Tahukah kalian, Pengertian Kemasan, Apa itu Pengemasan? Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Tujuan serta Tips Mengemas dan Distribusinya? Betul, kemasan lebih dari sekedar wajah cantik produk Anda. Desain paket Anda dapat memengaruhi segalanya, mulai dari tingkat kerusakan dalam pengiriman hingga apakah toko mau menyimpannya. Saat ini, kemasan tidak terbatas pada perlindungan produk saja, tetapi telah digunakan sebagai alat pemasaran untuk membangun ekuitas merek dan meningkatkan penjualan.
Dalam dunia bisnis dan marketing, sebuah kemasan akan memberikan kesan pandangan pertama kepada pelanggan bisnis Anda. Benar! Berkenaan dengan hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang kemasan dan artinya serta tips dalam melakukan pengemasan dan distribusinya, sehingga Anda akan dapat membuat serta juga menjadikan kemasan produk Anda lebih efektif untuk bisnis atau perusahaan Anda. Baiklah, langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!
Daftar Isi Konten:
Pengertian Kemasan
Kemasan adalah segala hal yang mengacu pada semua kegiatan yang berkaitan dengan merancang, mengevaluasi, dan memproduksi wadah untuk suatu produk menurut simpulan yang Kami yang bersumber dari Situs Businessjargons.
Sederhananya, wadah mirip kotak, tempat produk disimpan untuk melindunginya dari kerusakan fisik dan pada saat yang sama menarik pelanggan melalui daya tariknya disebut kemasan.
Apa itu Pengemasan?
Lalu, apa itu pengemasan? Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, kemasan merupakan sebuah wadah atau pembungkus yang ampuh untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan kepada barang yang dikemas atau dibungkusnya.
Sedangkan pengertian pengemasan adalah suatu proses pemberian wadah atau pembungkus pada suatu produk untuk diberikan kepada konsumen.
Sebuah Kemasan dapat diartikan juga sebagai suatu Sistem yang disusun sedemikian rupa dalam masalah mempersiapkan produk atau barang agar dapat dengan mudah didistribusikan, disimpan, dijual, serta dipakai.
Tujuan utama daripada hadiah kemasan produk adalah agar dapat melindungi serta mencegah kerusakan pada apa yang dijual oleh perusahaan kepada konsumennya. Selain itu, kemasan pun juga dapat dijadikan sebagai wadah informasi (baca pengertian informasi di sini) dan pemasaran yang baik dengan menciptakan desain Kemasan yang kreatif agar menarik dan enak dilihat serta diingat oleh konsumen.
Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami tentang arti kemasan, maka kita dapat merujuk kepada pendapat para ahli terkait definisi mereka tentang kemasan.
Adapun beberapa pengertian kemasan menurut para ahli yang harus kalian ketahui adalah sebagai berikut:
1. Kotler dan Amstrong (2012)
Menurut Kotler dan Amstrong, bungkus (kemasan) adalah suatu bentuk kegiatan yang melibatkan desain dan produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi dalam melindungi produk yang di dalamnya.
2. Rodriguez (2008)
Menurut Rodriguez, definisi kemasan atau pengemasan aktif adalah wadah yang membarui kondisi dari bahan pangan dengan penambahan senyawa aktif agar produk tersebut dapat lebih lama simpan, serta meningkatkan keamanan produk agar tetap mempertahankan kualitas.
3. Titik Wijayanti (2012)
Menurut Titik Wijayanti, arti kemasan adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk komsumennya dalam memberikan informasi tentang “apa” produk yang ada yang di dalamnya.
4. Klimchuk dan juga Krasovec (2006)
Menurut Klimchuk dan Krasovec, mereka berpendapat, arti dari kemasan adalah desain yang kreatif, di mana mereka menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citar, tipografi dan elemen-elemen desain lainnya dan juga informasi dari sebuah produk agar mereka dapat didistribusikan dan dipasarkan.
5. Cahyorini dan Rusfian (2011)
Menurut Cahyorini dan Rusfian, definisi kemasan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, di mana mereka terdiri dari graphic design atau desain grafis, informasi produk, dan struktur desain produk.
6. Danger (1992)
Menurut Danger, arti daripada kemasan adalah wadah atau pembungkus untuk menyiapkan barang atau produk menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, serta juga dipakai.
Dengan adanya kemasan atau pembungkus, maka hal tersebut dapat membantu melindungi produk yang berada di dalamnya.
7. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemasan adalah bungkus pelindung yang ada pada suatu produk atau barang yang didapatkan daripada proses kegiatan mengemas.
Fungsi Kemasan
Membahas mengenai pengertian kemasan dan pengemasan, di bawah ini juga akan Kami jelaskan tentang apa saja fungsi dari pada kemasan secara umum dan menurut para ahli.
1. Fungsi Kemasan Secara Umum
Mengacu pada penjelasan kemasan di atas, secara umum di sini terdapat 2 (dua) fungsi daripada kemasan. Adapun fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
- Self service; Kemasan dapat memperlihatkan karakteristik yang Khas dari suatu produk yang dijual oleh perusahaan, sehingga setiap produk tersebut satu dengan yang lainnya wajib memiliki Kemasan berbagai macam bentuk Kemasan yang berbeda.
- Consumer affluence; Kemasan yang menarik, juga dapat mempengaruhi para Konsumen. Mereka pun biasanya bersedia untuk membayar lebih banyak.
- Company dan brand image; Kemasan merupakan image (wajah) gambar daripada sebuah perusahaan dan sehingga hal tersebut dapat menjadi salah bukti perusahaan agar dikenal para konsumennya.
- Inovational opportunity; Kemasan yang inovatif mampu memberikan manfaat untuk konsumen, selain dari hal tersebut juga merupakan hal yang menguntungkan bagi perusahaan.
2. Fungsi Kemasan Menurut Para Ahli
Menurut seorang ahli, Simamora, terdapat 2 (dua) fungsi kemasan yang biasanya diberikan oleh perusahaan kepada suatu produk, yaitu adalah sebagai berikut:
- Fungsi protektif
- Fungsi promosional
Di bawah ini adalah penjelasan masing-masing fungsi kemasan tersebut.
a. Fungsi Protektif
Yang pertama adalah fungsi protektif. Ini adalah fungsi kemasan sebagai pelindung atau sebagai keamanan produk dari hal-hal yang dapat mengganggu produk tersebut. Sebagai contoh, misalnya seperti iklim, proses distribusi, dan lain sebagainya.
Fungsi kemasan yang melindungi produk akan mencegah kerusakan serta risiko rusak atau cacat, di mana hal tersebut dapat merugikan pembeli maupun penjual.
b. Fungsi Promosional
Berikutnya adalah fungsi promosional. Seperti yang sudah Kami sebutkan sebelumnya di atas, kemasan juga memiliki fungsi sebagai media pemasaran atau promosi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat bungkus kemasan yang menarik, baik itu dari segi desain, rona, ukuran, dan lain sebagainya.
Jenis Kemasan atau Bungkus
Setelah mengenal dan mengetahui pengertian dan fungsi kemasan, pastinya kita juga harus mengetahui apa saja jenis-jenisnya bukan?
Ya! Jenis-jenisnya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori. Di bawah ini adalah penjelasan detail tentang jenis kemasan tersebut.
a. Berdasarkan Struktur Isinya
Jenis kemasan atau bungkus berdasarkan struktur isinya adalah wadah yang dibentuk sesuai dan berdasarkan dengan isi yang ada dalam kemasan tersebut.
Jenis kemasan ini pun dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu adalah:
- Kemasan primer; Ini adalah bahan kemas yang menjadi wadah langsung dari bahan makanan. Sebagai contoh, misalnya seperti kaleng gudeg, botol minuman, dan lain sebagainya.
- Kemasan sekunder; Adalah wadah yang berfungsi untuk memberikan perlindungan pada sekumpulan kemasan lainnya. Sebagai contoh, misalnya kotak kardus untuk menyimpan kaleng gudeg, atau kotak kayu yang digunakan dalam menyimpan buah, dan lain sebagainya.
- Kemasan tersier; Ini adalah bungkus atau kemasan yang digunakan dalam menyimpan ataupun melindungi produk selama produk tersebut masih dalam proses distribusi atau pengiriman.
b. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian
Jenis kemasan, mereka juga bisa dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaiannya.
Adapun beberapa jenis kemasan atau bungkus berdasarkan frekuensi pemakaiannya adalah sebagai berikut:
- Kemasan disposable; Kemasan ini adalah kemasan yang hanya digunakan sekali saja yang kemudian dibuang. Sebagai contoh, misalnya wadah plastik, kemasan daun pisang, dan lain sebagainya.
- Kemasan multi trip; Ini adalah kemasan atau bungkus yang dapat dipakai berkali-kali oleh para konsumen, dan juga dapat dikembalikan pada agen penjual agar dapat digunakan kembali. Sebagai contoh misalnya seperti botol minuman Aqua, LeMineral atau Cleo dan lain sebagainya.
- Kemasan semi disposable; Ini adalah kemasan yang tidak dapat dibuang, karena kemasan tersebut dapat digunakan kembali oleh para konsumen dalam keperluan lain. Sebagai contoh, misalnya seperti wadah plastik biskuit yang dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan lain mereka.
c. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai
Yang terakhir adalah berdasarkan tingkat kesiapan pakainya.
Adapun jenis kemasan tersebut adalah sebagai berikut:
- Kemasan siap pakai; Ini adalah jenis bungkus yang siap untuk diisi serta bentuknya juga sudah sempurna mulai dari semenjak diproduksi. Sebagai contoh, misalnya seperti botol, kaleng, dan lain sebagainya.
- Kemasan yang siap dirakit; Adalah kemasan yang membutuhkan tahap perakitan sebelum dapat untuk diisi produk atau barang. Sebagai contoh, misalnya seperti plastik, aluminium foil serta kertas kemas.
Manfaat dan Tujuan Kemasan
Membahas tentang apa itu kemasan, menurut pakar atau ahli terkait bidang bisnis, Louw dan Kimber (2007), mereka mengungkapkan setidaknya, disana terdapat beberapa manfaat dan tujuan kemasan daripada suatu produk atau barang.
Di bawah ini adalah penjelasan terkait manfaat dan tujuan dari kemasan tersebut yang perlu kalian ketahui.
- Physical production; Pembuatan bungkus bertujuan untuk melindungi fisik produk atau barang dari luar seperti suhu, getaran, guncangan, tekanan dan juga lain sebagainya yang terdapat di sekitarnya.
- Barrier protection; Pemasangan kemasan dalam suatu produk atau barang bertujuan untuk melindunginya dari hambatan seperti oksigen uap air, debu dan lain sebagainya.
- Containment atau agglomeration; Pengemasan barang atau produk pun juga bertujuan untuk pengelompokkan, sehingga proses penanganan dalam pengelompokkan serta transportasi pun menjadi lebih efisien.
- Information transmission; Dalam kemasan juga dapat dimasukkan informasi terkait cara menggunakan transportasi, siklus ulang, serta cara membuang bungkus atau label tersebut.
- Reducing theft; Pemasangan bungkus terhadap produk atau barang bertujuan untuk mencegah pencurian.
- Convenience; Kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam proses distribusi, penanganan, penjualan, pembukaan, tampilan, kembali penutup, dan penggunaan kembali produk atau barang.
- Marketing; Desain kemasan serta labelnya dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon konsumen atau pelanggan agar membeli produk.
Tips dan Cara Membuat Kemasan yang Baik dan Menarik
Setelah mengenal dan mengetahui penjelasan arti kemasan, fungsi, jenis dan manfaatnya di atas, lalu bagaimana cara membuat kemasan yang baik dan menarik? Apa saja tipsnya?
Baiklah di bawah ini adalah tips dan cara membuatnya yang perlu kalian ketahui. Mari kita simak!
1. Membuat Desain Kemasan yang Unik
Yang pertama adalah dengan membuat desain kemasan yang unik. Salah satu poin penting yang ada dalam membangun kemasan atau bungkus adalah dengan membuat dan mendesainnya secara unik, inovatif serta berbeda dari produk yang lain.
Kemasan yang unik ini, tentu sangat efektif dalam menarik minat konsumen atau pelanggan dan seringkali dapat membuat mereka bertanya-tanya.
Sebagai contoh, misalnya ketika saat Anda berada di pasar, Anda melihat deretan kemasan atau bungkus berbentuk kotak, lalu Anda membuat bungkus yang berbentuk lonjong atau bundar maka secara otomatis, calon konsumen atau pelanggan pun akan mengamatinya karena penasaran tentang isi yang terdapat di dalamnya setelah melihat bentuknya yang berbeda.
2. Desain Kemasan Sesuai Target Market atau Pasar
Desain kemasan atau bungkus yang Anda pakai, hendaknya mereka diadaptasi dengan target market atau pasar.
Sebagai contoh, misalnya apabila sasaran pasar Anda adalah semua anak-anak yang berusia 5 sampai 12 tahun, maka yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat desain kemasan yang biasanya dibubuhi dengan gambar kartun yang paling digemari anak-anak, atau bisa juga dengan bentuk kemasan yang lebih menyerupai mainan.
Begitu juga apabila target Anda adalah orang dewasa, Anda juga harus menyesuaikan desainnya.
3. Membuat Kemasan dengan Beberapa Ukuran
Jika barang atau produk yang Anda jual adalah merupakan produk yang baru, sebaiknya dalam membuat kemasan, Anda harus membuatnya dengan berbagai macam ukuran.
Sebagai contoh misalnya seperti ukuran kemasan dengan ukuran small, medium dan large. Masyarakat sebagai konsumen atau pelanggan, cenderung akan menentukan bungkus atau kemasan yang paling kecil untuk produk yang baru awal rilis.
4. Mencantumkan Informasi Produk Secara Lengkap
Anda juga harus mencantumkan informasi dari barang atau produk Anda. Sebagai contoh, misalnya secara standar kemasan atau bungkus harus mencantumkan komposisi produk, jenis produk, cara penggunaan dan juga tanggal kadaluarsa.
Konsumen biasanya tidak terlalu tertarik apabila mereka melihat produk atau barang yang memiliki informasi yang sedikit.
Hal yang Perlu Anda Perhatikan dan Pertimbangkan dalam Proses Distribusinya
Membahas tentang pengertian kemasan, perlu kalian ketahui dalam proses distribusi kemasannya, Anda perlu memperhatikan serta mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini terkait distribusi produk atau barang Anda.
Adapun beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pelabelan
Yang pertama adalah pelabelan. Anda mungkin diminta untuk memasukkan informasi tertentu pada label produk Anda ketika didistribusikan dengan cara tertentu.
Misalnya, label produk makanan yang dijual di gerai ritel harus berisi informasi tentang bahan dan nilai gizi mereka.
2. Pembukaan
Berikutnya adalah bagaimana proses pembukaan dari kemasan itu sendiri. Jika produk Anda adalah produk yang akan didistribusikan sedemikian rupa sehingga pelanggan ingin dan harus dapat untuk mencicipi atau memeriksanya sebelum membeli, kemasan Anda harus mudah dibuka dan ditutup kembali.
Jika, di sisi lain, produk Anda tidak boleh dibuka oleh orang lain selain pembeli, sebagai contoh, misalnya seperti obat bebas, maka kemasannya pun harus dirancang untuk menahan gangguan.
3. Ukuran
Yang ke-3 (tiga) adalah ukuran. Jika produk Anda harus dikirim jarak jauh ke titik distribusinya, maka kemasan besar atau berat dapat menambah terlalu banyak biaya transportasi.
4. Daya tahan
Terakhir adalah daya tahan. Banyak produk mengalami penanganan kasar antara titik produksi mereka dan konsumen mereka. Jika sistem distribusi Anda tidak dapat diandalkan untuk melindungi produk Anda, kemasan Anda lah yang harus melakukan pekerjaan tersebut.
Kesimpulan
Oke, jadi dari pembahasan dan penjelasan Pengertian Kemasan, Apa itu Pengemasan? Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Tujuan serta Tips Mengemas dan Distribusinya di atas, dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya, kemasan adalah bahan pembungkus di sekitar barang konsumen yang berfungsi mengandung, mengidentifikasi, menggambarkan, melindungi, memajang, mempromosikan, dan sebaliknya membuat produk tersebut dapat dipasarkan dan menjaganya tetap bersih.
Untuk membuat kemasan yang baik untuk produk Anda, Anda bisa mengikuti tips dan apa saja hal yang perlu untuk dipertimbangkan dalam distribusinya.
Penutup
Itulah penjelasan yang dapat Kami berikan dalam postingan kali ini yang membahas tentang Pengertian Kemasan, Apa itu Pengemasan? Menurut Para Ahli, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Tujuan serta Tips Mengemas dan Distribusinya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan kalian semua dalam memahamiya.
Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini, jika kalian rasa ini bermanfaat untuk dibagikan pada teman-teman dan kerabat kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi: