Tahukah Anda, Pengertian BYOD, Apa itu BYOT, BYOC, BYOL, BYOA dan BYOPC? Definisi, Sejarah, Tujuan, Cara Kerja, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan serta Kenapa itu Penting!
Benar, sebuah perusahaan dapat memanfaatkan BYOD atau bagian dari tren, seperti BYOC, atau kalimat sederhananya yaitu membawa perangkat komputer Anda sendiri.
Apa pun tingkat teknologi konsumen yang dimungkinkan oleh perusahaan dalam infrastruktur Information Technology (IT) yang lebih besar, manfaat dan risiko yang sama juga berlaku.
Solusi BYOD berpotensi menciptakan efisiensi dalam cara kerja karyawan.
Namun, mereka juga memperkenalkan kerentanan dalam jaringan dengan mengakses data sensitif pada perangkat pribadi yang tidak didukung (tidak aman).
Betul! BYOD juga memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi pertumbuhannya di mana-mana berarti bahwa semua departemen TI harus waspada dan proaktif.
Terkait hal itu, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu pengertian BYOD dan BOYC.
Baiklah, berikut adalah ulasannya!
Daftar Isi Konten:
- Pengertian BYOD
- Apa itu BYOT, BYOL, BYOA dan BYOPC?
- Definisi BYOD
- Sejarah BYOD
- Tujuan BYOD atau Bring Your Own Device
- Cara Kerja Bring Your Own Device (BYOD)
- Manfaat Menerapkan dan Menggunakan Kebijakan BYOD
- Kelebihan dan Kekurangan dalam BYOD
- Kenapa BYOD atau Bring Your Own Device itu Penting?
- Kesimpulan
- Penutup
Pengertian BYOD
Merupakan kepanjangan dari Bring Your Own Device, istilah BYOD adalah tren konsumerisasi TI di mana individu menggunakan perangkat komputasi pribadi mereka seperti smartphone, laptop, tablet, dan lainnya.
Di Indonesia atau bahkan negara lainnya, kebijakan ini biasanya diberikan untuk tugas yang berhubungan dengan pekerjaan atau sekolah.
BYOD memiliki implikasi yang signifikan untuk keamanan jaringan dan dukungan Teknologi Informasi (TI) misalnya seperti ICT (baca pengertian ICT di sini), serta kepuasan dan produktivitas karyawan.
Apa itu BYOT, BYOL, BYOA dan BYOPC?
Lalu, Apa itu yang dimaksud dengan BYOT, BYOL, BYOA dan BYOPC serta apa kepanjangannya?
Ya, perlu untuk diketahui bahwa istilah dan singkatan-singkatan tersebut merupakan varian atau jenis dari istilah BYOD atau (Bring Your Own Device) yang berarti membawa perangkat Anda sendiri (dalam bahasa Indonesia).
Bring Your Own Device adalah tren yang meningkat menuju perangkat milik karyawan dalam suatu bisnis.
Smartphone atau ponsel cerdas adalah contoh yang paling umum tetapi karyawan juga membawa tablet, laptop, dan drive USB (flashdisk) mereka sendiri ke tempat kerja.
Seperti yang sudah Kami singgung di atas, arti akronim BYOD adalah bagian dari tren konsumerisasi TI yang lebih besar, di mana software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) konsumen dibawa ke perusahaan.
Sedangkan BYOT (Bring Your Own Technology) yang berarti membawa teknologi Anda sendiri mengacu pada penggunaan perangkat dan aplikasi konsumen di tempat kerja.
Variasi yang lebih spesifik pada istilah tersebut termasuk membawa komputer Anda sendiri atau Bring Your Own Computer (BYOC), membawa laptop Anda sendiri atau Bring Your Own Laptop (BYOL), bawa aplikasi Anda sendiri atau Bring Your Own Application (BYOA) dan istilah bawa PC Anda sendiri atau Bring Your Own PC (BYOPC).
Perangkat milik pegawai atau karyawan terkadang diberi sanksi oleh perusahaan dan didukung di samping perangkat yang dimiliki oleh bisnis.
Dalam kasus lain, BYOD atau perangkat milik karyawan adalah bagian dari sistem paralel yang dikenal sebagai teknologi informasi bayangan atau Shadow IT (baca pengertian dan pembahasan lengkap tentang Shadow IT di sini).
Ya! Baik itu perangkat keras dan perangkat lunak milik karyawan didukung atau tidak, mereka dapat menimbulkan risiko keamanan bagi organisasi jika mereka terhubung ke jaringan perusahaan atau mengakses data perusahaan.
Untuk meminimalkan risiko dan mengakomodasi teknologi konsumen, banyak organisasi, bisnis dan perorangan mulai menerapkan kebijakan BYOD.
Definisi BYOD
Selain pengertian dan artinya, kemudian apa sebenarnya definisi dari BYOD ini?
Seperti yang dijelaskan dari sumber yang sudah Kami rangkum, menurut Situs Forcepoint, definisi Bring Your Own Device atau BYOD adalah sesuatu yang mengacu pada tren pegawai atau karyawan yang menggunakan perangkat pribadi untuk terhubung ke jaringan organisasi mereka dan mengakses sistem terkait pekerjaan dan data yang berpotensi sensitif atau rahasia.
Adapun perangkat personal (pribadi) tersebut dapat mencakup smartphone (ponsel cerdas), komputer pribadi, tablet, atau drive USB (seperti flash disk).
Sejarah BYOD
Agar lebih memahami tentang apa itu arti dan pengertian dari istilah BYOD (Bring Your Own Device) ini, pastinya kita juga harus mengetahui terkait sejarah awalnya.
Oke, perlu untuk diketahui bahwa pada tahun 2010 kata BYOD menjadi jauh lebih umum meskipun istilah tersebut pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009.
Dengan banyaknya perangkat pribadi yang membanjiri tempat kerja, kepala kantor informasi mulai merasakan tekanan BYOD dan selama waktu inilah Android (baca pengertian Android menurut para ahli di sini) mulai mengambil alih dan iPad pertama pun juga diluncurkan di pasar.
Dengan demikian, semakin banyak tablet dan smartphone (ponsel cerdas) yang sekarang digunakan di tempat kerja dan bagian IT terus mengizinkan penggunaan BYOD tanpa menawarkan banyak support atau dukungan.
Banyak bisnis bahkan mulai memblokir penggunaan perangkat pribadi dari server e-mail dan jaringan mereka.
Selain itu, iOS 4 yang juga diluncurkan pada tahun 2010, menyediakan API pertama yang menangani perangkat seluler (mobile).
Sehingga para praktisi IT dan organisasi sekarang mulai memahami bahwa mereka tidak dapat mengabaikan BYOD selamanya.
Pada tahun 2011, program BYOD dan dukungan resmi diperkenalkan ke tempat kerja dengan kecepatan yang jauh lebih cepat.
Para eksekutif perusahaan mulai merasa nyaman mengetik pada keyboard layar sentuh, dan pasar mobilitas perusahaan juga bergeser dengan cepat.
Meskipun tantangan IT masih terfokus pada pengamanan perangkat, mereka mengalami kekhawatiran nyata pertama seputar kebocoran atau data breach dan keamanan atau data security pada tahun 2012.
Sedangkan para user (pengguna), mereka sekarang sangat mengkhawatirkan privasi mereka.
Bisnis difokuskan pada mengkomunikasikan kebijakan BYOD dengan jelas kepada pengguna yang berkepentingan sambil terus bekerja untuk memahami implikasi keamanan dan privasi.
Dengan demikian, terdapat peningkatan permintaan akan solusi pengelolaan perangkat seluler atau Mobile Device Management (MDM).
Oleh karena itu, BYOD membawa perubahan dalam cara organisasi menyediakan akses ke jaringan komputer mereka.
Secara tradisional, departemen IT sekolah, organisasi atau bisnis akan membangun jaringan tertutup yang hanya dapat diakses oleh komputer yang mereka miliki.
Dengan BYOD, siswa, pegawai dan karyawan akan dapat menghubungkan ponsel cerdas, tablet, dan komputer mereka sendiri ke jaringan yang lebih terbuka.
Pergerakan BYOD dipicu oleh popularitas tablet dan smartphone yang meledak bersama dengan biaya komputer laptop yang lebih rendah.
Individu yang sebelumnya bergantung pada organisasi untuk mengeluarkan perangkat keras untuk bekerja sekarang dapat memiliki perangkat yang cukup mampu untuk melakukan pekerjaan yang sama terutama di tahun 2024 seperti sekarang ini.
Tujuan BYOD atau Bring Your Own Device
Dalam membahas mengenai apa itu arti Bring Your Own Device (BYOD), tentu hal tersebut tidak terlepas dari apa tujuan sebenarnya dari kebijakan ini bukan?
Benar! Keamanan BYOD adalah topik penting bagi para pemimpin organisasi karena perangkat pribadi kemungkinan besar akan memasuki tempat kerja apakah disetujui oleh pihak atau departemen IT atau tidak.
Dalam banyak kasus, solusi BYOD dapat meningkatkan produktivitas dan moral karyawan.
Namun, jika tidak ditangani oleh TI, akses perangkat pribadi ke jaringan organisasi dapat menghadirkan tantangan keamanan yang serius.
Terkait tujuan utama dari Bring Your Own Device (BYOD), pada dasarnya ini adalah sebuah kebijakan yang memungkinkan dan bertujuan agar para pegawai dan karyawan menggunakan perangkat mereka sendiri untuk tujuan bisnis, selain, atau sebagai pengganti, perangkat yang dikeluarkan perusahaan.
Sekarang, trend atau tren ini menjadi semakin populer, dan dengan semakin banyaknya karyawan yang menggunakan desktop, laptop, dan tablet mereka sendiri, ini mendapatkan momentum yang lebih dari sekadar ponsel cerdas (yang merupakan perangkat BYOD paling umum).
Cara Kerja Bring Your Own Device (BYOD)
Setelah kita mengetahui apa itu arti dan pengertian dari Bring Your Own Device atau BYOD dan sejarah serta tujuannya di atas, maka adalah merupakan hal yang penting juga bagi Kami untuk menjelaskan terkait prinsip dan cara kerjanya.
Benar, secara umum, istilah BYOD mewakili peluang antara karyawan dan pemberi kerja.
Biasanya, organisasi akan mengembangkan kebijakan BYOD yang membahas masalah keamanan, jenis perangkat yang diizinkan, dan pertimbangan penting lainnya.
Para pegawai dan karyawan harus membaca dan memahami kebijakan pemberi kerja mereka sebelum menyetujuinya.
Dalam beberapa kasus, pemberi kerja mungkin mengharuskan karyawan menginstal aplikasi tertentu pada device (perangkat) mereka.
Pemberi kerja dapat memasang langkah-langkah keamanan pada perangkat yang digunakan untuk mengakses data sensitif perusahaan.
Terkait prinsip dan cara kerjanya sendiri, sebagai contoh misalnya, beberapa organisasi, perusahaan atau perorangan memerlukan software (perangkat lunak) yang dapat menghapus data perusahaan jika mendeteksi potensi gangguan.
Pemangku kepentingan perusahaan harus memahami bahwa beberapa karyawan mungkin tidak ingin berpartisipasi dalam program BYOD, terutama jika kebijakan pengelolaan perangkat seluler (mobile) mengharuskan aplikasi tertentu masuk daftar hitam (blacklist).
Selain itu, juga merupakan sebuah hal yang umum untuk memberi pemberi kerja akses remote (jarak jauh) ke perangkat karyawan mereka.
Sedangkan para pegawai atau maryawan mungkin lebih memilih jeda atau waktu istirahat yang lebih jelas antara kehidupan kantor dan rumah mereka.
Dalam hal ini, mereka mungkin lebih suka memiliki satu perangkat untuk bekerja dan satu lagi untuk penggunaan pribadi.
Manfaat Menerapkan dan Menggunakan Kebijakan BYOD
Selain membahas tentang apa itu Bring Your Own Device (BYOD), sejarah, tujuan dan cara kerjanya, dalam postingan kali ini Kami juga akan menjelaskan beberapa manfaat terkait penerapan dan penggunakan kebijakannya.
Manfaat paling jelas dari BYOD termasuk peningkatan produktivitas dan biaya IT yang lebih rendah khususnya bagi pihak organisasi, perusahaan atau bisnis.
Mereka, para pegawai dan karyawan yang dapat memilih perangkat sendiri untuk bekerja, baik itu smartphone, tablet, atau komputer lebih termotivasi dan hal itu berarti mereka lebih produktif.
Departemen Teknologi Informasi (TI) tidak perlu mengumpulkan uang tunai untuk tools atau peralatan baru atau lisensi perangkat lunak.
Dan, para pegawai dan karyawan lebih cenderung menjaga peralatan mereka jika itu adalah perangkat pribadi mereka juga, sehingga biaya maintenance (pemeliharaan) dan troubleshooting (perbaikan masalah) akan lebih rendah.
Selain itu, dengan adanya policies atau kebijakan Bring Your Own Device (BYOD), teknologi (baca pengertian teknologi di sini) yang dipilih oleh karyawan cenderung lebih mutakhir daripada yang dapat ditawarkan departemen IT kepada semua orang.
Hal tersebut berarti mereka akan sering pamer seperti menampilkan prosesor yang lebih cepat, keamanan yang lebih canggih seperti pembaca sidik jari dan dapat digunakan bersamaan dengan iterasi terbaru dari aplikasi dan perangkat lunak.
Hal itu dilakukan, terutama untuk memastikan para pekerja memiliki sumber daya yang mereka butuhkan setiap saat.
Terlepas daripada itu, saat ini di tahun 2024, BYOD akan membuktikan keuntungan bagi perusahaan yang harus mengadopsi kerja jarak jauh massal.
Sementara adopsi laptop telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tidak setiap karyawan di setiap organisasi dilengkapi dengan laptop.
Saat locking atau penguncian dimulai, mungkin perlu waktu untuk melengkapi pekerja dengan perangkat yang sesuai, dengan asumsi organisasi memiliki sumber daya untuk melakukannya.
BYOD akan berfungsi sebagai pengganti yang bagus dalam beberapa kasus.
Dalam beberapa kasus lain, ini akan menjadi sebuah kebiasaan “normal” baru yang memungkinkan bisnis untuk terus beroperasi dengan kontinuitas relatif dalam jangka panjang.
Kelebihan dan Kekurangan dalam BYOD
Kemudian, dalam subbagian ini, Kami juga akan menjelaskan beberapa hal terkait keuntungan dan kerugian dalam menggunakan kebijakan Bring Your Own Device (BYOD).
Benar! Karena semakin banyak organisasi mendukung karyawan yang bekerja dari rumah, terlebih di masa pandemi saat ini, di mana hal ini (Coronavirus atau Covid-19) berdampak bagi internet dan dunia digital merketing, mereka mempertahankan jadwal yang fleksibel, atau terhubung saat dalam perjalanan saat dalam perjalanan kerja atau perjalanan, sehingga solusi BYOD menjadi lebih umum.
Walaupun, beberapa perusahaan mungkin memberikan sanksi kepada BYOD, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai bagian dari “Teknologi Informasi (TI) bayangan”, yang mengacu pada perangkat lunak atau perangkat keras yang tidak didukung oleh Information Technology (IT).
Oke langsung saja, adapun beberapa keuntungan mendukung BYOD dalam organisasi Anda serta apa saja kerugiannya akan Kami jelaskan sebagai berikut.
a. Kelebihan Bring Your Own Device (BYOD)
Beberapa keuntungan atau kelebihan para pegawai atau karyawan yang menggunakan perangkat milik sendiri saat berkerja, yaitu:
- Produktivitas karyawan yang lebih tinggi, menurut sebuah penelitian sari para pakar dan ahli, penggunaan dan penerapannya menunjukkan peningkatan produktivitas sebesar 16 % (persen) selama 40 jam seminggu.
- Meningkatkan kepuasan dan retensi kerja karyawan melalui dukungan pengaturan kerja yang fleksibel.
- Efektivitas karyawan meningkat karena kenyamanan dan kecepatan lebih dengan perangkat mereka sendiri.
- Teknologi yang ditingkatkan diintegrasikan ke tempat kerja tanpa pengeluaran anggaran departemen IT untuk perangkat keras, lisensi perangkat lunak, atau pemeliharaan perangkat.
b. Kekurangan Bring Your Own Device (BYOD)
Berikut ini adalah apa saja kekurangan pegawai atau karyawan yang menggunakan perangkat pribadi saat bekerja, yakni:
- Kemungkinan pelanggaran atau data breach, terutama karena perangkat pribadi yang hilang atau dicuri atau karyawan akan berdampak pada organisasi atau perusahaan.
- Kurangnya firewall (baca pengertian firewall di sini) atau perangkat lunak anti-virus yang diterapkan pada perangkat pribadi.
- Kemungkinan kenaikan biaya IT jika departemen memutuskan bahwa mereka akan menawarkan dukungan untuk perangkat pribadi.
- Kurangnya networking atau jaringan.
Kenapa BYOD atau Bring Your Own Device itu Penting?
Jadi, mengapa Bring Your Own Device (BYOD) dan penerapan serta penggunaannya ini terbilang suatu hal yang penting?
Oke, sebelumnya, bagi kalian yang sedang membaca postingan Kami di sini sedang bertanya-tanya terkait apa pentingnya, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat!
Kenapa? Tentu saja karena Kami juga akan menjelaskan tentang pentingnya hal ini di sini!
Ya! Seperti yang sudah Kami singgung di atas, BYOD memberdayakan karyawan untuk bekerja dan berkolaborasi sesuai keinginan mereka, dengan kebebasan untuk menggunakan perangkat yang mereka kenal.
Organisasi atau perusahaan yang memanfaatkan virtualisasi aplikasi mendapatkan keuntungan dari peningkatan keamanan dan opsi manajemen.
Sebagai contoh misalnya, pemberi kerja dapat menghosting aplikasi berpemilik di sebuah cloud, dan karyawan dapat mengaksesnya di perangkat pribadi mereka.
Demikian pula, virtualisasi desktop memungkinkan pengguna untuk mengakses contoh sistem operasi logis yang terisolasi tanpa benar-benar menginstal apa pun di komputer pribadi mereka.
Perusahaan kemungkinan perlu menerapkan kebijakan BYOD, meskipun mereka menyediakan secondary atau perangkat ke-2 (dua) kepada karyawan.
Tidak dapat dipungkiri, para pegawai dan karyawan akan menggunakan perangkat pribadinya untuk mengakses data perusahaan, meskipun hal tersebut bertentangan dengan kebijakan yang ada.
Oleh karena itu, lebih baik memiliki dan menerapkan opsi security (keamanan) untuk mengurangi risiko yang akan terjadi.
Kesimpulan
Bagaimana, sudah cukup jelas bukan? Oke, baiklah, jadi berdasarkan penjelasan dan pembahasan Pengertian BYOD, Apa itu BYOT, BYOC, BYOL, BYOA dan BYOPC? Definisi, Sejarah, Tujuan, Cara Kerja, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan serta Kenapa itu Penting di atas, dapat kita simpulkan bahwa Bring Your Own Device atau BYOD adalah tren yang berkembang di kalangan pengusaha yang ingin menambah fleksibilitas dan kemudahan akses ke tempat kerja.
Ini melibatkan memungkinkan pegawai atau karyawan untuk bekerja dari perangkat pilihan mereka.
Mereka mungkin dapat menggunakan ponsel cerdas atau tablet mereka untuk mengakses sumber daya, seperti e-mail perusahaan, file, atau tingkat inventaris, di antara berbagai informasi lainnya.
Banyak perusahaan memiliki aplikasi internal yang dapat diunduh dan diakses karyawan dengan perangkat mereka.
Mereka dapat memberikan akses ke informasi perusahaan dengan keamanan tambahan atau mengizinkan pengguna untuk masuk ke e-mail mereka.
Bagi pemberi kerja, kebijakan BYOD mungkin mengharuskan mereka untuk mengadopsi kebiasaan keamanan baru atau yang ditingkatkan untuk memastikan bahwa peningkatan akses tidak membahayakan perusahaan atau kliennya.
Penutup
Demikianlah apa yang dapat Kami sampaikan dan jelaskan dalam postingan artikel kali ini, tepatnya terkait pembahasan Pengertian BYOD, Apa itu BYOT, BYOC, BYOL, BYOA dan BYOPC? Definisi, Sejarah, Tujuan, Cara Kerja, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan serta Kenapa itu Penting.
Semoga apa yang sudah Kami coba untuk jelaskan di sini dapat bermanfaat serta juga bisa menambah pengetahuan kalian semua dalam dunia teknologi dan bisnis.
Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat bagi teman, kerabat, rekan atau partner bisnis kalian semua. Jangan lupa juga untuk subscribe Blog serta YouTube Kami. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi: