Membangun Literasi Digital: Pengertian Digital Literacy, Jenis, Manfaat, Peran, Cara Meningkatkan serta Pentingnya dalam Transformasi Teknologi Pendidikan!
Dalam era di mana teknologi merajai hampir setiap aspek kehidupan kita, literasi digital menjadi sebuah skill atau keahlian yang tak terhindarkan.
Tidak hanya menjadi kemampuan tambahan, ini tentunya telah menjadi dasar utama dalam menavigasi dunia yang terus berkembang ini.
Seperti yang sudah Kami bahas di postingan sebelumnya, perlu kita pahami terlebih dahulu apa arti dari literasi secara umum, di mana ini merupakan kemampuan membaca dan menulis, menggunakan bahasa untuk membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.
Dalam dunia pendidikan, pentingnya literasi digital semakin muncul dengan adanya transformasi teknologi yang mengubah paradigma pembelajaran.
Transformasi teknologi di bidang pendidikan dan yang secara konsep lebih luas, yaitu Pendidikan 4.0, telah merubah cara kita belajar dan mengajar.
Inovasi seperti pembelajaran berbasis cloud, realitas maya, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan lainnya yang kini telah membuka pintu untuk pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan terhubung secara global.
Memang, semua ini pastinya tidak terlepas dengan adanya tantangan baru, di mana kebutuhan akan literasi digital menjadi semakin mendesak.
Tanpa literasi digital yang baik, upaya untuk mewujudkan transformasi teknologi terbarukan dalam pendidikan mungkin tidak akan berhasil mencapai potensi penuhnya, dan siswa atau mahasiswa mungkin tidak akan siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin terdigitalisasi.
Berkenaan dengan itulah, dalam postingan kali ini kita akan menjelajahi mengapa literasi digital menjadi kunci dalam menghadapi transformasi teknologi dalam pendidikan.
Langsung saja, mari kita bahas lebih lanjut tentang apa, pengertian digital literacy, dan bagaimana membangunnya menjadi hal yang utama atau dasar dalam transformasi teknologi dalam bidang pendidikan.
Berikut kita bahas!
Daftar Isi Konten:
- Pengertian dan Definisi Literasi Digital Menurut Ahli
- Apa itu Digital Literacy, Transformasi Teknologi Pendidikan, dan Pendidikan 4.0?
- Jenis-Jenis Literasi Digital
- Macam-Macam Peran dan Manfaat Literasi Digital sebagai Kunci Transformasi Teknologi dalam Pendidikan
- Tantangan dan Bagaimana Cara Meningkatkan Digital Literacy (Literasi Digital)?
- Pentingnya Mengajarkan Keterampilan dan Membangun Literasi Digital untuk Transformasi Teknologi dalam Pendidikan
- Transformasi Teknologi dalam Dunia Pendidikan untuk Masa Depan Pendidikan yang Merubah Cara Kita Belajar Berkaitan Erat dengan Digital Transformation
- Daftar Pustaka
- Kesimpulan
- Penutup
Pengertian dan Definisi Literasi Digital Menurut Ahli
Dikenal dengan istilah digital literacy secara global, literasi digital merujuk pada kemampuan individu untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bijaksana.
Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana menggunakan software (perangkat lunak), aplikasi, internet, dan hardware (perangkat keras) secara produktif, serta kemampuan untuk evaluate (mengevaluasi), memahami, dan menghasilkan informasi dalam lingkungan digital.
Untuk definisinya menurut beberapa pakar atau ahli, literasi digital memiliki beberapa definisi dan dimensi, antara lain adalah sebagai berikut:
- Paul Gilster; Menurut Gilster, dalam bukunya yang berjudul “Digital Literacy” (1997), mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk menggunakan informasi dan teknologi digital secara efektif.
- Doug Belshaw: Belshaw menyampaikan dalam bukunya yang berjudul “The Essential Elements of Digital Literacies” (2012), mengidentifikasi delapan elemen utama dari literasi digital, termasuk penggunaan, pemahaman, pembuatan, pengetahuan, kritis, pembangunan, identitas, dan partisipasi.
- Henry Jenkins: Jenkins, dalam buku “Confronting the Challenges of Participatory Culture” (2009), menyoroti pentingnya literasi digital dalam konteks budaya partisipatif dan berpendapat bahwa literasi digital melibatkan pemahaman tentang bagaimana menggunakan dan berkontribusi terhadap media digital.
- Renee Hobbs: Hobbs, dalam bukunya “Digital and Media Literacy: Connecting Culture and Classroom” (2011), menekankan pentingnya literasi digital dan media dalam mempersiapkan siswa/mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital.
Apa itu Digital Literacy, Transformasi Teknologi Pendidikan, dan Pendidikan 4.0?
Jadi, apa itu digital literacy dan fungsinya dalam transformasi teknologi pendidikan, dan pendidikan 4.0?
Seperti yang kalian lihat di atas, berdasarkan pengertian dan definisi digital literacy menurut para ahli, literasi digital sudah lama disorot dan bukan hanya merupakan salah satu komponen dalam transformasi teknologi dalam pendidikan, tetapi juga merupakan keharusan dan bagian integral dari transformasi tersebut.
Dengan begitu, literasi digital tidak hanya merupakan bagian dari transformasi teknologi dalam pendidikan, tetapi juga merupakan keharusan yang diperlukan untuk memastikan bahwa transformasi tersebut berhasil dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa atau mahasiswa dan masyarakat secara keseluruhan.
Untuk transformasi teknologi pendidikan dan pendidikan 4.0, penting diketahui bahwa meskipun kata itu sering kali digunakan secara bergantian, “Transformasi Teknologi dalam Pendidikan” dan “Pendidikan 4.0” sebenarnya memiliki perbedaan yang halus.
- Transformasi Teknologi dalam Pendidikan; Ini lebih mengacu pada penerapan teknologi dalam konteks pendidikan untuk meningkatkan proses pembelajaran, meningkatkan keterlibatan siswa, dan memperkaya pengalaman belajar. Ini mencakup penggunaan berbagai alat dan platform teknologi, seperti perangkat lunak pembelajaran, aplikasi mobile, pembelajaran jarak jauh, dan analitik pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
- Pendidikan 4.0; Merupakan konsep yang lebih luas yang mencakup transformasi total (menyeluruh) dalam sistem pendidikan untuk menghadapi era industri 4.0. Ini tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga dengan perubahan dalam kurikulum, metode pengajaran, penilaian, serta keterlibatan siswa/mahasiswa dan komunitas dalam proses pendidikan. Pendidikan 4.0 menekankan integrasi teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), Internet of Things (IoT), Big Data, dan lain sebagainya, dalam semua aspek pendidikan untuk mempersiapkan siswa/mahasiswa menghadapi tuntutan masyarakat dan ekonomi yang terus berkembang.
Di dalamnya, literasi digital memegang fungsi dan peran penting sebagai landasan untuk memanfaatkan teknologi dengan baik dalam proses pembelajaran dan persiapan siswa/mahasiswa menghadapi dunia yang semakin terdigitalisasi.
Literasi digital dalam Transformasi Teknologi dalam Pendidikan:
- Penggunaan Alat dan Platform Teknologi: Literasi digital memungkinkan guru dan siswa/mahasiswa untuk menggunakan berbagai alat dan platform teknologi, seperti perangkat lunak pembelajaran, aplikasi mobile, dan platform pembelajaran daring, dengan kemampuan yang baik. Ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dalam menyampaikan dan menerima informasi, serta berkolaborasi dalam konteks pembelajaran.
- Evaluasi Informasi: Literasi digital membantu siswa/mahasiswa dalam mengevaluasi kebenaran dan keandalan informasi yang ditemukan secara daring. Ini mencakup kemampuan untuk membedakan antara sumber yang kredibel dan tidak kredibel, serta mengidentifikasi informasi yang relevan untuk keperluan pembelajaran.
- Keamanan dan Etika Daring: Siswa/mahasiswa juga perlu memahami tentang keamanan daring dan etika penggunaan teknologi, seperti privasi data, hak cipta, dan perilaku online yang aman dan etis. Literasi digital membantu mereka dalam memahami risiko dan tanggung jawab yang terkait dengan penggunaan teknologi.
Literasi digital dalam Pendidikan 4.0:
- Persiapan untuk Dunia Terdigitalisasi: Literasi digital menjadi kunci dalam persiapan siswa/mahasiswa untuk sukses di dunia yang semakin terhubung dan terdigitalisasi. Mereka perlu memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas, berkolaborasi dengan orang lain secara daring, dan mengakses informasi secara efektif.
- Adaptasi terhadap Perkembangan Teknologi: Dalam era Pendidikan 4.0, teknologi terus berkembang dengan cepat. Literasi digital memungkinkan siswa/mahasiswa untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan teknologi, sehingga mereka tetap relevan dan mampu bersaing di pasar kerja yang terus berubah.
Dengan demikian, literasi digital merupakan aspek penting dalam Transformasi Teknologi dalam Pendidikan dan Pendidikan 4.0, membantu guru dan siswa/mahasiswa untuk memanfaatkan potensi teknologi dengan baik dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam era digital.
Jenis-Jenis Literasi Digital
Baiklah, sekarang kita pastinya sudah memahami apa itu yang dimaksud dengan literasi digital.
Sekarang, apa saja sih jenis-jenis atau tipe dari digital literacy itu?
Ya! Ada beberapa jenis literasi digital yang penting untuk diketahui, khususnya terkait dalam pendidikan dan kehidupan modern, termasuk:
- Literasi Informasi (Information Literacy); Kemampuan untuk mengevaluasi, memilih, dan menggunakan informasi secara efektif dari berbagai sumber, termasuk online dan internet, untuk memecahkan masalah atau mengambil keputusan.
- Literasi Media (Media Literacy); Kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan membuat konten media dalam berbagai format, serta mengembangkan pemahaman tentang bagaimana media memengaruhi pemikiran dan perilaku.
- Literasi Teknologi (Technology Literacy); Kemampuan untuk menggunakan berbagai alat dan platform teknologi, termasuk perangkat lunak, aplikasi, dan perangkat keras, dengan cara yang produktif dan aman.
- Literasi Data (Data Literacy); Kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan data dengan bijaksana untuk mengambil keputusan yang informasional dan membaca grafik, tabel, dan visualisasi data.
- Literasi Komunikasi Digital (Digital Communication Literacy); Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan bermakna melalui berbagai saluran digital, seperti e-mail, media sosial, dan platform kolaborasi online.
- Literasi Kritis Digital (Digital Critical Literacy); Kemampuan untuk menilai dengan kritis informasi dan konten digital, mengenali hoax, kebohongan atau manipulasi, serta mengembangkan sikap skeptis dan reflektif terhadap informasi yang ditemui online.
- Literasi Privasi dan Keamanan (Privacy and Security Literacy); Kemampuan untuk memahami dan mengelola risiko keamanan dan privasi dalam penggunaan teknologi digital, termasuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi informasi pribadi dan data sensitif.
Dengan mengetahui apa saja jenis tipenya, hal tersebut pastinya dapat membantu individu menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.
Macam-Macam Peran dan Manfaat Literasi Digital sebagai Kunci Transformasi Teknologi dalam Pendidikan
Selain pengertian, definisi, fungsi, dan jenis dari digital literacy, di sini kita juga akan bahas mengenait beberapa macam peran dan manfaatnya.
Peran dan manfaat literasi digital dalam transformasi teknologi dalam pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami.
Berikut ini penguraikan tentang beberapa peran dan manfaatnya:
- Memfasilitasi Pembelajaran Inovatif; Literasi digital memungkinkan penggunaan berbagai alat dan platform teknologi dalam pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis cloud, realitas virtual, dan aplikasi pembelajaran online. Ini membuka pintu bagi pendidikan yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa.
- Meningkatkan Keterlibatan Siswa; Dengan menggunakan teknologi digital yang sesuai, dosen/pendidik dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswa/mahasiswa. Literasi digital memungkinkan siswa/mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
- Personalisasi Pembelajaran; Literasi digital memungkinkan personalisasi pembelajaran, di mana siswa/mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat mereka. Ini membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa/mahasiswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang relevan dan bermakna.
- Membangun Keterampilan Masa Depan; Literasi digital membantu siswa/mahasiswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di dunia yang semakin terhubung secara digital. Ini termasuk keterampilan teknis seperti penggunaan perangkat lunak dan aplikasi, serta keterampilan kritis seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi online.
- Mendukung Pembelajaran Seumur Hidup; Dengan literasi digital, siswa/mahasiswa tidak hanya belajar untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Mereka dapat terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka secara mandiri melalui akses terhadap sumber daya pembelajaran online dan kursus daring.
- Mengurangi Kesenjangan Pendidikan; Literasi digital memiliki potensi untuk mengurangi kesenjangan pendidikan dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan berkualitas. Melalui teknologi digital, siswa/mahasiswa dari berbagai latar belakang dan lokasi geografis dapat mengakses sumber daya pendidikan yang sama dengan yang lain.
- Mempersiapkan untuk Masyarakat dan Pekerjaan Masa Depan; Dalam dunia yang semakin didorong oleh teknologi, literasi digital adalah kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang untuk sukses di masyarakat dan pasar kerja yang semakin terhubung dan tergantung pada teknologi.
Dengan melihat peran dan manfaat literasi digital, terutama untuk transformasi teknologi dalam pendidikan, kita dapat lebih memahami bahwa penting untuk memperkuat literasi digital di kalangan siswa/mahasiswa serta pendidik seperti guru dan dosen.
Tantangan dan Bagaimana Cara Meningkatkan Digital Literacy (Literasi Digital)?
Memang, meningkatkan literasi digital merupakan tantangan tersendiri untuk para siswa atau mahasiswa dan pendidik (seperti guru atau dosen).
Beberapa tantangan tersebut adalah seperti, perubahan cepat, kesenjangan akses, kecemasan akan keamanan dan privasi, informasi palsu dan tidak akurat, serta ketergantungan pada teknologi.
Mengacu pada pengertiannya di atas, dalam transformasi teknologi dalam pendidikan dan Pendidikan 4.0, ada beberapa cara yang bisa kita implementasikan untuk mencapainya, yaitu:
- Integrasi Kurikulum Literasi Digital; Sekolah dapat mengintegrasikan pembelajaran literasi digital ke dalam kurikulum mereka di semua tingkat pendidikan. Ini bisa dilakukan melalui mata pelajaran khusus tentang literasi digital atau melalui integrasi konsep literasi digital ke dalam mata pelajaran yang sudah ada.
- Pelatihan Guru/Dosen; Memberikan pelatihan dan dukungan kepada guru untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang literasi digital dan bagaimana mengajar siswa/mahasiswa untuk menjadi pengguna yang bertanggung jawab dan terampil dalam penggunaan teknologi. Ini termasuk pelatihan tentang penggunaan alat dan platform teknologi, evaluasi informasi, keamanan online atau daring, dan etika penggunaan teknologi.
- Penggunaan Alat Pembelajaran Digital; Mengintegrasikan tools (alat) dan platform pembelajaran digital ke dalam pengalaman belajar siswa, seperti aplikasi pembelajaran, permainan edukasi, dan platform pembelajaran daring. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa/mahasiswa untuk berinteraksi dengan teknologi secara aktif dan mempraktikkan keterampilan literasi digital mereka.
- Proyek Kolaboratif; Mendesain proyek kolaboratif yang mendorong siswa/mahasiswa untuk menggunakan teknologi dalam konteks pembelajaran yang nyata. Misalnya, siswa/mahasiswa dapat bekerja dalam tim untuk menyusun presentasi digital, membuat video pembelajaran, atau melakukan penelitian daring, yang semuanya membutuhkan keterampilan literasi digital.
- Pembelajaran Berbasis Masalah; Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah yang menantang siswa/mahasiswa untuk menggunakan teknologi dalam mencari solusi untuk masalah dunia nyata. Ini membantu siswa/mahasiswa mengembangkan keterampilan literasi digital sambil juga memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu sosial dan lingkungan.
- Penekanan pada Etika Daring dan Keamanan; Melibatkan siswa/mahasiswa dalam diskusi dan kegiatan yang menyoroti pentingnya etika daring dan keamanan dalam menggunakan teknologi. Guru dapat membahas studi kasus tentang pelanggaran privasi, penipuan online, dan masalah etika lainnya yang relevan dengan penggunaan teknologi.
- Pemberian Umpan Balik dan Evaluasi: Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa/mahasiswa tentang penggunaan mereka terhadap teknologi dan keterampilan literasi digital mereka. Ini membantu siswa/mahasiswa memahami area di mana mereka perlu meningkatkan dan memberikan motivasi untuk terus mengembangkan keterampilan mereka.
Seperti yang kalian lihat, mengimplementasikan langkah-langkah tersebut di atas bagu universitas, sekolah, dan pendidik (guru atau dosen), hal itu membantu siswa/mahasiswa memperoleh keterampilan literasi digital yang diperlukan untuk sukses dalam era Transformasi Teknologi dalam Pendidikan dan Pendidikan 4.0.
Pentingnya Mengajarkan Keterampilan dan Membangun Literasi Digital untuk Transformasi Teknologi dalam Pendidikan
Mengajarkan keterampilan dan membangun literasi digital bukan hanya tentang memperkenalkan teknologi kepada siswa atau mahasiswa, tetapi juga tentang memberdayakan mereka untuk menjadi pengguna yang cerdas, tanggung jawab, dan aktif dalam menghadapi tantangan dan peluang dalam era transformasi teknologi Pendidikan.
Dalam hal ilmiah, ada banyak penelitian yang menekankan pentingnya keterampilan dan membangun literasi digital.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Shopova (2014) yang menyoroti peran penting literasi digital dalam konteks penggunaan teknologi informasi dan komunikasi atau Information Communication and Technology (ICT) dalam pendidikan tinggi.
Penelitian ini menekankan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menggunakan teknologi baru akan memiliki peran yang semakin besar dalam integrasi dengan European Higher Education Area.
Shopova juga menggarisbawahi bahwa peningkatan tingkat literasi digital mahasiswa dan kompetensi digital mereka sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran serta untuk adaptasi mahasiswa terhadap pasar kerja yang dinamis.
Dengan memahami motivasi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan literasi digital, penelitian Shopova bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk meraih kesuksesan dalam masyarakat tanpa tertinggal dari tuntutan yang terus berubah dalam kehidupan dan pekerjaan.
Selain itu, ada juga penelitian oleh Breakstone (2018), yang menyoroti pentingnya pendekatan baru dalam mengajar literasi digital, khususnya dalam konteks pendidikan di era teknologi digital.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya perhatian terhadap informasi yang tersedia secara online, peneliti tersebut menekankan bahwa pendekatan saat ini dalam mengajarkan literasi digital, seperti menggunakan checklist untuk menilai kredibilitas situs web, sudah tidak relevan lagi.
Mereka menyarankan pendidikan literasi digital harus mengarah pada kemampuan siswa/mahasiswa untuk mengikuti jejak profesional pengecek fakta: ketika mereka menemui situs web baru dan tidak dikenal, mereka harus mencari informasi dari sumber lain untuk membantu memahami siapa yang menciptakan situs tersebut dan tujuan apa yang ingin dicapai. (Breakstone dkk., 2018)
Lalu ada lagi studi yang meneliti secara mendalam tentang bagaimana literasi digital dapat secara konkret memengaruhi peningkatan kemampuan menulis di kalangan mahasiswa Sastra Indonesia. (Chairunisa dkk., 2024)
Transformasi Teknologi dalam Dunia Pendidikan untuk Masa Depan Pendidikan yang Merubah Cara Kita Belajar Berkaitan Erat dengan Digital Transformation
Transformasi teknologi dalam dunia pendidikan merupakan proses di mana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diadopsi dan diterapkan dalam konteks pembelajaran dan pengajaran.
Sekali lagi perlu Kami tekankan bahwa hal ini mencakup penggunaan perangkat lunak, aplikasi, internet, dan perangkat keras dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan efektivitasnya.
Dalam dunia pendidikan, transformasi teknologi tidak hanya sekadar mengubah cara kita belajar, tetapi juga mempengaruhi bagaimana pendidikan disampaikan, diakses, dan dinilai.
Transformasi teknologi dalam pendidikan juga berkaitan erat dengan transformasi digital atau yang sering dikenal dengan istilah Digital Transformation, di mana beberapa poin utamanya termasuk:
- Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran; Transformasi teknologi dalam pendidikan memungkinkan penggunaan berbagai alat dan platform digital dalam proses pembelajaran. Ini termasuk penggunaan software (perangkat lunak) pembelajaran online, aplikasi pembelajaran, platform kolaborasi digital, dan konten multimedia interaktif.
- Aksesibilitas Pendidikan yang Lebih Luas; Konsep digital transformation memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas melalui pembelajaran online dan jarak jauh (remote). Ini memungkinkan siswa/mahasiswa untuk mengakses sumber daya pendidikan dari mana saja dan kapan saja, mengatasi batasan geografis dan waktu.
- Personalisasi Pembelajaran; Teknologi memungkinkan personalisasi pembelajaran yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan minat individu pelajar. Sistem pembelajaran adaptif dan penggunaan analisis data membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga memungkinkan pendidikan yang disesuaikan secara individual.
- Kolaborasi dan Keterlibatan Siswa/Mahasiswa; Transformasi teknologi mendukung kolaborasi dan keterlibatan siswa/mahasiswa melalui platform pembelajaran online, alat kolaborasi digital, dan media sosial pendidikan. Ini membantu membangun komunitas belajar yang dinamis dan mendukung pertukaran ide dan pengalaman.
- Pembelajaran Hingga Seumur Hidup (Lifetime); Digital transformation memungkinkan pembelajaran seumur hidup dengan menyediakan akses terus-menerus ke sumber daya pendidikan dan peluang pengembangan keterampilan melalui kursus online, webinar, dan sumber daya digital lainnya.
Yup! Transformasi teknologi dalam pendidikan tidak hanya mengubah cara kita belajar, tetapi juga mendorong inovasi, aksesibilitas, personalisasi, dan kolaborasi dalam proses pembelajaran.
Ini merupakan bagian integral dari digital transformation yang melibatkan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman dan hasil pendidikan.
Saat ini banyak universitas, sekolah, dan lembaga lainnya yang sudah bergerak untuk melakukan transformasi teknologi dalam pendidikan, seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga memainkan peran penting dalam membangun literasi digital di kalangan mahasiswa.
Digital transformation mengacu pada perubahan yang disebabkan oleh penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
UNY memahami bahwa adaptasi terhadap tren digital ini tidak hanya penting untuk mempertahankan relevansi institusi, tetapi juga untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tuntutan masa depan yang semakin terhubung secara digital.
Dalam masalah literasi digital, digital transformation memainkan peran kunci dalam memperluas akses terhadap sumber daya pendidikan, mengubah cara pembelajaran dilakukan, dan meningkatkan efisiensi dalam proses pendidikan.
Salah satu kampus unggulan di Yogyakarta tersebut berada di garis depan dalam menerapkan teknologi digital dalam pengajaran dan pembelajaran, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin dalam era digital.
Sebagaimana hasil penelitian berdasarkan literature review Kami di atas, banyak hasil penelitian yang memberikan bukti langsung tentang bagaimana penerapan literasi digital dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa.
Betul! Ini adalah contoh nyata dari bagaimana digital transformation dapat mendukung pembelajaran dan pengembangan keterampilan di lingkungan pendidikan.
Selain itu, dengan berbagai fasilitas dan sumber daya yang tersedia, termasuk fasilitas digital seperti digital library dan berbagai platform pembelajaran online, UNY memberikan lingkungan yang kondusif untuk membangun literasi digital di kalangan mahasiswa.
Dalam hal pencapaian, keberhasilan UNY dalam meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) juga menegaskan komitmen institusi ini dalam menghadapi digital transformation dan memastikan kualitas pendidikan yang tinggi.
UNY tidak hanya menjadi tempat yang relevan untuk membangun literasi digital, tetapi juga menjadi contoh bagaimana institusi pendidikan dapat beradaptasi dengan digital transformation untuk meningkatkan pengalaman belajar dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan masa depan yang semakin digital.
Daftar Pustaka
- Gilster, Paul. (1997). Digital Literacy. New York: John Wiley & Sons.
- Belshaw, Doug. (2012). The Essential Elements of Digital Literacies. London: CLMOOC.
- Jenkins, Henry. (2009). Confronting the Challenges of Participatory Culture: Media Education for the 21st Century. Cambridge, MA: MIT Press.
- Hobbs, Renee. (2011). Digital and Media Literacy: Connecting Culture and Classroom. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
- Referensi: Shopova, T. (2014). Digital Literacy of Students and Its Improvement at the University. South-West University “Neofit Rilski” Blagoevgrad. https://doi.org/10.7160/eriesj.2014.070201
- Joel Breakstone, Sarah McGrew, et al. (2018). “Why we need a new approach to teaching digital literacy.” Perspectives on Psychological Science, 99(6). doi: 10.1177/0031721718762419.
- H. Chairunisa, M. Harahap, and H. Anggreini, “Utilisation of Digital Literacy to Improve Writing Skills of Indonesian Literature Students,” Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), vol. 7, no. 2, 2024.
Kesimpulan
Baiklah, itulah postingan blog Kami yang membahas tentang Membangun Literasi Digital: Pengertian Digital Literacy, Jenis, Manfaat, Peran, Cara Meningkatkan serta Pentingnya dalam Transformasi Teknologi Pendidikan.
Dalam era transformasi teknologi pendidikan, membangun literasi digital menjadi krusial dalam mempersiapkan siswa/mahasiswa untuk menghadapi tuntutan masa depan.
Literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan alat dan platform digital, tetapi juga merupakan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi tersebut memengaruhi cara kita berpikir, berkomunikasi, dan bekerja.
Pengertian digital literacy mencakup kemampuan untuk mengakses, mengevaluasi, menggunakan, dan berpartisipasi dalam budaya digital secara efektif yang tentunya melibatkan pemahaman tentang keamanan daring, privasi, integritas, dan etika digital.
Meskipun pentingnya literasi digital telah diakui, masih ada tantangan yang harus diatasi dalam mengajarkan keterampilan dan cara meningkatkannya.
Pentingnya keterampilan literasi digital untuk transformasi teknologi pendidikan, di mana integrasi teknologi menjadi bagian integral dari pembelajaran dan pengajaran.
Penutup
Demikianlah ulasan yang dapat Kami sampaikan dalam pembahasan pada artikel kali ini, di mana Kami membahas tentang Membangun Literasi Digital: Pengertian Digital Literacy, Jenis, Manfaat, Peran, Cara Meningkatkan serta Pentingnya dalam Transformasi Teknologi Pendidikan.
Semoga apa yang Kami coba terangkan di artikel ini dapat bermanfaat serta bisa menambah wawasan kalian semua dalam memahami bidang teknologi serta pendidikan, khususnya di institusi, lembaga, sekolah, dan universitas-universitas, seperti Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY yang berdasarkan pencapaiannya sudah berkomitmen dalam transformasi teknologi dalam pendidikan.
Silahkan share atau bagikan artikel dan tulisan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja Anda semua jika kalian rasa ini bermanfaat. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi: