Teknologi

Mengenal Pengertian RDBMS: Apa itu? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Contoh serta Daftar Aplikasi dan Perbedaannya dengan DBMS!

Tahukah Anda, Pengertian RDBMS, Apa itu Relational Database Management System? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Contoh, Daftar Aplikasi serta Perbedaannya dengan DBMS! Sistem manajemen basis data relasional atau yang lebih dikenal dengan RDBMS merupakan solusi basis data yang paling banyak digunakan untuk perusahaan dan organisasi di sejumlah bidang dan industri yang berbeda. Bagi mereka yang mungkin tidak mengenal istilah ini, secara umum, ini adalah database yang menggunakan model relasional untuk membuat kelompok data yang dimasukkan ke dalam tabel.

Benar, tabel ini dikenal sebagai relasi. Ketika memilih RDBMS yang tepat untuk organisasi Anda, biasanya ada tiga database yang perlu Anda bandingkan yaitu seperti Oracle, MySQL, dan Microsoft SQL Server. Bagaimana organisasi Anda akan memanfaatkan database dan perangkat lunak pemrograman yang digunakan adalah salah satu faktor terpenting dalam memilih RDBMS yang tepat untuk perusahaan Anda. Berkenaan akan hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih lengkap tentang apa itu pengertian RDBMS atau SMBDR (dalam istilah Indonesia). Oke baiklah, mari simak ulasannya berikut!

Pengertian RDBMS

Sistem Manajemen Basis Data Relasional (SMBDR) atau RDBMS adalah singkatan dari Relational Database Management System.

Ini adalah kumpulan program dan kemampuan yang memungkinkan tim Information Technology (IT) dan lainnya untuk membuat, memperbarui, mengelola, dan berinteraksi dengan database relasional.

Sebagian besar RDBMS komersial menggunakan Structured Query Language (SQL) untuk mengakses database (baca selengkapnya pengertian database di sini).

Meskipun SQL ditemukan setelah pengembangan awal model relasional dan tidak diperlukan untuk penggunaannya.

Apa itu Relational Database Management System?

Gambar Pengertian Apa Itu Relational Database Management System Serta Tujuan Dan Fungsi RDBMS

Jadi, apa itu yang dimaksud dengan Relational Database Management System ini? Ya, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, ini lebih dikenal dengan singkatan RDBMS.

Dalam istilah database di Indonesia ini di adaptasi dengan kata Sistem Manajemen Basis Data Relasional (SMBDR).

Relational Database Management System atau RDBMS merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk basis data relasional berdasarkan simpulan Kami yang bersumber dari Situs Techterms.

Oleh karena itu, RDBMS adalah bagian dari DBMS (baca pengertian DBMS di sini).

Database relasional mengacu pada database yang menyimpan data dalam format structured (terstruktur) yang menggunakan baris dan kolom.

Ini membuatnya menjadi lebih mudah untuk menemukan dan mengakses nilai-nilai spesifik dalam database.

Kata “relasional” yaitu karena nilai-nilai dalam setiap tabel terkait satu sama lain.

Tabel di dalam SMBDR atau RDBMS mungkin juga terkait dengan tabel lain.

Struktur relasional memungkinkan untuk menjalankan query (kueri) di beberapa tabel sekaligus.

Sedikit berbicara tentang sejarah RDBMS atau SMBDR, perlu kalian ketahui bahwa selama tahun 1970 hingga tahun 1972, E.F. Codd menerbitkan makalah untuk mengusulkan penggunaan model basis data relasional.

RDBMS awalnya didasarkan pada penemuan model relasional E.F. Codd tersebut.

Tujuan dan Fungsi RDBMS

Agar lebih memahami tentang apa itu pengertian Relational Database Management System (RDBMS) maka kita juga harus mengetahui apa tujuan dan fungsi khusus dalam penggunaannya.

Ya, sementara database relasional menggambarkan jenis database yang dikelola RDMBS, ini merujuk pada program database itu sendiri.

Relational Database Management System adalah perangkat lunak yang bertujuan untuk mengeksekusi query pada data, termasuk menambahkan, memperbarui, dan mencari nilai.

RDBMS juga dapat menyediakan representasi visual dari data atau yang lebih dikenal dengan data visualization (baca selengkapnya tentang apa itu data visualization di sini).

Sebagai contoh misalnya, Relational Database Management System mungkin menampilkan data dalam tabel seperti spreadsheet, memungkinkan Anda untuk melihat dan bahkan mengedit nilai individual dalam tabel.

Terkait fungsinya sendiri, adapun beberapa program RDMBS memungkinkan Anda membuat formulir yang dapat merampingkan memasukkan, mengedit, dan menghapus data.

Sistem Manajemen Basis Data Relasional (SMBDR) atau RDBMS sering digunakan dalam disiplin ilmu seperti manufaktur, sumber daya manusia dan perbankan.

Sistem ini juga berguna untuk maskapai penerbangan yang perlu menyimpan layanan tiket dan informasi dokumentasi penumpang serta universitas yang memelihara database siswa.

Beberapa contoh sistem spesifik yang menggunakan RDBMS termasuk IBM, Oracle, MySQL, Microsoft SQLServer dan PostgreSQL.

Fungsi-fungsi RDBMS yang paling mendasar terkait untuk proses create (membuat), read (membaca), update (memperbarui), dan delete (menghapus), di mana ini secara kolektif dikenal sebagai CRUD.

RDBMS membentuk dasar dari system (baca pengertian system di sini) yang terorganisir dengan baik yang mempromosikan treatment (perawatan) data yang konsisten.

Cara Kerja RDBMS atau Relational Database Management System

Dalam membahas mengenai pengertian Relational Database Management System atau RDBMS, pastinya kita juga harus mengetahui tentang seperti apa prinsip dan cara kerjanya bukan?

Ya, seperti yang sudah Kami singgung sebelumnya, RDBMS akan menyimpan data dalam bentuk tabel.

Setiap sistem akan memiliki jumlah tabel yang berbeda-beda dengan setiap tabel memiliki unique primary key (kunci primer) yang unik.

Lalu, kunci utama tersebut kemudian digunakan untuk mengidentifikasi setiap tabel yang ada.

Benar, di dalam tabel terdapat baris dan kolom.

Row atau baris dikenal sebagai records atau entitas horizontal, di mana mereka berisi informasi untuk entri individu.

Kolom dikenal sebagai entitas vertikal dan memiliki informasi tentang bidang tertentu.

Terkait prinsip dan cara kerjanya, adapun sebelum tabel ini dibuat, RDBMS harus memeriksa batasan-batasan berikut:

  • Primary keys (kunci utama); Langkah ini mengidentifikasi setiap baris dalam tabel. Satu tabel hanya dapat berisi satu kunci utama. Kunci harus unik dan tanpa nilai nol.
  • Foreign keys (kunci asing); Ini digunakan untuk menghubungkan 2 (dua) tabel, kunci asing disimpan dalam satu tabel dan mengacu pada kunci primer yang terkait dengan tabel lain.
  • Not null; Ini memastikan bahwa setiap kolom tidak memiliki nilai nol, seperti cell (sel) kosong.
  • Check; Ini mengonfirmasikan bahwa setiap entry (entri) dalam kolom atau baris memenuhi kondisi yang tepat dan bahwa setiap kolom menyimpan data unik.
  • Data integrity; Integritas data harus dikonfirmasi sebelum data dibuat.

Kalian juga harus tahu bahwa menjamin data integrity (integritas data) mencakup beberapa tes khusus, termasuk entitas, domain, referensial, dan integritas yang ditentukan pengguna.

Entity integrity atau integritas entitas mengonfirmasi bahwa baris tidak digandakan dalam tabel.

Integritas atau domain integrity memastikan bahwa data dimasukkan ke dalam tabel berdasarkan kondisi tertentu, seperti format file atau rentang nilai.

Referensial atau referential integrity memastikan bahwa setiap baris yang ditautkan kembali ke tabel yang berbeda tidak dapat dihapus.

Dimana pada akhirnya, integritas yang ditentukan pengguna mengonfirmasi bahwa tabel akan memenuhi semua kondisi yang ditentukan pengguna.

Manfaat RDBMS

Setelah kita mengetahui arti dari RDBMS (Relational Database Management System), tujuan dan fungsi serta cara kerjanya di atas, maka merupakan hal yang penting bagi Kami untuk juga menjelaskan apa saja keuntungan dan manfaat dalam menggunakannya.

Ya, penggunaan RDBMS dapat bermanfaat bagi sebagian besar organisasi, pandangan sistematis data raw (mentah) membantu perusahaan lebih memahami dan mengeksekusi informasi sambil meningkatkan proses decision-making (pengambilan keputusan).

Penggunaan tabel oleh RDBMS untuk menyimpan data juga meningkatkan keamanan informasi yang disimpan dalam database.

User (pengguna) dapat menyesuaikan akses dan mengatur penghalang untuk membatasi konten yang disediakan.

Fitur ini menjadikan RDBMS sangat berguna bagi perusahaan tempat manajer memutuskan data apa yang diberikan kepada karyawan dan pelanggan.

Selain itu, RDBMS memudahkan untuk menambahkan data baru ke sistem atau mengubah tabel yang ada sambil memastikan konsistensi dengan konten yang tersedia sebelumnya.

Adapun beberapa manfaat dan keuntungan lain dari RDBMS (Relational Database Management System) yang perlu untuk diketahui adalah sebagai berikut:

  • Fleksibilitas; Memperbarui data sekarang menjadi lebih efisien karena perubahan hanya perlu dilakukan di satu tempat.
  • Maintenance (pemeliharaan); Administrator basis data dapat dengan mudah memelihara, mengontrol, dan memperbarui data dalam basis data. Backup (cadangan) juga menjadi lebih mudah karena alat otomatisasi yang termasuk dalam RDBMS mengotomatiskan tugas-tugas ini.
  • Structured data; Format tabel yang digunakan dalam RDBMS mudah dipahami dan menyediakan cara yang terorganisir dan struktural di mana entri dicocokkan dengan query yang diaktifkan.

Di sisi lain, Sistem Manajemen Basis Data Relasional (SMBDR) tidak datang tanpa kerugian atau kekurangannya.

Sebagai contoh misalnya, untuk mengimplementasikan RDBMS, maka software (perangkat lunak) khusus pun harus dibeli.

Hal ini akan membuat biaya tambahan untuk eksekusi oleh organisasi atau perusahaan.

Setelah perangkat lunak diperoleh, proses setting (pengaturan) dapat menjadi terbilang membosankan karena membutuhkan jutaan baris konten untuk ditransfer ke tabel RDBMS.

Proses ini mungkin memerlukan bantuan tambahan dari seorang programmer atau tim spesialis entri atau data entry.

Perhatian khusus harus diberikan pada data selama entri untuk memastikan informasi sensitif tidak ditempatkan ke tangan yang salah.

Beberapa kelemahan lain dari RDBMS termasuk batas karakter yang ditempatkan pada bidang-bidang tertentu dalam tabel dan ketidakmampuan untuk sepenuhnya memahami bentuk-bentuk data baru, misalnya seperti bilangan kompleks, desain, dan gambar.

Selain itu juga, sementara database yang terisolasi dapat dibuat menggunakan RDBMS, proses tersebut membutuhkan potongan informasi yang besar untuk dipisahkan satu sama lain.

Menghubungkan sejumlah besar data ini untuk membentuk basis data yang terisolasi bisa menjadi sangat rumit.

Fitur RDBMS (Relational Database Management System)

Selain membahas mengenai apa itu pengertian dan manfaat Sistem Manajemen Basis Data Relasional atau SMBDR, di sini Kami juga akan membahas sedikit tentang fitur utamanya.

Ya, data dalam RDBMS disimpan dalam objek database yang disebut table (tabel).

Tabel ini pada pada dasarnya adalah kumpulan dari entry (entri) data terkait dan terdiri dari banyak kolom dan baris.

Ingat, tabel adalah bentuk penyimpanan data yang paling umum dan paling sederhana dalam SMBDR atau database relasional.

Sebagaimana yang sudah Kami singgung dalam pembahasan arti RDBMS (Relational Database Management System) di atas, adapun fitur penting yang utama dari sistem relasional yaitu merupakan database tunggal dapat tersebar di beberapa tabel.

Hal ini berbeda dari database flat-file, di mana setiap database mandiri berada dalam satu tabel.

Hampir semua sistem basis data skala penuh merupakan hak milik RDBMS.

Namun, sistem basis data yang kecil, menggunakan desain lain yang dapat dikatakan kurang fleksibel.

Elemen-elemen dari sistem manajemen basis data relasional yang melingkupi basis data relasional dasar terbilang begitu intrinsik untuk sebuah operasi sehingga sulit untuk memisahkan keduanya dalam praktik.

Fitur RDBMS biasanya menyediakan dictionaries (kamus) data dan koleksi metadata yang berguna dalam penanganan data.

Secara terprogram ini mendukung struktur dan hubungan data yang terdefinisi dengan baik.

Manajemen penyimpanan data adalah kemampuan dan fitur umum RDBMS, dan ini harus didefinisikan oleh objek data yang berkisar dari objek besar biner atau large binary object yang lebih dikenal dengan istilah blob (baca pengertian blob di sini) ke prosedur tersimpan.

Objek data seperti ini memperluas cakupan operasi basis data relasional dasar dan dapat ditangani dalam berbagai cara di RDBMS yang berbeda.

Contoh Sistem RDBMS yang Populer

Ilustrasi Gambar Contoh RDBMS Dan Daftar Jenis Dan Macam Aplikasinya Dalam Penjelasan Pengertian Serta Artinya

Dalam penjelasan pengertian SMBDR atau RDBMS (Relational Database Management System), tentu hal tersebut tidak terlepas dari seperti apa contoh sistemnya.

Sebelumnya, seperti yang kita ketahui di mana cara yang paling umum dari akses data atau access data untuk RDBMS yaitu dengan SQL.

Komponen bahasa utamanya terdiri dari bahasa manipulasi data dan pernyataan bahasa definisi atau data definition.

Ekstensi tersedia untuk upaya pengembangan yang memasangkan penggunaan SQL dengan bahasa pemrograman umum, seperti Common-Oriented Language (COBOL), Java dan .NET..

Oke, di bawah ini adalah beberapa contoh sistem RDBMS populer yang sering digunakan dalam organisasi atau perusahaan:

1. SQLite

Contoh RDBMS atau Relational Database Management System yang pertama yaitu SQLite, ini adalah database SQL open source yang populer.

Itu dapat menyimpan seluruh database dalam satu file.

Salah satu keuntungan paling signifikan yang diberikan ini adalah bahwa semua data dapat disimpan secara lokal tanpa harus menghubungkan database Anda ke server.

SQLite adalah pilihan populer untuk basis data di ponsel, PDA, pemutar MP3, set-top box, dan gadget elektronik lainnya.

2. MySQL

Contoh Relational Database Management System berikutnya adalah MySQL. Ini merupakan database SQL open source paling populer.

Ini biasanya digunakan untuk pengembangan aplikasi web, dan sering diakses menggunakan PHP.

Keuntungan utama MySQL adalah mudah digunakan, murah, dapat diandalkan (telah ada sejak tahun 1995), dan memiliki komunitas pengembang yang besar yang dapat membantu menjawab pertanyaan.

Beberapa kekurangannya adalah bahwa dia diketahui dapat mengalami kinerja yang buruk ketika melakukan penskalaan.

3. PostgreSQL

Contoh RDBMS berikutnya yaitu PostgreSQL, ini adalah database SQL open source yang tidak dikendalikan oleh perusahaan apa pun.

Ini biasanya juga digunakan untuk pengembangan aplikasi web.

PostgreSQL membagikan banyak keunggulan MySQL yang sama.

Mudah digunakan, murah, andal, dan memiliki komunitas pengembang yang luas.

Ini juga menyediakan beberapa fitur tambahan seperti dukungan foreign key (kunci asing) tanpa memerlukan konfigurasi yang rumit.

Kekurangan utama dari PostgreSQL adalah bahwa dia lebih lambat dalam kinerja daripada database lain seperti MySQL.

Ini juga kurang populer daripada MySQL yang membuatnya lebih sulit didapat oleh host atau penyedia layanan yang menawarkan instance PostgreSQL yang dikelola.

4. Oracle DB

Contoh Relational Database Management System yang ke-4 (empat) di sini yaitu Oracle DB.

Oracle Corporation memiliki Oracle database, dan kodenya tidak open source (bersumber terbuka).

Oracle DB sering digunakan untuk aplikasi besar, terutama di industri perbankan.

Sebagian besar bank teratas dunia menjalankan aplikasi Oracle karena Oracle menawarkan kombinasi teknologi yang kuat dan aplikasi bisnis pra-terintegrasi yang komprehensif, termasuk fungsionalitas esensial yang dibangun khusus untuk bank.

Kekurangan utama menggunakan Oracle adalah bahwa itu tidak bebas untuk digunakan seperti pesaingnya yang open source dan terkait biayanya pun, ini dapat dikatakan terbilang sangat mahal.

5. SQL Server

Contoh yang terakhir yaitu SQL server oleh Microsoft. Seperti Oracle DB, kode ini bersumber tertutup.

Aplikasi perusahaan besar kebanyakan menggunakan SQL Server.

Microsoft menawarkan versi entry-level gratis yang disebut Express tetapi bisa menjadi sangat mahal ketika Anda mulai menskalakan aplikasi Anda.

Daftar Jenis dan Macam-Macam Aplikasi RDBMS

Setelah menjelaskan tentang contoh sistem Relational Database Management System (RDBMS) di atas, dalam subbagian ini, Kami juga akan membagikan daftar jenis dan macam-macam aplikasinya.

Sebelumnya, perlu kalian garis bawahi bahwa data direpresentasikan dalam bentuk tupel (baris) dalam RDBMS.

Database relasional atau RDBMS (Relational Database Management System) adalah database yang paling sering digunakan.

Ini berisi jumlah tabel dan setiap tabel memiliki kunci utama sendiri, karena kumpulan kumpulan tabel yang terorganisir, data dapat diakses dengan mudah di RDBMS.

Semua sistem manajemen basis data modern seperti SQL, MS SQL Server, IBM DB2, ORACLE, My-SQL dan Microsoft Access didasarkan pada RDBMS.

Ini disebut Sistem Manajemen Basis Data Relasional (SMDBR) karena didasarkan pada model relasional yang diperkenalkan oleh E.F. Codd terkait sejarahnya.

Adapun daftar jenis dan macam aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang harus kalian ketahui adalah sebagai berikut:

  • 1010data
  • 4D
  • ActorDB
  • Akiban
  • AlaSQL
  • Altibase
  • Amazon Aurora
  • Amazon Redshift
  • Amisa Server
  • Apache Drill
  • BigObject
  • c-treeACE
  • CitusDB
  • Clustrix
  • Crate.IO
  • Cubrid
  • DaggerDB
  • Datacom/DB
  • DataEase
  • Dataupia
  • Datomic
  • DB2
  • dBASE
  • DBISAM
  • DeepSQL
  • Derby
  • Drizzle
  • ElevateDB
  • Empress
  • EnterpriseDB
  • EXASolution
  • eXtremeDB
  • FileMaker
  • Firebird
  • FrontBase
  • GenieDB
  • Google BigQuery
  • Greenplum
  • H2
  • Hadapt
  • HAWQ
  • HFSQL
  • Hive
  • HyperSQL
  • IBM dashDB
  • Impala
  • InfiniDB
  • Infobright
  • Informix
  • Ingres
  • Interbase
  • ITTIA
  • JethroData
  • JustOneDB
  • K-DB
  • Kdb+
  • Kognitio
  • Linter
  • LucidDB
  • MariaDB
  • MaxDB
  • MemSQL
  • Microsoft Access
  • Microsoft Azure SQL Database
  • Microsoft SQL Server
  • Mimer SQL
  • MonetDB
  • mSQL
  • MySQL
  • Netezza
  • NexusDB
  • NonStop SQL
  • NuoDB
  • OpenBase
  • OpenEdge
  • Oracle
  • Oracle Rdb
  • ParAccel
  • Percona Server
  • Pervasive PSQL
  • PipelineDB
  • Postgres-XL
  • PostgreSQL
  • PrestoDB
  • R:BASE
  • Raima Database Manager
  • Rainstor
  • Realm
  • Red Brick
  • SAP Adaptive Server
  • SAP Advantage Database Server
  • SAP HANA
  • SAP IQ
  • SAP SQL Anywhere
  • ScaleBase
  • ScaleDB
  • ScimoreDB
  • SmallSQL
  • solidDB
  • Spark SQL
  • Splice Machine
  • SQL.JS
  • SQLBase
  • SQLite
  • Tajo
  • Teradata
  • Teradata Aster
  • Tibero
  • TimesTen
  • TokuDB
  • Trafodion
  • Transbase
  • TransLattice
  • Valentina Server
  • Vectorwise
  • Vertica
  • Virtuoso
  • VistaDB
  • VoltDB
  • WebScaleSQL
  • XtremeData

Perbedaan RDBMS dan DBMS

Lalu, apa yang membedakan Secara umum, database (basis data) menyimpan set data yang dapat diminta untuk digunakan dalam aplikasi lain.

DBMS (Database Management System) biasa mendukung pengembangan, administrasi dan penggunaan platform (baca pengertian platform di sini) basis data.

Sedangkan RDBMS adalah jenis dari DBMS dengan struktur tabel berbasis baris yang menghubungkan elemen data terkait dan mencakup fungsi yang menjaga keamanan, akurasi, integritas, dan konsistensi data.

Perbedaan utamanya adalah bahwa RDBMS menyimpan data dalam bentuk tabular, sedangkan aplikasi DBMS menyimpan data sebagai file (baca selengkapnya tentang arti file di sini).

Anda dapat mengatakan bahwa RDBMS merupakan expansion (perpanjangan) dari DBMS, bahkan jika ada banyak perbedaan di antara keduanya.

Sebagian besar produk software (perangkat lunak) yang terdapat di pasaran saat ini sesuai dengan DBMS dan RDBMS.

Pada dasarnya, mereka dapat memelihara database dalam bentuk tabular (relasional) serta bentuk file, atau keduanya.

Ini berarti bahwa hari ini aplikasi RDBMS adalah aplikasi DBMS, dan sebaliknya.

Walaupun, masih ada perbedaan besar antara sistem database relasional untuk menyimpan data dan sistem database biasa, namun itu perbedaan kuncinya.

Kesimpulan

Oke, sudah cukup jelas bukan? Baiklah, berdasarkan penjelasan dan pembahasan Pengertian RDBMS, Apa itu Relational Database Management System? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Contoh, Daftar Aplikasi serta Perbedaannya dengan DBMS di atas, dapat kita simpulkan bahwa Sistem Manajemen Basis Data Relasional (SBDMS) atau Relational Database Management System (RDBMS) adalah versi lanjutan dari sistem DBMS. Ini muncul pada tahun 1970-an terkait sejarah awalnya. Sistem RDBMS juga memungkinkan organisasi untuk mengakses data lebih efisien daripada DBMS.

RDBMS merpakan sistem perangkat lunak yang digunakan untuk hanya menyimpan data yang perlu disimpan dalam bentuk tabel. Dalam sistem semacam ini, data dikelola dan disimpan dalam baris dan kolom yang dikenal sebagai tupel dan atribut. RDBMS adalah sistem manajemen data yang kuat dan banyak digunakan di seluruh dunia. Database relasional memiliki kekuatan untuk menangani banyak data dan pertanyaan kompleks, sedangkan file flat (datar) memakan lebih banyak ruang dan memori, dan kurang efisien.

Penutup

Demikianlah tulisan yang dapat Kami bagikan kali ini di mana Kami membahas tentang Pengertian RDBMS, Apa itu Relational Database Management System? Tujuan dan Fungsi, Cara Kerja, Manfaat, Fitur, Contoh, Daftar Aplikasi serta Perbedaannya dengan DBMS. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua dalam memahami istilah-istilah teknologi yang harus dipahami dalam pembelajaran teknologi informasi.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini kepada teman, kerabat serta mitra bisnis kalian semua. Sekian dari Saya Rifqi Mulyawan, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.