Penjelasan Pengertian Hybrid App (Mobile): Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Jenis Implementasi, Contoh serta Perbedaannya dengan Aplikasi Native dan Web!

Gambar Pengertian Hybrid App Apa Itu Hybrid Mobile App Tujuan Dan Fungsi Cara Kerja Manfaat Fitur Jenis Implementasi Contoh Serta Perbedaannya Dengan Aplikasi Native Dan Web
Gambar Pengertian Hybrid App Apa Itu Hybrid Mobile App Tujuan Dan Fungsi Cara Kerja Manfaat Fitur Jenis Implementasi Contoh Serta Perbedaannya Dengan Aplikasi Native Dan Web

Tahukah Kalian, Pengertian Hybrid App, Apa itu Hybrid Mobile App? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Jenis Implementasi, Contoh serta Perbedaannya dengan Aplikasi Native dan Web! Benar, seringkali ketika mulai memilih solusi Anda untuk membuat aplikasi mobile (seluler) baru, Anda sering dihadapkan dengan berbagai pilihan, dan kadang pilihan tersebut membuat kita tidak yakin harus mulai dari mana. Apakah membangun aplikasi Anda hanya dengan solusi asli merupakan pilihan yang tepat? Haruskah tim Anda hanya melihat pengembangan dengan teknologi web?

Menggunakan hybrid sebagai solusinya? Ya, ini adalah salah satu pertanyaan yang muncul ketika mempertimbangkan jalur mana yang terbaik untuk bisnis Anda. Untuk memulai proses, penting untuk diingat bahwa memilih solusi yang tepat untuk aplikasi Anda tergantung pada beberapa faktor, seperti anggaran Anda, timeline, pengalaman tim Anda dengan teknologi dan, pada akhirnya, audiens target Anda. Terkait hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas tentang apa itu pengertian hybrip app dalam mobile development. Oke baiklah langsung saja, mari kita simak ulasannya berikut ini!

Pengertian Hybrid App

Berarti aplikasi hibrid (dalam bahasa Indonesia), hybrid app adalah aplikasi yang menggabungkan elemen aplikasi asli dan web.

Hybrid app adalah jenis application yang memiliki elemen dari aplikasi asli, yaitu yang dikembangkan untuk platform (baca pengertian platform di sini) tertentu seperti iOS atau Android, dengan elemen dari aplikasi web.

Aplikasi hibrid dijalankan dalam container (wadah) asli yang menggunakan objek WebView mobile atau seluler.

Saat aplikasi hybrid digunakan, objek ini menampilkan konten web berkat penggunaan teknologi web (CSS, JavaScript, HTML, HTML5).

Apa itu Hybrid Mobile App?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Hybrid Mobile App Dan Tujuan Serta Cara Kerjanya Dalam Membahas Pengertian Dan Artinya
Ilustrasi Gambar Apa Itu Hybrid Mobile App Dan Tujuan Serta Cara Kerjanya Dalam Membahas Pengertian Dan Artinya

Lalu, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan hybrid mobile app? Ya, perlu kalian ketahui bahwa akronim ini juga dikenal dengan istilah hybrid app atau aplikasi hibrid saja.

Secara khusus, definisi hibrida segala sesuatu yang berasal dari sumber heterogen, atau terdiri dari unsur-unsur dari jenis yang berbeda atau yang tidak sesuai.

Hybrid mobile app adalah di mana inti aplikasi ditulis menggunakan teknologi web (HTML, CSS, dan JavaScript), yang kemudian dienkapsulasi dalam aplikasi native (asli).

Melalui penggunaan seperti plugin, aplikasi ini dapat memiliki akses penuh ke fitur perangkat seluler.

Aplikasi native dikembangkan untuk platform tertentu dan diinstal pada perangkat komputasi.

Sedangkan aplikasi web digeneralisasi untuk berbagai platform dan tidak diinstal secara lokal tetapi tersedia melalui internet melalui browser.

Hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid seluler sering disebutkan dalam konteks komputasi mobile.

Hybrid app atau aplikasi hibrid adalah aplikasi web berbasis HTML5 (baca pengertian HTML5 di sini) yang dibingkai dengan “wrapper” asli.

Secara teknis, ini adalah aplikasi seluler yang dikodekan dalam bahasa HTML5, JavaScript, dan CSS3.

Ini kemudian diintegrasikan ke dalam Android asli, iOS, dan banyak platform lain dengan detail menggunakan teknologi wrapping.

Untuk pemilik bisnis, aplikasi ini adalah solusi terbaik jika mereka ingin meluncurkan aplikasi mereka di berbagai platform.

Selain itu, ini adalah jenis mobile application atau aplikasi seluler yang relatif cepat dan murah untuk dibangun untuk sebuah bisnis.

Tujuan Hybrid App (Aplikasi Hibrid)

Berdasarkan penjelasan apa itu arti hybrid app (mobile) di atas, maka secara tidak langsung kita sudah dapat mengetahui apa saja tujuan dan fungsinya terutama terkait penggunaannya bukan?

Benar, jika Anda menginginkan aplikasi yang mirip dengan situs web atau website (baca pengertian website di sini), maka hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid adalah salah satu opsi dan pilihan Anda, di mana itu juga merupakan tujuan utama dari aplikasi hibrid.

Baca Juga :  Mengenal Pengertian Resolution: Apa itu Resolusi? Jenis dan Macam, Pengukuran serta Apa yang Terjadi ketika itu Ditingkatkan atau Diturunkan!

Untuk mencapai semua ini, Anda hanya membutuhkan paket atau pustaka yang memiliki source code atau kode asli yang ditulis dengan benar.

Tujuan utama membangun aplikasi seluler hibrid memastikan bahwa Anda memiliki kecepatan pengembangan web bersamaan dengan pengalaman pengguna khusus (akses fitur, seperti kamera dan GPS) yang datang melalui development atau pengembangan aplikasi seluler yang native (asli).

Anda dapat mendapatkan banyak hal dari fungsi hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid asli seperti untuk:

  • Mengambil data (kamera dan foto) pengguna.
  • Membantu pengguna untuk mengakses dan mengautentikasi dengan aplikasi.
  • Selebihnya terserah Anda sebagai developer dari Aplikasi tersebut, apa yang ingin Anda sertakan dan dapatkan dalam hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid Anda.

Aplikasi seluler hibrid ini dibangun melalui standar web HTML5, CSS, dan JavaScript dan kemudian dijalankan di dalam sebuah wadah yang memungkinkan mereka untuk dipasang serupa dengan aplikasi asli.

Dan setelah dibuat, Anda dapat mempublikasikan aplikasi seluler hybrid Anda di pasar aplikasi Apple, Google, dan Windows App Stores.

Cara Kerja Hybrid App

Dalam membahas mengenai apa itu pengertian hybrid app (mobile), maka adalah merupakan hal yang penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana prinsip dan cara kerja mereka.

Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas pada tujuan dan fungsinya, jika aplikasi mobile (seluler) Anda akan berjalan di beberapa platform (termasuk Apple, Android, Windows, dan lain sebagainya), Anda akan menghemat waktu dengan membangun aplikasi web atau hybrid.

Dengan pendekatan ini, Anda hanya perlu membangun sekali (memanfaatkan bahasa pengembangan pada umumnya) dan kemudian menerbitkan aplikasi Anda di berbagai platform.

Atau, dengan membuat aplikasi native (asli) yang tentunya memerlukan keahlian programming (baca pengertian programming di sini) unik di setiap platform (seperti Objective C untuk iOS dan Java untuk Android).

Aplikasi atau hybrid app bekerja mirip dengan aplikasi web tetapi (nampak) seperti aplikasi native (asli) dan diunduh serta diinstall pada device (perangkat).

Mirip dengan aplikasi web, aplikasi hybrid app biasanya ditulis dalam HTML5, CSS, dan JavaScript.

Hybrid app menjalankan kode di dalam sebuah container (wadah).

Mesin peramban atau yang lebih dikenal dengan web browser perangkat digunakan untuk menyajikan HTML dan JavaScript dan API (baca pengertian API di sini) asli untuk mengakses perangkat keras khusus perangkat.

Meskipun aplikasi hybrid biasanya akan berbagi elemen navigasi yang sama dengan aplikasi web, biasanya aplikasi tersebut belum tentu dapat bekerja offline.

Namun semuanya tergantung pada fungsinya, jika suatu aplikasi tidak memerlukan dukungan dari database, maka mereka dapat dibuat untuk bekerja dan berfungsi secara offline.

Manfaat Hybrid App atau Aplikasi Hibrid

Setelah kita mengetahui apa itu arti hybrid app (mobile) tujuan dan fungsi serta cara kerjanya di atas, maka kita juga perlu mengetahui tentang manfaat terkait penerapan dan penggunaannya.

Ya, manfaat terbesar membuat hybrid app atau aplikasi Hibrid adalah kita tidak perlu kode secara terpisah untuk iOS, Android, dan Windows.

Hanya ada satu kode sumber yang perlu digunakan dan maintenance (pelihara).

Seperti yang sudah Kami rangkum dari berbagai sumber, adapun beberapa manfaat hybrid app (mobile) yang perlu untuk diketahui adalah sebagai berikut:

  • Aplikasi atau hybrid app memiliki satu basis kode untuk dikelola. Berbeda dengan aplikasi native (asli), Anda tidak perlu mengembangkan dua aplikasi terpisah untuk Android dan iOS. Sebagai gantinya, developer dapat membangun satu aplikasi yang dapat berjalan di kedua sistem operasi.
  • Pengembangan atau hybrid app (mobile) development dapat menghemat waktu dan uang Anda. Karena pengembang hanya perlu mengelola satu basis kode, mungkin diperlukan separuh waktu dan upaya untuk membuat aplikasi. Ditambah pengembang hibrida seringkali lebih murah daripada pengembang aplikasi asli.
  • Penggunaannya menjadi lebih mudah untuk ditingkatkan ke platform lain. Setelah dibangun untuk berjalan di satu platform, juga mudah untuk meluncurkannya di platform lain.
  • Mereka juga memiliki akses ke fitur perangkat. Sama seperti aplikasi asli, mereka memiliki kemampuan yang sama untuk mengakses fitur seperti GPS, kamera dan lain sebagainya.
  • Aplikasi atau hybrid app (mobile) tidak memerlukan koneksi internet untuk berfungsi, walaupun hal itu tergantung pada fungsinya sendiri.
Baca Juga :  Inilah Pengertian Brainware: Fungsi, Jenis, Komponen, Perannya dalam Bisnis serta Contohnya!

Fitur Hybrid App (Mobile)

Selanjutnya, pada subbagian ini, Kami akan menjelaskan tentang apa saja fitur-fitur yang dimiliki oleh hybrid app (mobile).

Oke, perlu kalian ketahui bahwa aplikasi hibrid, seperti aplikasi native (asli), mereka berjalan di perangkat, dan ditulis dengan teknologi web (HTML5, CSS, dan JavaScript).

Aplikasi hibrid dijalankan di dalam native container (wadah asli), dan memanfaatkan mesin peramban perangkat untuk merender HTML dan memproses JavaScript secara lokal.

Lapisan abstraksi web-ke-native tersebut memungkinkan akses ke kemampuan perangkat yang tidak dapat diakses dalam aplikasi web seluler, seperti akselerometer, kamera, dan penyimpanan lokal.

Adapun beberapa fitur lainnya dari hybrid app (mobile) yang harus kalian ketahui adalah sebagai berikut:

  • Fitur untuk mengetahui apakah perangkat terhubung atau tidak.
  • Integrasi dengan sistem file perangkat.
  • Integrasi dengan layanan berbasis web.
  • Embedded atau browser tertanam untuk meningkatkan akses ke konten online yang dinamis.

Sebagian besar aplikasi juga dapat dianggap sebagai hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid.

Sebagai contoh misalnya aplikasi web, seperti layanan perbankan online, biasanya menyimpan beberapa konten secara lokal.

Aplikasi native atau asli yang disimpan secara lokal, seperti Microsoft Word, juga merupakan interface (antarmuka) yang dapat terhubung ke internet.

Jenis Implementasi Hybrid App atau Aplikasi Hibrid

Selain membahas tentang apa itu yang dimaksud dengan hybrid app (mobile), cara kerja dan manfaatnya, di sini Kami juga akan menjelaskan terkait jenis implementasinya.

Seperti yang sudah Kami singgung sebelumnya, hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid seluler hanyalah sebuah aplikasi biasa, di mana orang mengunjungi toko aplikasi (App Store), menginstal aplikasi di smartphone atau tablet mereka dan kemudian mulai menggunakan aplikasi yang diinstal.

Hybrid app berkembang dan memiliki kedudukan yang terbilang cukup kuat di pasaran, seperti teknologi game, media sosial, hiburan, dan beragam macam jenis lainnya.

Aplikasi hybrid app adalah paket HTML, CSS, JavaScript, dan teknologi web.

Aplikasi Hibrid dirancang untuk bekerja dengan baik dan memberikan respons yang luar biasa.

Sebelum Kami jelaskan jenis implementasinya, Anda perlu tahu bahwa aplikasi native (asli) hanya diinstal pada perangkat, sementara aplikasi HTML5 berada di server web.

Maka dari itulah, ada 2 (dua) cara untuk mengimplementasikan hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid adalah sebagai berikut.

a. Local

Jenis implementasinya yang pertama adalah dalam penyimpanan lokal atau local. Ya, Anda dapat mengemas kode HTML dan JavaScript di dalam biner aplikasi seluler, dengan cara yang mirip dengan struktur aplikasi asli.

Dalam skenario ini, Anda menggunakan API untuk memindahkan data secara bolak-balik antara perangkat dan cloud (internet).

b. Server

Jenis implementasi berikutnya adalah pada penyimpanan server. Anda dapat menerapkan aplikasi web secara lengkap dari server (dengan caching opsional untuk kinerja yang lebih baik), cukup menggunakan wadah untuk UIWebview.

Contoh Hybrid App (Mobile)

Agar lebih memahami tentang apa itu pengertian hybrid app atau aplikasi hibrid, maka kita juga harus mengetahui seperti apa contoh dari aplikasinya.

Seperti yang sudah Kami singgung sebelumnya di atas, hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid seluler ini beroperasi di semua platform utama seperti Android, Windows, iOS, dan lainnya.

Aplikasi Hibrid dikembangkan secara global melalui tools atau alat seperti Sencha, PhoneGap, ionic, Xamrine dan banyak lagi jenis application framework (baca pengertian application framework di sini) lainnya.

Benar, jika seseorang ingin mengembangkan aplikasi untuk berbagai platform dengan anggaran rendah, maka hybrid app adalah pilihan terbaik karena jika dibandingkan dengan aplikasi native (asli).

Baca Juga :  Memahami Pengertian SOA: Apa itu Service-Oriented Architecture? Tujuan, Fungsi, Cara Kerja, Macam, Manfaat, Contoh, Perbedaan serta Pentingnya!

Aplikasi hibrid ini menggabungkan elemen terbaik dari aplikasi asli dan web, Anda menginstalnya seperti aplikasi asli, tetapi sebenarnya itu adalah aplikasi web yang ada di dalamnya.

Adapun beberapa contoh dari hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid seluler yang perlu kalian ketahui adalah sebagai berikut:

  • Twitter
  • Gmail
  • UBER
  • Instagram
  • Evernote

Perbedaan Hybrid App dengan Aplikasi Native dan Web

Ilustrasi Gambar Apa Perbedaan Antara Hybrid App Dengan Aplikasi Native Dan Web
Ilustrasi Gambar Apa Perbedaan Antara Hybrid App Dengan Aplikasi Native Dan Web

Kemudian, apa yang membedakan hybrid app (mobile) dengan aplikasi native atau asli ini?

Ya, jika kalian sudah membaca dengan benar apa yang sudah Kami sampaikan di atas, maka kalian sudah dapat menggambarkan perbedaan utamanya secara tidak langsung.

Oke, untuk perbedaannya sendiri, aplikasi native atau asli dibuat khusus untuk platform tempat mereka diinstal misalnya seperti Android atau iOS (untuk iPhone).

Mereka dapat memanfaatkan hardware (baca pengertian hardware di sini) dari perangkat seluler, termasuk accelerometer, GPS, dan kamera.

Aplikasi native ditulis dalam bahasa yang sama dengan sistem operasi platform ditulis.

Jadi, misalnya, aplikasi iOS native, maka itu harus ditulis dalam Objective-C dan Swift.

Aplikasi web umumnya ditulis dalam HTML, JavaScript atau HTML5 (baca pengertian HTML5 di sini).

Aplikasi web tidak perlu diunduh dan diakses melalui browser web perangkat.

Aplikasi web tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan perangkat keras pada platform yang dipilih.

Sedangkan hybrid app atau aplikasi hibrid menggabungkan aplikasi asli dan web, seperti yang seringkali diinstal sebelum menggunakannya dan beroperasi mirip dengan aplikasi native (asli), tetapi memiliki fungsi dalam aplikasi web.

Kesimpulan

Bagaimana, sudah cukup jelas bukan? Oke baiklah, berdasarkan penjelasan dan pembahasan Pengertian Hybrid App, Apa itu Hybrid Mobile App? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Jenis Implementasi, Contoh serta Perbedaannya dengan Aplikasi Native dan Web di atas, dapat kita simpulkan bahwa aplikasi hibrid atau hybrid app adalah aplikasi yang ditulis dengan teknologi yang sama dengan yang digunakan untuk situs web dan implementasi web seluler, dan yang di-host atau dijalankan di dalam kontainer wadah asli pada perangkat seluler. Ini dapat dikatakan sebagai perkawinan teknologi web dan eksekusi asli.

Aplikasi hybrid menggunakan kontrol tampilan web (UIWebView di iOS, WebView di Android, dan lainnya) untuk menyajikan file HTML dan JavaScript dalam format layar penuh, menggunakan mesin rendering browser asli (bukan browser itu sendiri). WebKit itu sendiri adalah mesin rendering browser yang digunakan di iOS, Android, Blackberry dan lainnya.

Penutup

Demikianlah tulisan yang dapat Kami bagikan dalam postingan kali ini, di mana Kami membahas tentang Pengertian Hybrid App, Apa itu Hybrid Mobile App? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Jenis Implementasi, Contoh serta Perbedaannya dengan Aplikasi Native dan Web. Semoga tulisan apa yang telah Kami sampaikan di sini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Kita semua yang terpenting dalam memahami istilah-istilah teknologi yang harus dipahami dalam pembelajaran teknologi informasi.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat untuk teman, kerabat serta partner kerja kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar