Kisah Empat Sahabat. Sebelum itu, Inspirasi berarti ilham. Yaitu ilham yang datang pada pikiran manusia dan juga akhirnya melekat pada jiwa atau hati manusia, akan tetapi inspirasi biasanya justru datang ketika ada rangsangan dari luar diri manusia. Berikut kami menyajikan cerita inspiratif dengan judul “Kisah Empat Sahabat tentang Kebijaksanaan”. Sebelumnya kita pahami terlebih dahulu pengertian inspirasi dibawah ini.
Secara umumnya, pengertian Inspirasi ini dapat diartikan sebagai sebuah proses yang mendorong manusia atau merangsang pikiran manusia untuk melakukan suatu tindakan, terutama untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif. Inspirasi ini biasanya dirangsang untuk melakukan tindakan setelah kita melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang ada di sekitar kita, terutama sesuatu yang menyentuh.
bisa diartikan sebagai sebuah proses yang mendorong manusia atau merangsang pikiran manusia untuk melakukan suatu tindakan, terutama untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif. Inspirasi ini biasanya dirangsang untuk melakukan tindakan setelah kita melihat, mendengar atau merasakan sesuatu yang ada di sekitar kita, terutama sesuatu yang menyentuh.
Mudahnya, inspirasi yaitu adalah percikan ide-ide kreatif yang muncul dengan sendirinya atau dengan mengamati dan melakukan sesuatu di tempat tertentu yang terkadang waktu dan tempatnya jarang di kenali.
Inspirasi berbeda dengan motivasi. Motivasi merupakan suatu proses yang mendorong atau mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya.
Kisah Empat Orang Sahabat Kisah Tentang Kebijaksanaan
Pernah ada empat teman yang dulu tinggal di sebuah desa. Di antara teman-teman itu, tiga dipelajari dan telah mempelajari banyak tulisan suci di mana yang keempat tidak dipelajari dan tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang tulisan suci, tetapi ia adalah orang yang bijak.
Suatu hari mereka semua memutuskan untuk pergi ke kota untuk mencari pekerjaan untuk mereka. Pada hari yang telah ditentukan mereka semua datang siap.
Mereka memulai perjalanan panjang mereka. Pada perjalanan mereka, mereka harus melewati hutan. Di hutan mereka sedang dalam perjalanan, mereka melihat beberapa tulang.
Saat memeriksa mereka sampai pada kesimpulan bahwa itu adalah tulang singa. Saat itu tiga teman yang belajar mulai menunjukan kehebatan mereka.
Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia dapat membuat kembali kerangka singa ke bentuk aslinya. Yang lain mengatakan dia bisa menambahkan daging ke dalamnya dan kemudian yang ketiga mengatakan bahwa dia bisa membuatnya hidup kembali.
Mendengarkan pada teman keempat, ia mengatakan kepada mereka untuk tidak mencoba apa pun dengan itu dan memperingatkan mereka tentang konsekuensi mereka.
Tetapi ketiga temannya itu bodoh dan tidak mendengarkannya dan menutupnya dan mengabaikan sarannya dengan berpikir bahwa dia tidak tahu apa-apa dan hanya iri dengan pengetahuan mereka.
Teman pertama menggunakan mantranya pada tulang itu dan segera mereka diubah ke bentuk aslinya.
Kemudian teman kedua menggunakan mantranya pada tulang yang direformasi dan menambahkan daging ke tulang itu.
Tepat sebelum teman ketiga akan menggunakan mantra. Teman ke empat berusaha menghentikannya tetapi dia juga ingin menunjukkan kekuatan belajarnya dan menolak untuk mendengarkannya.
Teman keempat memanjat pohon sebelum teman ketiga melanjutkan rencananya. Begitu singa hidup kembali, singa itu membunuh ketiga temannya yang terpelajar dan pergi.
Kutipan
Seseorang seharusnya tidak mendapatkan Egoisme tentang Pembelajarannya dan Seharusnya mendengarkan Saran orang lain. Ego dan terlalu percaya diri tidak membuat kita berpikir jernih yang mengarah ke situasi Bencana. Lebih baik menjadi Praktis dan bijaksana daripada Dipelajari.
Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
