Tahukah Anda, Pengertian Software Development, Apa itu Pengembangan Perangkat Lunak? Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Macam Proses dan Metodologinya serta Apakah itu Sulit? Benar, perlu kalian ketahui bahwa pengembangan perangkat lunak adalah bidang yang sangat diminati dan bermanfaat untuk menjadi bagian dari pasar kerja yang kompetitif saat ini. Bahkan, baru-baru ini dinyatakan sebagai pekerjaan terbaik menurut beberapa ahli dan pakar serta berdasarkan permintaan pekerjaan, dan harapan gaji dan ulasan karirnya.
Beberapa biro statistik tenaga kerja bahkan memproyeksikan pertumbuhan lapangan kerja 30% di bidang pengembangan perangkat lunak pada tahun 2026 (6 tahun sejak tahun 2020 ini). Sementara permintaan untuk pengembang software (baca pengertian software di sini) tinggi, keragaman dalam jenis pengembang perangkat lunak yang dikerjakan juga sama luasnya. Terkait hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih lengkap dan detail tentang apa itu pengertian software development. Oke baiklah, langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!
Daftar Isi Konten:
- Pengertian Software Development
- Apa itu Pengembangan Perangkat Lunak?
- Apa itu Software Development Life Cycle (SDLC)?
- Sejarah Software Development
- Tujuan dan Fungsi Software Development (Pengembangan Perangkat Lunak)
- Cara Kerja Software Development
- Jenis Software Development atau Pengembangan Perangkat Lunak
- Macam-Macam Proses dan Metodologi Software Development
- Apakah Software Development (Pengembangan Perangkat Lunak) itu Sulit?
- Kesimpulan
- Penutup
Pengertian Software Development
Berarti pengembangan perangkat lunak (dalam bahasa Indonesia), software development adalah proses di mana perangkat lunak mandiri atau terpisah dibuat menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
Ini melibatkan penulisan serangkaian kode pemrograman yang saling terkait, yang menyediakan fungsionalitas perangkat lunak yang dikembangkan.
Pengembangan perangkat lunak juga dapat disebut application development dan software design berdasarkan simpulan yang Kami ambil dari situs Technopedia.
Apa itu Pengembangan Perangkat Lunak?
Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan pengembangan perangkat lunak (software) ini? Ya, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, ini lebih dikenal dengan istilah software development.
Sederhanyanya pengembangan perangkat lunak adalah proses kolektif yang terlibat dalam pembuatan program perangkat lunak, yang mewujudkan semua tahapan di seluruh roda pengembangan sistem atau Software Development Life Cycle (SDLC).
Metodologi SDLC mendukung desain perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan bisnis, pengembangan perangkat lunak untuk memenuhi desain yang ditentukan, dan distribusi atau penyebaran perangkat lunak ke tahap produksi.
Metodologinya juga harus mendukung maintenance (pemeliharaan), meskipun opsi itu mungkin atau mungkin tidak dipilih, tergantung pada proyek yang dimaksud.
Seperti yang sudah Kami singgung di atas, pengembangan perangkat lunak juga dikenal sebagai pengembangan aplikasi, software application development, application design dan enterprise software development yang berarti pengembangan produk perangkat lunak.
Juga, perlu untuk diketahui bahwa software developer adalah mereka mengembangkan perangkat lunak, pengembang perangkat lunak membuat perangkat keras atau platform (baca pengertian platform di sini) menjadi hidup dengan kode yang mereka tulis.
Apa itu Software Development Life Cycle (SDLC)?
Kemudian, ada juga istilah Software Development Life Cycle atau SLDC yang maksudnya adalah proses roda hidup pengembangan perangkat lunak.
Sebelumnya, perlu kalian ketahui bahwa semua kegiatan proyek pengembangan perangkat lunak ini harus direncanakan, dibagi menjadi beberapa tahapan dan dimasukkan ke dalam urutan logis.
Benar! Urutan ini disebut proses pengembangan perangkat lunak atau lebih umum, siklus hidup pengembangan perangkat lunak atau yang lebih dikenal dengan akronim SDLC.
Siklus hidup pengembangan perangkat lunak atau Software Development Life Cycle (SDLC) adalah model proses yang terdiri dari 6 (enam) fase pengembangan perangkat lunak yang berbeda, yaitu adalah:
- Requirement analysis; Yaitu mengumpulkan semua persyaratan tentang perangkat lunak dari para pemangku kepentingan. Fitur apa yang harus dimasukkan? Seperti apa bentuknya? Bagaimana seharusnya perilakunya?
- Design; Memilih bahasa pemrograman dan basis data yang paling sesuai dengan proyek Anda.
- Implementation; Penerapan coding atau kode perangkat lunak.
- Testing; Penguji menjalankan test case, menemukan bug, dan meminta developer (pengembang) untuk memperbaikinya.
- Deployment; Setelah kode disetujui, maka akan ditampilkan secara langsung.
- Maintenance; Perbaikan bug dan pembaruan perangkat lunak untuk memastikannya berfungsi dengan baik setiap saat.
Sejarah Software Development
Agar lebih memahami tentang apa itu pengertian software development atau pengembangan perangkat lunak, maka kita juga harus mengetahui sedikit terkait sejarah awal dimulai dan munculnya istilah ini.
Terkait penjelasan software development di atas, adapun sejarah pengembangan perangkat lunak yaitu kembali ke sekitar tahun 1810.
Ya, ketika seorang bernama Joseph Marie Jacquard mengembangkan holes punched atau lubang berlubang dalam kartu stok untuk memandu pola-pola yang ditenun oleh alat tenunnya.
Baru kemudian, pada tahun 1949, seorang ahli atau pakar bernama John Mauchly mengembangkan bahasa pemrograman pertama, brief code (kemudian dikenal sebagai short code atau kode singkat).
Sejarah metodologi pengembangan perangkat lunak berasal dari tahun 1950-an.
Sampai saat itu istilah-istilah seperti “framework” dan “approach” tidak benar-benar ada.
Saat itu siklus hidup pengembangan sistem dianggap sebagai satu-satunya kerangka kerja metodologi yang formal.
Tujuan utama metodologi ini pada tahun 1960-an adalah untuk mengembangkan sistem bisnis fungsional skala besar di zaman konglomerat bisnis skala besar.
Sampai sekarang ini (terutama di tahun 2020) istilah software development terus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak.
Tujuan dan Fungsi Software Development (Pengembangan Perangkat Lunak)
Setelah kita mengetahui apa arti pengembangan perangkat lunak dan pengertian Software Development Life Cycle (SDLC) serta sejarahnya di atas, maka kita juga perlu mengetahui tentang tujuan dan fungsinya.
Ya, software atau perangkat lunak dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan.
Terkait tujuan utamanya, adapun 3 (tiga) hal yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari klien bisnis tertentu (kasus dengan perangkat lunak khusus).
- Memenuhi kebutuhan yang dirasakan dari sejumlah pengguna potensial (kasus dengan komersial dan perangkat lunak yang open source).
- Penggunaan pribadi, misalnya seperti seorang ilmuwan yang dapat menulis perangkat lunak untuk mengotomatiskan tugas yang biasa dia lakukan.
Embedded software development atau pengembangan perangkat lunak tertanam, yaitu adalah pengembangan perangkat lunak tertanam.
Misalnya seperti yang digunakan untuk mengendalikan produk konsumen, membutuhkan proses pengembangan untuk diintegrasikan dengan pengembangan produk fisik yang dikendalikan.
Perangkat lunak sistem mendasari aplikasi dan proses pemrograman itu sendiri, dan sering dikembangkan secara terpisah.
Software development adalah proses logis berulang yang bertujuan untuk membuat kode komputer atau perangkat lunak yang diprogram dan berfungsi untuk mengatasi tujuan, sasaran atau proses bisnis atau pribadi yang unik.
Pengembangan perangkat lunak umumnya merupakan inisiatif yang direncanakan yang terdiri dari berbagai langkah atau tahapan yang menghasilkan pembuatan perangkat lunak operasional.
Terkait fungsinya sendiri, ada banyak pendekatan untuk manajemen proyek perangkat lunak, yang dikenal sebagai model siklus hidup pengembangan perangkat lunak, metodologi, proses, atau model.
Cara Kerja Software Development
Terlepas daripada arti, sejarah serta tujuan dan fungsinya di atas, adalah merupakan hal yang penting juga bagi Kami untuk menjelaskan seperti apa prinsip dan cara kerja software development ini.
Ya, software development ini dapat dicapai melalui pemrograman komputer, yang dilakukan oleh tim atau seorang developer (pengembang) dan juga programmer perangkat lunak.
Cara kerjanya mencakup proses seperti penelitian awal, desain aliran data, desain aliran proses, flow diagram (diagram alir), dokumentasi teknis, pengujian perangkat lunak, debugging, dan teknik arsitektur perangkat lunak lainnya.
Seperti yang sudah Kami terangkan di atas, cara kerja pengembangan perangkat lunak ini dikenal dengan istilah roda Software Development Life Cycle (SDLC).
Jenis Software Development atau Pengembangan Perangkat Lunak
Kemudian, pada subbagian ini, Kami akan menjelaskan tentang apa saja jenis-jenis dari software development (pengembangan perangkat lukan).
Sebelumnya, perlu kalian ketahui kontrol kualitas perangkat lunak atau Software Quality Control (SQC) adalah serangkaian kegiatan penting selama proses pengembangan perangkat lunak.
Orang yang melakukan peran seperti itu akan memastikan bahwa produk tersebut memenuhi harapan klien dalam hal desain UI dan UX, semua fungsi dan fitur serta dukungan, kinerja, dan kegunaannya.
Proses software development ini mencakup penulisan dan pemeliharaan kode dalam bahasa tertentu.
Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa itu mencakup semua yang terlibat dalam pembuatan produk perangkat lunak yang diinginkan melalui proses yang diinginkan.
Sekarang kembali ke topik dari subbagiannya, untuk jenis-jenis dari software development akan Kami jelaskan sebagai berikut.
a. Front-End Development
Jenis software development yang pertama adalah pengembangan ujung depan atau front-end development, ini adalah pengembangan yang mengubah desain menjadi situs web atau aplikasi yang dapat Anda lihat dan berinteraksi menggunakan kombinasi dari 3 bahasa pengkodean populer seperi HTML, CSS, dan JavaScript.
Tombol, gambar atau blok teks, sebut saja itu dapat muncul di layar berkat pengembangan ini.
Anda dapat membaca selengkapnya tentang pengertian front-end development di sini.
Tidak hanya bekerja secara erat dengan desainer dan back-end developer untuk membuat antarmuka yang paling intuitif dan relevan adalah tugas mereka.
Tetapi pengembang front-end juga memiliki misi untuk membuat situs web menjadi komparatif dengan berbagai jenis browser, sistem operasi atau ukuran layar, dan lain sebagainya. atau singkatnya, membuat situs web responsif atau responsive web design.
b. Back-End Development
Jenis berikutnya adalah pengembangan ujung belakang (sisi server) atau back-end development, ini adalah semua kode dan bahasa yang beroperasi di server situs web dan yang dikembangkan oleh pengembang back-end yang mampu membuat antarmuka fungsinya.
Benar, mereka menggunakan kode untuk bekerja dengan database, skrip, arsitektur, dan apa pun yang berada di belakang layar.
Anda dapat membaca selengkapnya tentang pengertian back-end development di sini.
Selain itu, pengembang atau back-end developer juga memiliki misi untuk membuat logika bisnis sehingga situs web, aplikasi dan perangkat lunak dapat membuka dan berfungsi dengan baik, mengoptimalkan kecepatan dan efisiensinya serta menghasilkan solusi untuk database.
Macam-Macam Proses dan Metodologi Software Development
Berdasarkan penjelasan pengertian software development di atas, ini adalah istilah yang mengacu pada proses pembuatan perangkat lunak.
Terkait metodenya sendiri, ada 2 (dua) macam proses dan metodologi software development (pengembangan perangkat lunak) yang paling umum digunakan, yaitu:
- Agile
- Waterfall
Anda harus memahami mereka masing-masing untuk melihat perbedaan mereka dan memilih yang tepat untuk bisnis Anda.
Oke langsung saja, berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing 2 (dua) macam proses dan metodologi software development yang perlu kalian ketahui.
1. Agile
Macam proses dan metodologi software development yang pertama adalah Agile, ini adalah istilah umum untuk menunjukkan semua praktik, framework (kerangka kerja) berdasarkan pengembangan berulang dan diselaraskan dengan Agile Manifesto.
Ya, ini adalah seperangkat prinsip yang harus diikuti ketika bekerja pada proyek pengembangan perangkat lunak.
Orang-orang menganggapnya sebagai game-changer terbesar yang menyediakan metodologi manajemen pelengkapnya.
Untuk menerapkan metode ini, proyek Anda akan dipisahkan menjadi beberapa paket kecil dan barang habis pakai yang harus diselesaikan dalam jangka waktu (biasanya berlangsung 1-3 minggu).
Untuk prosesnya, sebagian besar adalah seperti:
Requirements> Design> Development> Testing> Review
Itu semua akan diulang dari waktu ke waktu.
2. Waterfall
Macamnya yang selanjutnya adalah Waterfall. Seperti namanya mungkin sudah menjelaskan bahwa, model Waterfall adalah jenis metodologi yang memecah semua kegiatan menjadi beberapa fase berurutan linier.
Model Waterfall atau air terjun modern terdiri dari 6 (enam) tahap yaitu:
- Requirement gathering and analysis (pengumpulan dan analisis kebutuhan).
- System design (desain sistem).
- Implementation atau penerapan.
- Integration and testing (integrasi dan pengujian).
- Deployment of system (penerapan sistem).
- Maintenance atau pemeliharaan.
Water flow dan modelnya yang serupa dianggap metodologi prediksi, berbeda dengan model adaptif seperti Agile Software Development (ASD), Rapid Application Development (RAD), Joint Application Development (JAD), Fountain Model, Spiral Model, Build and Fix dan Synchronize-and-Stabilize.
Seringkali, beberapa model digabungkan ke dalam semacam metodologi hybrid seperti halnya pengembangan perangkat lunak sumber terbuka atau Open Source Software Development (OSSD).
Apakah Software Development (Pengembangan Perangkat Lunak) itu Sulit?
Ketika memutuskan untuk memulainya, muncul pertanyaan seperti apakah software development atau pengembangan perangkat lunak dan aplikasi ini sulit?
Untuk menjawabnya, Kami pribadi dapat mengatakan secara singkat dengan jawaban, ya!
Pertama-tama, perlu kalian ingat bahwa ini semua adalah industri yang terus berubah.
Teknologi, pengetahuan dan alat pengembangan perangkat lunak, dan lain sebagainya.
Mereka Berkembang terus menerus dan saat Anda memutuskan untuk tidak memperbarui sesuatu adalah saat Anda keluar dari zonanya.
Lebih jauh lagi, jika suatu tahap tidak dilakukan dengan benar, proyek Anda mungkin dan bahkan akan gagal sebelum Anda dapat melihat suatu hasil dan pencapaiannya.
Yang terakhir, manusia adalah spesies yang sulit untuk merasa puas, seringkali Anda harus memprediksi lusinan skenario untuk memuaskan (mungkin) sejumlah besar user atau pengguna.
Kesimpulan
Oke, Kami rasa sudah cukup jelas untuk sekarang. Jadi, berdasarkan pembahasan dan penjelasan Pengertian Software Development, Apa itu Pengembangan Perangkat Lunak? Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Macam Proses dan Metodologinya serta Apakah itu Sulit di atas, dapat kita simpulkan bahwa, pengembangan perangkat lunak atau software development adalah tentang menciptakan program yang dapat melakukan tugas yang diperlukan setelah serangkaian proses. Pengembangan perangkat lunak mencakup banyak langkah seperti memikirkan ide, merancang ide kasar, implementasi cetak biru, pengujian, memperbaiki bug, dan banyak lagi hal lainnya.
Application atau software development merupakan sebuah seni ajaib untuk menciptakan program yang dapat melakukan tugas yang diperlukan setelah serangkaian proses. Jika Anda menyatukan tim perangkat lunak untuk menjalankan perusahaan pengembang perangkat lunak, Anda ingin mempermudah para pengembang Anda. Anda juga ingin menentukan proses dan metode mana yang akan membawa bisnis Anda paling sukses.
Penutup
Demikianlah yang dapat Kami sampaikan kali ini, di mana Kami menyampaikan pembahasan mengenai Pengertian Software Development, Apa itu Pengembangan Perangkat Lunak? Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Macam Proses dan Metodologinya serta Apakah itu Sulit. Semoga apa yang sudah Kami sampaikan di sini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan Kita semua dalam belajar teknologi dan informasi.
Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini kepada teman, kerabat, partner dan rekan belajar kalian semua terutama jika kalian dapati ini semua sebagai sesuatu yang bermanfaat. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi: