Memahami Pengertian Digital Certificate: Apa itu Sertifikat Digital? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis serta Format dan Teknik Enkripsinya!

Gambar Apa Itu Pengertian Dan Definisi Sertifikat Atau Digital Certificate
Gambar Apa Itu Pengertian Dan Definisi Sertifikat Atau Digital Certificate

Tahukah Kalian, Pengertian Digital Certificate, Apa itu Sertifikat Digital? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Format dan Teknik Enkripsi serta Kenapa itu Penting? Benar! Di dunia di mana Internet of Things (IoT) baru masuk pada tahap awal, keamanan online tidak pernah menjadi hal yang sepenting ini. Kebutuhan untuk melindungi data perusahaan dari meningkatnya jumlah serangan siber harus menjadi prioritas utama setiap institusi tahun 2024 ini.

Ya, adapun salah satu cara untuk meningkatkan online secure atau keamanan dunia maya perusahaan Anda adalah dengan mendapatkan sertifikat digital atau yang lebih dikenal dengan akronim atau sebutan digital certificate Anda sendiri. Namun, tahukah Anda apa arti kata itu sendiri? Oke, terkait hal itu, dalam postingan kali ini Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu pengertian sertifikat atau digital certificate. Baiklah langsung saja, berikut adalah ulasannya!

Pengertian Digital Certificate

Digital certificate berarti sertifikat digital (dalam bahasa Indonesia), istilah atau kata ini juga dikenal sebagai public key certificate atau sertifikat kunci publik.

Sertifikat digital adalah dokumen digital yang digunakan untuk menghubungkan kepemilikan kunci publik secara kriptografis dengan entitas pemiliknya.

Sertifikat digital digunakan untuk berbagi kunci publik yang akan digunakan untuk enkripsi dan otentikasi.

Sertifikat digital mencakup kunci publik yang disertifikasi, mengidentifikasi informasi tentang entitas yang memiliki kunci publik, metadata yang berkaitan dengan sertifikat digital, dan tanda tangan digital atau digital signature (baca pengertian digital signature di sini) dari kunci publik yang dibuat oleh penerbit sertifikat.

Distribusi, otentikasi, dan pencabutan digital certificate (sertifikat digital) adalah tujuan utama infrastruktur kunci publik atau Public Key Infrastructure (PKI).

Public Key Infrastructure atau PKI dalam digital certificate adalah sistem yang digunakan untuk mendistribusikan dan mengautentikasi kunci publik berdasarkan simpulan Kami yang mengacu pada sumber dari Situs Techtarget.

Apa itu Sertifikat Digital?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengertian Sertifikat Digital Tujuan Dan Fungsi Serta Cara Kerja Digital Certificate
Ilustrasi Gambar Apa Itu Pengertian Sertifikat Digital Tujuan Dan Fungsi Serta Cara Kerja Digital Certificate

Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan sertifikat digital ini?

Benar, seperti yang sudah Kami jelaskan pada pengertian dan artinya di atas, ini lebih dikenal dengan sebutan digital certificate secara global.

Ini berbeda dengan e-certificate (sertifikat elektronik) yang seringkali Anda dapatkan ketika mengikuti sebuah seminar online di internet (seperti Webinar, Zoominar dan lainnya).

Sertifikat digital adalah kredensial elektronik yang mengikat identitas pemilik sertifikat ke sepasang kunci enkripsi elektronik, (satu publik dan satu privat), yang dapat digunakan untuk mengenkripsi dan menandatangani informasi secara digital.

Makna dan maksud utama dari sertifikat digital yaitu untuk memastikan bahwa kunci publik yang terdapat dalam sertifikat adalah milik entitas tempat sertifikat tersebut diterbitkan.

Dengan kata lain, yaitu untuk memverifikasi bahwa orang yang mengirim pesan adalah yang dia klaim, dan kemudian memberikan penerima pesan sarana untuk menyandikan balasan kembali kepada sang pengirim.

Tujuan dan Fungsi Sertifikat atau Digital Certificate

Agar lebih memahami tentang arti dan pengertian digital certificate (sertifikat digital), adalah merupakan hal yang penting juga bagi kita untuk mengetahui apa tujuan dan fungsinya.

Terkait tujuan utamanya sendiri, adapun digital certificate (sertifikat digital) ini, mereka digunakan untuk mengenkripsi komunikasi data atau informasi online antara browser end-user (pengguna akhir) dan situs website.

Setelah memverifikasi bahwa sebuah perusahaan memiliki situs web, otoritas sertifikat akan menandatangani sertifikatnya agar dipercaya oleh browser internet.

Digital certificate (sertifikat digital) merupakan kata sandi atau password (baca pengertian password di sini) elektronik yang memungkinkan seseorang, organisasi untuk bertukar data secara aman melalui internet menggunakan infrastruktur kunci publik atau Public Key Infrastructure (PKI).

Betul, seperti yang sudah Kami singgung di atas, digital certificate juga dikenal sebagai sertifikat kunci publik atau identity certificate (sertifikat identitas).

Baca Juga :  Ini Dia 6+ Tips Belajar Data Science Secara Otodidak (Self-Study) yang Efektif!

Terkait fungsinya sendiri, perlu kalian ketahui terlebih dahulu sebelumnya bahwa kumlah orang dan bisnis online terus meningkat.

Karena akses menjadi lebih cepat dan lebih murah, orang-orang seperti itu akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk terhubung ke internet untuk komunikasi pribadi dan transaksi bisnis.

Internet yaitu jaringan komunikasi terbuka yang awalnya tidak dirancang dengan mengutamakan sistem keamanan komputer.

Penjahat, krimial (hacker, cracker dan lainnya) telah menemukan bahwa mereka dapat mengeksploitasi kerentanannya untuk keuntungan yang terbilang sebuah tindakan yang curang.

Agar internet berhasil sebagai alat bisnis dan komunikasi, pengguna harus dapat berkomunikasi dengan aman, di mana salah satu caranya yaitu dengan memiliki digital certificate (sertifikat digital).

Cara Kerja Digital Certificate (Sertifikat Digital)

Setelah kita mengetahui apa itu arti digital certificate dan pengertian sertifikat digital serta tujuan dan fungsinya di atas, pastinya kita juga harus mengetahui seperti aka mekanisme dan cara kerjanya sendiri bukan?

Oke, untuk cara kerja atau mekanismenya akan Kami jelaskan seperti ini.

Mekanik untuk mendapatkan sertifikat digital mirip dengan mendapatkan SIM atau ID pelajar.

Pertama-tama, Anda perlu mendaftar ke badan yang sesuai, menyerahkan informasi yang benar dan memeriksa identitas Anda dan benar-benar memiliki dokumen yang diverifikasi oleh badan tersebut.

Anda harus dapat membuktikan bahwa Anda adalah apa yang Anda katakan.

Benar, digital certificate (sertifikat digital) bekerja dengan cara yang sama.

Mereka berisi informasi inti tentang individu, mesin atau perusahaan dan mengaitkan identitas digital ini dengan pasangan kunci, yang terbuat dari public key (kunci publik) dan private key (kunci privat).

Sertifikat digital membuktikan kepemilikan kunci publik dan sertifikat hanya dikeluarkan oleh otoritas, yang dikenal sebagai otoritas sertifikasi atau Authority Certificate (CA).

Otoritas sertifikasi adalah entitas mapan, di mana pemeriksaan identitas diperlukan untuk menyerahkan sertifikat yang dipercaya.

Klien dan server menggunakan sertifikat yang dikeluarkan oleh CA untuk memastikan sistem mengandalkan CA tepercaya dan sertifikat digital tepercaya.

Sertifikat yang dikeluarkan oleh CA mengikat kunci publik ke nama orang atau server.

Ini kemudian memvalidasi koneksi dan mencegah penggunaan kunci publik palsu untuk peniruan identitas.

Hanya kunci publik yang benar dalam sertifikat yang valid yang akan berfungsi dengan kunci pribadi terkait yang dimiliki oleh orang atau perangkat yang diidentifikasi oleh sertifikat tersebut.

Tunggu, jangan khawatir!

Semua ini dilakukan di latar belakang saat Anda mengirim e-mail, pesan, atau foto melalui internet pada layanan terenkripsi.

Terkait fungsinya, sertifikat digital umum yang akan Anda lihat digunakan untuk penjelajahan web yang aman dan sertifikat e-mail digunakan untuk memastikan kepercayaan antara pengirim dan penerima.

Sertifikat atau digital certificate memberikan banyak manfaat security (keamanan), yakni:

  1. Pertama, ini memberikan bentuk otentikasi, menunjukkan bahwa dengan siapa Anda berkomunikasi adalah siapa yang mereka katakan.
  2. Kedua, memberikan tingkat kerahasiaan dan integritas saat bertukar data.

Semua informasi dalam pesan dijaga kerahasiaannya dan tidak dapat dirusak tanpa diketahui oleh pengirim dan penerima.

Jenis-Jenis Sertifikat atau Digital Certificate

Ilustrasi Gambar Jenis Jenis Dan Macam Sertifikat Atau Digital Certificate Serta Format Dan Teknik Enkripsinya
Ilustrasi Gambar Jenis Jenis Dan Macam Sertifikat Atau Digital Certificate Serta Format Dan Teknik Enkripsinya

Kemudian, dalam subbagian ini Kami juga akan menjelaskan tentang jenis-jenis dan macam digital certificate.

Ada 3 (tiga) jenis digital certificate (sertifikat digital) yang harus kalian ketahui, yaitu adalah sebagai berikut.

1. TLS/SSL (Transport Layer Security/Secure Socket Layer) Certificate

Jenis dan macam digital certificate (sertifikat digital) yaitu TLS/SSL (Transport Layer Security/Secure Socket Layer) yang dipasang di server.

Adapun tujuan dari sertifikat ini adalah untuk memastikan bahwa semua komunikasi antara klien dan server bersifat pribadi dan terenkripsi.

Server dapat berupa server web, server aplikasi, server e-mail, server LDAP, atau jenis server lainnya yang memerlukan autentikasi untuk mengirim atau menerima informasi terenkripsi.

URL atau alamat situs web dengan sertifikat TLS/SSL akan dimulai dengan https:// bukan http://, di mana “s” adalah singkatan dari “secure (aman)”.

2. Code Signing Certificate

Jenis digital certificate berikutnya yaitu sertifikat penandatanganan kode atau code signing certificate.

Macam sertifikat ini digunakan untuk menandatangani software (perangkat lunak) atau file yang diunduh (download) melalui internet.

Baca Juga :  Membahas Pengertian E-Commerce: Apa itu? Menurut Ahli, Sejarah, Jenis, Komponen, Kelebihan Kekurangan, dan Contohnya!

Mereka biasanya signed atau ditandatangani oleh developers (pengembang atau penerbit) perangkat lunak.

Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak atau file tersebut asli dan berasal dari penerbit yang diklaimnya.

Mereka sangat berguna bagi penerbit yang mendistribusikan perangkat lunak mereka untuk diunduh melalui situs pihak ke-3 (ketiga).

Sertifikat penandatanganan kode juga berfungsi sebagai bukti bahwa file tidak pernah dirusak sejak diunduh.

3. Client Certificate

Jenis digital certificate (sertifikat digital) yang terakhir yaitu sertifikat klien atau client certificate.

Sertifikat klien atau yang lebih dikenal dengan ID digital digunakan untuk mengidentifikasi satu pengguna ke pengguna lainnya, pengguna ke mesin, atau mesin ke mesin lainnya.

Salah satu contoh umum dari jenis ini adalah e-mail, di mana pengirim menandatangani komunikasi secara digital, dan penerima memverifikasi tanda tangan.

Sertifikat klien mengotentikasi senderp (engirim) dan recipient (penerima).

Sertifikat klien juga berbentuk two-factor authentication atau autentikasi dua faktor saat pengguna perlu mengakses database yang dilindungi atau tiba di gerbang ke portal pembayaran, tempat mereka diharapkan untuk memasukkan sandi dan menjalani verifikasi lebih lanjut.

Format dan Teknik Enkripsi dalam Digital Certificate

Dalam membahas tentang apa itu arti digital certificate (sertifikat digital), tentunya hal tersebut tidak terlepas dari seperti apa format dan enkripsi atau encryption technique yang terdapat di dalamnya kan?

Oke, untuk format digital certificate, sertifikat digital harus berisi informasi khusus tentang identitas pemilik sertifikat dan tentang otoritas sertifikat, seperti:

  • Owner distinguished name atau nama yang dibedakan pemilik, ini adalah kombinasi dari nama umum pemilik dan konteksnya (posisi) di pohon direktori, di mana dalam directory tree sederhana misalnya, Rifqi adalah nama umum pemilik, dan konteksnya adalah OU=Engnring.O=NJCCorp dan oleh karena itu, mereka akan nampak seperti .CN = RifqiA.OU = Engnring.O = NJCCorp.
  • Owner public key atau kunci publik pemilik.
  • Tanggal sertifikat digital dikeluarkan (issued).
  • Tanggal sertifikat digital kedaluwarsa (expires).
  • Issuer’s distinguished name atau nama yang dibedakan penerbit dari Authority Certificate (CA).
  • Dan issuer’s digital signature atau tanda tangan digital penerbit.

Ya, harus kalian ketahui bahwa format yang paling diterima secara luas untuk digital certificate (sertifikat digital) ditentukan oleh standar internasional CCITT X.509.

Teknik enkripsi atau encryotion technique digital certificate (sertifikat digital) menggunakan kunci publik dan privat memerlukan infrastruktur kunci publik atau Public Key Infrastructure (PKI) untuk mendukung distribusi dan identifikasi kunci publik.

Pesan dapat dienkripsi dengan kunci publik atau privat dan kemudian didekripsi dengan kunci lainnya.

Tanpa sertifikat, seseorang masih dapat mengirim data yang dienkripsi dengan kunci privat dan kunci publik akan digunakan untuk mendekripsi data, tetapi tidak akan ada jaminan bahwa data tersebut berasal dari siapa pun secara khusus.

Betul, apa yang akan diketahui oleh penerima adalah bahwa pasangan kunci yang valid untuk digunakan.

Intinya, otoritas sertifikat atau CA kemudian adalah pihak ke-3 (ketiga) yang dipercaya secara umum yang diandalkan untuk memverifikasi pencocokan kunci publik dengan identitas, nama e-mail, atau informasi serupa lainnya.

Otoritas sertifikat atau Authority Certificate (CA) mengemas bersama dalam satu sertifikat kunci publik, informasi tentang algoritme enkripsi yang digunakan, pemilik atau data subjek, tanda tangan digital dari otoritas sertifikat yang telah memverifikasi data subjek itu sendiri, dan rentang tanggal selama itu sertifikat tersebut dapat dianggap valid.

Digital certificate (sertifikat digital) dapat digunakan untuk berbagai transaksi elektronik termasuk e-mail, perdagangan elektronik, groupware, dan transfer dana elektronik.

Kenapa Digital Certificate Penting dan Diperlukan?

Lalu, mengapa digital certificate (sertifikat digital) ini merupakan hal yang penting dan sangat diperlukan (dibutuhkan)?

Oke, sebelumnya jika kalian yang sedang bertanya-tanya tentang hal tersebut dan masih kebingungan sampai sekarang, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat.

Baca Juga :  Memahami Pengertian Platform: Apa itu Platform? Tujuan dan Fungsi, Jenis serta Apa Saja Macam dan Contohnya!

Kenapa, tentu saja karena di sini Kami akan menjelaskannya!

Ya, setiap kali pengguna mengirim e-mail, ia melakukan perjalanan di internet atau World Wide Web (WWW).

Seperti yang kalian ketahui internet disebut World Wide Web karena mereka terdiri dari ribuan server atau “web server”.

Setiap komunikasinya mengunjungi minimal 8 dan maksimal 32 server sebelum mencapai tujuan yang diinginkan.

Masing-masing titik kontak ini mewakili risiko keamanan atau security risk.

Sebagai contoh misalnya seperti script (skrip), virus, hacker atau peretas, dan perangkat lain dapat mencegat data kapan saja dan dapat menyalin atau mengubahnya tanpa diketahui.

Autentikasi perangkat-ke-perangkat, autentikasi dua faktor, penandatanganan transaksi, dan identitas digital yang melekat dalam digital certificate (sertifikat digital) berarti Anda mengetahui dengan siapa dan dengan apa Anda berkomunikasi.

Mengenkripsi informasi hanyalah salah satu aspek keamanan.

Yang lainnya adalah mengetahui identitas orang tersebut.

Jika 2 (dua) orang memilih untuk berkomunikasi melalui e-mail, bagaimana mereka bisa yakin bahwa ada komunikasi yang dikirim tanpa dirusak?

Demikian pula, jika pemilik situs web ingin memastikan bahwa hanya pengguna tertentu yang mendapatkan akses ke informasi yang diamankan, bagaimana jaminan ini dapat diberikan?

Jawaban sederhananya adalah bahwa digital certificate (sertifikat digital) adalah padanan digital dari paspor atau tanda tangan.

Dengan membuka sertifikat digital pengguna, banyak informasi yang akan tersedia di paspor atau SIM dapat dilihat disana.

Nama orang, organisasi tempat mereka bekerja (atau organisasi yang mengeluarkan sertifikat) dan informasi lainnya dapat terbaca dengan jelas.

Hal ini memberikan jaminan yang diperlukan untuk meyakinkan penerima bahwa orang tersebut benar-benar seperti yang mereka klaim.

Kesimpulan

Yup, Kami rasa sudah cukup jelas untuk sekarang. Jadi berdasarkan pembahasan dan penjelasan Pengertian Digital Certificate, Apa itu Sertifikat Digital? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Format dan Teknik Enkripsi serta Kenapa itu Penting di atas, dapat kita simpulkan bahwa sertifikat atau digital certificate adalah lampiran ke pesan elektronik yang digunakan untuk tujuan security (keamanan). Penggunaan paling umum dari sertifikat digital adalah untuk memverifikasi bahwa pengguna yang mengirim pesan adalah siapa yang dia klaim, dan untuk memberi penerima sarana untuk menyandikan balasan.

Seseorang yang ingin mengirim pesan terenkripsi mengajukan permohonan sertifikat digital dari otoritas sertifikat atau Authority Certificate (CA). CA mengeluarkan sertifikat digital terenkripsi yang berisi kunci publik pemohon dan berbagai informasi identifikasi lainnya. CA membuat kunci publiknya sendiri. Penerima pesan terenkripsi menggunakan kunci publik CA untuk memecahkan kode sertifikat digital yang dilampirkan ke pesan, memverifikasinya sebagai yang dikeluarkan oleh CA, dan kemudian memperoleh kunci publik dan informasi identifikasi pengirim yang disimpan dalam sertifikat. Dengan informasi ini, penerima dapat mengirim balasan yang terenkripsi.

Penutup

Demikianlah apa yang dapat Kami sampaikan dalam postingan artikel kali ini, di mana Kami membahas mengenai Pengertian Digital Certificate, Apa itu Sertifikat Digital? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Format dan Teknik Enkripsi serta Kenapa itu Penting. Semoga apa yang telah Kami sampaikan di sini dapat bermanfaat serta juga menambah wawasan kalian semua dalam belajar tentang dunia teknologi dan secure atau keamanannya.

Jangan lupa like, share dan subscribe blog serta YouTube Kami untuk berbagai macam info dunia IT edukatif yang lainnya. Sekian dari Kami, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar