perpaduan alat canggih termasuk kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan pembelajaran mesin atau Machine Learning (ML) untuk membantu mengotomatiskan pengambilan keputusan.

Baca Juga :  Mengenal Apa Itu Pengertian BTX (Balanced Technology Extended), Sejarah, Fungsi dan Tujuannya

Menurut Gartner, tujuannya adalah untuk merancang, memodelkan, menyelaraskan, mengeksekusi, memantau, dan menyetel model dan proses keputusan.

Kesimpulan

Bagaimana, sudah cukup jelaskan sekarang untuk pembahasan terkait Perbedaan Business Intelligence (BI) dan dengan Decision Support System (DSS) Plus Tujuan dan Peran Utamanya Masing-Masing di atas?

Oke, berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Decision Support System (DSS) merupakan sistem terkomputerisasi untuk informasi yang membantu pengambilan keputusan di dalam perusahaan atau lingkungan perusahaan, sedangkan Business Intelligence (BI) bertindak sebagai interval waktu (time interval) yang digunakan untuk menjelaskan berbagai paket perangkat lunak yang membantu dengan pengelompokan dan pengelolaan data dan data berharga lainnya di dalam perusahaan.

Selebihnya, terkait masalah sistem, sistem BI adalah sistem untuk menyimpulkan hubungan antar entitas bisnis dengan menganalisis sejumlah besar data historis, mereka mendukung keputusan dengan mengungkap hubungan tersebut.

Sedangkan untuk sistem DSS, itu memberikan informasi dari data yang tersedia pada waktu yang tepat untuk orang yang tepat untuk membantunya membuat keputusan yang tepat (berdasarkan data yang tersedia).

Penutup

Demikianlah ulasan yang dapat Kami bagikan dalam tulisan pada artikel kali ini, di mana Kami membahas mengenai Perbedaan Business Intelligence (BI) dan dengan Decision Support System (DSS) Plus Tujuan dan Peran Utamanya Masing-Masing.

Semoga apa yang Kami coba jelaskan di sini dapat bermanfaat serta bisa menambah wawasan kalian semua dalam memahami bidang teknologi, bisnis, dan analisisnya.

Silahkan share atau bagikan artikel dan tulisan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja, bisnis, serta organisasi kalian semua jika kalian rasa ini bermanfaat. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar