Memahami Pengertian Professional Ethics, Apa itu Etika Profesi dan Hukum (Law)? Tujuan, Prinsip, Jenis Kategori, Macam Karakteristik, Contoh serta Kenapa itu Penting!
Memang, perlu kita akui bahwa aksi atau tindakan para pakar, ahli atau profesional komputasi telah mengubah dunia.
Dalam bertindak sembari bertanggung jawab, mereka tentunya juga harus merefleksikan dampak yang lebih luas dari pekerjaan mereka, di mana para ahli tersebut juga secara konsisten mendukung kepentingan publik.
Istilah etika profesional berkaitan dengan apa arti profesional dan etika.
Benar, profesionalisme yang Kami maksud di sini memang ambigu, apakah secara implisit berkomitmen pada praktik etis atau tidak.
Secara bersamaan, pertimbangan ini menunjukkan bahwa etika profesional adalah sesuatu yang harus dihindari daripada dipuji.
Oke baiklah, terkait hal itu, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu pengertian professional ethics dan law (hukum).
Mari kita simak ulasannya berikut ini!
Daftar Isi Konten:
Berarti etika profesional atau profesi (dalam bahasa Indonesia), professional ethics adalah segala hal yang berkaitan dengan standar dan perilaku moral yang mengatur profesi dan anggotanya.
Seperti yang dijelaskan berdasarkan sumber simpulan Kami dari Situs Encyclopedia, dalam bidang etika terapan yang luas, etika profesional menilai dimensi moral aktivitas manusia dalam pekerjaan klasik hukum, kedokteran, pelayanan dan pendidikan tinggi, teknik, jurnalisme, manajemen dan pekerjaan lain yang bercita-cita untuk status profesional.
Lebih khususnya lagi, berkenaan dengan prinsip dan cara kerjanya sendiri, etika profesi (professional ethics) ini mengkaji masalah, masalah, dan tanggung jawab sosial dari profesi itu sendiri dan praktisi individu dalam terang filosofis, dan dalam beberapa konteks, prinsip-prinsip agama di antaranya adalah tugas dan kewajiban.
Jadi, apa itu yang dimaksud dengan etika profesi dan hukum (law) ini?
Yup! Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas, istilah ini lebih dikenal dengan professional ethics saja secara global.
Etika profesi adalah etika yang mengacu pada aturan moral dan regulasi yang mengatur dunia profesional.
Dengan kata lain, mereka adalah nilai-nilai moral yang memandu cara perusahaan atau bisnis lain mengambil keputusan.
Etika profesional (professional ethics) merupakan standar atau kode etik yang ditetapkan oleh orang-orang dalam profesi tertentu.
Sedangkan etika profesi hukum adalah dasar atau acuan yang dijadikan pedoman oleh para penegak hukum dalam menegakkan keadilan yang dituangkan dalam bentuk kode etik profesi hukum.
Lalu, apa itu business ethics atau etika bisnis?
Perlu kalian ketahui bahwa professional ethics juga sering digunakan untuk menggantikan istilah business ethics atau etika bisnis.
Etika bisnis tidak hanya bersifat teoritis saja, meskipun sebagiannya reflektif dan rasional, ini hanyalah awal dari tugas penting di balik etika bisnis.
Business ethics dapat diartikan sebagai cabang etika yang disebut etika terapan, disiplin penerapan nilai pada perilaku manusia, hubungan dan konstruksi, dan makna yang dihasilkan.
Etika bisnis hanyalah praktik disiplin tersebut dalam konteks perusahaan untuk menciptakan kekayaan (peran fundamental bisnis).
Ada 3 (tiga) bagian dalam disiplin etika bisnis, yaitu pribadi, profesional, dan perusahaan.
Ketiganya terkait erat, dan sangat membantu untuk membedakannya karena masing-masing bertumpu pada asumsi yang sedikit berbeda dan memerlukan fokus yang sedikit berbeda agar dapat dipahami.
Agar lebih memahami tentang apa itu arti dan pengertian professional ethics, maka kita pastinya juga harus mengetahui apa tujuannya secara khusus.
Betul! Etika profesional atau professional ethics berfokus pada mengidentifikasi tujuan (baca pengertian tujuan di sini) layanan tertentu dan memastikan tujuan ini terpenuhi dan dilakukan dengan integritas.
Setiap industri memiliki tujuan yang berbeda dan dengan demikian batasan yang berbeda untuk dipatuhi dan kebajikan untuk dikejar.
Melalui kolaborasi dengan badan pemerintah atau pengatur, suatu industri dapat membantu membentuk praktik terbaik (best practice) sebagian melalui badan keanggotaan industri.
Jika setiap industri bertindak dengan integritas (menciptakan kerugian atau eksternalitas minimal) dan menjalankan peran mereka sebaik mungkin, maka Anda meningkatkan kemungkinan memiliki ekonomi yang stabil dan sejahtera.
Semua sektor utamanya, sebagai contoh misalnya seperti medis, pendidikan, hukum, pemerintahan, dan lain sebagainya bekerja menuju kebajikan dan konsekuensi yang sama.
Dalam membahas tentang pengertian dari professional ethics, maka tentunya hal tersebut tidak terlepas dari pada prinsipnya.
Di bawah ini adalah beberapa prinsip dari professional ethics (etika profesi), terutama dalam bidang teknologi informasi dan ilmu komputer atau computer science:
Setelah kita mengetahui arti professional ethics and law (hukum), tujuan dan prinsip dari professional ethics, selanjutnya kita juga akan membahas tentang jenis dan kategori etika profesional.
Etika, pada dasarnya, terkait jenis sifatnya sendisi, mereka dapat bersifat internal atau eksternal.
Berkenaan dengan etika internal, seorang manajer harus jujur dengan dirinya sendiri, karena aset terbesar seseorang adalah karakternya.
Sedangkan untuk sifat eksterannya, seseorang juga harus jujur dan terus terang dengan orang lain serta memperlakukan mereka dengan cara yang sama di mana dia ingin diperlakukan.
Oke, di bawah ini adalah beberapa jenis-jenis dan kategori dari professional ethics atau etika profesi yang harus kalian ketahui.
Jenis dan kategori professional ethics pertama yaitu meta ethics atau etika meta.
Ini merupakan jenis etika profesi yang berkaitan dengan dasar (asal) prinsip etika, di mana itu mengatur spesifikasi perilaku yang benar dan salah.
Masalah utama yang diperdebatkan dalam kategori ini adalah apakah prinsip etika merupakan kebenaran abadi yang berkembang dari dunia spiritual atau hanya diciptakan oleh manusia.
Jenis dan kategori professional ethics berikutnya yaitu descriptive ethics atau etika deskriptif.
Etika deskriptif juga dapat disebut dan diartikan sebagai keyakinan moral.
Ini mengacu pada studi tentang keyakinan moral masyarakat dan ini adalah bidang penelitian empiris tentang apa yang dianggap orang atau masyarakat benar atau salah.
Selanjutnya yaitu normative ethics atau etika normatif yang juga dapat diartikan sebagai perilaku moral diri.
Normative ethics adalah jenis etika profesi yang berkaitan dengan sampai pada seperangkat aturan perilaku moral yang dengannya perilaku dinilai.
Jenis kategori professional ethics terakhir yang dapat Kami jelaskan di sini yaitu applied ethics atau etika terapan.
Ini merupakan prinsip etika dirancang atau ditulis untuk diterapkan dalam situasi tertentu.
Applied ethics (etika terapan) terbagi dalam berbagai jenis sebagai berikut:
Betul, baik itu bidang teknik, jurnalistik, organisasi keagamaan dan banyak profesi lainnya, tentunya mereka memiliki etika profesi.
Kode etik atau aturan ini tidak boleh bertentangan dengan hukum, tetapi lebih sering berkoordinasi dengan mereka seperti dalam kasus kerahasiaan rekam medis.
Secara umum, etika profesi selalu mencakup menjunjung tinggi kejujuran dan rasa hormat dalam profesi di atas kebutuhan pribadi, konflik atau bias yang merupakan kepercayaan pribadi seperti prasangka terhadap sekelompok orang tertentu.
Selain membahas tentang pengertian professional ethics beserta tujuan, prinsip dan kategorinya di atas, dalam subbbagian ini Kami juga akan menjabarkan terkait macam-macam karakteristik daripada etika profesi.
Etika profesional atau professional ethics dapat dibedakan dari etika bisnis secara umum berdasarkan karakteristik berikut ini:
Betul, kode etik adalah bagian dari harapan mereka yang terlibat dalam berbagai jenis profesi.
Orang dalam suatu profesi tidak ingin memaafkan perilaku buruk, tidak jujur, atau bertanggung jawab jika hal itu dilakukan oleh seseorang di bidangnya.
Dengan menjabarkan perilaku yang diharapkan dalam bentuk etika profesi, para profesional bekerja sama untuk berusaha menegakkan reputasi yang baik.
Etika profesional umumnya dikenal sebagai praktik bisnis yang beretika.
Rasa hormat dan kejujuran adalah 2 (dua) Komponen utama etika profesional.
Semua pegawai atau karyawan diharapkan untuk mewakili bisnis secara etis karena mereka adalah bagian darinya.
Inilah sebabnya mengapa para pebisnis secara tradisional berbicara tentang “Kami” daripada “Saya” yang lebih pribadi untuk sebagian besar orang.
Berkenaan dengan penjelasan pengertian professional ethics, lalu, seperti apa contoh dari etika profesi itu?
Benar, sebagaimana yang sudah Kami jelaskan di atas, etika profesional diartikan sebagai aturan pribadi dan perusahaan yang mengatur perilaku dalam konteks suatu atau sebuah profesi.
Contoh etika profesional adalah seperangkat aturan etika asosiasi hukum yang mengatur kewajiban moral pengacara.
Ya! Cukup banyak profesi dan profesional yang memiliki pengaruh langsung pada kehidupan orang-orang pada umumnya.
Sebagai contoh misalnya seperti dokter medis, insinyur, pengacara, yang benar-benar bekerja untuk klien mereka tetapi pekerjaan mereka mempengaruhi kehidupan orang-orang yang terkait dengan klien mereka.
Dalam semua kasus seperti itu, client (klien) adalah pemangku kepentingan utama dan orang-orang yang terkait dengan mereka adalah pemangku kepentingan sekunder dan karena pekerjaan para profesional ini berdampak tidak hanya pada klien mereka tetapi juga publik.
Oleh karena itu, para profesional ini harus mengikuti kode etik. etika, sedangkan profesi lain, seperti pekerjaan administrasi, pekerja pabrik dalam pengaturan produksi atau pekerja umum di tingkat terendah hierarki organisasi, mereka harus mengikuti kode etik tertentu yang ditentukan oleh organisasi mereka.
Jadi, apa yang membuat professional ethics atau etika profesional dan law (hukum) itu penting?
Oke, sebelumnya, khusus bagi kalian yang sudah membaca postingan Kami di sini dan kebetulan sedang bertanya-tanya tentang pentingnnya, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat.
Mengapa? Tentu saja karena di sini Kami juga akan menjelaskannya!
Yup! Etika yang baik menyebabkan pihak pimpinan mendapatkan kepercayaan sekaligus mengedepankan integritas, yang berarti terus melakukan hal yang benar bahkan saat kita tidak sedang diawasi.
Pentingnya etika dalam kehidupan profesional dapat dibuktikan dengan sejumlah contoh yang menunjukkan kegagalan bisnis dan beberapa skandal seperti terkait hukum.
Dapat dikatakan dengan benar bahwa situasinya tidak akan menjadi lebih buruk seandainya ada kepatuhan terhadap standar etika.
Oleh karena itu, menjaga standar etika adalah suatu keharusan untuk kemakmuran organisasi serta pengembangan kepribadian seseorang.
Etika yang baik akan menuntun kita untuk menjaga citra jujur kita.
Ini akan memungkinkan kita untuk menahan diri dari aktivitas yang dapat mendiskreditkan profesi kita.
Jadi, melekat pada professional ethics yang baik adalah membiarkan hati nurani menjadi penuntun kita setiap saat.
Hal itu juga seperti kutipan yang disampaikan menurut pakar atau seorang ahli bernama Albert Schweitzer, yaitu:
Etika adalah aktivitas manusia yang diarahkan untuk mengamankan kesempurnaan batin dari kepribadiannya sendiri.
Baik, Kami pikir cukup jelasn untuk pembahasan dari Pengertian Professional Ethics, Apa itu Etika Profesi dan Hukum (Law)? Tujuan, Prinsip, Jenis Kategori, Macam Karakteristik, Contoh serta Kenapa itu Penting.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa etika profesi atau professional ethics secara sederhana adalah penerapan prinsip-prinsip dasar kejujuran, ketulusan dan kebenaran di tempat kerja.
Pendekatan proaktif terhadap istilah professional ethics ini adalah tentang bagaimana cara mencari dan berkontribusi secara positif untuk kepentingan publik.
Kemudian, untuk pendekatan reaktifnya yaitu seperti mengambil tanggung jawab atas konsekuensi negatif apa pun dari tindakan Anda dan jika sesuai, itu akan mengubah tindakan ini untuk menghilangkan atau mengurangi konsekuensi.
Yup! Itu berarti mengakui kegagalan, bertanggung jawab atas apa yang terjadi, baik itu kesalahan dalam penilaian, bagian yang salah dalam produk, formula yang salah untuk tindakan yang menyebabkan kerugian.
Etika merupakan studi tentang perilaku yang diinginkan, dan dalam kasus etika profesdional, ini adalah tentang mengklarifikasi perilaku yang tepat pada konteks disiplin prifessional tertentu.
Contoh yang paling berkembang adalah etika kedokteran dan keperawatan yang mengharuskan mereka bersumpah, dan pada bidang lain seperti untuk pengacara dalam hukum, akuntan dalam ekonomi, engineer dalam teknik dan lain sebagainya.
Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Professional Ethics, Apa itu Etika Profesi dan Hukum (Law)? Tujuan, Prinsip, Jenis Kategori, Macam Karakteristik, Contoh serta Kenapa itu Penting.
Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang umum dan teknologi.
Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Kami, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.
Tampilkan Komentar
nice artikle saya suka