Network Design: Pengertian, Apa itu Desain Jaringan? Tujuan dan Fungsi, Macam Detail Infrastruktur, Cara serta Pentingnya!

Gambar Dari Pengertian Network Design Apa Itu Desain Jaringan Tujuan Dan Fungsi Macam Detail Infrastruktur Cara Mendesain Serta Kenapa Itu Penting Untuk Bisnis Organisasi Atau Perusahaan
Gambar Dari Pengertian Network Design Apa Itu Desain Jaringan Tujuan Dan Fungsi Macam Detail Infrastruktur Cara Mendesain Serta Kenapa Itu Penting Untuk Bisnis Organisasi Atau Perusahaan

Mengenal Pengertian Network Design, Apa itu Desain Jaringan? Tujuan dan Fungsi, Macam Detail Infrastruktur, Cara Mendesain serta Kenapa itu Penting!

Betul, network atau jaringan IT sebuah perusahaan adalah backbone atau tulang punggung dari bisnis.

Mengapa? Ya, tentu saja karena menghubungkan semua komputer dan perangkat terkait bersama-sama, memungkinkan staf untuk bekerja lebih efisien di seluruh organisasi.

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara mendesain atau merancang jaringan, di sini bertujuan untuk membantu Anda memahami dasar-dasar desain infrastruktur jaringan yang baik

Yup! Dengan sesuatu hal yang terbilang sangat mission-critical itu, mereka sangat penting untuk dirancang dan diatur dengan benar.

Networking (baca pengertian networking di sini) yang baik pastinya akan bekerja dengan cepat, dan rencana desain (design) jaringan memungkinkan Anda untuk memastikan bahwa jaringan Anda bekerja dengan tingkat kinerja yang tinggi secara konsisten.

Oke, berkenaan akan hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih lengkap dan detail tentang apa itu pengertian network design dalam jaringan komputer.

Baiklah langsung saja, mari kita simak ulasan dan pembahasannya di bawah ini!

Pengertian Network Design

Berarti perancangan jaringan (dalam bahasa Indonesia), istilah network design adalah istilah mengacu pada perencanaan implementasi infrastruktur jaringan komputer.

Seperti yang juga dijelaskan berdasarkan simpulan Kami dari Situs Technopedia, desain jaringan umumnya dilakukan oleh perancang jaringan (network designer), insinyur (engineer), administrator TI (IT administrator), dan staf terkait lainnya yang dilakukan sebelum implementasi infrastruktur jaringan.

Desain jaringan melibatkan evaluasi, pemahaman, dan pelingkupan jaringan yang akan diimplementasikan.

Seluruh desain jaringan (network design) biasanya direpresentasikan sebagai diagram jaringan yang berfungsi sebagai template (baca pengertian template di sini), bluprint (cetak biru) untuk mengimplementasikan jaringan secara fisik.

Apa itu Desain Jaringan?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Desain Jaringan Tujuan Dan Fungsi Network Design
Ilustrasi Gambar Apa Itu Desain Jaringan Tujuan Dan Fungsi Network Design

Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan desain jaringan ini?

Ya, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, istilah atau akronim ini lebih sering dikenal dengan network design secara global.

Secara umum, desain jaringan adalah praktik perencanaan dan perancangan jaringan komunikasi.

Desain jaringan dimulai dengan mengidentifikasi persyaratan bisnis dan teknis dan berlanjut hingga tepat sebelum tahap implementasi jaringan.

Sebagai contoh misalnya seperti saat Anda benar-benar melakukan pekerjaan untuk menyebarkan dan mengonfigurasi apa yang dirancang.

Desain jaringan mencakup hal-hal seperti analisis jaringan (network analysis), pengalamatan IP (IP adressing), pemilihan perangkat keras (hardware choosing), dan perencanaan implementasi (implementation planning).

Dalam konteks jaringan sederhana, contohnya yaitu seperti yang dapat ditemukan di sebagian besar rumah dan kantor kecil, di mana desain jaringannya merupakan proses yang terbilang mudah.

Sedangkan dalam jaringan perusahaan besar, proses desain jaringan seringkali sangat kompleks dan melibatkan banyak pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga :  Memahami Pengertian Code: Apa itu Coding dan Source Code? Tujuan, Fungsi, Cara Kerja, Jenis dan Macam serta Contohnya!

Tujuan dan Fungsi Network Design (Desain Jaringan)

Agar kita dapat lebih memahami tentang apa itu arti dari network design, maka pastinya kita juga harus mengetahui apa tujuan dan fungsi dari desain jaringan.

Well, desain jaringan merupakan kategori desain sistem yang berhubungan dengan mekanisme transportasi data.

Seperti disiplin desain sistem lain, desain jaringan mengikuti tahap analisis (analysis), di mana persyaratan dihasilkan, dan mendahului implementasi, serta sistem (atau komponen sistem yang relevan) dibangun.

Tujuan utama dari desain jaringan adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi data sambil meminimalkan biaya.

Lingkup kebutuhan dapat sangat bervariasi dari satu proyek desain jaringan ke yang lain berdasarkan kekhasan geografis dan sifat data yang membutuhkan transportasi.

Terkait fungsinya sendiri, adapun network design atau analisis jaringan ini dapat dilakukan pada tingkat antar-organisasi, organisasi, atau departemen serta persyaratan yang dihasilkan selama analisis.

Benar! Oleh karena itu dapat menentukan antar jaringan yang menghubungkan 2 (dua) atau lebih organisasi, jaringan perusahaan yang menghubungkan departemen dari satu organisasi, atau jaringan departemen untuk dirancang di sekitar kebutuhan divisi tertentu.

Jaringan perusahaan sering kali menjangkau beberapa bangunan, di mana beberapa di antaranya mungkin terpisah ratusan atau ribuan mil.

Jarak antara koneksi fisik sering menentukan jenis teknologi yang harus digunakan untuk memfasilitasi transmisi data (baca selengkapnya tentang apa itu data di sini).

Macam-Macam Detail Infrastruktur atau Network Infrastructure Design

Berdasarkan penjelasan pengertian apa itu network design di atas, sekarang kalian pasti sudah dapat menggambarkan seperti apa desain infrastrukturnya bukan?

Baiklah, terkait hal itu, untuk lebih memperjelasnya di sini Kami juga akan menjelaskan tentang apa saja jenis dan macam detail desain infrastruktur atau network infrastructure design-nya yang perlu untuk diketahui.

Agar membantu proses implementasi fisik (physical implementation), desain jaringan harus digambarkan sebagai diagram jaringan, yang kemudian bertindak sebagai panduan ketika para insinyur atau engineer datang untuk menginstal atau memasangnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang diagram jaringan dan alat yang dapat Anda gunakan untuk membantu buat mereka, kalian dapat mencarinya lebih lanjut dengan kata kunci “network diagram“.

Oke kembali ke pembahasan subbagian kita yaitu tentang apa saja jenis dan macam desain infrastruktur atau network infrastructure design.

Perlu kalian ketahui, ada sejumlah detail yang harus dapat ditunjukkan oleh desain infrastruktur jaringan atau network infrastructure design Anda, di mana ini termasuk:

  1. Network map atau peta jaringan yang jelas.
  2. Structure (struktur) dan layout (tata letak) kabel yang dibutuhkan.
  3. Quantity (jumlah), types (jenis), dan location (lokasi) semua perangkat di jaringan.
  4. Struktur pengalamatan IP atau IP addressing Anda.
  5. Terakhir, yaitu detail architecture (arsitektur) dan proses keamanan jaringan atau network security Anda.

Cara Mendesain Jaringan atau Melakukan Network Designing

Ilustrasi Gambar Cara Desain Atau Melakukan Praktis Network Designing Yang Baik Dan Benar Serta Kenapa Itu Penting
Ilustrasi Gambar Cara Desain Atau Melakukan Praktis Network Designing Yang Baik Dan Benar Serta Kenapa Itu Penting

Lalu, seperti apa cara mendesain jaringan atau melakukan praktik network designing yang baik dan benar?

Yup! Meskipun spesifikasi desain jaringan Anda akan bervariasi berdasarkan ukuran dan kompleksitas, framework atau kerangka umum yang akan Kami jelaskan di bawah ini tentunya dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Baca Juga :  Memahami Pengertian DevOps: Apa itu Development and Operations? Menurut Ahli, Sejarah, Tujuan, Cara Kerja, Manfaat, Metode dan Budayanya?

Berikut ini adalah beberapa cara umum untuk mendesain jaringan atau melakukan network designing.

1. Identifikasi Kebutuhan

Cara melakukan network designing yang pertama yaitu adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan.

Sebelum Anda memulai proyek desain jaringan apa pun, mulailah dengan mengumpulkan informasi dan mengembangkan persyaratan bisnis dan teknis yang jelas.

Tanpa target yang jelas, sisa desain akan berantakan.

2. Menilai Keadaan Jaringan Sekarang

Berikutnya yaitu dengan menilai keadaan jaringan yang sekarang.

Ya, kemungkinannya adalah, di sebagian besar jaringan Anda tidak memulai dengan awal yang baik dan benar.

Terkadang itu merupakan hal yang baik yang membuat hidup kita sebagai pengembang lebih mudah, serta di lain waktu itu juga bisa memperumit sebuah proyek.

Sebagai contoh misalnya, jika semua pengkabelan terstruktur sudah ada, maka itu merupakan suatu hal yang tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika semua yang ada hanyalah kabel jenis Cat5 dan Anda memerlukan tipe Cat6A untuk mendukung 10G BaseT, maka pemasangan kabel yang ada sekarang menjadi masalah yang harus ditangani.

3. Rancang Topologi Jaringan Anda

Cara mendesain jaringan yang ke-3 (tiga) yaitu adalah dengan merancang topologi jaringan.

Setelah Anda mengetahui kebutuhan Anda dan memahami keadaan jaringan Anda saat ini, Anda dapat mulai memblokir komponen fungsional jaringan Anda.

Selama langkah ini, Anda harus mempertimbangkan aspek fisik dan logis dari jaringan Anda.

Adapun beberapa jenis dan macam topologi yang dapat kalian gunakan adalah sebagai berikut:

  1. Topologi ring
  2. Topologi bus
  3. Topologi star
  4. Topologi mesh

4. Memilih Hardware dan Software

Langkah selanjutnya yaitu dengan mengidentifikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) yang akan Anda gunakan.

Dalam beberapa kasus, ini akan terjadi secara paralel dengan langkah 3 (tiga).

Dalam kasus lain, beberapa perangkat keras atau perangkat lunak mungkin ditentukan di awal proyek.

Sebagai rule atau aturannya, memilih perangkat keras dan perangkat lunak tertentu yang akan Anda gunakan setelah Anda mengetahui apa yang perlu dilakukan jaringan memberi Anda fleksibilitas paling besar.

5. Rencana Implementasi dan Pengembangan Selanjutnya

Langkah mendesain jaringan terakhir yang dapat Kami jelaskan dalam postingan kali ini yaitu rencana implementasi dan pengembangan selanjutnya.

Ya, dengan desain jaringan dan pilihan perangkat keras/lunak Anda siap, Anda sekarang dapat merencanakan implementasi dan seterusnya.

Langkah ini memerlukan pembuatan rencana untuk menyebarkan, mengonfigurasi, dan testing (menguji) jaringan.

Dalam beberapa kasus (biasanya jaringan yang lebih besar) langkah ini dapat mencakup penerapan uji skala kecil untuk memvalidasi karya desain sebelum penskalaan.

Kenapa Network Design (Desain Jaringan) itu Penting?

Jadi, apa yang membuat network design atau desain jaringan ini merupakan hal yang penting, khususnya untuk bisnis, organisasi atau perusahaan?

Well, karena desain jaringan berfungsi sebagai dasar untuk monitoring (pemantauan) jaringan yang efektif, maka itu secara langsung dapat menginformasikan kemampuan Anda untuk menjaga kualitas layanan.

Tanpa pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana komponen jaringan Anda cocok bersama, dengan itu manitenance (pemeliharaan) kualitas layanan menjadi sangat sulit.

Betul, inilah sebabnya mengapa Anda memerlukan peta topologi atau yang dikenal dengan topology mapping, di mana hal ini akan memberi Anda insight (wawasan) visual tentang struktur jaringan Anda yang sebenarnya.

Baca Juga :  Calculus: Pengertian, Apa itu Kalkulus? Sejarah, Tujuan, Jenis, Macam, Contoh serta Kenapa itu Penting!

Topology map atau peta topologi ini terbilang sangat berguna dalam memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana perangkat keras Anda berkomunikasi dan kecepatan paket yang ditransfer dan bagaimana hal ini berdampak pada kualitas service (layanan).

Dengan membuat struktur topologi yang kuat, Anda dapat membangun jaringan yang mencegah satu titik kegagalan dan meminimalkan kemacetan.

Selain itu, dengan peta topologi, kalian dapat mengidentifikasi perangkat yang rusak menjadi lebih cepat, lebih akurat, dan tentunya tidak akan membuat Anda stres serta pusing.

Yup! Dalam situasi kritis di mana pemecahan masalah atau troubleshooting (baca pengertian troubleshooting di sini) yang cepat diperlukan, network design atau desain jaringan yang efektif serta pemetaan topologi dapat membuat perbedaan menjadi lebih baik.

Kesimpulan

Oke, Kami pikir sudah cukup jelas untuk pembahasan tentang Pengertian Network Design, Apa itu Desain Jaringan? Tujuan dan Fungsi, Macam Detail Infrastruktur, Cara Mendesain serta Kenapa itu Penting.

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa network design atau desain jaringan adalah fase perencanaan yang harus dilalui oleh infrastruktur Teknologi Informasi (IT) atau Information Technology (IT) bisnis, organisasi atau perusahaan sebelum diimplementasikan.

Ini seringkali melibatkan evaluasi dan pemahaman bagaimana semua elemen jaringan terhubung bersama (dari router, switch, dan server ke desktop, laptop, dan printer) dan bagaimana mereka dapat dibuat berjalan seefisien mungkin.

Terkait tujuan dan pentingnya network design sendiri, perlu Kami tekankan di sini bahwa jaringan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan efisiensi operasional.

Desain jaringan pada dasarnya merupakan tugas yang biasa dilakukan oleh perancang jaringan, administrator TI, dan karyawan teknis lainnya.

Penutup

Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Network Design, Apa itu Desain Jaringan? Tujuan dan Fungsi, Macam Detail Infrastruktur, Cara Mendesain serta Kenapa itu Penting.

Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang teknologi khususnya networking atau jaringan.

Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Kami, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar