Penjelasan Pengertian Back-End Development: Apa itu? Tujuan, Jenis dan Bagian, Macam-Macam Bahasa Pemrograman serta Apa Saja Keterampilannya!

Pengertian Back End Development Apa Itu Pengembangan Back End Dan Developer Tujuan Jenis Dan Bagiannya Macam Macam Bahasa Pemrograman Serta Keterampilannya
Pengertian Back End Development Apa Itu Pengembangan Back End Dan Developer Tujuan Jenis Dan Bagiannya Macam Macam Bahasa Pemrograman Serta Keterampilannya

Tahukah Kalian, Pengertian Back-End Development, Apa itu Pengembangan Back-End dan Developer? Tujuan, Jenis dan Bagian, Macam-Macam Bahasa Pemrograman serta Keterampilannya? Benar, jika Anda baru saja memulai dan mempelajari dunia pengembangan web, Anda mungkin akan mendengar banyak pembicaraan tentang pemrograman front-end dan back-end. Apakah maksud istilah itu? Jika Anda seorang pemula di bidang ini, mungkin terbilang sulit untuk mengetahui tidak hanya yang mana, tetapi juga apa yang dicakup oleh satu atau yang lain.

Sebelumnya, Kami sudah membahas tentang apa itu front-end development. Perlu kalian ketahui bahwa fungsionalitas situs web bergantung pada bagian masing-masing pihak untuk berkomunikasi dan beroperasi secara efektif sebagai satu kesatuan. Apakah back-end merupakan bagian yang terpenting? Tidak, keduanya memainkan perannya masing-masing dalam pengembangan web. Terkait hal itu, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa yang dimaksud dan pengertian back-end development ini. Baiklah langsung saja, berikut ulasannya!

Pengertian Back-End Development

Pengembangan web back-end, juga sering disebut pengembangan server-site (sisi server) atau back-end development adalah segala hal mengacu pada bagian server aplikasi dan segala sesuatu yang berkomunikasi antara database dan browser berdasarkan simpulan Kami yang bersumber dari Situs Coursereport.

Pengembangan back-end yaitu mengacu pada tugas terkait sisi pengembangan server di mana mereka terutama berfokus pada cara kerja situs website atau aplikasi.

Membuat pembaruan dan perubahan selain fungsi pemantauan situs akan menjadi tanggung jawab utama mereka.

Apa itu Pengembangan Back-End?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengembangan Atau Back End Development Dan Developer Dalam Penjelasan Pengertian Dan Artinya
Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengembangan Atau Back End Development Dan Developer Dalam Penjelasan Pengertian Dan Artinya

Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengembangan back-end ini? Ya, seperti yang sudah Kami terangkan dalam pengertian serta artinya di atas, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan back-end development dalam istilah global.

Ini mengacu mengacu pada pengembangan server-side atau bagian sisi server. Pengmbangan back-end adalah istilah yang digunakan untuk kegiatan di belakang layar yang terjadi ketika melakukan tindakan apa pun di situs web atau aplikasi.

Benar, hal itu bisa jadi seperti masuk ke akun Anda atau membeli produk dari e-commerce (baca pengertian e-commerce di sini).

Pengembang back-end seringkali berfokus pada database, skrip, dan arsitektur situs web.

Kode yang ditulis oleh mereka membantu untuk mengkomunikasikan informasi yang terdapat dalam database ke browser untuk diakses oleh user (pengguna).

Apa pun yang tidak dapat Anda lihat dengan mudah seperti database (baca pengertian database di sini) dan server adalah pekerjaan pengembang back-end. Posisi pekerjaan seorang pengembang back-end sering disebut Programmer atau Web Developer.

Apa itu Back-End Developer?

Kemudian, ada juga istilah back-end developer, ini adalah istilah yang ditujukan untuk mereka yang membangun logika aktual di balik aplikasi yang sedang mereka kerjakan.

Pengembang back-end mungkin menulis kode yang membuat tombol itu bekerja dengan mencari tahu data apa yang akan diambil dari database untuk pengguna atau pelanggan yang sesuai dan mengirimkannya kembali ke front-end (ditampilkan).

Baca Juga :  Inilah Pengertian Digital Signature: Apa itu Tanda Tangan Digital? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Contoh dan Bagaimana Cara Membuatnya?!

Mereka juga sangat terlibat dalam arsitektur suatu sistem dan memutuskan bagaimana mengatur logika sistem sehingga dapat dipertahankan dan dijalankan dengan benar.

Tujuan Back-End Development

Agar lebih memahami tentang arti back-end development, maka kita juga harus mengetahui betul tentang apa tujuan dari istilah ini.

Memang, apa yang dilakukan pengembang back-end bisa menjadi sangat bervariasi, tergantung pada ukuran dan ruang lingkup aplikasi yang sedang mereka kerjakan.

Kami pribadi sebagai penyedia layanan Jasa Website Banjarmasin telah memegang banyak pekerjaan di mana Kami menjadi pengembang back-end, mengerjakan logika bisnis dalam suatu aplikasi, dan memberi respons serta mengambil data dari bagian front-end development.

Dalam dunia pengembangan web, sebagian besar pengembang back-end menyibukkan diri dengan membangun logika aktual di balik aplikasi yang sedang mereka kerjakan.

Seringkali, pengembang front-end akan membangun antarmuka pengguna, dan pengembang back-end akan menulis kode yang membuat semuanya menjadi berfungsi.

Sebagai contoh misalnya, pengembang front-end dapat membuat layar dalam aplikasi dengan tombol tekan untuk mendapatkan data pelanggan.

Pengembang atau back-end developer menulis kode yang membuat tombol itu bekerja dengan mencari tahu data apa yang akan diambil dari database untuk pelanggan yang sesuai dan mengirimkannya kembali ke front-end, di mana akhirnya ditampilkan.

Pengembang back-end mungkin juga sangat terlibat dalam arsitektur suatu sistem, memutuskan bagaimana mengatur logika sistem sehingga dapat dipertahankan dan dijalankan dengan benar.

Mereka juga terlibat dalam membangun kerangka kerja atau arsitektur suatu sistem untuk membuatnya lebih mudah diprogram dan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu mengimplementasikan algoritma (baca pengertian algoritma di sini) dan menyelesaikan masalah daripada pengembang front-end.

Untuk tujuan utamanya sendiri, pengembangan atau front-end development lebih banyak tentang menerapkan logika bisnis aktual yang membuat aplikasi berfungsi.

Jenis dan Bagian dalam Back-End Development

Dalam membahas tentang apa itu pengertian pengembangan atau back-end development, pastinya juga merupakan hal yang penting bagi kalian untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dan bagian utama mereka terutama terkait bidang pemrograman.

Oke baiklah, untuk jenisnya, perlu kalian ketahui bahwa pemrograman atau back-end development dapat berupa:

  1. Object Oriented Programming (OOP)
  2. Functional Programming

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing jenisnya yang harus kalian ketahui.

1. Object-Oriented Programming (OOP)

Jenis yang pertama adalah pemrograman yang berorientasikan objek atau Oject Oriented Programming (OOP).

Ini adalah jenis back-end development dengan menggunakan teknik yang berfokus pada penciptaan objek. Dengan pemrograman berorientasi objek, pernyataan harus dieksekusi dalam urutan tertentu.

Adapun beberapa bahasa pemrograman OOP yang populer adalah seperti Java, .NET, Python, dan Ruby.

2. Functional Programming

Jenis berikutnya adalah pemrograman fungsional atau functional programming. Ini merupakan jenis back-end development dengan menggunakan teknik yang lebih berbasis “action atau aksi”.

Pemrograman fungsional menggunakan bahasa deklaratif, hal ini berarti bahwa pernyataan dapat dieksekusi dalam urutan apa pun.

Ini biasanya digunakan untuk ilmu data atau data science, dan bahasa populer populernya adalah seperti SQL, F#, dan R.

Baca Juga :  Ini Dia Pengertian WWW: Menurut Ahli, Cara Kerja, Perbedaannya dengan Internet serta Contohnya!

Bahasa tersebut dapat diketik secara statis atau diketik secara dinamis, di mana jenis back-end development yang pertama terbilang lebih kaku, akan tetapi lebih baik dalam menangkap kesalahan.

Sedangkan yang terakhir lebih fleksibel tetapi memungkinkan variabel untuk mengubah jenis (yang bisa menjelaskan kesalahan yang tidak terduga).

Kemudian untuk bagiannya sendiri, perlu kalian ingat bahwa pada dasarnya pengembangan atau back-end development ini biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  1. Server
  2. Application (aplikasi)
  3. Database

Kode yang ditulis oleh pengembang back-end adalah apa yang mengomunikasikan informasi database ke browser.

Apa pun yang tidak dapat Anda lihat dengan mudah seperti database dan server adalah pekerjaan mereka (para pengembang back-end).

Maka dari itulah, posisi pengembang atau back-end developer ini sering disebut sebagai Programmer atau Web Developer.

Macam-Macam Bahasa Pemrograman Back-End Development

Banyak pengembang atau back-end developer sudah mengetahui bahasa front-end development seperti HTML dan CSS tetapi menggunakan bahasa seperti Java, PHP, Ruby, Python, dan .Net adalah hal yang mutlak untuk menyelesaikan pekerjaan back-end.

Bahasa-bahasa ini digunakan untuk membuat situs dinamis yang berbeda dari situs statis karena jenis situs web ini menyimpan informasi basis data.

Konten dinami adalah konten yang terus berubah dan diperbarui, adapun contoh dari situs dinamis termasuk seperti Facebook, Twitter, Google Maps dan lain sebagainya.

Untuk membuat server, aplikasi, dan basis data saling berkomunikasi, pengembang back-end menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman sisi-server atau server-side seperti:

  • PHP
  • Ruby
  • Python
  • Java
  • .Net
  • Dan lain sebagainya

Dalam membangun aplikasi, untuk menemukan, menyimpan, atau mengubah data dan menyajikannya kembali kepada pengguna dalam kode front-end mereka membutuhkan tools atau alat-alat seperti:

  • MySQL
  • Oracle
  • SQL Server
  • Dan lainnya

Lowongan pekerjaan untuk para pengembang back-end sering juga menyertakan pengalaman dengan framework (kerangka kerja) PHP seperti Zend, Symfony, CakePHP, Laravel atau Codeigniter.

Selain itu, mereka juga menyerukan pengalaman dengan perangkat lunak kontrol versi seperti SVN, CVS, atau Git serta pengalaman dengan Linux sebagai sistem operasi pengembangan dan distribusinya.

Pengembang back-end menggunakan alat ini untuk membuat atau berkontribusi pada aplikasi web dengan kode yang bersih, portabel, dan terdokumentasi dengan baik.

Tetapi sebelum menulis kode itu, mereka perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan bisnis untuk memahami kebutuhan khusus mereka, kemudian menerjemahkannya menjadi persyaratan teknis dan menghasilkan solusi yang paling efektif dan efisien untuk merancang teknologi.

Keterampilan dan Teknologi Utama Back-End Development

Ilustrasi Gambar Apa Saja Keterampilan Dan Teknologi Utama Yang Dibutuhkan Dalam Pengembangan Atau Back End Development
Ilustrasi Gambar Apa Saja Keterampilan Dan Teknologi Utama Yang Dibutuhkan Dalam Pengembangan Atau Back End Development

Lalu, apa saja keterampilan dan teknologi utama dalam pengembangan atau back-end development ini? Mengacu pada penjelasan pengertian back-end development di atas, pengembang back-end dan front-end adalah tidak sama.

Sementara pengembang front-end perlu mengetahui seperangkat tools (alat) yang digunakan untuk membuat User Interface (UI) atau antarmuka pengguna, pengembang back-end biasanya memiliki seperangkat alat dan keterampilan serta teknologi web berbeda yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

Satu keterampilan penting yang dibutuhkan pengembang back-end yaitu adalah terkait dengan SQL dan database. Sebagian besar sistem back-end terhubung ke beberapa jenis database yang menyimpan data untuk aplikasi.

Baca Juga :  Decision Support System (DSS): Apa itu Sistem Pendukung Keputusan? Sejarah, Tujuan, Jenis, Macam Karakteristik, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya!

Biasanya tugas pengembang back-end selain menulis dan menerapkan logika adalah memproses data dari database atau sumber data lainnya, sehingga keterampilan seperti pengetahuan tentang SQL bisa menjadi sangat penting.

Pengembang atau back-end developer dituntut harus pandai dalam menggunakan bahasa client-side (sisi server) untuk tumpukan teknologi yang mereka gunakan.

Sebagai contoh misalnya, pengembang web front-end mungkin berfokus pada teknologi web seperti HTML, CSS, dan JavaScript.

Sedangkan pengembang back-end mungkin perlu tahu lebih banyak tentang framework atau kerangka kerja PHP, Ruby on Rails, ASP.NET MVC, atau server-side apa pun yang digunakan dalam membangun aplikasi.

Pada akhirnya, Kami akan mengatakan bahwa pengembang back-end perlu tahu lebih banyak tentang arsitektur aplikasi karena sebagian besarnya, para pengembang atau back-end developer-lah yang akan membangun arsitektur dan desain internal aplikasi.

Pengembang back-end yang baik akan tahu bagaimana memanfaatkan berbagai framework dan library, cara mengintegrasikannya ke dalam aplikasi, dan bagaimana menyusun kode dan logika bisnis dengan cara yang membuat sistem lebih mudah untuk dipelihara.

Jika Anda suka merancang infrastruktur aplikasi, menerapkan algoritma dan logika, dan bekerja dengan data, Anda mungkin akan menikmati bekerja sebagai pengembang atau back-end developer ini.

Kesimpulan

Oke baiklah, Kami rasa sudah cukup jelas bukan? Jadi berdasarkan pembahasan dan penjelasan Pengertian Back-End Development, Apa itu Pengembangan Back-End dan Developer? Tujuan, Jenis dan Bagian, Macam-Macam Bahasa Pemrograman serta Keterampilannya di atas, dapat kita simpulakan bahwa pengembangan atau back-end development adalah apa yang membuat adanya internet berjalan di belakang layar. Pengembang atau back-end developer berfokus pada cara kerja situs web atau aplikasi.

Mereka menulis kode yang berfokus pada fungsionalitas dan logika yang mendukung aplikasi yang sedang mereka kerjakan, dan teknologi utama yang mereka kerjakan tidak pernah langsung dilihat oleh pengguna. Teknologi back-end adalah kombinasi dari server, aplikasi, dan database atau basis data.

Penutup

Demikianlah ulasan yang dapat Kami bagikan dalam postingan yang membahas tentang Pengertian Back-End Development, Apa itu Pengembangan Back-End dan Developer? Tujuan, Jenis dan Bagian, Macam-Macam Bahasa Pemrograman serta Keterampilannya kali ini. Semoga apa yang Kami sampaikan di sini dapat bermanfaat serta dapat manambah wawasan kita semua terutama dalam mengetahui istilah-istilah teknologi.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat untuk teman, kerabat serta rekan kerja kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar