Mengenal Pengertian Webometrics, Apa itu Webometrics? Sejarah, Tujuan, Jenis dan Macam Metrik (Nilai Ukur) serta Kelebihan dan Kekurangannya!
Well, sejak awal tahun 2024, banyak teman-teman Kami yang menanyakan apakah webometrics menyajikan ranking dari website universitas?
Yup! Tentu saja Kami jawab dengan tidak.
Disana kehadiran dan visibilitas web memang digunakan sebagai indikator kinerja global sebuah universitas.
Indikator-indikator tersebut memperhitungkan komitmen mengajar, hasil penelitian, prestise internasional yang dirasakan, hubungan dengan masyarakat, termasuk sektor industri dan ekonomi universitas.
Ya! Desain web (web design) sama sekali tidak relevan karena semua pengukuran terkait dengan konten yang dipublikasikan (kuantitas dan kualitas), terutama dokumen akses terbuka yang menarik atau relevan secara akademis.
Untuk statistic (baca pengertian statistic di sini) penggunaan yang terkait dengan jumlah kunjungan dan pengunjung menurut webometrics sendiri adalah indikator yang lemah.
Oke, terkait hal itu, dalam postingan kali ini Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu pengertian webometrics, serta apa saja jenis metrics (alat ukur), macam komponen beserta kelebihan dan kekurangannya.
Langsung saja, berikut ulasannya!
Daftar Isi Konten:
Webometrics atau yang juga dikenal dengan cybermetrics, secara umum merupakan pengukur WWW (World Wide Web) untuk mendapatkan pengetahuan tentang jumlah dan jenis hyperlink, struktur dan pola penggunaan.
Mengutip langsung dari situs Webometrics.info, Webometrics adalah pemeringkatan semua universitas dunia, tidak hanya beberapa ratus institusi dari negara maju, namun juga universitas “world class (kelas dunia)” yang biasanya bukan merupakan institusi kecil (sangat khusus).
Pengertiannya menurut para ahli, seperti yang dijelaskan oleh Björneborn dan Ingwersen, mereka mendefinisikan bahwa webometrics adalah sebuah studi tentang aspek kuantitatif dari konstruksi dan penggunaan sumber daya informasi, struktur dan teknologi dalam gambar website dengan pendekatan bibliometrik serta informetrik.
Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan webometrics ini?
Ya, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, webometrics sangat berkaitan dengan pengukuran aspek sebuah web, baik itu situs web, halaman web, bagian dari halaman web, kata-kata di halaman web, hyperlink (baca pengertian hyperlink di sini), hasil mesin pencari web.
Webometrics merupakan situs pemeringkatan akademik terbesar dari Institusi Pendidikan Tinggi.
Adapun untuk pemeringkatan ini dibangun dari data web yang tersedia untuk umum, menggabungkan variabel menjadi indikator komposit, dan dengan cakupan global yang sebenarnya.
Berkenaan dengan pertanyaan apakah ini merupakan ranking dari website universitas, perlu kalian ketahui bahwa sebenarnya motivasi dan makna sebuah kunjungan tidak berkorelasi dengan kualitas atau kegunaan isinya.
Namun, karena sebagian besar kasus pengunjung adalah lokal, biasanya mahasiswa sendiri universitas, seperti yang dapat ditunjukkan dalam penurunan tiba-tiba dalam distribusi temporal kunjungan selama liburan akademik.
Maka dari itu, jelas indikator ini sangat terkait dengan ukuran institusi (jumlah siswa).
Kemudian apa itu yang dimaksud dengan webometrics ranking?
Webometrics Ranking of World Universities atau yang juga dikenal sebagai Ranking Web of Universities adalah sistem peringkat untuk universitas-universitas di dunia berdasarkan indikator komposit yang memperhitungkan volume konten web (jumlah halaman web dan file).
Visibilitas dan dampak publikasi web ini yaitu sesuai dengan jumlah external link atau tautan eksternal (kutipan situs) yang mereka terima.
Pemeringkatan ini diterbitkan oleh Lab Cybermetrics, sebuah kelompok penelitian dari dewan riset nasional Spanyol atau Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC) yang berlokasi di Madrid.
Agar kita dapat lebih memahami tentang apa itu arti dari webometrics, maka tentunya kita juga harus mengenal paling tidak sedikit hal terkait sejarah awalnya.
Ya, berdasarkan sumber yang sudah Kami rangkum, Lab Cybermetrics telah mengembangkan studi kuantitatif di web akademik sejak pertengahan tahun 1990-an.
Adapun untuk indicator (indikator) pertamanya, itu dipresentasikan selama konferensi EASST/4S di Bielefeld pada tahun 1996 dan pengumpulan data web dari universitas-universitas Eropa dimulai pada tahun 1999 yang juga didukung oleh proyek EICSTES yang didanai Uni Eropa.
Upaya ini merupakan tindak lanjut dari penelitian Scientometric mereka yang dimulai pada tahun 1994, di mana ini telah dipresentasikan dalam konferensi International Society for Scientometrics and Informetrics (ISSI 1995-2011) dan konferensi internasional tentang Science, Technology and Innovation Indicators (STI-ENID, 1996-2012) serta diterbitkan dalam beberapa jurnal (Journal of Informetrics, Journal of American Society for Information Science and Technology, Scientometrics, Journal of Information Science, Information Processing & Management, Research Evaluation dan lain-lain).
Pada tahun 1997, mereka memulai edisi jurnal peer-review akses terbuka semua elektronik, Cybermetrics, yang ditujukan untuk publikasi makalah terkait webometrics.
Kemudian, pada tahun 2003 setelah publikasi peringkat terobosan Universitas Jiatong Shanghai, peringkat akademik universitas dunia atau yang dikenal dengan Academic Ranking of World Universities (ARWU).
Mereka mengadopsi inovasi utama yang diusulkan oleh Liu dan timnya di mana ranking atau pemeringkatan akan dibangun dari data web yang tersedia untuk umum, menggabungkan variabel menjadi indikator komposit, dan dengan cakupan global yang sebenarnya, di mana edisi pertamanya diterbitkan pada tahun 2004, muncul dua kali per tahun sejak tahun 2006.
Webometrics terus digunakan hingga kini (di tahun 2024) sekarang, di mana konferensinya juga terus dilakukan.
Selain itu, perlu Kami tekankan di sini bahwa dalam dekade ke-2 (dua) abad ke-21 ini, web sendiri juga merupakan kunci untuk masa depan semua misi universitas, karena sudah menjadi alat komunikasi ilmiah yang paling penting, saluran masa depan untuk pembelajaran jarak jauh di luar kampus, forum terbuka untuk keterlibatan masyarakat dan pameran universal untuk menarik bakat, pendanaan, dan sumber daya.
Setelah kita mengetahui pengertian, arti dan sejarah dari webometrics, selanjutnya kita juga harus memahami tujuan serta fungsi mereka.
Oke, perlu kalian ketahui bahwa tujuan awal dari ranking atau pemeringkatan ini adalah untuk mempromosikan kehadiran web akademik, mendukung inisiatif akses terbuka (open access) untuk meningkatkan secara signifikan transfer pengetahuan ilmiah dan budaya yang dihasilkan oleh universitas ke seluruh masyarakat.
Untuk mencapai tujuan ini, publikasi peringkat adalah salah satu alat yang paling kuat dan sukses untuk memulai dan mengkonsolidasikan proses perubahan di dunia akademis, meningkatkan komitmen para sarjana dan menyiapkan strategi jangka panjang yang sangat dibutuhkan.
Fungsi dari webometrics ini sendiri bukanlah untuk mengevaluasi situs web, desain atau usability (kegunaannya) atau popularitas kontennya berdasarkan jumlah kunjungan atau pengunjung (traffic).
Indicator atau indikator web dianggap sebagai proxy (baca pengertian proxy di sini) dalam evaluasi yang benar, komprehensif, mendalam tentang kinerja global universitas, dengan mempertimbangkan aktivitas dan output atau keluarannya serta relevansi dan dampaknya.
Pada akhirnya, peringkat yang andal hanya akan terdata jika keberadaan web adalah cerminan universitas yang dapat dipercaya.
Dalam membahas tentang arti webometrics, sejarah, serta tujuan dan fungsinya, pastinya juga merupakan hal yang penting bagi Kami untuk menjelaskan apa saja jenis dan macam metrik (metrik) atau nilai ukurnya bukan?
Secara umum, ada 4 (empat) metrik yang mereka gunakan, seperti precense (kehadiran), visibilitas, keterbukaan dan keunggulan.
Baiklah, di bawah ini adalah beberapa jenis dan macam metrik atau nilai ukur sebagaimana yang juga dijelaskan oleh webometrics sendiri.
Pertama yaitu adalah precense atau keberadaan.
Secara umum, ini mengacu pada kehadiran online sebuah web (tingkat indeks mesin pencari), namun di tahun 2024 sekarang, metrik ini sudah tidak digunakan lagi.
Jenis dan macam metrik atau nilai ukur webometrics pertama yaitu adalah visibility atau visibilitas.
Ini memberikan sekitar 50% (persen) nilai dan mewakili jumlah total halaman web yang dihosting di domain web utama universitas yang diindeks oleh Google.
Selain itu, mereka mempertimbangkan semua format halaman web yang dikenali oleh Google (halaman statis dan dinamis dan file kaya lainnya) serta kontribusi semua orang dalam organisasi penting untuk kehadiran yang kuat.
Berikutnya yaitu transparency, openness atau transparansi (keterbukaan).
Ini adalah nilai ukur yang mengacu pada jumlah berapa banyak peneliti yang berasal dari website universitas yang dikutip (cited) serta memberikan nilai sebanyak 10% (persen).
Ini merupakan upaya global untuk mendirikan repositori penelitian institusional serta memperhitungkan jumlah file kaya seperti .pdf
, .doc
, .docx
, .ppt
yang diterbitkan di situs web khusus menurut mesin pencari akademik Google Cendekia.
Kalian dapat memahami lebih lanjut tentang apa itu citation terkait nilai ukur ini.
Metrik dari webometrics terakhir yang dapat Kami jelaskan di sini yaitu excellence (scholar) atau keunggulan.
Ini menyumbang 40% (persen) dari pertimbangan yang diambil.
Indikator ini menunjukkan berapa banyak makalah akademis yang diterbitkan di jurnal internasional berdampak tinggi.
Yup! Karena mereka menganggap bahwa menggunakan jumlah total makalah bisa menyesatkan, mereka membatasi indikator hanya untuk publikasi yang baik, di mana publikasi yang sangat baik mengacu pada keluaran ilmiah universitas yang menjadi bagian dari makalah yang paling banyak dikutip di bidang ilmiah masing-masing.
Lalu, apa kelebihan dan kekurangan dengan sistem pemeringkatan ini?
Sebelumnya, jika kalian yang sedang membaca postingan Kami di sini dan kebetulan sedang menanyakan terkait kelebihan dan kekurangannya, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat.
Mengapa? Tentu saja di sini Kami juga akan menjelaskan beberapa hal terkait kelebihan dan kekurangan dari webometrics, ya, khususnya untuk sebuah kampus atau universitas.
Oke, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, webometrics merupakan pemeringkatan terbesar berdasarkan jumlah institusi pendidikan tinggi yang dianalisis.
Namun, tidak ada klasifikasi jenis kelembagaan yang berbeda.
Oleh karena itu universitas-universitas intensif penelitian terdaftar bersama dengan community college atau seminari teologi.
Pengukuran langsung dari misi pengajaran hampir tidak dapat dicapai. Karena banyak metodologi berbeda yang digunakan dalam pemeringkatan lain bersifat subjektif dan karenanya tidak dapat diandalkan secara keseluruhan.
Webometrics secara tidak langsung memberi peringkat pada misi menggunakan kehadiran web sebagai indikator komitmen para sarjana terhadap siswa mereka.
Webometrics, mereka bergantung pada ukuran (metrik), bukan mengacu pada jumlah sarjana atau mahasiswa, tetapi penilai mengacu pada jumlah sumber daya, seperti pendanaan saat ini, pendanaan masa lalu yang tercermin dalam gedung, laboratorium, dan perpustakaan.
Kualitas informasi tergantung pada sumber yang digunakan dan jumlah yang terlibat.
Sebagai contoh misalnya, jumlah universitas dengan yang punya lebih dari satu hadiah nobel lebih rendah dari nilai 200 (dua ratus), terkadang sangat sulit untuk menentukan peringkat mereka dengan benar.
Hal yang sama berlaku untuk data citation (kutipan), alat bibliometrik terpenting yang menyediakan angka dalam urutan ribuan.
Data link (tautan) dalam hal ini menawarkan angka yang sangat besar.
Oleh karena itu, indikator web lebih cocok untuk mengungkap pola dan mendiskriminasi sejumlah besar institusi.
Selain itu, sulit untuk mendapatkan afiliasi yang benar dalam publikasi ilmiah.
Situasi sekarang ini juga menjadi lebih sulit di web, terlebih dengan begitu banyak institusi yang memiliki lebih dari satu domain (baca pengertian domain di sini) web pusat, menggunakan alternatif lain untuk konten internasional atau berbagi domain dengan pihak ke-3 (tiga).
Bahkan mereka (universitas) yang hanya memiliki satu domain, banyak dari mereka yang sering berganti domain.
Menurut Kami pribadi, peringkat tersebut tidak sepenuhnya benar karena mereka mengukur penilai kinerja global daripada efisiensi.
Baik, Kami pikir sudah cukup jelas sekarang untuk pembahasan Pengertian Webometrics, Apa itu Webometrics? Sejarah, Tujuan, Jenis dan Macam Metrik (Nilai Ukur) serta Kelebihan dan Kekurangannya.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa webometrics adalah situs yang menampilkan hasil studi konten berbasis web dengan metode kuantitatif.
Ini digunakan terutama untuk tujuan penelitian ilmu sosial menggunakan teknik yang tidak spesifik untuk satu bidang studi, yang menggarisbawahi pengembangan metode terapan untuk penggunaan dalam lingkup ilmu sosial yang lebih luas.
Tujuan dari definisi alternatif ini bukan untuk menggantikan definisi utama dalam ilmu informasi tetapi untuk mendukung penerbitan metode yang sesuai di luar ruang lingkup ilmu informasi (baca pengertian informasi di sini).
Keberhasilan webometrics adalah melalui penerapan metodologi informetrik modern, sebagai hasilnya, mereka memanfaatkan WWW (World Wide Web) untuk menerapkan teknik bibliometrik tradisional.
Secara keseluruhan, mereka berkaitan Webometrics berkaitan dengan pengukuran aspek web, yaitu situs web, jurnal, bagian web, kata-kata di halaman web, hyperlink, dan hasil mesin pencari atau Search Engine Result Page (SERP).
Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Webometrics, Apa itu Webometrics? Sejarah, Tujuan, Jenis dan Macam Metrik (Nilai Ukur) serta Kelebihan dan Kekurangannya.
Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang teknologi umum.
Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Saya Rifqi Mulyawan, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.