Teknologi

Soft Copy: Apa itu Salinan Lunak dan Hard Copy? Fungsi dan Tujuan, Macam Perbedaan serta Cara Membuat Filenya!

Memahami Pengertian Soft Copy, Apa itu Salinan Lunak dan Hard Copy? Fungsi, Tujuan, Macam-Macam Perbedaan, Cara Membuat Filenya serta Perangkat Output Device-nya.

Ya, seperti yang kita ketahui, salinan keras atau hard copy biasanya berupa sesuatu yang berada di atas kertas dan soft copy biasanya berupa sesuatu yang berbentuk digital yang terdapat di e-mail, disk atau cloud.

Selain itu, perlu kalian ketahui bahwa dalam dunia karya tulis, kata ini juga termasuk dalam kategori “buku” (dalam industri penerbitan) serta merujuk ke sampul tipis dengan kata “soft copies“.

Seperti yang dapat kita lihat sekarang, khususnya di tahun 2024 ini, e-buku atau e-book (baca selengkapnya tentang pengertian e-book di sini) kini telah menjadi arus utama dalam dekade terakhir.

Sehingga, walaupun kata soft copy juga terkadang bisa dimasukkan dalam kategori penerbitan buku standarnya tetap akan merujuk kepada teknologi digital.

Yup, hard artinya kertas dan soft artinya digital hampir selalu mengacu pada hal itu.

Baiklah, terkait hal itulah, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail tentang apa itu pengertian dari soft copy.

Oke langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!

Pengertian Soft Copy

Berarti salinan lunak (dalam bahasa Indonesia yang terkadang dieja “softcopy”), soft copy adalah salinan elektronik dari beberapa jenis data, seperti file (baca pengertian file di sini) yang dilihat di layar komputer atau dikirim sebagai lampiran e-mail.

Kata ini terdiri dari kata soft (lunak) dan copy (baca arti copy di sini).

Betul! Materi seperti itu, saat dicetak, maka mereka disebut sebagai hard copy.

Secara umum, soft copy mengacu pada file dokumen digital atau versi elektronik dari sebuah dokumen yang tidak dicetak di atas kertas.

Dalam “softcopy”, output-nya terdapat di drive USB, komputer dan lain sebagainya serta terkadang disebut sebagai salinan sementara (temporary).

Ya! Kita tidak dapat menyentuh sesuatu yang disebut dengan soft copy ini, kita hanya dapat mengatakan itu adalah salinan virtual.

Sebagai contoh, misalnya kertas e-news, e-book, catatan PDF, catatan yang dipindai (scanned) dan lainnya.

Apa itu Salinan Lunak?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Salinan Lunak Dan Hard Copy Atau Salinan Cetak Beserta Artinya

Jadi, apa itu sebenarnya yang disebut dengan salinan lunak ini?

Yup! Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan soft copy atau “softcopy”.

Salinan lunak adalah dokumen yang disimpan di komputer (baca pengertian komputer di sini).

Ini adalah versi elektronik dari dokumen fisik yang dapat dibuka dan diedit menggunakan program perangkat lunak (software).

Istilah “soft copy” memang terbilang paling sering digunakan dan berbeda dengan istilah hard copy yang merupakan versi kebalikannya.

Terkait prinsip dan cara kerjanya sendiri, salinan lunak dapat dikirim melalui e-mail atau melalui koneksi jaringan, yang menjadikannya pilihan yang lebih efisien dan hemat biaya daripada menggunakan salinan cetak untuk komunikasi.

Apa itu Hard Copy?

Lalu, apa itu yang dimaksud dengan hard copy?

Salinan keras, “hardcopy” atau hard copy ini adalah kebalikan dari salinan lunak yang mengacu pada file dokumen digital yang dicetak di atas kertas atau bahan lain seperti transparansi.

Dalam bentuk hard copy, output atau keluarannya dicetak di atas kertas dan terkadang disebut sebagai salinan permanen (permanent copies).

Berbeda dengan salinan lunak atau soft copy, kita bisa menyentuh hard copy sehingga Kami dapat mengatakan bahwa itu adalah salinan fisik.

Sebagai contoh misalnya seperti kertas berita atau surat kabar, buku, buku catatan, file dokumen cetak, dan lainnya.

Fungsi dan Tujuan Soft Copy

Agar kita dapat lebih memahami arti dari soft copy, maka juga merupakan hal yang penting bagi Kami di sini untuk menjelaskan tentang fungsi dan tujuannya secara umum termasuk lawannya sendiri yaitu hard copy.

Seperti yang sudah Kami terangkan di atas, salinan lunak dokumen adalah salinan atau digital copy yang tidak ada dalam bentuk fisik atau di atas kertas, tetapi disimpan sebagai biner (binary) atau bahasa mesin di perangkat atau pengaturan perangkat keras apa pun.

Mereka berfungsi untuk menyimpan data (termasuk informasi) serta memiliki tujuan untuk efektivitas yang lebih dibandingkan dengan salinan keras atau hard copy.

Terkait sejarahnya sendiri, adapun soft copy atau salinan lunak dokumen ini dikelola jauh berbeda dari salinan cetak tradisional yang mendahului kemajuan pesat media digital di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21.

Ide umum dokumen “soft copy” pada dasarnya memang menimbulkan banyak masalah terkait pembuatan, penyimpanan, pemeliharaan dan perawatan dokumen.

Banyak salinan lunak (soft copy) telah dibuat dari dokumen yang sangat tua sebelum teknologi (baca selengkapnya maksud dari kata teknologi di sini), yang ditangani jauh berbeda dari aslinya.

Para perusahaan dan organisasi juga membuat rencana yang sangat berbeda untuk pengarsipan, dokumentasi, dan pengambilan salinan lunak daripada yang mereka lakukan untuk dokumen apa pun yang harus disimpan di atas kertas atau dalam “salinan cetak atau hard copy“.

Memang, salinan lunak sering kali dianggap kurang rentan dibandingkan salinan cetak sebuah dokumen.

Dalam beberapa hal, mereka jauh lebih tahan lama, di mana hard copy dapat dipelintir, dilipat, dikotori, dibakar, hilang atau robek.

Sedangkan untu soft copy, sekalipun ditempatkan dalam struktur perangkat keras yang tepat, mereka tetap kebal terhadap semua keadaan ini hampir selamanya.

Namun, salinan lunak juga memiliki keterbatasan, beberapa terkait dengan penuaan atau kerusakan sistem perangkat keras atau hardware.

Adapun perbedaan dalam daya tahan, portabilitas, dan penggunaannya pastinya harus menjadi faktor dalam perencanaan dokumen soft copy dan hard copy yang lebih khusus.

Macam-Macam Perbedaan Soft Copy dengan Hard Copy

Selanjutnya, dalam subbagian ini, Kami juga akan menjelaskan terkait apa saja jenis-jenis dan macam perbedaan daripada soft copy (salinan lunak) dengan hard copy atau salinan keras.

Memang, kelemahan dari menggunakan soft copy adalah membutuhkan komputer dan perangkat lunak untuk membuka dan dapat terhapus secara tidak sengaja.

Yup! Tentu saja, jika kita memiliki begitu banyak kertas (hard copy) di meja, tentunya kemungkinan kecilnya juga akan ada yang hilang.

Oke langsung saja, di bawah ini adalah jenis atau macam-macam perbedaan dari soft copy dan hard copy yang sudah Kami buat dalam bentuk tabel, agar dapat lebih mudah untuk kalian pahami.

No.Soft Copy (Salinan Lunak)Hard Copy (Salinan Keras)
1.Soft copy adalah file dokumen yang tidak dicetak.Salinan cetak atau hard copy adalah file dokumen yang dicetak.
2.Ini adalah salinan virtual.Ini adalah salinan fisik.
3.Ini diperlakukan sebagai salinan sementara.Ini diperlakukan sebagai salinan permanen.
4.Soft copy membutuhkan interface (antarmuka) elektronik seperti komputer atau ponsel dan lain sebagainya untuk membaca dan menampilkannya.Salinan cetak tidak memerlukan antarmuka elektronik seperti komputer atau ponsel dll untuk membaca dan menampilkannya.
5.Salinan lunak mudah dibawa-bawa daripada salinan keras.Salinan cetak tidak mudah dibawa-bawa seperti salinan lunak.
6.Salinan lunak tidak menempati ruang fisik yang sebenarnya.Salinan cetak menempati ruang fisik yang nyata.
7.Salinan lunak dapat dibagikan melalui media berbagi digital apa pun seperti e-mail, WhatsAap, dan lainnya.Salinan cetak dapat dibagikan langsung di tangan ke tangan atau melalui pos, spanduk, dinding dan lain sebagainya.
8.Soft copy tidak mahal seperti halnya hard copy untuk dibuat ataupun diproduksi.Salinan cetak relatif mahal untuk dibuat atau diproduksi dibandingkan dengan salinan lunak.
9.Salinan ini lebih disukai untuk keperluan pribadi.Salinan ini lebih disukai dalam karya resmi.
10.Salinan lunak dapat diubah menjadi salinan cetak.Salinan cetak tidak dapat diubah menjadi salinan lunak.
11.Itu tidak memiliki berat fisik, salinan lunak membutuhkan ruang memori komputer untuk penyimpanannya.Ini memiliki bobot fisik serta membutuhkan ruang fisik untuk penyimpanannya.
12.Salinan lunak dapat diedit.Salinan cetak tidak dapat diedit.
13.Itu tidak pernah mengalami keausan.Hard copy sering mengalami keausan.
14.Ada kemungkinan besar pencurian data serangan cyber.Tidak ada kemungkinan pencurian data serangan cyber.
15.Contoh soft copy termasuk e-books, file PDF, dokumen Word, file presentasi, scan copy dan lainnya.Contoh hard copy termasuk buku, surat resmi, catatan, koran, majalah, dan lain-lain.

Cara Membuat File Soft Copy dan Hard Copy

Ilustrasi Gambar Bagaimana Cara Membuat File Soft Copy Atau Salinan Lunak Serta Apa Output Device Nya

Kemudian, bagaimana cara untuk membuat file soft copy dan hard copy itu?

Well, jika kalian menanyakannya, maka jawaban Kami yaitu jika mereka adalah dokumen teks, Anda dapat mengetiknya, tetapi cara yang paling umum adalah menggunakan pemindai atau scanner.

Selain itu, kalian juga dapat membuatnya dengan merekam dan lain sebagainya.

Untuk hard copy, cara membuatnya yaitu dengan mencetak atau menulisnya secara langsung.

Yup! Sesederhana itu!

Apa Perangkat Keluaran atau Output Device dari Soft Copy?

Jadi, apa perangkat lunak keluaran yang dapat menampilkan atau output device dari soft copy ini?

Oke, untuk menjelaskan hal ini, perlu Kami tekankan sekali lagi bahwa soft copy atau salinan lunak merupakan reproduksi digital dari dokumen fisik.

Sebagai contoh misalnya, jika Anda memindai formulir pajak ke komputer Anda, maka Anda pastinya akan membuat salinan lunaknya.

Adapun metode paling umum untuk menampilkan soft copy menggunakan monitor komputer atau tampilan lain, seperti layar smartphone atau HP.

Benar! Karena soft copy merupakan bentuk dari digital technology (baca pengertian digital technology di sini), maka mereka harus ditampilkan di perangkat yang memiliki layar.

Kesimpulan

Baiklah, Kami pikir sudah cukup jelas sekarang untuk penjelasan dari Pengertian Soft Copy, Apa itu Salinan Lunak dan Hard Copy? Fungsi, Tujuan, Macam-Macam Perbedaan, Cara Membuat Filenya serta Perangkat Output Device-nya.

Jadi, berdasarkan penjelasan dan pembahasan tentang di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa salinan lunak atau soft copy adalah dokumen yang disimpan di komputer.

Ini adalah versi elektronik dari dokumen, yang dapat dibuka dan diedit menggunakan program perangkat lunak.

Untuk antonimnya sendiri, yaitu hard copy yang merupakan salinan cetak berbentuk fisik, seperti formulir pajak, dokumen cetak, atau buku teks.

Berbeda dengan salinan cetak, salinan lunak merupakan versi digital dari media tersebut yang disimpan di perangkat penyimpanan seperti memory dan storage.

Terkait penggunaan dari katanya sendiri, adapun untuk istilah “soft copy” ini, mereka paling sering digunakan berbeda dengan hard copy, yang merupakan versi cetak dari sebuah dokumen.

Salinan lunak dapat dikirim melalui e-mail atau melalui koneksi jaringan, yang menjadikannya pilihan yang lebih efisien dan hemat biaya daripada menggunakan salinan cetak untuk komunikasi.

Secara umum, adapun kelemahan dari menggunakan soft copy yaitu membutuhkan komputer dan perangkat lunak untuk membuka dan dapat terhapus secara tidak sengaja.

Penutup

Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Soft Copy, Apa itu Salinan Lunak dan Hard Copy? Fungsi, Tujuan, Macam-Macam Perbedaan, Cara Membuat Filenya serta Perangkat Output Device-nya.

Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang teknologi komputer.

Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Saya Rifqi Mulyawan, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Lihat Juga

rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.