Memahami Pengertian Geographic Information System (GIS), Apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG)? Tujuan, Fungsi, Jenis Data, Macam Komponen serta Contohnya!
Sebelumnya, perlu kalian ketahui terlebih dahulu bahwa sistem informasi untuk ilmu geografi ini memiliki berbagai aplikasi industri.
Selain itu, kemajuan teknologi (baca pengertian teknologi di sini) juga telah meningkatkan data GIS secara signifikan, khususnya bagaimana datanya dapat digunakan dan apa yang dapat dicapai sebagai hasilnya.
Memang, GIS pada dasarnya merupakan alat pengambilan keputusan yang kuat untuk bisnis atau industri apa pun karena memungkinkan analisis data lingkungan, demografis, dan topografi.
Kecerdasan data yang dikumpulkan dari aplikasinya membantu perusahaan dan berbagai industri, konsumen dalam membuat keputusan yang tepat.
Baiklah, terkait hal tersebut, dalam postingan ini Kami akan membahas secara detail dan lengkap tentang apa itu pengertian Geographic Information System (GIS).
Oke langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!
Daftar Isi Konten:
Dikenal dengan istilah Sistem Informasi Geografis (GIS), Geographic Information System atau GIS adalah sistem komputer untuk menangkap, menyimpan, memeriksa dan menampilkan data (baca pengertian data di sini) yang berkaitan dengan posisi di permukaan bumi.
Dengan menghubungkan data yang tampaknya tidak terkait, GIS dapat membantu individu dan organisasi lebih memahami pola dan hubungan spasial.
Berdasarkan simpulan Kami yang bersumber dari Situs National Geographic, teknologi GIS adalah bagian penting dari infrastruktur data spasial yang didefinisikan sebagai “teknologi, kebijakan, standar, sumber daya manusia dan aktivitas terkait yang diperlukan untuk memperoleh, memproses, mendistribusikan, menggunakan, memelihara, serta melestarikan data spasial.
Benar! GIS atau sistem informasi geografis ini dapat menggunakan informasi apa pun yang mencakup lokasi, di mana Lokasi tersebut dapat dinyatakan dengan berbagai cara, seperti lintang dan bujur, alamat, atau kode pos.
Lalu, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) itu?
Ya, seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, istilah SIG lebih dikenal dengan sebutan Geographic Information System (GIS) secara global.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang menganalisis dan menampilkan informasi referensi geografis yang menggunakan data, di mana data itu dilampirkan ke lokasi unique (unik).
Benar! Sebagian besar informasi yang kita miliki tentang dunia kita berisi referensi lokasi, seperti “Dimanakah letak kota Banjarmasin dan Amuntai?” atau seperti “Di mana tepatnya semua hidran pemadam kebakaran di sebuah ibukota?” serta lain sebagainya.
Sebagai contoh misalnya, seperti sebuah tanaman langka yang diamati di 3 (tiga) tempat berbeda, analisis GIS mungkin menunjukkan bahwa semua tanaman tersebut berada di lereng menghadap utara yang berada di atas ketinggian 1.000 kaki dan mendapat curah hujan lebih dari sepuluh inci per tahun.
Yup! Peta GIS kemudian dapat menampilkan semua lokasi di kawasan yang memiliki kondisi serupa, sehingga para pakar, ahli atau peneliti tahu di mana mencari lebih banyak tumbuhan langka tersebut.
Selain itu, seperti ketika kita ingin mengetahui lokasi geografis pertanian dalam pemilihan dan penggunaan pupuk tertentu, analyst (analisis) GIS berdasarkan dari lokasi pertanian, lokasi aliran, ketinggian dan curah hujan akan menunjukkan aliran mana yang kemungkinan besar membawa pupuk tersebut ke hilir.
Memang, ini hanyalah beberapa contoh dari banyak penggunaan SIG dalam ilmu kebumian, biologi, manajemen sumber daya, dan banyak bidang lainnya yang akan kita bahas lebih lanjut di bawah.
Agar kita dapat lebih memahami tentang apa itu pengertian Geographic Information System atau GIS ini, maka pastinya kita juga harus mengetahui bagaimana sejarah awal dimulainya.
Ya, salah satu contoh analisis spasial yang paling terkenal dapat ditelusuri kembali ke London pada tahun 1854 ketika seorang ahli atau pakar di bidangnya yang bernama Dr. John Snow mampu memprediksi terjadinya wabah.
Berkat studi yang dirilis oleh Snow, pejabat dari pemerintah dapat menentukan penyebab penyakit tersebut yang terkontaminasi air dari salah satu pompa utama.
Peta yang dihasilkan Snow seperti yang dapat kalian lihat di atas, itu terbilang sangat menarik karena memiliki kemampuan untuk menganalisis fenomena yang berkaitan dengan posisi geografis mereka dan ini adalah pertama kalinya dunia menyaksikannya.
Kemudian, Photozincography pun dikembangkan pada tahun-tahun awal tahun 1900-an dan ini memungkinkan peta dibagi menjadi berbagai lapisan sesuai kebutuhan.
Pada tahap awalnya, proses penggambaran peta ini memakan waktu yang lama karena melibatkan tangan bebas namun kemudian berubah dengan diperkenalkannya komputer.
Lalu, Geographic Information System (GIS) pertama dibuat oleh seorang ahli Dr. Roger Tomlinson dan kemudian diperkenalkan pada awal tahun 1960-an di negara Kanada.
Pada awal berdirinya, sistem ini terutama ditujukan untuk mengumpulkan, menyimpan dan kemudian menganalisis kemampuan dan potensi yang dimiliki tanah di pedesaan.
Well, walaupun sebelumnya, pemetaan dengan menggunakan komputer telah digunakan untuk kasus-kasus seperti itu tetapi ini adalah metode yang memiliki banyak keterbatasan yang terkait dengannya.
Pada akhir periode tahun 1980-an, penggunaan SIG (Sistem Informasi Geografis) atau Geographic Information System (GIS) telah menjadi populer di bidang terkait lainnya yang menyebabkan pendorong dalam pertumbuhan sektor industri.
Baru-baru ini terutama di tahun 2024 sekarang, menurut sumber yang Kami kumpulkan, sudah banyak para desainer datang dengan perangkat lunak open source (sumber terbuka) untuk GIS sehingga teknologi yang brilian dapat ditingkatkan dengan cara yang lebih sederhana sembari tersedia untuk semua bidang.
Setelah kita mengetahui apa arti dan pengertian Geographic Information System (GIS) beserta sejarah sistem informasi geografis di atas, selanjutnya kita juga harus mengenal perilah apa sebenarnya tujuan dan fungsinya.
Yup! Perlu kalian ketahui bahwa Geographic Information System (GIS) ini seringkali beroperasi di berbagai tingkatan.
Pada tingkat yang paling dasar, teknologi sistem informasi geografis bertujuan dan digunakan sebagai kartografi komputer, yaitu untuk pembuatan maps (peta) secara langsung.
Adapun untuk kekuatan nyata SIG, bagaimanapun, itu adalah melalui penggunaan metode spasial dan statistik untuk menganalisis atribut dan informasi geografis.
Hasil akhir dari analisis dari berbagai macam fungsi GIS dapat berupa informasi turunan, informasi interpolasi atau informasi yang diprioritaskan.
Terlepas daripada tujuannya secara khusus di atas, adapun beberapa contoh jenis pertanyaan yang dapat dijawab dengan menggunakan fungsi Geographic Information System (GIS) adalah sebagai berikut:
Dalam membahas tentang arti Geographic Information System atau GIS ini, pastinya hal tersebut tidak terlepas daripada apa saja jenis-jenis data SIG (Sistem Informasi Geografis) bukan?
Oke, perlu untuk diketahui bawha data SIG atau Geographic Information System (GIS) ini dapat dipisahkan menjadi 2 (dua) kategori yaitu data referensi spasial yang diwakili oleh bentuk vektor dan raster (termasuk citra) dan tabel atribut yang direpresentasikan dalam format tabel.
Di bawah ini akan Kami jelaskan secara lebih rinci tentang 2 (dua) jenis atau tipe data dalam Geographic Information System (GIS) tersebut.
Tipe atau jenis data Geographic Information System atau GIS pertama yaitu vektor atau vector data.
Vektor atau data vector adalah jenis data geospasial yang menggunakan koordinat X dan Y untuk menentukan lokasi titik, garis, dan area (polygon) yang sesuai dengan fitur peta seperti hidran kebakaran, jalan setapak, dan bidang.
Dengan demikian, data vektor cenderung mendefinisikan pusat dan tepi fitur.
Data vektor dibagi menjadi 3 (tiga) subjenis lagi, yakni:
Jenis berikutnya yang terakhir yaitu raster data.
Raster data adalah jenis data geospasial dalam Geographic Information System (GIS) yang menggunakan matriks atau matrices (baca pengertian matriks atau matrices di sini) area persegi untuk menentukan lokasi fiturnya.
Kotak atau persegi tersebut, juga disebut piksel, sel dan kisi, biasanya berukuran seragam, dan ukurannya menentukan detail yang dapat dipertahankan dalam kumpulan data.
Karena data raster merepresentasikan area persegi, mereka mendeskripsikan interior daripada batas seperti pada data vektor.
Data raster berbasis sel dan kategori data ini juga mencakup citra udara dan satelit.
Ada 2 (dua) macam data raster yaitu kontinu dan diskrit.
Contoh data raster diskrit adalah seperti kepadatan populasi dan contoh data kontinu adalah pengukuran suhu dan ketinggian.
Perlu kalian ketahui juga bahwa dataset dari raster juga terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
Dalam membahas tentang apa itu pengertian SIG atau Sistem Informasi Geografis, dalam subbgian postingan kali ini Kami juga akan menjelaskan terkait apa saja macam-macam komponen Geographic Information System (GIS) yang harus kalian ketahui.
Terlebih, dengan melihat setiap area dan bagaimana mereka bekerja sama, adapun komponen-komponen GIS tersebut adalah sebagai berikut.
Komponen Geographic Information System (GIS) pertama yang akan Kami jelaskan di sini yaitu hardware atau perangkat keras.
Perangkat keras atau hardware merupakan peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai kegiatan yang diperlukan untuk analisis geospasial mulai dari pengumpulan data hingga analisis data.
Untuk GIS desktop, bagian utama peralatan adalah workstation yang menjalankan perangkat lunak GIS dan merupakan titik lampiran untuk peralatan tambahan.
Penggunaan teknologi handheld field dan mobile GIS juga menjadi alat pengumpulan data yang penting dalam GIS.
Dengan munculnya pemetaan web (web mapping), web server juga menjadi bagian penting dari peralatan.
Berikutnya yaitu software atau perangkat lunak.
Yup! Jenis perangkat lunak yang berbeda itu penting, di mana inti dari ini adalah paket aplikasi GIS.
Perangkat lunak semacam itu penting untuk membuat, mengedit, dan menganalisis data spasial dan atribut, oleh karena itu paket-paket ini berisi banyak sekali fungsi geospasial yang melekat padanya.
Ekstensi atau add-on dalam Geographic Information System (GIS) adalah perangkat lunak yang memperluas kemampuan paket perangkat lunak GIS.
Komponen perangkat lunak GIS adalah kebalikan dari perangkat lunak aplikasi, di mana komponen GIS berupaya membangun aplikasi perangkat lunak yang memenuhi tujuan tertentu dan dengan demikian kemampuan analisis spasialnya terbatas.
Utilites (utilitas) adalah program mandiri yang menjalankan fungsi tertentu.
Sebagai contoh misalnya, utilitas format file yang mengubah satu jenis file GIS ke file lain.
Selain itu, ada juga software web GIS yang membantu menyajikan data dan peta interaktif melalui browser internet.
Data adalah inti dari SIG (SIstem Informasi Geografis).
Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, ada 2 (dua) tipe data utama yang digunakan dalam Geographic Information System (GIS) yaitu vektor dan data raster.
Geodatabase adalah database yang dalam beberapa hal dirujuk ke lokasi di bumi.
Geodatabases tersebut juga dikelompokkan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu vektor dan raster.
Data atribut umumnya didefinisikan sebagai informasi tambahan tentang setiap fitur spasial yang ditempatkan dalam format tabel.
Komponen terakhir Geographic Information System (GIS) yang dapat Kami jelaskan di sini yaitu people atau orang-orang.
Para profesional, pakar atau ahli GIS yang terlatih dan berpengetahuan luas dalam analisis spasial dan terampil dalam menggunakan perangkat lunak GIS sangat penting untuk proses GIS.
Betul! Ada tiga faktor untuk komponen people (orang) ini, yaitu pendidikan, jalur karir, dan jaringan.
Pendidikan yang tepat adalah kuncinya, mengambil kombinasi kelas yang tepat merupakan sesuatu yang penting.
Selain itu, memilih jenis pekerjaan GIS yang tepat juga penting.
Seseorang yang sangat terampil dalam analisis atau Geographic Information System (GIS) analyst tidak boleh mencari pekerjaan sebagai pengembang GIS jika mereka belum mengambil kelas pemrograman atau programming (baca pengertian programming di sini) yang diperlukan.
Terakhir, jaringan berkelanjutan dengan profesional GIS lainnya sangat penting untuk pertukaran ide serta komunitas pendukung.
Terlepas dari pengertian dan artinya di atas, lalu, seperti apa contoh dan penerapan dari Geographic Information System (GIS) itu?
Seperti yang sudah Kami singgung di atas, ada banyak cara bagaimana GIS digunakan di berbagai industri.
Beberapa contohnya yaitu seperti tim tanggap darurat biasanya menggunakan GIS ketika mereka ingin mengumpulkan logistik berkenaan dengan bagaimana mereka akan bergerak pada saat terjadi bencana alam.
Benar! Sistem ini juga berguna ketika pihak berwenang ingin menemukan lahan basah potensial yang perlu dilindungi dari efek berbahaya yang ditimbulkan oleh polusi.
Perusahaan juga memanfaatkan Geographic Information System (GIS) sehingga mereka dapat memilih lokasi pasar strategis yang belum dipenuhi oleh pesaing lain di niche (ceruk) industri tertentu.
Personel manajemen juga menggunakan sistem ini sehingga mereka dapat menemukan area yang rawan bencana terkait dengan infrastruktur yang ada di sana.
Juga, dalam bidang kesehatan, setiap potensi penyebaran penyakit dan lainnya seperti pandemi (Covid-19) biasanya dibatasi oleh penggunaan SIG karena pola kemunculannya diprediksi dalam waktu yang cukup.
Untuk pertanyaan terkait apa perbedaan antara sertifikat dan sertifikasi dalam studi Geographic Information System (GIS) atau SIG (Sistem Informasi Geografis), Kami pribadi akan mencoba menjelaskannya sebagai berikut.
Yup! Meskipun istilahnya tampak serupa, sertifikasi dalam GIS adalah pengakuan atas kemahiran dalam satu atau lebih bidang SIG, biasanya diperoleh melalui test (ujian).
Sebagai contoh misalnya seperti sertifikat yang paling umum di GIS adalah GISP, yang ditawarkan oleh biasanya GIS Certification Institute (GISCI).
Esri di Indonesia sendiri menawarkan ujian sertifikasi yang serius untuk berbagai produk perangkat lunaknya.
Sertifikat di GIS biasanya diperoleh dengan mengikuti kursus singkat terkait GIS dari lembaga pendidikan, yang berpuncak pada lembaga tersebut yang menawarkan selembar kertas yang mengakui persaingan kursus tersebut.
Perlu Kami tekankan di sini, sertifikat di GIS bukanlah gelar tetapi seringkali pemberi kerja mungkin menerima sertifikat di GIS sebagai pengganti gelar dalam geografi atau jurusan terkait GIS.
Jadi, bagaimana cara kita mendapatkan pekerjaan di bidang sistem informasi geografis atau Geographic Information System (GIS) ini?
Oke, perlu kalian catat di sini bahwa selain mengambil kursus GIS, kartografi, dan pemrograman, ada beberapa strategi yang dapat Anda terapkan saat Anda mencari karir atau melamar kerja (baca tips untuk para pelamar kerja di sini).
Persyaratan umum yang biasanya dibutuhkan untuk seorang petugas Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah:
Untuk menjadi petugas sistem informasi geografis, Anda biasanya harus melengkapi kualifikasi yang tersedia.
Karena mata pelajaran dan prasyarat dapat berbeda antar institusi,maka Anda harus menghubungi institusi pilihan Anda untuk informasi lebih lanjut jika ingin mengambil studinya.
Ketika bekerja dalam bidang pekerjaan ini, karir Anda dapat ditingkatkan jika Anda memiliki gelar dengan jurusan ilmu geografi, spasial atau geospasial, geomatika atau survei.
Oke, Kami pikir demikian penjelasan tentang Pengertian Geographic Information System (GIS), Apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG)? Tujuan, Fungsi, Jenis Data, Macam Komponen serta Contohnya.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bawah Sistem informasi geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah istilah yang mengacu pada berbagai alat berbasis komputer untuk menangkap, menyimpan, menghasilkan, menganalisis dan menampilkan data geografis untuk mendukung pengambilan keputusan terintegrasi (integrated).
GIS merupakan bidang teknologi yang menggabungkan fitur geografis dengan data tabel untuk memetakan, menganalisis, dan menilai masalah dunia nyata.
Benar! Keyword atau kata kunci dari teknologi ini adalah “Geografi” yang berarti bahwa sebagian datanya bersifat spasial.
Mereka juga berarti bahwa data dalam beberapa cara dirujuk ke lokasi di bumi, ditambah dengan data ini biasanya data tabular dikenal sebagai data atribut.
Sekali lagi, data atribut secara umum dapat didefinisikan sebagai informasi tambahan tentang setiap fitur spasial.
Contohnya adalah sekolah, di mana lokasi sekolah yang sebenarnya adalah data spasial.
Data tambahan seperti nama sekolah, tingkat pendidikan yang diajarkan, kapasitas siswa akan menjadi data atributnya.
Betul! Kemitraan ke-2 (dua) tipe data inilah yang memungkinkan SIG menjadi alat pemecahan masalah yang efektif melalui analisis spasial.
Demikianlah pembahasan dan ulasan Kami kali ini yang kebetulan sedang membahas tentang Pengertian Geographic Information System (GIS), Apa itu Sistem Informasi Geografis (SIG)? Tujuan, Fungsi, Jenis Data, Macam Komponen serta Contohnya.
Semoga apa yang sudah Kami coba untuk sampaikan di sini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan atau pengetahuan kalian semua dalam bidang teknologi dan sistem informasi.
Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman-teman, kerabat, rekan dan mitra kerja kalian semua terutama jika kalian dapati ini bermanfaat. Sekian dari Kami, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.
Tampilkan Komentar
sangat membantu sekali kak makasih ya
SANGAT MEMBANTU TERIMA KASIH