Tips dan Trik

Inilah 9 Tips Membuat Video Tutorial yang Baik dan Benar!

Apa Saja Tips Membuat Video Tutorial yang Baik dan Benar agar Lebih Banyak Ditonton?

Sebelumnya, perlu kalian ketahui bahwa end user (baca pengertian end user di sini) atau yang sering kita sebut dengan pengguna, kebanyakan dari mereka lebih cenderung (sekitar 2x kali lebih banyak) memilih video tutorial daripada membaca instruksi atau panduan apa pun itu.

Sebagai contoh, misalnya seperti panduan atau tutorial produk atau jasa layanan, para pemilik bisnis, pemasar dan bahkan pengembang web sendiri pastinya harus dapat berpikir seperti penyedia produk atau jasa layanan lainnya, dan memberikan apa yang jelas diinginkan oleh klien atau pelanggan mereka.

Tujuan utama dari video tutorial adalah untuk memungkinkan pengguna menyelesaikan tugas dengan sukses, baik serta benar, dan semua elemennya perlu diselaraskan untuk mencapai tujuan itu.

Membuat video screencast merupakan cara termudah untuk memulainya.

Saat Anda mulai meningkatkan keterampilan Anda, Anda dapat berpikir untuk membuat video lain juga, seperti video kepala berbicara di mana Anda menunjukkan wajah Anda dan menjelaskan konsepnya.

Oke, terkait hal itu dalam postingan ini Kami akan membagikan tips (kiat) membuat video tutorial yang baik dan benar agar video kita lebih banyak ditonton dan mudah dimengerti pastinya.

Baiklah langsung saja, berikut ini ulasannya!

Apa itu Video Tutorial?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Video Tutorial Pengertian Dan Tips Cara Membuat Panduannya

Video tutorial merupakan sumber audio visual yang dibuat khusus untuk pembelajaran audiens (baca pengertian audiens di sini) tentang topik tertentu.

Video tutorial adalah panduan bagi pengguna untuk memvisualisasikan langkah demi langkah bagaimana melakukan sesuatu.

Seringkali, banyak topik yang membutuhkan video tutorial menjadi lebih lama, dan bahkan hingga 10 (sepuluh) menit.

Yup! Sebagian besar dari mereka akan Anda temukan dalam format pendek untuk mempertahankan perhatian para penggunanya.

Hal pertama yang harus Anda rencanakan sebelum membuat sumber daya digital (video panduan) ini adalah menentukan langkah-langkah yang harus diikuti selama proses penjelasannya.

Awal yang baik adalah memberikan pengantar singkat dalam bentuk pembicaraan tentang topik yang akan Anda hadapi dan tujuan yang akan dicapai pemirsa dengan menonton video tutorial Anda.

Kemudian, terkait proses pembuatannya, Anda dapat membuat video tutorial melalui 2 (dua) teknik berbeda pada umumnya sebagai berikut:

  1. Screencast atau tangkapan layar; Ini artinya, Anda merekam aktivitas di layar komputer Anda dan kemudian menunjukkan langkah demi langkah setiap fase dari suatu proses, dan mungkin menambahkan audio penjelasan untuk mendukung gambar.
  2. Merekam; Jika Anda suka, Anda dapat menunjukkan diri Anda dalam tutorial (baca pengertian tutorial di sini) untuk menjelaskannya dengan kata-kata Anda sendiri, semua yang perlu diketahui audiens Anda. Ya, bagaimanapun, ekspresi tubuh pengajar seringkali membawa banyak bobot dalam proses mempelajari mata pelajaran apa pun.

9 Tips Membuat Video Tutorial yang Baik dan Benar agar Video Kita Lebih Banyak Ditonton, Jelas dan Mudah Dimengerti

Benar! Video tutorial menjadi semakin populer di internet (baca pengertian internet di sini), baik sebagai pelengkap tutorial tertulis yang dapat disematkan di situs web atau blog yang sama atau sebagai video independen di saluran YouTube atau Vimeo.

Membuat video tutorial untuk pertama kalinya bisa menjadi sedikit menakutkan.

Bahkan jika Anda seorang ahli dalam topik Anda, mungkin sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai.

Yup! Mungkin Anda tidak yakin apa yang harus disertakan atau seberapa cepat Anda harus membicarakan informasi Anda.

Oke langsung saja ke topik utama kita, berikut ini adalah beberapa tips dan cara membuat video tutorial terbaik yang harus kalian ketahui!

1. Pilih Tools (Alat) yang Tepat

Tips atau kiat-kiat membuat video tutorial pertama yaitu dengan menggunakan tools atau alat yang tepat, di mana ini dapat menjadi hal yang sangat penting jika Anda ingin membuat video tutorial yang berkualitas.

Contohnya seperti dengan menggunakan mikrofon yang tepat, jika Anda ingin merekam screencast secara teratur, sebaiknya beli mikrofon USB daripada menggunakan mikrofon internal komputer Anda.

Ya! Menggunakan mikrofon internal sering kali menghasilkan suara yang teredam.

Selain itu, perhatikan juga untuk kualitas audio.

Kualitas audio penting saat membuat video tutorial dan jika Anda ingin all out untuk mengurangi sibilance (yaitu suara hissing) dan vocal popping, Anda dapat menggunakan pop filter pada microphone eksternal anda.

Dalam membuatnya, perhatikan juga rekaman layar Anda yang dilakukan dengan perangkat lunak screencasting.

Menggunakan perangkat lunak jenis ini memungkinkan audiens untuk mengikuti proses Anda selangkah demi selangkah sambil mendengarkan penjelasan Anda.

2. Pilih Lokasi Perekaman yang Tepat

Tips dan kiat berikutnya yaitu dengan memilih lokasi perekaman yang tepat.

Saran Kami, cobalah merekam di ruang dengan kosong yang bagus, tanpa terlalu banyak suara latar atau belakangnya.

Ya! Anda tidak ingin pemirsa mendengar gema dan kebisingan latar belakang saat mendengarkan tutorial kalian bukan?

Semua yang ditampilkan di monitor komputer Anda akan direkam saat melakukan sesi pengambilan layar, jadi pastikan semua data pribadi Anda berada di luar ruang.

Hemat waktu Anda dengan mengontrol lingkungan selama produksi, daripada mencoba mengedit secara ekstensif pascaproduksi.

3. Berlatih Sebelum Merekam

Setelah Anda menyiapkan lingkungan kerja dan memasang mikrofon eksternal ke komputer Anda, sekarang saatnya untuk mulai berlatih sebelum mulai merekam.

Betul! Cara Anda berbicara penting saat Anda membuat tutorial.

Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak berbicara terlalu cepat atau terlihat membosankan, tidak sabar dan bahkan lelah.

4. Buat dengan Sederhana dan Jelas

Jika Anda menuliskan rencana sebelum merekam, ada baiknya Anda tetap sederhana serta fokus dan jelas.

Mulailah dengan menyatakan tujuan video.

Dengan begitu, maka audiens Anda harus segera memahami apa yang akan Anda bicarakan.

Pastikan video tutorial kalian memiliki awalan, pertengahan, dan akhir yang jelas, di mana itu adalah aturan dasar bercerita yang memandu pemirsa melalui informasi.

Langkah-langkah Anda harus logis, dan informasi apa pun yang tidak penting untuk penyelesaian tugas harus ditinggalkan.

Gunakan suara aktif daripada suara pasif untuk instruksi dan pastikan bahasa yang Anda gunakan cocok untuk audiens Anda.

Selain itu, kalian dapat memecah tugas yang lebih besar subtugas.

Cobalah untuk menemukan titik berhenti yang alami, terlalu banyak informasi dalam satu video menciptakan kelebihan kognitif.

Dengan menawarkan jumlah informasi yang tepat di setiap video, Anda memberi waktu kepada pemirsa untuk memprosesnya.

Anda dapat membahas lebih dari satu topik dalam satu video, pastikan juga semua topiknya memiliki kesamaan.

5. Pikirkan tentang Pemirsa Anda

Tips dan kiat membuat video panduan lainnya yaitu dengan memikirkan tentang pemirsa Anda.

Audience atau pemirsa harus memiliki kontrol sebanyak mungkin untuk memungkinkan mereka menyerap informasi dengan kecepatan mereka sendiri.

Anda harus dapat menggunakan semua tombol kontrol video standar termasuk memulai, menghentikan, menjeda, dan memutar ulang segmennya.

Mereka juga harus dapat dengan mudah mengontrol volume, melewatkan informasi yang sudah mereka pahami, dan memutar ulang segmen yang lebih kompleks.

Gunakan juga tools dan alat bantu pengajaran visual, seperti menambahkan lingkaran di sekitar objek di layar, memudahkan pengguna untuk menghubungkan gambar dan kata-kata yang diucapkan.

Anda tidak perlu mencoba dan menjadi lucu, jika Anda memberi mereka informasi yang mereka inginkan, menjadi diri sendiri dan berbicara dengan santai dan alami akan membantu Anda membangun audiens yang setia.

6. Edit dengan Benar Sebelum Dipublikasikan

Tips membuat video tutorial berikutnya yaitu dengan mengeditnya dengan benar sebelum diterbitkan atau dipublikasikan.

Kalian dapat menambahkan anotasi, bab, dan teks tertutup dalam hal ini.

Selain itu, jangan ragu untuk menambahkan elemen apa pun yang akan membuat tampilan lebih mudah dan menyenangkan.

Sebagian besar produk perangkat lunak pengeditan video sekarang ini rata-rata sudah dapat memberikan efek yang dapat membuat tutorial video Anda lebih menarik secara visual.

Perhatikan juga judul video Anda, jika Anda ingin mengajari pemirsa cara melakukan sesuatu, adalah merupakan hal yang penting untuk membuat judul video tutorial kalian dengan hati-hati, terlebih jika Anda ingin mereka menemukan video Anda.

Jika Anda tidak yakin tentang judul Anda, Anda cukup pastikan judulnya memuat kata “Cara”, “Tutorial” atau “Panduan” dan lain sebagainya.

Berkenaan dengan Search Engine Optimization (SEO) untuk video, pastikan kalian juga sudah mengoptimalkan deskripsi video Anda.

Gunakanlah kata kunci dalam deskripsi video Anda yang terkait dengan topik yang dicakup video Anda akan mengamankan hasil pencarian yang lebih baik.

Tools seperti Google AdWords dapat membantu Anda menemukan keyword (kata kunci) terbaik untuk tutorial video Anda.

7. Gunakan Thumbnail Video yang Sesuai

Tips atau kiat-kiat yang ke-7 (tujuh) yaitu dengan memilih dan menggunakan thumbnail video yang sesuai, tepat dan relevan tentunya.

Ya, pastikan kalian menggunakan sampul video yang menarik mana, namun berkaitan dengan topik dan judul video tutorial kalian.

Untuk ini, kalian dapat memanfaatkan alat online gratis seperti Canva misalnya untuk membuatnya dengan mudah.

Jika kalian bingung, kalian dapat mengikuti video di bawah ini, khususnya jika kalian ingin membuat cover video YouTube kalian.

Cara Membuat Cover Atau Thumbnail Video YouTube Gratis Tanpa Aplikasi Dan Watermark

8. Unggah Video Tutorial Anda ke Platform yang Tepat

Kemudian, penting juga bagi kalian untuk mengunggahnya ke platform yang tepat.

Well, memang, mengunggah video Anda ke YouTube akan memaparkan video tutorial Anda ke khalayak luas.

Namun, perlu Kami tekankan di sini bahwa sesuatu yang gratis selalu datang dengan harga.

Tutorial Anda kemungkinan akan berisi informasi yang mungkin tidak Anda inginkan tersedia untuk sembarang orang.

Selain itu, mereka yang menonton video Anda di YouTube kemungkinan besar akan direkomendasikan konten serupa, biasanya mempromosikan pesaing Anda.

Berkenaan dengan itu, Facebook dan Vimeo menghadirkan tantangan serupa.

Untuk mengatasinya, situs web e-learning, seperti Skillshare atau Udemy layak dipertimbangkan jika rencana Anda adalah membuat video tutorial pada tingkat profesional dan tidak gratis tentunya.

Benar! Kalian juga dapat menggunakan platform (baca pengertian platform di sini) hosting video untuk semua video tutorial Anda, di mana itu dapat menawarkan sejumlah manfaat seperti mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda sendiri daripada ke YouTube, karena dapat menyesuaikan video Anda dan akses ke analitik yang komprehensif.

9. Gunakan Analytics untuk Melacak Keterlibatan

Memang, seringkali tutorial pertama Anda mungkin tidak menarik jutaan pemirsa.

Namun, dengan melacak jumlah penayangan, memperhatikan komentar, dan menggunakan analitik atau analytics (baca pengertian analytics di sini) untuk menentukan perilaku pemirsa akan membantu Anda melihat di mana Anda dapat meningkatkan.

Tidak ada orang yang melakukannya secara sempurna ketika mereka pertama kali membuat video tutorial pertama mereka.

Dengan ini, jika Anda melihat banyak dari mereka mulai jatuh pada titik tertentu dalam video Anda, Anda tahu bahwa Anda perlu mencari tahu mengapa dan membuat perubahan.

Cara Membuat sebuah Video Tutorial dari Awal atau Nol

Ilustrasi Gambar Bagaimana Cara Membuat Sebuah Video Tutorial Atau Panduan Dari Awal Atau Nol

Lalu, bagaimana cara membuat sebuah video tutorial yang baik dan benar mulai dari awal atau nol?

Oke, terkait hal ini, khususnya agar video Anda menjadi lebih efektif, tutorial atau panduan tersebut harus memiliki standar kualitas minimum.

Mereka tidak boleh terlalu lama (biasanya 5 atau 10 menit sudah cukup), harus memiliki struktur yang jelas, dan langsung dan jelas pada audio dan video.

Dalam hal ini, kalian juga harus memiliki skrip, di mana dengan ini Anda akan menetapkan pedoman untuk dapat mengikuti urutan tertentu selama perekaman.

Dalam skrip tersebut, Anda harus memiliki beberapa konsep yang jelas:

  • Buat pengantar yang baik yang menentukan apa yang akan Anda bicarakan.
  • Bersikaplah lugas dan ringkas.
  • Jelaskan semua konsep dengan cara yang sederhana.
  • Hindari meninggalkan apa pun untuk interpretasi alternatif, hilangkan ambiguitas dalam setiap instruksi yang Anda berikan.
  • Tutup video Anda dengan kesimpulan dan penutup.

Kesimpulan

Oke, Kami pikir sudah cukup jelas sekarang untuk pembahasan Apa Saja Tips Membuat Video Tutorial yang Baik dan Benar agar Lebih Banyak Ditonton.

Dengan mengikuti tips dan kiat-kiat di atas, minimal Anda sudah dapat membuat video panduan yang baik dan benar tentunya.

Selain itu, perlu kalian ketahui juga, dalam membuat video tutorial berkualitas tinggi membutuhkan lebih banyak pekerjaan daripada mempersiapkan diri untuk mengajar kelas langsung.

Ya! Anda perlu memilih alat yang tepat, menemukan lokasi yang tepat, berlatih, dan banyak lagi hal terkait lainnya untuk dapat membuat video berkualitas tinggi yang menawarkan pengalaman belajar yang luar biasa.

Saran Kami pribadi, yang terbaik pastinya adalah memulainya!

Jika kalian bingung, cukup mulai dengan menggunakan software (perangkat lunak) screencasting dan kemudian menambahkan audio penjelasan di dalamnya.

Penutup

Demikianlah postingan tips dan trik yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas mengenai Apa Saja Tips Membuat Video Tutorial yang Baik dan Benar agar Lebih Banyak Ditonton.

Semoga kiat-kiat yang sudah Kami bagikan kali ini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan teknologi informasi, khususnya terkait dalam video tutorial, editing dan uploading.

Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Saya Rifqi Mulyawan, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Lihat Juga

rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.