Technology Transfer: Apa itu Alih Teknologi? Tujuan dan Fungsi, Jenis, Macam Metode, Contoh serta Kenapa itu Penting!

Gambar Dari Pengertian Technology Transfer Apa Itu Alih Teknologi Tujuan Dan Fungsi Jenis Macam Metode Contoh Serta Kenapa Itu Menjadi Sesuatu Yang Penting
Gambar Dari Pengertian Technology Transfer Apa Itu Alih Teknologi Tujuan Dan Fungsi Jenis Macam Metode Contoh Serta Kenapa Itu Menjadi Sesuatu Yang Penting

Mengenal Pengertian Technology Transfer, Apa itu Alih Teknologi? Tujuan dan Fungsi, Jenis, Macam Metode, Contoh serta Kenapa itu Menjadi Sesuatu yang Penting!

Ya, seperti yang kita ketahui, inovasi dan pertumbuhan selalu identik antara satu sama lain, di mana itu pada akhirnya mengarah pada pembangunan.

Ekosistem bisnis sangat bergantung pada inovasi ini dan difusi teknologi memainkan peran penting dalam membentuk masa depan organisasi ini.

Sebelumnya, perlu kalian ketahui bahwa istilah “transfer atau alih teknologi” menunjukkan pergerakan pengetahuan, keterampilan, pengetahuan.

Selain itu, alih teknologi juga menampilkan aset berharga lainnya dari organisasi yang didorong oleh keuntungan serta terkait dengan business technology (baca pengertian business technology di sini).

Konsep transfer teknologi sudah kuno dan telah tepat disebut menurut beberapa pakar atau para ahli sebagai proses basic (mendasar) yang mempengaruhi kinerja ekonomi negara dan perusahaan adalah transfer teknologi.

Baiklah, berkenaan dengan hal itu, dalam postingan kali ini Kami akan membahas mengenai apa itu pengertian technology transfer atau alih teknologi secara lebih detail dan lengkap.

Langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!

Pengertian Technology Transfer

Berarti alih atau transfer teknologi (dalam bahasa Indonesia), Technology Transfer (TT) secara umum mengacu pada proses penyampaian hasil yang berasal dari penelitian ilmiah dan teknologi ke pasar dan masyarakat yang lebih luas, bersama dengan keterampilan dan prosedur terkait, dan dengan demikian merupakan bagian intrinsik dari proses inovasi teknologi.

Seperti yang juga dijelaskan oleh sumber simpulan Kami dari Situs Twi-Global, technology transfer atau alih teknologi adalah perpindahan data, desain, penemuan, bahan, perangkat lunak, pengetahuan teknis atau rahasia dagang dari satu organisasi ke organisasi lain atau dari satu tujuan ke tujuan lainnya.

Dalam proses dari transfer atau alih teknologi ini, mereka sering dipandu oleh kebijakan, prosedur dan nilai-nilai dari setiap bisnis, organisasi atau perusahaan yang terlibat dalam proses tersebut.

Apa itu Alih Teknologi?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Alih Teknologi Atau Yang Dimaksud Dengan Technology Transfer Serta Tujuan Dan Fungsinya
Ilustrasi Gambar Apa Itu Alih Teknologi Atau Yang Dimaksud Dengan Technology Transfer Serta Tujuan Dan Fungsinya

Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan alih teknologi itu?

Ya, seperti yang sudah Kami terangkan di atas, istilah alih teknologi ini merupakan akronim yang sering digunakan dalam bahasa (negara) Indonesia, di mana untuk sebutannya secara global, mereka lebih dikenal dengan technology transfer.

Transfer atau alih teknologi merupakan proses kompleks yang melibatkan banyak faktor non-ilmiah dan non-teknologi, dan banyak pemangku kepentingan yang berbeda.

Selain disingkat dengan TT (Technology Transfer), istilah alih teknologi juga dikenal sebagai Transfer Of Technology (TOT).

Dalam lingkupnya, transfer atau alih teknologi dapat terjadi antara universitas, bisnis dan pemerintah, baik secara formal maupun informal, untuk berbagi keterampilan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur, dan banyak lagi hal yang lainnya.

Benar, bentuk transfer pengetahuan ini membantu memastikan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (baca arti teknologi di sini) tersedia bagi pengguna yang lebih luas yang kemudian dapat membantu mengembangkan atau memanfaatkannya.

Transfer atau aktivitas pengalihan ini dapat terjadi secara horizontal melintasi area yang berbeda atau secara vertikal dengan memindahkan teknologi, sebagai contoh misalnya, dari pusat penelitian ke tim penelitian dan pengembangan.

Alih teknologi atau technology transfer ini biasanya dipromosikan pada konferensi yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok seperti asosiasi manajemen teknologi dari sebuah universitas seperti ICT (baca pengertian ICT di sini), sehingga investor dapat menilai prospek komersialisasi untuk produk atau layanan baru yang inovatif.

Adapun untuk komersialisasi ini, mereka sendiri dapat melibatkan penciptaan usaha patungan, perjanjian lisensi dan kemitraan untuk berbagi risiko dan manfaat.

Perlu kalian ketahui bahwa ini juga dapat digabungkan dengan peningkatan modal ventura, yang umumnya merupakan hal yang umum di negara seperti Amerika Serikat daripada di Eropa dan Asia sendiri.

Sebagai contoh misalnya, lembaga penelitian, pemerintah, dan bisnis juga dapat menggunakan layanan kantor transfer atau alih teknologi untuk membantu proses tersebut.

Yup! Kantor-kantor ini mungkin termasuk ekonom, insinyur, pengacara, pakar pemasaran, dan para ahli atau ilmuwan.

Tujuan dan Fungsi Technology Transfer (Alih Teknologi)

Setelah mengetahui apa itu pengertian dari technology transfer, agar dapat lebih memahaminya maka kita juga harus mengetahui beberapa hal terkait tujuan dan fungsi dari istilah alih teknologi ini.

Baca Juga :  Hidup Adalah: Pengertian Hidup, Jenis dan Arti Hidup dalam Islam

Memang, apa yang kebanyakan orang tidak sadari adalah betapa banyak produk dan kemajuan teknologi yang kita terima begitu saja, di mana itu semua berasal dari laboratorium sebuah universitas dan federal, dan kemudian pada akhirnya mencapai pasar (market) sebagian besar melalui upaya transfer atau alih teknologi.

Google (baca apa pengertian Google di sini) sendiri adalah contoh yang sering dikutip, tetapi ada ribuan contoh lainnya yang telah memengaruhi hampir setiap bidang ilmiah dan setiap lapisan kehidupan.

Contoh bidang ilmiah lainnya yaitu seperti medicine (obat-obatan) dan peralatan medis yang dapat menyelamatkan nyawa manusia, solusi energi alternatif, perangkat keras dan lunak komputer, moda transportasi baru, teknologi blockchain, kecerdasan buatan, vaksin, robotika, keamanan siber, solusi lingkungan, inovasi pertanian, kedirgantaraan, dan banyak lagi lainnya.

Terkait tujuan utama technology transfer sendiri, adapun peran utama para profesional dalam alih teknologi adalah untuk melindungi kekayaan intelektual yang terkait dengan inovasi berharga ini sehingga dapat dilisensikan dan dikomersialkan, dan dibawa ke pasar untuk kepentingan masyarakat.

Mengingat sejarah mereka selama bertahun-tahun, transfer teknologi kini telah menjadi lebih dari sekadar melindungi IP (Internet Protocol) saja.

Dalam fungsi technology transfer, profesional alih teknologi terlibat dalam beragam aktivitas khususnya untuk mendukung proses komersialisasi, termasuk:

  • Bekerja dengan pengacara untuk mengamankan paten dan hak kekayaan intelektual lainnya.
  • Menilai potensi komersial dari penemuan baru.
  • Memasarkan teknologi yang tersedia kepada calon pemegang lisensi dan mitra.
  • Mendidik para peneliti tentang prinsip dan strategi komersialisasi.
  • Membantu dengan penciptaan dan pengembangan startup universitas atau fakultas.
  • Mengamankan dana untuk penelitian tahap awal dan startup.
  • Menegosiasikan kemitraan dan perjanjian lisensi.
  • Mengatur rencana bisnis dan kompetisinya.
  • Membantu membangun ekosistem inovasi dan struktur pendukung yang mendorong inovasi dan pembangunan ekonomi.
  • Serta membuat program yang mendorong mahasiswa dan universitas atau fakultas untuk berinovasi di laboratorium dan ruang pembuat dan terlibat dalam kewirausahaan (enterpreneurship) sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam membawa inovasi tersebut ke pasar.

Betul! Ini semua adalah pekerjaan yang besar, beragam, dan kompleks terkait dengan tujuan dan fungsi technology transfer yang bahkan, itu mungkin saja pekerjaan paling penting yang tidak diketahui siapa pun.

Jenis-Jenis dari Technology Transfer

Gambar Dari Jenis Dan Macam Macam Metode Proses Technology Transfer Atau Alih Teknologi
Gambar Dari Jenis Dan Macam Macam Metode Proses Technology Transfer Atau Alih Teknologi

Sekarang kita sudah mengetahui pengertian technology transfer dan apa itu alih teknologi, selanjutnya kita juga harus mengetahui apa saja jenis-jenis mereka.

Oke, technology transfer (alih teknologi) secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi transfer teknologi vertikal dan horizontal.

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis technology transfer atau alih teknologi tersebut.

a. Vertical Technology Transfer (Alih Teknologi Vertikal)

Jenis yang pertama yaitu vertical technology transfer atau alih teknologi vertikal.

Ini merupakan rantai transfer yang mencakup penelitian dasar ke penelitian terapan, penelitian terapan ke pengembangan, dan dari pengembangan ke produksi.

Jenis verkal ini juga dikenal sebagai transfer teknologi internal (intern) yang sebagian besar dilakukan antara asosiasi penelitian, universitas, dan pemerintah satu sama lainnya.

b. Horizontal Technology Transfer (Alih Teknologi Horizontal)

Jenisnya yang ke-2 (dua) yaitu adalah horizontal technology transfer atau alih teknologi vertikal.

Berbeda dengan jenis vertikal, versi atau tipe horizontal ini terjadi ketika teknologi yang telah diterapkan atau digunakan dalam satu organisasi selanjutnya ditransfer dan digunakan di tempat lain.

Jenis ini juga dikenal sebagai transfer teknologi eksternal (external) yang terjadi antara perusahaan swasta, bisnis, organisasi atau perusahaan kecil dan besar, satu sama lainnya.

Macam-Macam Metode Technology Transfer atau Alih Teknologi

Dalam membahas mengenai pengertian alih teknologi dan artinya, dalam subbagian ini Kami juga akan menjelaskan beberapa hal terkait macam-macam metode technology transfer khususnya berkenaan dengan prosesnya.

Perlu untuk diketahui bahwa technology transfer (alih teknologi) dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam instrumen sebagai berikut:

  1. Licensing (lisensi); Ini merupakan perjanjian antara pemilik teknologi (licensor atau pemberi Lisensi) dan penerima (licensee atau sang penerima Lisensi) yang memberikan hak untuk menggunakan teknologi yang dikembangkan atau dimiliki oleh individu atau perusahaan yang mengalihkan untuk jangka waktu tertentu dikenal sebagai lisensi. Adapun 2 (dua) tipe atau kategori besar dari lisensi termasuk satu yang memberikan hak eksklusif untuk menggunakan teknologi dan lainnya yang memberikan hak non-eksklusif di mana pemilik berhak untuk mentransfer teknologi lebih lanjut ke perusahaan lain selain dari penerima. Ini juga dapat mencakup hak untuk mensublisensikan, mengizinkan penerima lisensi untuk memberikan hak kepada orang lain untuk menggunakan sebuah teknologi.
  2. Join Venture Agreement (perjanjian usaha bersama); Dalam macam metode ini, perusahaan melaksanakan perjanjian usaha patungan sehubungan dengan transfer teknologi untuk bisnis tertentu dengan visi untuk menggabungkan kerjasama jangka panjang antara para pihak, motivasi semua peserta dalam transfer yang sukses, dan untuk mengeluarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan bekerja secara mandiri.
  3. Franchising (waralaba); Ini adalah salah satu metode transfer teknologi yang paling disukai, khususnya di era serba digital sekarang ini, di mana perusahaan umumnya mentransfer pengetahuan teknis atau keterampilan yang terlibat di bawah jenis perjanjian ini.
  4. Original Equipment Manufacturer (produsen peralatan asli); Ini adalah semacam perjanjian sub-kontrak di mana perusahaan asing mengalihkan sebagian teknologinya yang relevan dan perusahaan lokal memproduksi sesuai dengan spesifikasi dalam sebuah perjanjian. Adapun untuk kesepakatan tersebut, itu memungkinkan perusahaan dan perusahaan lokal untuk menyerap teknologi dan merestrukturisasi mekanisme produksi mereka.
  5. Buy-Back Contracts (kontrak pembelian kembali); Metode technology transfer terakhir yang akan Kami jelaskan di sini merupakan bentuk kesepakatan antara pemangku kepentingan dari negara berkembang dengan perusahaan luar (asing) besar, di mana perusahaan asing memasok peralatan industri dengan imbalan keuntungan yang diperoleh dari penjualan bahan baku atau barang yang dihasilkan. Perlu kalian ketahui bahwa alih teknologi semacam ini sering digunakan dalam pembangunan pabrik baru dan bisnis terkait lainnya.
Baca Juga :  Ini Dia Pengertian Folder dalam Komputer: Apa itu Folder? Fungsi, Cara Kerja dan Cara Membuatnya!

True, sangat menarik untuk dicatat bahwa sejumlah besar pengetahuan dan teknologi ada saat ini yang memungkinkan pengembangan pendekatan dan dapat secara efektif merencanakan dan mengimplementasikan proses bisnis.

Satu hal yang perlu dicermati adalah mekanisme yang kuat dan didanai dengan baik untuk melaksanakan transfer atau alih teknologi antara para pemangku kepentingan untuk memastikan kemajuan ekonomi tanpa gangguan.

Contoh Transfer atau Alih Teknologi

Ilustrasi Gambar Contoh Technology Transfer Serta Kenapa Alih Teknologi Itu Merupakan Hal Yang Penting Dalam Membahas Pengertian Dan Artinya
Ilustrasi Gambar Contoh Technology Transfer Serta Kenapa Alih Teknologi Itu Merupakan Hal Yang Penting Dalam Membahas Pengertian Dan Artinya

Kemudian, apa saja contoh-contoh dari technology transfer ini?

Oke, sebelumnya perlu Kami tekankan bahwa ada ratusan contoh transfer atau alih teknologi yang sukses baik itu dari universitas dan organisasi pemerintah ke pasar.

Penelitian internasional yang dilakukan di Duke University, N.C. State University, dan UNC Chapel Hill saja sudah menghasilkan 41 (empat puluh satu) perusahaan rintisan dan pendapatan lisensi puluhan juta USD.

Betul! Kita mungkin menganggap transfer teknologi terjadi di bidang biomedis, manufaktur, dan bidang teknis lainnya.

Di bawah ini adalah beberapa contoh technology transfer yang mewakili berbagai inovasi dan organisasi:

  1. Kalorimeter pembakaran skala mikro; Ini merupakan perangkat yang dikembangkan dan dipatenkan oleh Administrasi Penerbangan Federal untuk menguji bahan mudah terbakar, diadopsi oleh Underwriters Laboratories (UL).
  2. Terapi sepeda; Ini dipisahkan dari penelitian tentang obat peptida “afinitas tinggi, spesifisitas, dan stabilitas” di Laboratorium Biologi Molekuler MRC yang merupakan bagian dari Penelitian dan Inovasi Inggris.
  3. SPEAKall!; Yaitu sebuah teknologi yang dirancang di Universitas Purdue dan saat ini sedang mencari peluang lisensi, membantu anak-anak dengan autisme berkomunikasi selama pembelajaran dan terapi jarak jauh.
  4. Combplex; Yang dikembangkan di Cornell University sebelum startup spunoff untuk melanjutkan misinya melindungi lebah dari tungau Varroa.
  5. Geopipe; Ini dikembangkan di program NYU Summer Launchpad, di mana itu menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk membangun “model 3D yang imersif.”

Untuk contohnya di negara Indonesia sendiri, kalian dapat mencarinya di Google dengan kata kunci “perjanjian alih teknologi Indonesia” di mana hasilnya nanti berupa artikel-artikel yang memuat proses pengalihan teknologi dan ini seringkali dilakukan oleh beberapa universitas atau fakultas-fakultas besar.

Kenapa Alih Teknologi atau Technology Transfer itu Penting?

Jadi, apa yang membuat pengalihan (alih) teknologi atau technology transfer ini menjadi sesuatu yang penting?

Oke, jika kalian yang kebetulan sedang membaca postingan alih teknologi Kami di sini, dan kebetulan sedang menanyakan tentang apa pentingnya, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat.

Mengapa? Tentu saja karena Kami juga akan membahas terkait pentingnya technology transfer di sini!

Untuk poin pentingnya sendiri seperti yang sudah Kami singgu dalam tujuan dan fungsinya di atas, technology transfer ini sangat membantu mengembangkan kekayaan intelektual tahap awal menjadi alat untuk digunakan langsung oleh komunitas riset, atau menjadi basis untuk platform (baca pengertian platform di sini), produk, atau layanan baru yang akan dibuat menjadi produk untuk penggunaan umum.

Ya! Kolaborasi yang sukses terbentuk antara peneliti di universitas atau industri yang berbeda untuk memajukan pengetahuan di bidang tertentu atau untuk lebih mengembangkan teknologi.

Collaboration atau kolaborasi ini pastinya dapat menghasilkan license (lisensi) atau peluang penelitian yang disponsori yang menguntungkan kedua mitra.

Baca Juga :  Computer Architecture: Apa itu Arsitektur Komputer? Sejarah, Tujuan, Jenis, Macam, Contoh, Cara Menjadi Arsitek dan Tantangannya!

Selain itu, alih teknologi memastikan bahwa kepentingan dan hak universitas dalam kekayaan intelektual juga dilindungi.

Universitas dapat mempertahankan hak kekayaan intelektual dari teknologi dan mengeluarkan lisensi untuk penggunaan bersyarat dari teknologi tersebut.

Pil transfer dan pengembangan teknologi yang berhasil ini tentu membantu mempromosikan lembaga penelitian dan mitra komersialnya.

Yup! Universitas memperoleh pengakuan dan meningkatkan reputasinya untuk potensi penelitian dan inovasi mereka.

Mitra industri juga dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan selama tahap penelitian dan pengembangan mereka dengan melisensikan teknologi dari universitas.

Adapun manfaat lain bagi universitas atau fakultas-fakultas itu sendiri, mereka melibatkan penggunaan pendapatan lisensi untuk mendukung penelitian dan pendidikan lebih lanjut di institusi tersebut.

Universitas melindungi investasi mereka dalam penelitian dengan mematenkan teknologi baru, yang memberi mereka kesempatan untuk mencapai arus perdagangan.

Investasi universitas dalam teknologi membantu merangsang pembangunan ekonomi lokal dan penerima manfaat utama dari technology transfer adalah masyarakat sebagai end user (baca pengertian end user di sini), yang diuntungkan baik dari produk yang mencapai pasar maupun pekerjaan yang dihasilkan dari pengembangan, pembuatan, dan penjualan produk.

Kami pribadi di sini pastinya sangat berharap bahwa gambaran umum ini membantu menggambarkan bidang komersialisasi penelitian.

Transfer teknologi bekerja untuk melengkapi penelitian akademis dengan mendorong inovasi keluar dari pintu laboratorium dan ke tangan mitra industri yang akan mengembangkannya menjadi produk untuk kepentingan masyarakat umum.

Ingat! Jika Anda memiliki penemuan penelitian yang membantu memecahkan masalah yang signifikan, jika idenya inovatif dan tidak dipublikasikan, atau jika Anda yakin telah menemukan sesuatu yang unik dengan potensi komersial atau nilai penelitian, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kantor transfer teknologi Anda, sebagai contoh kalian dapat mengkonsultasikannya dengan pihak ICT institusi kalian.

Kesimpulan

Baiklah, di atas merupakan pembahasan detail dan lengkap terkait Pengertian Technology Transfer, Apa itu Alih Teknologi? Tujuan dan Fungsi, Jenis, Macam Metode, Contoh serta Kenapa itu Menjadi Sesuatu yang Penting.

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa technology transfer atau alih teknologi adalah proses penyebaran pengetahuan, keterampilan, dan pengetahuan lainnya yang terwujud dalam bentuk teknologi dari pemiliknya (individu atau organisasi) kepada orang atau organisasi lain.

Adapun berbagai macam pemangku kepentingan di antaranya terjadi alih teknologi antara lain universitas, organisasi bisnis, lembaga penelitian dan inovasi, dan lain-lain.

Pengalihan atau proses transfer (transferring) tersebut terjadi dengan motif untuk berbagi keterampilan, pengetahuan, teknologi, metode manufaktur, dan motif keuntungan terkait lainnya.

Proses alih atau transfer lebih lanjut dilakukan dengan maksud untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik ke berbagai pengguna yang kemudian dapat lebih mengembangkan dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan produk, proses, aplikasi, bahan, atau layanan baru.

Yup! Para ekonom telah lama menyadari bahwa transfer teknologi merupakan inti dari proses pertumbuhan ekonomi dan bahwa kemajuan baik negara maju maupun negara berkembang bergantung pada tingkat dan efisiensi transfer tersebut.

Sekarang ini, khususnya di tahun 2024 sekarang, para ekonom juga menyadari (atau menemukan kembali) efek penting dari technology transfer (alih teknologi) internasional pada ukuran dan pola perdagangan dunia.

Penutup

Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Technology Transfer, Apa itu Alih Teknologi? Tujuan dan Fungsi, Jenis, Macam Metode, Contoh serta Kenapa itu Menjadi Sesuatu yang Penting.

Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang teknologi dan bisnis umum.

Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Kami, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar