Teknologi

Information Processing: Apa itu Pemrosesan Informasi? Sejarah, Tujuan, Jenis Model Tahapan, Macam Karakteristik, Langkah, serta Tools-nya!

Mengenal Pengertian Information Processing, Apa itu Pemrosesan Informasi? Sejarah Awal, Tujuan, Jenis, Macam Karakteristik, serta Apa Saja Langkah dan Tools atau Alatnya!

Oke, perlu kalian ketahui bahwa sistem pemrosesan informasi seringkali berfokus pada bagaimana kita menangani sejumlah besar informasi (silahkan kalian baca selengkapnya terkait pengertian informasi di sini) yang tersedia bagi kita ketika kita melakukan dan menerapkan keterampilan untuk itu.

Selain itu, ini juga membandingkan sistem kita dengan komputer untuk membantu kita memahami berbagai prosedur yang dapat kita terapkan pada informasi, yang penting untuk melakukan keterampilan dengan sukses.

Sistem pemrosesan informasi atau information processing systems mencakup perangkat lunak bisnis, sistem operasi (lihat pengertian OS atau operating system), komputer, jaringan, dan mainframe.

Kapan pun data perlu ditransfer atau dioperasikan dengan cara tertentu.

Oleh karena itu, kita dapat melihat bagaimana informasi memasuki sistem kita, bagaimana kita menafsirkannya dan membuat keputusan, bagaimana kita menerapkan keputusan tersebut ke dalam tindakan, bersama dengan apa yang kita lakukan dengan informasi baru yang dihasilkan oleh tindakan kita.

Baik terkait hal tersebut, dalam postingan kali ini Kami akan membahas secara lebih lengkap dan detail terkait apa itu pengertian information processing, jenis, serta karakteristik pentingnya.

Langsung saja, mari kita simak ulasannya berikut.

Pengertian Information Processing

Berarti pemrosesan informasi (dalam bahasa Indonesia), information processing adalah istilah yang mengacu pada manipulasi informasi digital oleh komputer dan peralatan elektronik digital lainnya, yang secara kolektif dikenal sebagai teknologi informasi atau Information Technology (IT) berdasarkan simpulan yang merujuk pada Situs Technopedia.

Ya! Information processing adalah manipulasi data (lihat pengertian data di sini) untuk menghasilkan informasi yang berguna yang melibatkan penangkapan informasi dalam format yang dapat diambil dan dianalisis.

Pemrosesan informasi melibatkan pengambilan informasi mentah dan membuatnya lebih berguna dengan memasukkannya ke dalam konteks.

Apa itu Pemrosesan Informasi?

Jadi apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan promrosesan informasi itu?

Oke, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas dalam pengertian dan artinya, istilah pemrosesan informasi ini lebih dikenal dengan sebutan information processing secara global dan merupakan bagian dari Information Technology atau teknologi informasi (baca pengertian tentang teknologi informasi di sini).

Secara umum, pemrosesan informasi berarti memproses data baru, yang mencakup sejumlah langkah sermasuk memperoleh (acquiring), memasukkan (inputting), memvalidasi (validating), memanipulasi (manipulating), menyimpan (storing), mengeluarkan (outputting), mengomunikasikan (communicating), mengambil (retrieving), dan membuang (disposing).

Pengaksesan dan pembaruan filenya di masa mendatang melibatkan satu atau lebih dari langkah-langkah ini.

Pemrosesan informasi memberikan individu dengan keterampilan dasar untuk menggunakan komputer untuk memproses berbagai jenis informasi secara efektif dan efisien.

Yup! Istilah information processing ini sering dikaitkan secara khusus dengan operasi berbasis komputer (computer-based).

Pemrosesan informasi, perolehan, perekaman, pengorganisasian, pengambilan, tampilan, dan penyebaran informasi (acquisition, recording, organization, retrieval, display, and dissemination of information), dalam beberapa tahun terakhir hingga tahun 2024 sekarang ini sering diterapkan pada operasi berbasis komputer secara khusus.

Dalam penggunaan populer, istilah informasi mengacu pada fakta dan opini yang diberikan dan diterima selama kehidupan sehari-hari.

Seseorang memperoleh informasi langsung dari makhluk hidup lain, dari media massa, dari bank data elektronik, dan dari segala macam fenomena yang dapat diamati di sekitarnya.

Seseorang yang menggunakan fakta dan opini semacam itu menghasilkan lebih banyak informasi, beberapa di antaranya dikomunikasikan kepada orang lain selama wacana, dengan instruksi, dalam surat dan dokumen, dan melalui media lain.

Informasi yang diatur menurut beberapa hubungan logis disebut sebagai kumpulan pengetahuan (body of knowledge), yang diperoleh melalui paparan atau studi sistematis.

Penerapan pengetahuan (atau keterampilan) menghasilkan keahlian, dan wawasan analitik atau pengalaman tambahan dikatakan merupakan contoh kebijaksanaan.

Penggunaan istilah informasi tidak dibatasi secara eksklusif untuk komunikasinya melalui bahasa alami.

Informasi juga didaftarkan dan dikomunikasikan melalui seni dan dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh atau dengan respons fisik lainnya seperti menggigil.

Selain itu, setiap makhluk hidup diberkahi dengan informasi dalam bentuk kode genetik.

Benar! Fenomena informasi ini menembus dunia fisik dan mental, dan keragamannya sedemikian rupa sehingga sejauh ini telah menentang semua upaya definisi informasi yang terpadu.

Apa itu Information Processing Theory?

Ilutrasi Gambar Apa Itu Information Processing Theory Sejarah Tujuan Dan Dampak Pemrosesan Informasi

Terkait dalam information processing, ada juga istilah lainnya yang dikenal dengan information processing theory.

Ya, ini berarti teori pemrosesan informasi dalam bahasa Indonesia, information processing theory adalah pendekatan studi perkembangan kognitif yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana informasi dikodekan ke dalam memori.

Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa manusia tidak hanya menanggapi rangsangan dari lingkungan.

Sebaliknya, manusia memproses informasi yang mereka terima.

Menurut pendapat para pakar atau ahli, dalam publikasi mereka, mereka percaya bahwa mekanisme dan fungsi otak relatif sederhana, besaran dan cakupan jaringan saraf dan perilakunya secara keseluruhan cukup kuat (Wang, Liu, & Wang, 2003).

Sejarah Awal Information Processing

Agar kita dapat lebih memahami tentang apa itu information processing beserta pengertian istilahnya, tentunya kita juga perlu mengetahui seperti apa sejarah awalnya.

Seperti yang kita ketahui, dalam dunia teknologi, prosesor informasi komputer atau computer information processor memproses informasi untuk menghasilkan hasil yang dapat dimengerti.

Pemrosesan tersebut dapat mencakup perolehan, perekaman, perakitan, pengambilan, atau penyebaran informasi (acquisition, recording, assembly, retrieval or dissemination of information), di mana terkait itu, kalian juga dapat membaca pembahasan dari Kami yang menjelaskan terkait pengertian information retrieval di sini.

Untuk contohnya, misalnya, dalam mencetak file teks, prosesor informasi bekerja untuk menerjemahkan dan memformat informasi digital untuk bentuk cetak.

Pemrosesan informasi dimulai beberapa dekade yang lalu ketika bisnis dan pemerintah berusaha untuk dapat memproses data dalam jumlah besar, seringkali statistik atau dihitung dari data yang dikumpulkan.

Keinginan untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa semakin memicu kebutuhan untuk memproses data dalam jumlah besar dan revolusi pemrosesan informasi mendapatkan lebih banyak momentum.

Abad ke-21 telah menyaksikan ledakan data dan jumlah informasi yang diproses setiap hari telah mencapai proporsi yang sangat besar.

Informasi diproses oleh miliaran perangkat, ratusan satelit, dan jutaan aplikasi perangkat lunak dalam triliunan byte yang diproses di setiap menitnya.

Selain itu, perlu kalian ketahui bahwa pengolahan informasi masih dalam tahap pertumbuhan, sistem yang lebih besar dan kepemilikan yang lebih produktif telah menciptakan peningkatan yang stabil dalam jumlah informasi yang diproses secara global.

Tujuan dari Pemrosesan Informasi (Information Processing)

Kemudian, beberapa hal penting lainnya yang mesti kita ketahui selain dari pengertian pemrosesan informasi di atas adalah terkait tujuan utama serta dampak dari information processing.

Untuk tujuan utamanya sendiri, pemrosesan informasi atau information processing ini tentu saja dapat membantu pengguna mengidentifikasi isyarat yang relevan melalui perhatian selektif, sehingga meningkatkan reaksi gerakan yang pada akhirnya akan mengarah pada hasil yang sukses.

Adapun untuk hasil yang sukses meningkat jika strategi untuk membantu meningkatkan kemampuan kita untuk menyimpan lebih banyak informasi dalam memori jangka panjang dipraktekkan.

Untuk dampaknya, pemrosesan informasi memiliki dampak besar, khususnya pada masyarakat modern.

Market atau pasar menjadi semakin kompleks dengan meningkatnya ketersediaan data dan informasi.

Individu membutuhkan pemahaman yang baik tentang cara membuat, mengakses, menggunakan, dan mengelola informasi, yang penting dalam lingkungan kerja.

Masyarakat perlu memahami keterkaitan antar individu, dunia usaha secara nasional dan internasional, dan pemerintah untuk berpartisipasi secara konstruktif baik sebagai konsumen maupun produsen.

Yup! Kompetensi umum ini harus digabungkan dengan kompetensi yang mengarah pada pekerjaan dalam bisnis serta studi bisnis lanjutan.

Jenis dan Model Tahapan Memori (Memory Stages Model) dalam Information Processing

Ilustrasi Gambar Jenis Dan Model Tahap Memori Memory Stages Information Processing Serta Macam Macam Karakteristiknya

Kemudian, dalam subbagian ini Kami juga akan menerangkan beberapa jenis-jenis information processing serta apa saja model tahapan-tahapan (stages) pada memori di dalam pemrosesan informasi.

Oke, ada 2 (dua) jenis pemrosesan informasi atau information processing yang harus kita ketahui, yakni:

  1. Pemrosesan informasi vertikal (vertical information processing)
  2. Pemrosesan informasi horizontal (horizontal information processing)

Benar! Kedua jenis di atas, tentu saja dapat berupa desentralisasi atau terpusat.

Lalu, untuk stages atau tahapan-tahapan yang ada di dalam pemrosesan informasi, sebagaimana yang dijelaskan menurut para ahli, khususnya oleh John William Atkinson dan Richard Shiffrin pada publikasi, paper, atau artikel yang mengusulkan model multi-toko pada tahun 1968 untuk menggambarkan pandangan mereka tentang memori manusia (Atkinson & Shiffrin, 1977).

Model yang mereka jelaskan menunjukkan 3 (tiga) subbagian dari memori manusia dan bagaimana mereka bekerja bersama yang terdiri dari 3 model memori dalam pemrosesan informasi sebagai berikut.

1. Sensory Memory (Memori Sensorik)

Model tahapan memori pertama yaitu adalah sensory memory atau memori sensorik.

Ini menyimpan informasi yang dirasakan pikiran melalui berbagai indera seperti informasi visual, penciuman, atau pendengaran.

Organ-organ indera ini sering menerima rentetan rangsangan sepanjang waktu.

Namun, sebagian besar diabaikan dan dilupakan oleh pikiran untuk mencegah kewalahan.

Ketika informasi sensorik terlibat dan mendapat perhatian dari pikiran, itu ditransfer ke memori jangka pendek.

2. Short-Term Memory atau Memori Jangka Pendek (Working Memory)

Kemudian yaitu short-term memory atau memory jangka pendek yang dikenal dengan working memory.

Informasi dalam memori jangka pendek hanya bertahan sekitar 30 detik.

Kemampuan kognitif mempengaruhi bagaimana individu memproses informasi dalam memori kerja.

Selain itu, perhatian dan fokus pada informasi yang paling penting juga memainkan peran penting dalam mengkodekannya ke dalam memori jangka panjang.

Selain itu, pengulangan secara signifikan membantu kemampuan mengingat detail untuk waktu yang lama.

3. Long-Term Memory (Memori Jangka Panjang)

Jenis model tahapan memori information processing terakhirnya yaitu adalah long-term memory atau memori jangka panjang.

Ya! Diperkirakan bahwa memori jangka panjang memiliki jumlah ruang yang tidak terbatas karena dapat menyimpan kenangan dari waktu yang lama untuk diambil di lain waktu.

Berbagai metode digunakan untuk menyimpan informasi dalam memori jangka panjang seperti pengulangan, menghubungkan informasi, menghubungkan informasi dengan pengalaman yang bermakna atau informasi lain, dan memecah informasi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Macam Karakteristik atau Ciri-Ciri Information Processing

Setelah kita memahami apa itu information processing, sejarah, tujuan, dampak, serta jenis dan tahapan dalam membahas pengertian pemrosesan informasi, selanjutnya adalah merupakan hal yang penting juga bagi Kami untuk menjelaskan macam-macam karakteristik atau ciri-cirinya.

Oke, pengolahan informasi digambarkan sebagai proses yang dapat mengubah informasi menjadi bentuk yang bermakna.

Yup! Ini dianggap signifikan dan berguna hanya jika memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang akan Kami uraikan sebagai berikut.

a. Accurate (Akurat)

Karakteristik atau ciri-ciri information processing yang pertama adalah harus accurate atau akurat.

Jika informasi tersebut akurat, maka akan berdampak langsung pada proses pengambilan keputusan.

Maka dari itu, ciri ini penting untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan.

b. Timely (Tepat Waktu)

Kemudian yaitu timely atau tepat waktu.

Informasi harus tersedia sesuai kebutuhan saat itu karena keterlambatan dalam memperolehnya dapat membuat informasi menjadi tidak berguna.

c. Complete (Lengkap)

Karakteristik information processing berikutnya adalah complete atau lengkap.

Informasi tidak memiliki arti sampai dan kecuali jika sudah selesai karena data dan informasi yang tidak lengkap dapat menyebabkan hasil yang salah.

d. Comprehensive atau Komprehensif

Ciri atau tanda-tanda dari information processing terakhir yang akan Kami jelaskan di sini yaitu comrehensive atau komprehensif.

Yup! Hanya informasi yang komprehensif yang berguna, dan jika tidak demikian maka dianggap tidak berguna bagi penerima dan dengan demikian tidak memiliki arti dan nilai yang nyata.

Selain itu, mengacu pada penjelasan dari sejarah information processing di atas, konsep pemrosesan informasi telah ada sejak lama.

Pemerintah dan badan usaha digunakan untuk memproses sejumlah besar informasi dari data yang dikumpulkan.

Dalam skenario saat ini, kemampuan untuk memproses informasi telah mencapai ketinggian baru dan proporsi yang sangat besar.

Dimungkinkan untuk memproses triliunan byte setiap menit dengan jumlah perangkat, satelit, dan aplikasi perangkat lunak yang sama.

Apa Langkah-Langkah atau Tahap dalam Pemrosesan Informasi?

Ilustrasi Gambar Langkah Langkah Tahap Dalam Information Processing Dan Tools Atau Alat Dalam Melakukan Pemrosesan Informasi

Dalam konteks komputer, sistem pemrosesan informasi memiliki 4 (empat) tahap yang berbeda, termasuk input, output, penyimpanan, dan pemrosesan tetapi di beberapa perangkat yang digunakan untuk memproses informasi hanya tiga langkah yang digunakan dan salah satu penyimpanan ditinggalkan sebagai dianggap tidak memiliki manfaat atau kegunaan tambahan.

Semua tahapan pemrosesan informasi memiliki peran penting dalam skema hal-hal misalnya, dalam tindakan seperti pengumpulan, distribusi, dan analisis yang dilakukan oleh sistem komputer.

Adapun untuk langkah-langkah atau tahap yang terdapat dalam information processing akan Kami jelaskan sebagai berikut.

1. Input Processing (Pemrosesan Masukan)

Langkah atau tahap pertama information processing yaitu input processing atau pemrosesan masukan.

Fungsi alat input adalah untuk mengumpulkan data pada titik pengukuran atau sumbernya.

Tubuh manusia memasukkan data ke dalam sistem melalui berbagai sumber seperti mikrofon atau keyboard dan bagian tubuh lainnya misalnya gerakan mata.

Ada bentuk lain dari perangkat input misalnya jam, sensor, dan termometer.

Dalam beberapa kasus, tahap pemrosesan input juga disebut sebagai tahap pengkodean.

Adalah merupakan sebuah fakta bahwa Anda harus memasukkan data ke dalam suatu sistem sehingga dapat diproses menjadi keluaran informasi atau data yang disimpan.

Tahap pemrosesan input adalah tahap pertama dari model dari Input, Processing, Output, and Storage (IPOS) dan merupakan sarana untuk memasukkan data ke dalam sistem yang dibagi lagi menjadi tiga tahap yaitu:

  1. Collection (Koleksi)
  2. Preparation (Persiapan)
  3. Input (Memasukkan)

2. Data Processing (Pemrosesan Data)

Langkah-langkah dalam information processing berikutnya yaitu data processing atau pemrosesan data.

Pemrosesan data bisa kecil dan langsung hingga rumit dan luas dan sebagian besar, tergantung pada data yang disimpan.

Tujuan dari tahap ini pada sistem IPOS adalah untuk mentransfer data mentah yang telah dimasukkan ke dalam bentuk yang dapat disimpan dan digunakan di kemudian hari.

Informasi pemrosesan data ini memberikan keluaran informasi yang digunakan kemudian untuk interpretasi atau pemrosesan lebih lanjut.

Segera setelah data memasuki model IPOS oleh perangkat input, data tersebut diproses menjadi informasi yang disimpan atau data yang disimpan.

Dalam hal ini, agen pemroses adalah firmware atau perangkat lunak yang menyertakan rencana tindakan tertentu pada tipe data yang khas.

Unit pemrosesan aktif bahkan sebelum seseorang memasukkan data dan informasi terkait di desktop atau komputer portabel dan biasanya perangkat lunak pemrosesan meminta data spesifik dan menawarkan panduan untuk proses input (masukan).

3. Output Processing (Pemrosesan Keluaran)

Tahap ke-3 (tiga) dari information processing yaitu output processing atau pemrosesan keluaran.

Istilah keluaran umumnya berarti grafik, dokumen tercetak atau tampilan pada layar monitor atau bahkan pengkodean, informasi atau data.

Fungsi pemrosesan output dalam sistem IPOS adalah tentang meneruskan data ke printer, layar tampilan, speaker atau plotter atau ke media atau perangkat lain yang dapat dengan mudah diinterpretasikan dan dipahami oleh seseorang.

Pada tahap ini dimungkinkan untuk menyimpan data ke dalam format baru atau mengambil data yang telah diproses dan mengubahnya menjadi input ke modul IPOS yang berbeda.

4. Storage Processing (Pemrosesan penyimpanan)

Langkah atau tahap information processing terakhir yaitu adalah storage processing atau pemrosesan penyimpanan.

Ini adalah tahap pemrosesan penyimpanan dalam sistem IPOS, dan itu terjadi secara langsung ke dan dari output atau tahap pemrosesan.

Biasanya menyimpan data baik untuk digunakan nanti atau untuk memanggil kembali data yang disimpan sebelumnya sehingga sekarang dapat diproses sebagai data baru dari tahap input.

Pemrosesan output dapat menyimpan informasi atau data pada media penyimpanan tetap, misalnya hard disk serta media yang dapat dipindahkan seperti DVD, CD-ROM, dan flash drive.

Apa Saja Tools atau Alat untuk Melakukan Pemrosesan Informasi?

Kemudian, apa saja tools atau alat-alat yang digunakan untuk melakukan information processing yang ada?

Yup! Perlu Kami tekankan sekali lagi, pemrosesan informasi adalah istilah kolektif yang mengacu pada pemrosesan multimedia atau aplikasi pemrosesan bisnis.

Data yang diolah meliputi teks, grafik, video, dan audio.

Adapun berbagai tools atau alat-alat yang diperlukan dalam pemrosesan informasi atau information processing yang perlu kita ketahui termasuk:

  1. Database atau basis data; Ini dianggap sebagai salah satu alat penting yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, memproses, dan mengambil informasi secara efektif. Basis data sering disebut kumpulan informasi terstruktur. Jenis database yang umum adalah hierarki, model datar, relasional, dan jaringannya.
  2. Search engine atau mesin pencari; Ini adalah alat pemrosesan informasi yang dapat mengambil data yang diperlukan dari database.
  3. Server; Istilah server mengacu pada komputer dan mencakup perangkat keras serta perangkat lunak yang memungkinkan untuk berbagi file di server dalam jaringan.
  4. Sistem informasi akuntansi; Alat ini menyediakan laporan statistik dan akun keuangan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini penting untuk manajemen internal serta pihak eksternal seperti perpajakan dan personel pengaturnya.
  5. Sistem informasi geografis atau Geographic Information System (GIS); Alat lain yang digunakan dalam pemrosesan informasi adalah GIS atau sistem informasi geografis yang mencakup perangkat lunak dan perangkat keras yang mengambil, menganalisis, mengelola, dan menyimpan informasi geografis. Ini mencakup data yang disimpan dan personel operasinya.
  6. Sistem perusahaan; Sistem perusahaan adalah alat pemrosesan informasi penting yang menggunakan pengidentifikasi dalam aplikasinya untuk mengintegrasikan data yang disimpan dari satu sistem perusahaan ke sistem lain yang serupa.

Kesimpulan

Baiklah, itulah penjelasan dan pembahasan tentang Pengertian Information Processing, Apa itu Pemrosesan Informasi? Sejarah Awal, Tujuan, Jenis, Macam Karakteristik, serta Apa Saja Langkah dan Tools atau Alatnya.

Untuk menyimpulkannya, mari kita lihat dalam psikologi kognitif terlebih dahulu, di mana pemrosesan informasi digambarkan sebagai pendekatan yang diambil untuk memahami pemikiran manusia dalam hal bagaimana dia dapat memproses jenis informasi yang sama seperti komputer.

Ini menempatkan tanggung jawabnya pada aspek-aspek tertentu dari pengambilan memori dan pengkodean dan membahas berbagai mekanisme melalui mana pembelajaran terjadi

Istilah pemrosesan informasi diterapkan pada operasi berbasis komputer.

Dimana dapat kita simpulkan berdasarkan penjelasan di atas, bahwa pemrosesan informasi atau information processing adalah mengacu pada proses di mana informasi digital dimanipulasi oleh mesin elektronik digital sebagai contoh misalnya, seperti komputer.

Sistem pemrosesan informasi meliputi perangkat lunak bisnis, komputer, sistem operasi, mainframe, dan network (jaringan).

Penutup

Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Information Processing, Apa itu Pemrosesan Informasi? Sejarah Awal, Tujuan, Jenis, Macam Karakteristik, serta Apa Saja Langkah dan Tools atau Alatnya.

Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang teknologi, komputer, serta data.

Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Kami, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Lihat Juga

rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.