Tahukah Anda, Pengertian W3C, Apa itu World Wide Web Consortium? Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Jenis Prinsip, Macam Standar dan Kenapa itu Penting untuk Internet!
Seperti kita ketahui, kebanyakan dokumen web ditulis menggunakan bahasa markup, seperti HTML atau XHTML.
Bahasa-bahasa ini ditentukan oleh spesifikasi teknis, yang biasanya mencakup tata bahasa formal yang dapat dibaca mesin.
Tindakan memeriksa dokumen terhadap batasan ini disebut validasi, dan inilah salah satu dari misi dan fungsi yang dilakukan oleh W3C.
Ya, mereka telah memainkan peran utama dalam pengembangan web sejak didirikan pada tahun 1994.
Seiring teknologi web terus berkembang, W3C terus menerbitkan standar baru. Sebagai contoh misalnya, banyak teknologi yang disertakan dalam situs web 2.0 didasarkan pada standar yang dikembangkan oleh W3C.
Maka dari itu penting untuk mengetahui tentang W3C dan standar terkini yang diterbitkan oleh mereka.
Oke, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas tentang apa itu pengertian W3C secara lebih detail dan lengkap. Langsung saja berikut adalah ulasannya!
Daftar Isi Konten:
- Pengertian W3C
- Apa itu World Wide Web Consortium (W3C)?
- Sejarah World Wide Web Consortium atau W3C
- Tujuan dan Fungsi dari W3 Consortium
- Jenis-Jenis Prinsip World Wide Web Consortium (W3C)
- Macam-Macam Standard atau Standar W3C (World Wide Web Consortium)
- Kenapa W3 Consortium Penting untuk WWW (Internet)?
- Apakah Kode yang Divalidasi dengan Standar W3C Juga Penting?
- Mengapa Validasi Kode dengan W3C Standards Validation Tidak Selalu Dipraktekkan?
- Kesimpulan
- Penutup
Pengertian W3C
Merupakan singkatan dari World Wide Web Consortium, W3C adalah komunitas internasional yang mengembangkan standar terbuka untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang dari Web di mana hal ini juga sesuai berdasarkan definisi yang bersumber langsung dari Situs W3C.
Perlu untuk diketahui, selain dunia WWW (baca pengertian WWW di sini), W3C juga terlibat dalam pendidikan dan penjangkauan, mengembangkan perangkat lunak serta berfungsi sebagai forum terbuka untuk diskusi tentang Web.
Apa itu World Wide Web Consortium (W3C)?
Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan World Wide Web Consortium (W3C) ini?
Benar! Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, ini lebih dikenal dengan akronim W3C saja secara global.
Ini merupakan kependekan dari kepanjangan kata “World Wide Web Consortium”, W3C adalah komunitas internasional yang mencakup staf penuh waktu, pakar industri, dan beberapa organisasi anggota.
Yup! Grup ini bekerja sama untuk mengembangkan standar untuk World Wide Web.
World Wide Web Consortium atau W3C, ini berupa organisasi internasional yang berkomitmen untuk meningkatkan web.
Mereka terdiri dari beberapa ratus organisasi anggota dari berbagai industri Information Technology (IT) terkait.
W3C menetapkan standard atau standar untuk World Wide Web (WWW) untuk memfasilitasi interoperabilitas dan kerja sama di antara semua pemangku kepentingan web dan didirikan pada tahun 1994 oleh pencipta WWW sendiri yaitu seorang pakar dan ahli yang bernama Tim Berners-Lee.
Sejarah World Wide Web Consortium atau W3C
Dlaam membahas tentang apa itu arti World Wide Web Consortium dan pengertian W3C beserta apa saja standard atau standarnya, adalah merupakan hal yang penting juga bagi Kami di sini untuk menerangkan sedikit terkait sejarahnya.
Oke, perlu kalian ketahui bahwa pada tahun 1989, Tim Berners-Lee menemukan World Wide Web dan dia menciptakan istilah “World Wide Web,” menulis web server pertama, yaitu “httpd,” dan program klien pertama (browser dan editor) WWW pada bulan oktober tahun 1990.
Kemudian, dia menulis versi pertama dari “HyperText Markup Language” atau yang lebih kita kenal dengan HTML (baca pengertian HTML di sini).
Spesifikasi awalnya untuk URI, HTTP, dan HTML lebih lanjut disempurnakan dan didiskusikan dalam lingkaran yang lebih besar seiring penyebaran teknologi Web.
Lalu, pada bulan oktober tahun 1994, Tim Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium atau W3C (inilah yang ingin kita bahas) di Massachusetts Institute of Technology, Laboratory for Computer Science (MIT atau LCS) bekerja sama dengan CERN dengan dukungan dari DARPA dan Komisi Eropa.
Betul! Ini semakin berkembang sampai sekarang terutama di tahun 2024 sekarang ini, di mana standar yang mereka buat menjadi pedoman bagi perkembangan teknologi web.
Tujuan dan Fungsi dari W3 Consortium
Untuk lebih memahami tentang apa itu arti dan definisi dari World Wide Web Consortium atau W3C ini, maka kita juga harus mengetahui apa sebenarnya tujuan dan fungsi mereka.
Ya, perlu kalian ketahui bahwa tujuan atau misi W3C adalah untuk mengarahkan web ke potensi penuhnya dengan mengembangkan protokol dan pedoman yang relevan.
Hal ini dicapai terutama dengan membuat dan menerbitkan standar Web.
Dengan mengadopsi standar web yang dibuat oleh W3C, produsen hardware (perangkat keras) dan pengembang software (perangkat lunak) dapat memastikan peralatan dan program mereka berfungsi dengan teknologi web terbaru.
Sebagai contoh misalnya, sebagian besar browser web menyertakan beberapa standar W3C, yang memungkinkan mereka menafsirkan versi kode HTML dan CSS terbaru.
Saat browser memenuhi standar yang sudah disediakan oleh W3C (World Wide Web Consortium), hal ini juga membantu halaman web agar dapat tampil konsisten di berbagai browser (baca selengkapnya pengertian web browser di sini).
Seperti yang sudah Kami singgung sebelumnya di atas, selain dari standar HTML dan CSS, World Wide Web Consortium juga menyediakan standar untuk grafik web (seperti gambar .png
), serta audio dan video di web.
Organisasi tersebut juga mengembangkan standar untuk aplikasi web, script skrip web, dan konten dinamis.
Terkait fungsi utama mereka sendiri, W3C menyediakan pedoman privasi dan keamanan yang harus diikuti oleh situs web atau website.
Standar W3C adalah alasan utama web berfungsi dengan baik saat ini dan akan berfungsi lebih baik lagi di masa mendatang.
Mereka bagus untuk desainer web dan untuk pengguna web, dan harus menjadi bagian integral dari setiap proyek desain web.
Jenis-Jenis Prinsip World Wide Web Consortium (W3C)
Baiklah, sekarang kalian sudah mengetahui apa arti W3C, sejarah serta tujuan dan fungsi dari World Wide Web Consortium.
Selanjutnya, dalam postingan kali ini, Kami juga akan menjelaskan mengenai jenis-jenis prinsip yang mereka miliki.
Sebelumnya, kalian juga harus tahu bahwa memvalidasi situs web adalah langkah penting yang secara dramatis dapat membantu meningkatkan dan memastikan kualitas situs web Anda, dan tentunya dapat menghemat banyak waktu dan uang dalam pengembangannya.
Ya! Markup Validator adalah layanan gratis yang membantu Anda memeriksa validitas situs web atau halaman web secara terpisah berdasarkan standar W3C.
Validator ini dapat memproses dokumen yang ditulis dalam sebagian besar bahasa markup. Jenis dokumen yang didukung termasuk HTML dan XHTML, MathML, SMIL dan SVG.
Adapun untuk setiap bahasa komputer, ini memiliki tata bahasa, kosakata, dan sintaksnya masing-masing, dan setiap dokumen yang ditulis dengan bahasa ini diharapkan juga mengikuti aturan ini.
Oke mari kita lanjut, di bawah ini adalah beberapa jenis-jenis dari prinsip oleh W3C atau World Wide Web Consortium yang harus kalian ketahui.
a. Web For All
Jenis prinsip W3C yang pertama yaitu web untuk semua atau web for all.
Benar! Nilai sosial dari web adalah memungkinkan komunikasi, perdagangan, dan peluang manusia untuk berbagi pengetahuan.
Seperti salah satu tujuan utama dari W3C yang sudah Kami jabarkan sebelumnya di atas, yaitu adalah untuk membuat manfaat ini tersedia bagi semua orang.
Yup! Apa pun perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, bahasa asli, budaya, lokasi geografis, kemampuan fisik atau mental mereka.
b. Web On Everything
Prinsip selanjutnya yang web di atas segalanya atau web on everything.
Memang, jumlah jenis device (perangkat) berbeda yang dapat mengakses Web telah berkembang pesat.
Ponsel, smartphone, asisten digital pribadi, sistem televisi interaktif, sistem respons suara, kios, dan bahkan peralatan rumah tangga tertentu semuanya dapat mengakses web.
Hal itulah yang menjadikan prinsip web pada atau terdapat dalam segala perangkat yang ada.
Macam-Macam Standard atau Standar W3C (World Wide Web Consortium)
Dalam membahas terkait pengertian W3C atau World Wide Web Consortium ini, pastinya hal tersebut tidak terlepas dari apa saja macam-macam standard atau standar mereka bukan?
Ya, seperti yang sudah Kami terangkan sebelumnya, adapun organisasi standar internasional utama untuk web yang bernama World Wide Web Consortium ini didedikasikan untuk menyatukan pihak-pihak yang berkepentingan dari berbagai sektor Teknologi Informasi (TI) untuk menangani masalah web.
Ya, ini mereka lakukan untuk membawa web berjalan secara maksimal.
Misi mereka mencakup seperti mengembangkan protokol dan pedoman yang memastikan pertumbuhan web jangka panjang.
Organisasi ini dipandu oleh prinsip standar terbukanya yang sering mereka sebut dengan “OpenStand” atau yang mereka acukan sebagai “The Modern Paradigm for Standards”.
Adapun 5 (lima) prinsip dasar atau yang mendasari pengembangan standar (standards development) menurut situs W3C sendiri yaitu:
- Due process atau proses jatuh tempo.
- Broad consensus (konsensur yang luas).
- Transparency atau transparansi.
- Balance (keseimbangan).
- Openness atau keterbukaan.
Lalu, untuk macam-macam standar yang dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) yang harus kalian ketahui, meliputi:
- CGI
- CSS
- DOM
- HTML
- HTTP
- XHTML
- XML
W3C memiliki support atau dukungan yang terbilang luas, untuk detail yang lebih lanjut, kalian dapat melihat dan mengikuti perkembangan mereka langsung dari situs website W3C.
Kenapa W3 Consortium Penting untuk WWW (Internet)?
Kemudian, apa yang membuat World Wide Web Consortium (W3C) ini merupakan hal yang penting terutama untuk WWW atau internet?
Ya! Sejauh ini, W3C telah menghasilkan lebih dari 90 standar yang telah melewati proses peninjauan, perumusan, dan penerapan yang terbilang ketat.
Standards atau macam-macam standar ini penting bagi perancang web dan pengguna web.
Mengapa? Karena mereka akan memastikan bahwa web berfungsi sama baiknya untuk semua orang, terlepas dari lokasi atau teknologinya.
Secara khusus, standar W3C untuk XML dan CSS memastikan bahwa setiap situs web akan berfungsi sama di browser apa pun.
Menggunakan pengkodean XML dan CSS yang sesuai dengan W3C juga meningkatkan pengoptimalan mesin telusur dengan memungkinkan robot mesin telusur “menjelajah” melalui situs web dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Standar W3C juga meningkatkan masalah aksesibilitas, privasi, keamanan, dan internasionalisasi, sekaligus membantu menyeimbangkan kecepatan, keadilan, akuntabilitas publik, dan kualitas di internet.
Website yang sesuai dengan W3C kompatibel dengan lintas atau cross-platform yang artinya, selain berfungsi di browser apa pun, mereka juga dapat diakses melalui ponsel, pembaca layar dan browser teks, televisi interaktif, dan perangkat lainnya.
Situs web yang menggunakan markup XML atau CSS lebih hemat untuk dijalankan karena menggunakan lebih sedikit bandwidth (lihat cara menghitung bandwitdh jaringan di sini).
Dan komitmen pemberian lisensi paten bebas royalti W3C memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke teknologi yang mereka butuhkan untuk membangun situs web mereka dengan fungsi yang diinginkan.
Yup! Teknologi standar W3C dapat diunduh tanpa biaya sepeserpun.
Mereka dipelihara dengan baik, dan diperkuat melalui pengujian interoperabilitas yang ketat.
Sebaliknya, situs web yang tidak menggunakan protokol W3C akan lambat dalam loading (memuat), yang dapat membuat pengunjung frustrasi.
Mereka tidak akan bekerja dengan baik dengan semua browser, yang dapat menghilangkan banyak calon pemirsa atau audiens.
Apakah Kode yang Divalidasi dengan Standar W3C Juga Penting?
Lalu, apakah kode yang telah melalui W3C validation penting?
Meskipun semua browser web mampu memahami dan melakukan rendering HTML, perlu kalian ketahui bahwa tidak semuanya melakukannya dengan cara yang sama.
Peramban memiliki ekstensi kepatutan unik mereka sendiri yang mereka gunakan untuk menafsirkan kode HTML dan CSS untuk menciptakan efek khusus yang ingin dicapai oleh perancang.
Hasilnya adalah bahwa halaman web yang ditampilkan dengan memuaskan di Microsoft Internet Explorer dapat mengalami crash di Google Chrome, Firefox atau Opera dan sebaliknya.
Dari pengalaman pribadi Saya sendiri, Kami tahu betapa frustrasinya hal ini.
Dengan munculnya perangkat genggam (mobile) dan tablet, adalah merupakan hal yang tidak mungkin untuk mencoba kode HTML dan CSS di semua platform browser.
Testing atau menguji halaman pada sebanyak mungkin browser utama biasanya sudah cukup untuk sebagian besar perancang web dan pengembang.
Tetapi untuk memastikan tingkat kompatibilitas yang lebih tinggi, penting juga bahwa situs web dikodekan dengan standar W3C.
Mengapa Validasi Kode dengan W3C Standards Validation Tidak Selalu Dipraktekkan?
Kemudian, mengapa validasi kode dengan W3C (World Wide Web Consortium) standards validation tidak selalu di praktekkan dan diterapkan?
Untuk menjacab pertanyaan ini, perlu Kami tekankan di sini bahwa masalahnya bisa beragam, ini bisa berasal dari program perangkat lunak versi lama seperti Dreamweaver atau Frontpage.
Editor HTML WYSIWYG yang kini sudah ketinggalan zaman tidak akan dapat membuat tag atau fungsi yang baru dirilis tanpa peningkatan atau upgrade yang seringkali membutuhkan biaya.
Ya, tag HTML yang digantikan yang tidak lagi didukung oleh W3C akan mulai dirender secara berbeda di browser yang lebih baru.
Desainer dan pengembang web harus memastikan bahwa mereka menggunakan paket perangkat lunak terbaru atau dapat memberikan kode pada situs mereka dengan menyertakan release atau rilis dari W3C terbaru.
Kesimpulan
Baiklah, Kami rasa sudah cukup jelas untuk sekarang. Jadi berdasarkan penjelasan dan pembahasan Pengertian W3C, Apa itu World Wide Web Consortium? Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Jenis Prinsip, Macam Standar dan Kenapa itu Penting untuk Internet di atas, dapat kita simpulkan bahwa W3C adalah singkatan dari World Wide Web Consortium yang merupakan organisasi yang bertujuan untuk menetapkan serangkaian standar yang akan menghindari ketidakcocokan kode di antara pasukan browser yang sedang berkembang yang digunakan di seluruh dunia.
Standar W3C tersebut hanya sebagai pedoman, tetapi setiap perancang atau pengembang situs web yang sepadan dengan garam mereka akan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh mereka.
Terlebih sekarang banyak pekerjaan pemrograman web yang diiklankan di papan freelancer atau agensi yang secara khusus menetapkan bahwa kode yang digunakan untuk membangun situs web adalah divalidasi W3C.
Meskipun praktik ini lumrah untuk HTML dan XHTML, praktik ini menjadi semakin penting untuk situs web yang dibuat dengan Cascading Style Sheets (CSS).
Penutup
Demikianlah apa yang dapat Kami uraikan dan jelaskan dalam pembahasan kali ini tentang Pengertian W3C, Apa itu World Wide Web Consortium? Sejarah, Tujuan dan Fungsi, Jenis Prinsip, Macam Standar dan Kenapa itu Penting untuk Internet.
Semoga apa yang telah Kami coba untuk sampaikan di sini dapat bermanfaat serta juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua dalam memahami artinya terutama untuk lebih mengerti dasar-dasar dari teknologi web.
Silahkan bagikan artikel atau ulasan Kami di sini kepada teman, kerabat, serta rekan kerja dan bisnis kalian semua jika kalian rasa ini bermanfaat. Sekian dari Saya Rifqi Mulyawan, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi: