Teknologi

Mengenal Pengertian Digital Forensic: Apa itu Forensik Digital? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Proses, Jenis dan Macam serta Contohnya!

Tahukah Anda, Pengertian Digital Forensic, Apa itu Forensik dan Computer? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Proses, Jenis dan Macam Tipe serta Contoh dan Pekerjaannya!

Memang, untuk dapat bekerja sebagai teknisi ilmu forensik, seorang kandidat harus memiliki setidaknya gelar sarjana dalam ilmu forensik atau natural science (alam).

Program ilmu forensik menawarkan berbagai bidang spesialisasi dan forensik digital adalah salah satunya.

Walaupun para sarjananya sering dicari, banyak pebisnis lebih memilih individu yang memiliki gelar master.

Siswa yang mengambil studi di program ilmu forensik dengan penekanan forensik digital dapat menyelesaikan kursus di bidang keamanan siber, teknologi dan praktik forensik digital, advanced forensics dan pemecahan masalah di cyber security.

Sekarang di tahun 2024 ini, banyak perguruan tinggi dan universitas menawarkan program ilmu forensik melalui pembelajaran jarak jauh.

Terkait hal itu, dalam postingan kali ini, Kami akan membagikan secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu pengertian digital forensic (forensik).

Langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!

Pengertian Digital Forensic

Berarti forensik digital (dalam bahasa Indonesia), digital forensic didefinisikan sebagai proses pengawetan, identifikasi, ekstraksi, dan dokumentasi bukti komputer yang dapat digunakan oleh pengadilan (hukum).

Digital forensic adalah ilmu menemukan bukti dari media digital seperti komputer, ponsel, server, atau jaringan, di mana hal ini juga sesuai berdasarkan simpulan Kami yang bersumber dari Situs Guru99.

Ini memberi tim forensik teknik dan tools (alat) terbaik untuk memecahkan kasus terkait digital yang terbilang rumit.

Perlu untuk diketahui bahwa digital forensics dapat membantu tim forensik untuk menganalisis, memeriksa, mengidentifikasi, dan menyimpan bukti teknologi (baca pengertian teknologi di sini) digital yang berada di berbagai jenis perangkat elektronik.

Apa itu Forensik Digital?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Forensik Digital Dan Computer Forensics Serta Sejarah Tujuan Dan Fungsinya

Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan forensik digital ini?

Ya! Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, istilah ini lebih sering dikenal dengan akronim atau jargon digital forensic.

Ilmu forensik digital merupakan salah satu cabang ilmu forensik yang berfokus pada pemulihan dan investigasi materi yang ditemukan di perangkat digital terkait cybercrime.

Istilah forensik digital pertama kali digunakan sebagai sinonim untuk forensik komputer (akan kita bahas lebih lanjut dalam bagian sejarahnya).

Sejak itu, telah diperluas untuk mencakup penyelidikan perangkat apa pun yang dapat menyimpan data digital.

Forensik digital secara umum adalah proses mengidentifikasi, melestarikan, menganalisis, dan mendokumentasikan bukti digital.

Ini seringkali dilakukan untuk menyajikan bukti di pengadilan jika diperlukan.

Apa itu Komputer atau Computer Forensics?

Kemudian, apa itu yang dimaksud dengan komputer atau computer forensics?

Komputer atau computer forensics adalah cabang forensik digital yang berfokus pada penggalian bukti dari komputer (terkadang kedua klasifikasi forensik ini digunakan secara bergantian).

Tujuan utama forensik komputer adalah untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, melestarikan, dan menganalisis data dengan cara menjaga integritas bukti yang dikumpulkan sehingga dapat digunakan secara efektif.

Ini terutama diterapkan dalam kasus hukum, seperti yang dinyatakan menurut kumpulan para pakar atau ahli yaitu The United States Computer Emergency Readiness Team (US-CERT).

Sejarah Digital Forensic (Forensik)

Agar kita lebih memahami tentang apa itu arti dan pengertian digital forensic, tentunya kita juga harus mengetahui paling tidak sedikit hal terkait sejarahnya bukan?

Memang, meskipun kejahatan komputer pertama kali dilaporkan pada tahun 1978, baru pada tahun 1990-an istilah itu menjadi istilah yang diakui.

Kemudian, pada awal abad ke-21 muncul kebijakan nasional tentang forensik digital.

Ya, para penegak hukum terbilang agak lambat dalam memahami perlunya menerapkan teknik forensik pada komputer dan peralatan berteknologi tinggi.

Sebagian besar terkait sejarah awalnya sendiri, yaitu pada tahun 1970-an dan 1980-an, di mana pelopor digital forensic awal adalah orang-orang yang bekerja di polisi atau lembaga penegak hukum federal dan yang kebetulan juga merupakan penghobi komputer.

Adapun salah satu bidang pertama yang menjadi perhatian penegak hukum adalah penyimpanan atau data storage, karena penyidik ​​telah lama bekerja untuk menyita, menyimpan, dan menganalisis dokumentasi dari tersangka.

Yup! Mereka mulai menyadari bahwa sebagian besar dokumentasi itu tidak lagi berupa kertas.

Pada tahun 1984, Federal Buraue of Investigation (FBI) meluncurkan program magnet media untuk fokus pada catatan digital.

Ya! Itu merupakan software (baca pengertian software di sini) program digital forensic resmi pertama di sebuah lembaga penegak hukum.

Sementara itu, banyak teknik yang digunakan untuk melacak dan mengidentifikasi peretas atau tindakan hacking saat mereka menyusup ke dalam sistem komputer dikembangkan secara ad-hoc di sektor swasta.

Banyak spesialisasi dan profesionalisasi forensik digital selama tahun 1990-an dan 2000-an muncul sebagai reaksi terhadap 2 (dua) kenyataan yang tidak menyenangkan.

Sebagai contoh misalnya seperti penyebaran pornografi anak secara online, yang menyebabkan penyitaan sejumlah besar bukti digital serta perang di Afghanistan dan Irak, di mana pasukan AS sering kali berhasil menangkap laptop dan telepon pemberontak musuh dan harus mendapatkan informasi intelijen yang berguna dari mereka.

Selain itu, perlu kalian ketahui ada juga sebuah peristiwa penting yang terjadi pada tahun 2006, ketika aturan prosedur sipil Amerika Serikat dirombak untuk menerapkan rezim wajib untuk penemuan elektronik.

Kini, digital forensic terus mengalami perkembangannya terutama di tahun 2024 sekarang ini.

Tujuan Menggunakan Digital Forensic

Setelah kita memahami arti dan pengertian dari digital forensic, selanjutnya di sini Kami juga akan menjabarkan terkait tujuan dari forensik digital.

Benar! Tujuan penggunaan forensik digital yang paling umum adalah untuk mendukung atau menyangkal hipotesis di pengadilan pidana atau perdata.

Secara khusus, berikut ini merupakan tujuan dalam penggunaan serta penerapan digital forensic yang harus kalian ketahui:

  • Kasus pidana; Melibatkan dugaan pelanggaran hukum dan lembaga penegak hukum dan pemeriksa forensik digital mereka.
  • Kasus perdata; Melibatkan perlindungan hak dan properti individu atau perselisihan kontrak antara entitas komersial yang mungkin melibatkan bentuk forensik digital yang disebut penemuan elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-discovery.

Pakar forensik atau digital forensics juga dipekerjakan oleh sektor swasta sebagai bagian dari tim keamanan siber dan keamanan informasi untuk mengidentifikasi penyebab pelanggaran atau data breach (baca pengertian data breach di sini), kebocoran data, serangan siber, dan ancaman siber lainnya.

Analisis forensik digital juga dapat menjadi bagian dari respons insiden untuk membantu me-recover (memulihkan) atau mengidentifikasi data sensitif atau informasi identitas pribadi atau Personal Information Identity (PII) apa pun yang hilang atau dicuri dalam kejahatan dunia maya.

Fungsi dari Forensik atau Digital Forensic

Lalu, apa fungsi atau kegunaan dari forensik atau digital forensic ini?

Berkenaan dengan apa yang sudah Kami singgung di atas, terkait fungsi utamanya sendiri, perlu kalian ketahui forensik digital ini serting digunakan dalam investigasi kriminal dan pribadi.

Secara tradisional, ini terkait dengan hukum pidana di mana bukti dikumpulkan untuk mendukung atau meniadakan hipotesis di depan pengadilan.

Adapun bukti yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai bagian dari pengumpulan intelijen atau untuk menemukan, mengidentifikasi, atau menghentikan kejahatan lainnya.

Sebagai akibatnya, data yang dikumpulkan mungkin disimpan dalam standar yang tidak seketat forensik tradisional.

Dalam kasus perdata, forensik digital dapat membantu penemuan elektronik (e-discovery).

Adapun contoh umumnya yaitu seperti intrusi jaringan yang tidak sah.

Ya! Seorang pemeriksa forensik akan mencoba untuk memahami sifat dan tingkat serangan, serta mencoba mengidentifikasi penyerang.

Ketika enkripsi menjadi lebih luas, penyelidikan forensik menjadi lebih sulit, karena undang-undang terbatas yang memaksa individu untuk mengungkapkan kunci enkripsi.

Proses Digital Forensic (Tahapan)

Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, tentang apa itu pengertian digital forensic, terkait cara kerjanya sendiri, bidang forensik ini juga memiliki proses dan tahapannya.

Ada sejumlah model proses digital forensic (forensik) yang menentukan bagaimana pemeriksa forensik harus mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data (baca pengertian data di sini).

Oleh karena itu, tahapan forensik digital biasanya terdiri dari 5 (lima) proses dan tahap, yaitu:

  • Identifikasi (identification)
  • Kelestarian (sustainability)
  • Analisis (analysis)
  • Dokumentasi (documentation)
  • Presentasi (presentation)

Oke, mari kita pelajari masing-masing secara mendetail di bawah ini.

1. Identifikasi (Identification)

Proses dan tahapan digital forensic pertama, yaitu identifikasi atau identification.

Ini adalah langkah pertama dalam proses forensik.

Proses identifikasi terutama mencakup hal-hal seperti bukti apa yang ada, di mana disimpan, dan terakhir, bagaimana disimpan (dalam format apa).

Media penyimpanan elektroniknya dapat berupa komputer pribadi, handphone, smartphone, PDA, dan lainnya.

2. Kelestarian (Sustainability)

Proses dan tahapan selanjutnya yaitu kelestarian atau sustainability.

Dalam fase ini, data diisolasi, diamankan, dan disimpan.

Ini termasuk mencegah orang menggunakan perangkat digital sehingga bukti digital tidak dirusak.

3. Analisis (Analysis)

Pada langkah analisis atau analysis yang ke-3 (tiga) ini, agen investigasi merekonstruksi fragmen data dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang ditemukan.

Namun, mungkin diperlukan banyak loop atau pengulangan pemeriksaan untuk mendukung teori kejahatan tertentu.

4. Dokumentasi (Documentation)

Berikutnya yaitu dokumentasi atau documentation.

Dalam proses ini, catatan dari semua data yang terlihat harus dibuat.

Ini membantu dalam menciptakan kembali Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meninjaunya.

Ini melibatkan dokumentasi yang tepat dari TKP bersama dengan memotret, membuat sketsa, dan pemetaan TKP.

5. Presentasi (Presentation)

Pada langkah terakhir, yaitu presentasi atau presentation ini dilakukan proses peringkasan dan penjelasan kesimpulan.

Namun, itu harus ditulis dalam istilah orang awam menggunakan terminologi abstrak.

Dimana semua terminologi yang diabstraksi harus mengacu pada detail yang terbilang spesifik.

Jenis dan Macam-Macam Tipe Digital Forensic

Kemudian, dalam subbagian postingan kali ini, Kami juga akan menjelaskan terkait jenis dan macam-macam tipe dari digital forensic.

Betul, forensik digital dan keamanan siber terhubung dalam banyak cara dan saling memberikan informasi.

Sebagai contoh misalnya, menganalisis pelanggaran dapat menghasilkan wawasan yang dapat mencegah pelanggaran di masa mendatang.

Yup! Memahami bagaimana ancaman tertentu bekerja memudahkan profesional keamanan siber dan penyelidik forensik digital untuk menetapkan garis waktu dan memberikan arahan untuk melakukan penyelidikan.

Di bawah ini adalah jenis dan macam-macam tipe dari digital forensic yang harus kalian ketahui.

a. Disk Forensics

Jenis dan macam tipe yang pertama yaitu forensik disk atau disk forensics.

Tipe digital forensic ini berkaitan dengan mengekstraksi data dari media penyimpanan dengan mencari file (selengkapnya tentang pengertian file di sini) yang aktif, dimodifikasi, atau dihapus.

b. Network Forensics

Forensik jaringan atau network forensics adalah sub-cabang dari forensik digital.

Ini terkait dengan pemantauan dan analisis lalu lintas jaringan komputer untuk mengumpulkan informasi penting dan bukti hukum.

c. Wireless Forensics

Forensik nirkabel atau network forensics ini adalah divisi dari forensik jaringan.

Tujuan utama forensik nirkabel adalah menawarkan alat yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari traffic (lalu lintas) jaringan nirkabel.

d. Database Forensics

Forensik basis data atau database forensics adalah cabang forensik digital yang berkaitan dengan studi dan pemeriksaan database dan metadata terkait.

e. Malware Forensics

Cabang digital forensik malware forensics ini menangani identifikasi kode atau code (baca pengertian code di sini) berbahaya, untuk mempelajari muatannya, virus, worm, dll.

f. E-Mail Forensics

Jenis tipe e-mail forensics ini menangani pemulihan dan analisis e-mail, termasuk pesan e-mail, kalender, dan kontak yang dihapus.

g. Memory Forensics

Forensik memori atau memory forensics ini berkaitan dengan pengumpulan data dari memori sistem (register atau registry sistem, cache, RAM) dalam bentuk mentah dan kemudian mengukir data dari raw dump.

h. Phone Forensics

Forensik ponsel atau phone forensics ini terutama berkaitan dengan pemeriksaan dan analisis perangkat seluler (mobile).

Ini membantu untuk mengambil kontak telepon dan SIM, log panggilan, SMS dan MMS masuk, dan keluar, Audio, video, dan lain sebagainya.

Contoh dari Digital Forensics

Gambar Tools Atau Alat Insvestigasi Forensik Dalam Membahas Contoh Digital Forensic Serta Apa Saja Pekerjaan Dalam Bidang Forensics

Mengacu pada penjelasan sebelumnya, perlu Kami tekankan di sini bahwa forensik digital adalah versi modern dari ilmu forensik dan berhubungan dengan proses recover atau pemulihan dan penyelidikan materi yang ditemukan di device atau perangkat digital.

Ini paling sering digunakan dalam situasi kejahatan dunia maya, termasuk namun tidak terbatas pada atribusi, identifikasi kebocoran dalam suatu organisasi dan menilai setiap kerusakan yang terjadi selama pelanggaran.

Belakangan ini, organisasi komersial telah menggunakan forensik digital dalam beberapa jenis contoh masalah berikut:

  • Pencurian kekayaan intelektual.
  • Spionase industri.
  • Perselisihan dalam pekerjaan.
  • Investigasi penipuan.
  • Penggunaan internet dan e-mail yang tidak pantas di tempat kerja.
  • Masalah terkait pemalsuan.
  • Investigasi kebangkrutan.
  • Masalah terkait dengan kepatuhan regulasi.

Apa Saja Pekerjaan dalam Bidang Forensik atau Digital Forensics?

Lalu, apa saja job atau pekerjaan yang terdapat dalam bidang forensik atau digital forensics ini?

Jika kalian yang sedang membaca postingan Kami di sini dan kebetulan sedang bertanya-tanya tentang apa bidang pekerjaan yang terkait bidang ini, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat.

Mengapa? Tentu saja karena Kami juga akan menjelaskannya di sini!

Well, pekerjaan di forensik atau digital forensics cenderung memiliki nama seperti “penyelidik”, “teknisi”, atau “analis”, tergantung pada tingkat senioritas dan spesialisasi Anda.

Mayoritas pekerjaan di bidang forensik digital terletak di sektor publik dalam penegakan hukum, untuk lembaga negara bagian atau nasional, atau untuk laboratorium kejahatan, meskipun yang terakhir mungkin dijalankan secara pribadi dan dikontrak dengan lembaga publik.

Namun, dengan lab kejahatan dunia maya publik yang sering kewalahan dan terbilang kurang gesit karena birokrasi (biasanya), perusahaan besar mulai menjalankan laboratorium mereka sendiri.

Benar! Mereka menciptakan jalur lain yang menguntungkan bagi para profesional forensik digital.

Seperti tahun lalu, tepatnya pada 2017, ada 6 (enam) laboratorium forensik digital yang diakreditasi oleh American Society of Crime Laboratory Directors di perusahaan swasta, termasuk Target, Walmart, dan American Express.

Berapa Gaji Seorang Digital Forensics Professional?

Gaji seperti apa yang dapat diharapkan oleh seorang profesional forensik digital?

Menurut sumber yang Kami dapatkan dari website PayScale, rata-rata analis komputer forensik menghasilkan sekitar $70.000 setahun (sekitar 900 juta dan 75 juta sebulan), meskipun ada kisaran yang cukup luas yang dapat berkisar dari sekitar $45.000 hingga sekitar $115.000.

Kesimpulan

Bagaimana, sudah cukup jelas bukan?

Oke baiklah, jadi berdasarkan penjelasan dan pembahasan Pengertian Digital Forensic, Apa itu Forensik dan Computer? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Proses, Jenis dan Macam Tipe serta Contoh dan Pekerjaannya di atas, dapat kita simpulkan bahwa komputer, forensik atau digital forensics adalah proses mengungkap dan menafsirkan data elektronik.

Tujuan dari proses ini pada umumnya adalah untuk menyimpan bukti apa pun dalam bentuk aslinya saat melakukan penyelidikan terstruktur dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, dan memvalidasi informasi digital untuk merekonstruksi peristiwa past (masa lalu).

Konteksnya paling sering untuk penggunaan data di pengadilan, meskipun forensik digital dapat digunakan dalam kasus lain.

Forensik digital awalnya digunakan sebagai sinonim untuk forensik komputer tetapi telah diperluas untuk mencakup penyelidikan semua perangkat yang menyimpan data digital.

Ketika masyarakat meningkatkan ketergantungan pada sistem komputer dan komputasi awan atau cloud computing (baca pengertian cloud computing di sini), forensik digital menjadi aspek penting dari badan penegakan hukum dan bisnis.

Pada intinya, forensik digital berkaitan dengan identifikasi, pelestarian, pemeriksaan dan analisis bukti digital, menggunakan proses yang diterima dan divalidasi secara ilmiah, untuk digunakan di dalam dan di luar pengadilan.

Penutup

Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Digital Forensic, Apa itu Forensik dan Computer? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Proses, Jenis dan Macam Tipe serta Contoh dan Pekerjaannya.

Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang teknologi dan keamanan internet dan data.

Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian dapati ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Kami, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Lihat Juga

Tampilkan Komentar

rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.