Tahukah Anda, Pengertian Contactless Card, Apa itu Nirsentuh dan Contactless Payment? Sejarah, Tujuan, Cara Kerja dan Contohnya serta Apakah itu Aman? Benar, teknologi tanpa kontak menjadi semakin luas, yang berarti Anda dapat menggunakannya di sejumlah tempat. Hal ini termasuk berbagai toko, restoran, bar, kafe, dan bahkan layanan otomatis seperti mesin penjual otomatis. Teknologi tanpa kontak memungkinkan pengguna melakukan pembayaran kartu melalui komunikasi medan dekat atau Near Field Communication (NFC).
Adopsi teknologi ini telah tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir, terutama berkat manfaat yang ditawarkannya kepada konsumen dan toko. Beberapa tempat juga memungkinkan contactless digunakan pada transportasi umum. Sebagai contoh misalnya seperti di London, Anda dapat menggunakan ponsel Anda atau kartu tanpa kontak untuk bus, trem, dan banyak lagi. Terkait hal tersebut, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu contactless card. Oke baiklah langsung saja, berikut ulasannya!
Daftar Isi Konten:
Lalu, apa itu yang dimaksud dengan contactless card? Kartu tanpa kontak atau contactless card adalah kartu yang dapat melakukan pertukaran data, misalnya seperti pembayaran yang dilakukan dengan cukup hanya melambaikan atau mengetuk perangkat tanpa kontak Anda melalui reader (pembaca), yang kemudian menerima datanya.
Perlu kalian ketahui bahwa beberapa kartu debit dan kredit memiliki teknologi NFC yang memungkinkan pelanggan membayar barang dengan mengetuk atau melambaikan kartu mereka di atas pembaca pembayaran.
Jenis kartu ini disebut kartu pembayaran tanpa kontak atau contactless payment.
Berarti tanpa kontak atau nirsentuh (dalam bahasa Indonesia), contactless adalah cara pertukaran data (baca pengertian data di sini) yang cepat, mudah dan aman, yang biasanya dilakukan untuk pembelian dengan jumlah tertentu.
Teknologi contactless atau tanpa kontak menjadi semakin umum pada berbagai perangkat termasuk seperti pra-bayar, debit, tagihan, kartu kredit, stiker, kunci FOBS.
Ini juga digunakan pada perangkat yang dapat dipakai, seperti jam tangan dan gelang mobile (seluler), seperti smartphone dan tablet menurut simpulan Kami yang bersumber dari Situs CNBC.
Jadi, apa itu yang dimaksud dengan contactless payment? Pembayaran tanpa kontak atau contactless payment adalah metode yang aman bagi konsumen untuk membeli produk atau layanan menggunakan kartu debit, kredit, atau smart card (kartu pintar).
Pembayaran tanpa kontak juga dikenal sebagai kartu atau chip cards dengan menggunakan teknologi RFID atau komunikasi jarak dekat atau Near Field Communication (NFC).
Untuk melakukan pembayaran tanpa kontak, cukup lambaikan dan dekatkan (bisa juga dengan mengetukkan) kartu Anda di dekat terminal tempat penjualan yang memiliki hardware (baca pengertian hardware di sini) yang dilengkapi dengan teknologi pembayaran contactless card (kartu nirsentuh).
Karena pembayaran tanpa kontak tidak memerlukan signature (tanda tangan) atau nomor identifikasi pribadi seperti Private Identification Number (PIN), ukuran transaksi pada kartu menjadi terbatas.
Jumlah yang diperbolehkan untuk transaksi tanpa kontak bervariasi menurut negara dan bank.
Pembayaran tanpa kontak juga disebut dengan istilah tap-and-go oleh beberapa bank dan pengecer.
Contoh pembayaran tanpa kontak kartu non-kredit atau debit termasuk kartu transit, Apple Pay, Android Pay, dan Google Wallet.
Agar lebih memahami tentang pengertian contactless card, apa itu contactless (nirsentuh) dan payment, maka kita juga harus mengetahui seperti apa sejarah awalnya.
Ini dimulai dari otoritas transit Korea Selatan di Seoul yang menawarkan salah satu sistem pembayaran contactless (tanpa kontak) pertama di dunia.
Sistem contactless ini diluncurkan pada tahun 1995, sistem tersebut kemudian dikenal sebagai UPass, menawarkan pengendara cara cepat dan mudah untuk membayar perjalanan bus menggunakan contactless system.
Kemudian ada mobil yang menawarkan salah satu sistem pembayaran tanpa kontak pertama yang disebut Speedpass pada tahun 1997.
Sistem contactless menjadi populer di negara Inggris setelah agen transit London menerapkan sistem Oyster Card contactless prabayar untuk pengendara transit untuk digunakan di Underground.
Pada tahun 2014, para agensi mulai menawarkan commuter (komuter) pilihan untuk menggunakan kartu debit dan kredit tanpa kontak untuk digunakan pada sistem transit.
Google dan Android (baca pengertian Android di sini) memperkenalkan sistem pembayaran yang kompatibel seperti contactless card dengan perangkat mereka menggunakan NFC pada tahun 2011.
Apple juga melangkan ke depan dengan Apple Pa, yang merupakan versi dompet digitalnya sendiri pada tahun 2014.
Perlu kalian ketahui bahwa system (baca pengertian system di sini) contactless ini digunakan sampai sekarang terutama di tahun 2024 sekarang.
Setelah kita mengetahui apa itu contactless card dan payment, dalam membahas mengenai teknologi tanpa kontak atau nirsentuh, pastinya kita juga harus mengetahui apa tujuan terkait penggunaan kartunya bukan?
Pembayaran kartu kredit tanpa kontak atau contactless credit card (kartu nirsentuh) tidak memerlukan interaksi dengan terminal pembayaran, tetapi kartu debit nirsentuh biasanya masih mengharuskan Anda untuk memasukkan PIN.
Terkait tujuan utamanya sendiri, jika prioritas Anda adalah untuk tidak menyentuh apa pun, yang terbaik adalah menggunakan kartu kredit sehingga Anda dapat menghindari menyentuh terminal pembayaran.
Teknologi contactless payment (pembayaran tanpa kontak) memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian dengan debit atau kredit tanpa memasukkan kartu atau menyerahkannya ke kasir.
Ini telah menjadi sesuatu yang terbilang mainstream di beberapa bagian Asia dan Eropa, meskipun lambat untuk untuk mendapatkan daya tarik di negara besar seperti Amerika Serikat.
Ponsel atau kartu kredit Anda mungkin sudah memiliki fitur ini, dan dengan pandemi COVID-19 di tahun sekarang yang menyebabkan kita semua memikirkan kembali apa yang harus kita sentuh, sekarang mungkin saatnya untuk mulai menggunakannya.
Selain membahas mengenai pengertian contactless card, di sini Kami juga akan menjelaskan tentang bagaimana prinsip dan cara kerjanya.
Oke, prinsipnya begini, saat Anda melakukan pembelian, cari simbol pembayaran tanpa kontak di terminal pembayaran merchant.
Simbol ini mirip dengan logo Wi-Fi tetapi diputar ke sisinya.
Ketika sistem membuat konfirmasi, user (pengguna) atau pelanggan kemudian dapat membawa kartu antara satu hingga 2 (dua) inci dari simbol contactless (nirsentuh) atau tanpa kontak di terminalnya.
Ketika sistem menerimanya, itu memberi sinyal kepada pelanggan dengan bunyi bip, lampu hijau, atau tanda centang.
Setelah persetujuan diterima, maka transaksi selesai.
Konsumen juga dapat menghubungkan kartu kredit mereka ke perangkat seperti smartphone (baca pengertian smartphone di sini), jam tangan pintar dan perangkat smart lainnya untuk membayar menggunakan sistem tanpa kontak juga (contactless system).
Ini biasanya dilakukan dengan mengunduh aplikasi pembayaran seperti Apple Pay, yang memungkinkan konsumen untuk menyimpan informasi kartu kredit dan debit dengan aman untuk melakukan pembelian dengan hanya mengetuk smartphone atau Apple iWatch.
Seperti yang sudah Kami singgung sebelumnya di atas, pembayaran kartu tanpa kontak atau contactless payment card adalah metode pembayaran yang aman menggunakan kartu debit, kredit, atau kartu pintar lain dengan menggunakan teknologi RFID atau komunikasi dalam cangkupan jarak dekat.
Untuk menggunakan sistem tersebut, konsumen mengetuk kartu pembayaran di dekat terminal tempat penjualan yang dilengkapi dengan teknologi.
Pembayaran tanpa kontak dianggap sebagai cara pembayaran yang cepat dan mudah karena tidak mengharuskan konsumen untuk memasukkan PIN mereka.
Kemudian dalam subbagian ini, Kami akan menjelaskan tentang apa saja contoh dari contactless card atau kartu pembayaran (payment) nirsentuh ini.
Sebelumnya, jika Anda pernah melihat ke kartu kredit tanpa kontak atau contactless credit card, Anda mungkin pernah mendengar istilah “pembayaran tanpa kontak,” di dalamnya bukan?
Benar, kedua gagasan itu secara inheren terkait, tetapi perlu dicatat bahwa kartu kredit tanpa kontak hanya satu bentuk pembayaran tanpa kontak.
Oke langsung saja, berikut ini adalah beberapa contoh dari contactless card atau payment yang harus kalian ketahui.
Contoh contactless card dan payment yang pertama adalah Apple Pay. sebagian besar perangkat Apple sudah dilengkapi dengan aplikasi Apple Wallet.
Hal ini memungkinkan user (pengguna) untuk menyimpan informasi kartu kredit dan debit ke perangkat mereka, terutama iPhone atau iWatch milik mereka untuk melakukan pembelian di toko.
Sistem ini juga memungkinkan pembelian dilakukan secara online dan melalui aplikasi lain.
Pengguna juga dapat mengirim uang ke teman dan keluarga melalui sistem pesan teks mereka menggunakan Apple Pay.
Contoh contactless payment berikutnya adalah Google Pay. Google memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran di reatil (pengecer) dan online yang berpartisipasi melalui metode aman melalui aplikasi Google Pay.
Namun, alih-alih menggunakan nomor kartu kredit, Google membagikan nomor terenkripsi yang terkait dengan kartu pembayaran pengguna dengan pengecer.
Sama seperti Apple Pay, pengguna juga dapat mengirim dan menerima uang dengan menggunakan alamat e-mail (baca pengertian alamat e-mail di sini) atau nomor telepon.
Contoh yang terakhir adalah seperti Samsung Pay. Ya, sama seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, Samsung juga meluncurkan dompet digital.
Mereka memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi kartu pembayaran (payment card) mereka ke aplikasi untuk digunakan di terminal pedagang.
Pengguna Samsung juga dapat memperoleh cashback dan hadiah lainnya dengan menggunakan ponsel mereka untuk melakukan pembeliannya.
Pengguna cukup mengambil foto kartu mereka atau barcode dan melakukan tap (tapping) atau mengetuk untuk proses check out.
Lalu, apakah teknologi pembayaran contactless (tanpa kontak atau nirsentuh) ini aman? Ya, jika kalian yang sedang membaca postingan Kami di sini dan kebetulan sedang bertanya tentang security atau keamanannya, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat!
Mengapa? Tentu saja karena Kami juga akan menjelaskannya di sini!
Ya, meskipun New York Times (NYT) mengatakan kartu contactless “jauh lebih aman” daripada kartu strip magnetik, mereka masih memiliki beberapa kelemahan yang harus Anda ketahui.
Masalah terbesar datang dalam bentuk skimmer RFID, yang menggunakan pembaca NFC mereka sendiri untuk mencuri detail dari kartu tanpa kontak.
Hal ini bisa terjadi di jalan-jalan kota yang sibuk atau di kereta bawah tanah yang ramai, ketika pencuri bisa mendekati pengguna yang memiliki teknologi contactless card tanpa menarik terlalu banyak perhatian.
Meskipun ada banyak pembicaraan tentang potensi ancaman ini, menurut beberapa ahli dan pakar, mengatakan hal itu terbilang terlalu berlebihan.
Apalagi karena sebagian besar pencuri akan menganggap teknologi RFID menghabiskan waktu, karena jauh lebih mudah untuk secara online dan membeli “ribuan” nomor kartu kredit sekaligus.
Jika Anda khawatir, Anda dapat membeli dompet pemblokir sinyal RFID atau membungkus kartu Anda dalam selembar kertas aluminium foil.
Namun, langkah paling penting adalah memantau aktivitas kartu Anda seperti biasa.
Pastikan untuk memeriksa laporan bulanan dan laporan kredit Anda, dan beri tahu penerbit Anda jika Anda melihat adanya pembelian yang tidak dikenal.
Perhatikan juga fakta bahwa sebagian besar penerbit menetapkan batasan pada transaksi kartu contactless (tanpa kontak atau nirsentuh) yang biasanya memiliki kisaran biayanya sendiri.
Dimana, setelah meng-input jumlah itu, Anda sudah masuk ke dalam pembelian dalam sebuah sistem pembayaran nirsentuh.
Baiklah, Kami rasa sudah cukup jelas untuk sekarang. Oke, berdasarkan penjelasan dan pembahasan Pengertian Contactless Card, Apa itu Nirsentuh dan Contactless Payment? Sejarah, Tujuan, Cara Kerja dan Contohnya serta Apakah itu Aman di atas, dapat kita simpulkan bahwa kartu tanpa sentuh atau contactless card (payment) adalah cara populer untuk melakukan pembelian di pengecer yang berpartisipasi dalam sistemnya. Ini sudah ada sejak 1990-an dengan hanya segelintir pedagang dan pengecer menggunakan teknologi selama periode itu. Sejak itu, sistem dan teknologi ini telah menyebar ke ribuan bank, perusahaan kartu kredit, pedagang, dan pengecer di seluruh dunia.
Beberapa pedagang dan pengecer dapat menetapkan batas rendah (minimal) untuk sistem mereka dalam mencegah penipuan, sementara yang lain masih memungkinkan untuk melakukan transaksi besar. Bergantung pada pedagang dan jenis transaksi, jumlah uang yang lebih besar mungkin memerlukan digital signature (tanda tangan digital).
Demikianlah apa yang dapat Kami sampaikan kali ini, di mana Kami membahas tentang Pengertian Contactless Card, Apa itu Nirsentuh dan Contactless Payment? Sejarah, Tujuan, Cara Kerja dan Contohnya serta Apakah itu Aman. Semoga apa yang telah Kami sampaikan di sini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan Kita semua terutama dalam belajar teknologi informasi.
Jangan lupa share atau bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja atau mitra bisnis kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.