Sebenarnya, Apa itu Pengertian Definisi? Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri-Ciri, Jenis, Macam-Macam dan Syaratnya?
Benar, pada dasarnya, ini merupakan suatu pernyataan makna yang tepat dari sebuah kata dan terutama dalam kamus atau tingkat perbedaan dalam garis besar objek, gambar, atau suara.
Sebagai contoh misalnya seperti gambar yang terdapat di sebuah foto atau pada screen atau layar dapat dikatakan sebagai definisi.
Secara umum, kata definisi merupakan suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase, sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata, suatu pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna (baca pengertian makna di sini) atau pengertian akan suatu hal.
Oke terkait hal itu, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas tentang apa itu arti definisi secara lengkap dan detail.
Berikut adalah ulasannya!
Daftar Isi Konten:
Definition (dalam bahasa Inggris) atau Definisi adalah suatu batasan atau arti, dapat juga dimaknai kata, sebuah frasa, atau juga kalimat.
Ini mengungkapkan keterangan, makna atau ciri utama dari orang, benda, proses, dan aktivitas berdasarkan simpulan Kami yang bersumber pada Situs Wikipedia.
Agar lebih memahami tentang apa arti definisi, tentunya kita juga harus merujuk pada pendapat terkait arti definisi menurut para ahli bukan?
Oke baiklah, berikut ini adalah uraian definisinya menurut para pakar dan ahli.
Menurut Solomon, Rober C., dalam bukunya yang berjudul “Introducing Philosophy: A Text With Readings, 3rded., Harcourt Brace Jovanovich, Inc., Florida, 1985, hal. 234”, dia menjelaskan bahwa definisi adalah suatu pernyataan yang memberikan arti pada sebuah kata atau frase.
Menurut Rescher, Nicholas, seperti yang dapat kita lihat dalam bukunya “Introduction to Logic, St. Martinis Press, New York, 1964, hal. 30” disana dia menjelaskan, definisi merupakan sebuah penjelasan tentang arti sebuah kata.
Dalam artian luas, penjelasan harus membuat jelas definisi yang dimaksudkan dan definisi berhubungan dengan kata bukan benda.
Sedangkan menurut W. Poespoprodjo, EK T Gilarso, di dalam Logika Ilmu Menalar: Dasar-dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis, cet. 1, Pustaka Grafika, Bandung, 1999, hal. 67, dia berpendapat bahwa definisi adalah perumusan yang singkat, padat, jelas dan tepat yang menerangkan “apa sebenarnya suatu hal tersebut” sehingga dapat dengan jelas dimengerti dan dibedakan dari semua hal yang lainnya.
Dalam membahas mengenai arti definisi, tentu tidak lepas dengan apa itu tujuan dari definisi sendiri.
Hal ini juga sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Nicholas Rescher, tujuan definisi dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu adalah sebagai berikut.
Yang pertama adalah tujuan definisi secara umum.
Untuk jenis tujuan definisi ini, mereka dapat diuraikan seperti di bawah ini:
Berikutnya adalah tujuan khusus.
Adapun tujuan daripada definisi secara khusus ini, juga terbagi menjadi 2 (dua) yaitu adalah sebagai berikut.
Tepat atau precising definition ini merupakan definisi yang biasa digunakan dalam bahasa mempunyai arti dan tujuan khusus atau tertentu.
Contohnya seperti orang dewasa adalah orang yang berusia 21 tahun keatas, dan definisi ini berimplikasi atau mempunyai tujuan khusus pada penetapan hukuman dalam peradilan.
Definisi teoritis atau theoritical definition ini tidak saja sesuatu yang merupakan penjelasan sederhana dari suatu kata tetapi juga merupakan suatu penjelasan yang bersifat teoritis.
Dimana ini didapat dari ilmu pengetahuan atau penelitian dan juga kehidupan sehari-hari.
Setelah mengetahui tujuan dari definisi di atas, juga merupakan hal yang penting bagi kita untuk mengetahui tujuan dalam membuatnya.
Dimana hal ini juga sesuai dengan pendapat seorang ahli yang bernama Irving M. Copi, di mana dia menjelaskan ada 5 (lima) dalam tujuan membuatnya.
Adapun 5 (lima) tujuan dalam membuat definisi tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Kenapa dapat menambah perbendaharaan kata?
Tentu saja karena bahasa adalah suatu instrumen yang rumit dan terus berkembang, maka dimungkinkan satu kata akan berkembang mempunyai arti baru atau suatu kejadian akan menimbulkan suatu istilah baru yang memperkaya perbendaharaan bahasa.
Berikutnya yaitu dapat menghilangkan kerancuan atau ambiguitas.
Hal ini termasuk penting karena dengan menggunakan suatu kata yang rancu nantinya akan mengakibatkan argumen yang dikeluarkan juga menjadi rancu.
Dengan membuat definisi maka kita tidak akan ragu-ragu lagi dalam menggunakan kata yang bersangkutan sehingga argumen yang dikeluarkan akan menjadi jelas, tepat dan benar.
Definisi dibuat untuk menjelaskan teori atau secara teoritis yang didapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Contohnya seperti "H2O" adalah unsur kimia untuk air.
Seringkali definisi dibuat untuk mempengaruhi pikiran, perbuatan atau mengendalikan emosi seseorang atau lebih tepatnya tingkah laku.
Adapun untuk contohnya sendiri yaitu seperti Kejujuran, di mana ini adalah kelurusan hati atau perbuatan baik.
Dengan membaca kata kejujuran orang dapat dipengaruhi untuk menjadi orang jujur.
Setelah mengetahui arti dan tujuan definisi di atas, dalam subbagian ini Kami juga akan menjelaskan terkait ciri dan karakteristiknya.
Adapun beberapa ciri-ciri dari sebuah definisi yang harus kalian ketahui, antara lain adalah sebagai berikut:
Mengacu pada seorang ahli yang bernama Copi, Irving M dalam buku yang berjudul “Introduction to Logic, 2nd ed. The Macmillan Company, New York, 1976” disana, dia mengatakan bahwa ada 5 (lima) jenis definisi.
Untuk jenisnya sendiri, pada dasarnya jenis definisi tersebut semuanya mengacu dari 5 (lima) tujuan mereka dibuat.
Berikut ini adalah beberapa jenis definisi yang harus kalian ketahui.
Yang pertama yaitu definisi stipulatif, ini penjelasannya sama dengan definisi nominal di atas, yaitu suatu jenis definition yang baru sama sekali atau memberikan sebuah arti yang baru pada kata yang sudah lama ada.
Definisi lexical ini penjelasannya pun juga sama dengan definisi riil yaitu adalah mendefinisikan kata yang sudah umum digunakan.
Benar! Ini biasanya terdapat dalam kamus bahasa.
Definisi ketepatan dibuat dan dapat menimbulkan definisi baru sehingga harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi kerancuan.
Definisi teoritis adalah definisi yang muncul dalam rangka mengusulkan agar teori yang ditemukan diterima dengan mudah oleh masyarakat.
Yang terakhir adalah definisi persuasif.
Definisi ini adalah suatu defition yang dibuat untuk mempengaruhi pikiran, tingkah laku dan emosi orang yang membaca dan mendengarnya.
Subbagian selanjutnya yaitu tentang macam-macam dari definition.
Mengacu pada penjelasan oleh Alex Lanur, Poespoprodjo dan Nicholas Rescher, secara garis besar, beberapa macam-macam definisi dapat dibagi menjadi 2 (dua), antara lain adalah sebagai berikut:
Definisi nominal merupakan suatu jenis definisi yang baru sama sekali atau memberikan sebuah arti yang baru pada kata yang sudah lama ada.
Definisi ini merupakan suatu cara untuk menjelaskan sesuatu dengan menguraikan arti katanya.
Contohnya seperti Madrasah adalah sekolah agama bagi orang muslim.
Selain itu, perlu untuk diketahui bahwa definisi nominal ini dapat dinyatakan dalam 3 (tiga) cara, yaitu:
Definisi riil adalah definisi yang mendefinisikan kata yang sudah umum digunakan, biasanya yang terdapat dalam kamus bahasa.
Definisi riil ini dapat dibedakan dalam 4 (empat) jenis, yaitu adalah sebagai berikut:
Definisi hakiki yang sungguh-sungguh menyatakan hakekat sesuatu atau suatu arti pemahaman atau pengertian yang abstrak dan hanya mengadung unsur pokok yang sungguh-sungguh diperlukan.
Ini dilakukan untuk memahami suatu golongan tertentu dan untuk membedakannya dari semua golongan yang lain, sehingga sifat golongan itu tidak termasuk dalam hakekat sesuatu itu.
Contoh jenis definisi riil ini yaitu seperti seekor burung merpati dan burung layang, di mana mereka dapat dibedakan.
Selanjutnya yaitu definisi deskriptif, ini menggunakan ciri khas asesuatu yang akan didefinisikan.
Ciri khas adalah ciri yang selalu dan tetap terdapat pada setiap benda yang tertentu.
Sebgai contoh misalnya seperti cinta kasih itu sabar, cinta kasih itu murah hati, tidak memegahkan diri tidak angkuh dan tidak lekas marah dan juga tidak mementingkan diri sendiri serta juga suka akan kebenaran.
Berikutnya adalah definisi final, ini menunjukkan maksud dan tujuan sesuatu.
Contohnya seperti arloji merupakan suatu alat untuk menunjukkan waktu yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimasukkan dalam saku atau diikat di lengan.
Yang terakhir adalah definisi kausalitas, ini merupakan definition yang menunjukkan sebab akibat.
Contohnya adalah gerhana bulan terjadi karena bumi berada diantara bulan dan matahari.
Nicholas Rescher juga menjelaskan dan menambahkan dengan definisi yang dia sebut sebagai “loaded definition”.
Definisi ini tidak menjelaskan arti dari suatu kata dengan sederhana atau mudah, tapi dalam memberikan definisi ditambahkan suatu pernyataan yang mengevaluasi pernyataan sebelumnya.
Misalnya, sebagai contoh, anarki merupakan suatu ideologi negara yang mana ideologi tersebut menganut sistem kerajaan dan dalam sistem ini fungsi pemerintahan tidak dibutuhkan dan tidak diinginkan.
Dalam membahas mengenai arti definisi, ada tugas untuk menentukan batas suatu pengertian dengan tepat, jelas dan singkat atau lebih tepatnya adalah syarat definisi.
Ini dimaksudkan menentukan batas-batas pengetian tertentu sehingga jelas apa yang dimaksud, tidak kabur dan tidak dicampuradukkan dengan pemahaman arti lainnya, maka definisi yang baik harus memenuhi syarat.
Adapun beberapa syarat definisi yang harus kalian ketahui adalah sebagai berikut.
Syarat yang pertama yaitu merumuskan dengan jelas, lengkap dan singkat semua unsur pokok (isi) dari pengertian tertentu.
Kemudian, adanya unsur-unsur pembatas yang perlu dan cukup untuk mengetahui apa sebenarnya barang atau sesuatu itu (tidak lebih dan juga tidak kurang).
Yang ke 3 (tiga) yaitu adalah dapat dibedakan.
Ini dapat dikatakan sebagai suatu hal yang jelas, dan dapat dibedakan dari semua barang atau sesuatu yang lain.
Bagaimana? Sudah cukup jelas bukan untuk sekarang?
Oke baiklah, jadi dari pembahasan mengenai Pengertian Definisi? Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri-Ciri, Jenis, Macam-Macam dan Syaratnya di atas, dapat Kami simpulkan bahwa, definition atau definisi adalah pernyataan tentang makna suatu istilah (kata, frasa, atau rangkaian simbol lainnya) yang dapat digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori besar.
Ke-2 (dua) kategori tersebut yaitu definisi intensional (yang mencoba memberikan pemahaman arti daripada suatu istilah) dan definisi ekstensional (yang dilanjutkan dengan mendaftar objek-objek yang dideskripsikan oleh suatu istilah).
Demikianlah ulasan yang dapat Kami bagikan kali ini, yang membahas mengenai Pengertian Definisi? Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri-Ciri, Jenis, Macam-Macam dan Syaratnya.
Semoga apa yang telah Kami coba untuk sampaikan di sini dapat bermanfaat serta juga bisa menambah wawasan kita semua terutama dalam memahami artinya.
Silahkan bagikan tulisan ini kepada kerabat kalian jika kalian rasa artikel ini bermanfaat. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.