Tahukah kalian, Apa Pengertian Negosiasi, Menurut Para Ahli, Tujuan, Cara Kerja, Manfaat, Jenis dan Contoh serta Kemampuan dalam Bernegosiasi? Ya! Mungkin ada banyak orang takut atau tidak berani bernegosiasi dan tidak mengakui bahwa mereka bernegosiasi secara teratur, bahkan setiap hari. Sebagian besar dari kita menghadapi negosiasi formal sepanjang kehidupan pribadi dan profesional kita, mendiskusikan syarat-syarat tawaran kerja dengan seorang perekrut, menawar harga mobil baru, menuntaskan kontrak dengan pemasok dan lain sebagainya.
Lalu, ada juga negosiasi yang dilakukan seperti melakukan perundingan yang terbilang lebih informal dan tidak terlalu jelas yang kita lakukan setiap hari, misalnya seperti membujuk seorang balita untuk memakan kacang polongnya, menyelesaikan konflik dengan rekan kerjanya, atau meyakinkan klien untuk menerima pengiriman yang terlambat serta lain sebagainya. Oke! Terkait hal tersebut di atas, dalam postingan kali ini, Kami akan membahas tentang apa itu negosiasi secara lebih detail dan lengkap. Langsung saja, di bawah ini adalah ulasannya.
Daftar Isi Konten:
Negosiasi adalah suatu bentuk hubungan sosial antara beberapa pihak yang bertujuan untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama di mana hubungan sosial tersebut dianggap menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi. Orang yang melakukan aktivitas negosiasi disebut dengan negosiator.
Secara etimologi, istilah negosiasi ini berasal dari bahasa Inggris yaitu “to negotiate” dan juga “to be negotiating” di mana arti dari kata itu adalah mengungkapkan, merundingkan, atau menawar. Kata tersebut juga kemudian mempunyai turunan lain yaitu adalah “negotiation” yang artinya adalah menjelaskan kegiatan, membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain dalam mencapai sebuah kesepakatan.
Aktivitas dan kata negosiasi sering digunakan yang dalam berbagai bidang kehidupan, biasanya menyangkut masalah banyak orang. Sebagai contoh, misalnya di dalam dunia disnis dan organisasi, tentu setiap kegiatan yang ada pada bidang ini tidak pernah terlepad daripada kata negosiasi.
Agar lebih memahami tentang apa itu negosiasi, kita juga harus merujuk kepada pendapat para pakar atau ahli terkait definisi mereka tentang itu.
Adapun beberapa pengertian negosiasi menurut para ahli yang perlu kalian ketahui, adalah sebagai berikut.
Menurut Kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara yang didalamnya dilakukan upaya mencapai konvensi melalui diskusi formal.
Negosiasi ini dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih, di mana masing-masing daripada pihak tersebut memiliki pendapat atau tujuan yang berbeda dan terjadi proses tawar-menawar dalam mencapai konvensi.
Menurut Situs Skillyouneed, negosiasi adalah metode yang digunakan orang untuk menyelesaikan perbedaan. Ini adalah proses di mana kompromi atau kesepakatan dicapai sambil menghindari argumen dan perselisihan.
Menurut Investopedia, definisi negosiasi adalah diskusi strategis yang menyelesaikan masalah dengan cara yang diterima oleh kedua belah pihak.
Dalam negosiasi, masing-masing pihak mencoba membujuk yang lain untuk setuju dengan sudut pandangnya. Dengan bernegosiasi, semua pihak yang terlibat berusaha menghindari perdebatan tetapi setuju untuk mencapai beberapa bentuk kompromi.
Mengacu pada penjelasan tentang negosiasi di atas, adapun dalam setiap aktivitasnya, biasanya selalu ada tujuan yang ingin dicapai dari pihak yang ingin melakukan negosiasi. Lalu apa saja tujuan dari negosiasi sebenarnya?
Berikut ini adalah beberapa tujuan negosiasi yang harus Anda ketahui.
Membahas mengenai apa itu negosiasi, adalah merupakan hal yang penting untuk kalian dalam mengetahui bagaimana cara kerja negosiasi. Benar! Ini seringkali melibatkan 2 (dua) atau lebih pihak yang bersatu untuk mencapai tujuan akhir melalui kompromi atau resolusi yang disetujui untuk semua pihak yang terlibat.
Satu pihak akan mengedepankan keadaannya, sementara yang lain akan menerima kondisi yang disajikan atau berlawanan dengan keadaannya sendiri. Proses ini berlanjut sampai kedua belah pihak tersebut menyetujui resolusi.
Peserta negosiasi harus belajar sebanyak mungkin tentang posisi pihak lain sebelum negosiasi dimulai termasuk apa kekuatan dan kelemahan dari posisi itu, bagaimana mempersiapkan diri untuk mempertahankan posisi mereka, dan setiap argumen tandingan yang mungkin akan dibuat oleh pihak lain.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk negosiasi berlangsung tergantung pada keadaan dan kondisi. Negosiasi dapat berlangsung hanya beberapa menit, atau, dalam kasus yang lebih kompleks, bisa jadi lebih lama. Misalnya, pembeli dan penjual dapat bernegosiasi selama beberapa menit atau jam untuk penjualan mobil.
Juga, pemerintah 2 (dua) negara atau lebih mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk menegosiasikan ketentuan-ketentuan perjanjian perdagangan.
Setelah memahami penjelasan negosiasi dan tujuannya di atas, kita juga harus mengetahui apa saja manfaat dari negosiasi.
Adapun beberapa manfaat dalam melakukan negosiasi adalah sebagai berikut:
Selain memberikan penjelasan negosiasi, di sini Kami juga akan membahas tentang apa saja jenis dan contoh negosiasi. Memang, sebagian besar hasil negosiasi akan jatuh ke dalam salah satu dari 2 (dua) Kategori, yaitu adalah menang-menang atau menang-kalah.
Dengan memahami berbagai jenis negosiasi yang mungkin Anda temui, Anda dapat menentukan keterampilan yang paling relevan untuk peran Anda dan bekerja untuk meningkatkannya.
Baiklah, di bawah ini adalah beberapa jenis negosiasi dan contohnya yang harus kalian ketahui.
Yang pertama adalah negosiasi distributif yang juga disebut tawar menawar distributif, bentuk atau jenis negosiasi ini terjadi ketika ada sumber daya dalam jumlah terbatas dan masing-masing pihak mengasumsikan jika mereka kehilangan sesuatu.
Pihak lain akan mendapatkan sesuatu, alih-alih masing-masing pihak berusaha mencapai kesepakatan berdasarkan minat dan kebutuhan mereka, masing-masing pihak berupaya untuk mendapatkan lebih dari yang lain.
Berikut ini adalah contoh dari negosiasi distributif.
Contohnya seperti klien yang mungkin merasa jika penyedia tidak menurunkan harga untuk layanan, mereka akan membayar terlalu banyak, dan penyedia layanan mungkin merasa jika menurunkan harga mereka, mereka akan kehilangan uang.
Jenis berikutnya adalah negosiasi integratif ini sering disebut sebagai “win-win,” negosiasi integratif terjadi ketika semua orang mendapat manfaat dari perjanjian.
Untuk mencapai kesepakatan integratif, masing-masing pihak menerima beberapa nilai. Proses negosiasi integratif mungkin memakan waktu lebih lama karena kedua belah pihak harus merasa sepenuhnya puas sebelum mencapai kesepakatan.
Di bawah ini adalah ilustrasi contoh negosiasi integratif.
Contohnya misalnya, jika klien percaya penyedia harus mengurangi biaya layanan mereka menjadi Rp. 80 juta, dan penyedia percaya mereka mempertahankan biaya layanan mereka pada Rp. 100 juta, kedua belah pihak pun dapat bernegosiasi untuk layanan Rp. 90 juta. Dalam hal ini, kedua belah pihak “memenangkan” Rp. 10 juta.
Jenis negosiasi berikutnya adalah negosiasi manajemen. Bernegosiasi dengan manajemen seringkali bisa membuat stres. Dalam beberapa kasus, karyawan mungkin merasa tidak nyaman berbagi keinginan dan kebutuhan mereka dengan seseorang di posisi yang lebih senior. Namun, Anda akan sering menghadapi jenis negosiasi semacam ini selama mencari pekerjaan dan proses perekrutan.
Di bawah ini adalah contoh negosiasi manajemen yang harus kalian ketahui.
Contohnya seperti Anda mungkin harus menegosiasikan gaji Anda, tunjangan dan tugas pekerjaan. Masing-masing elemen ini dapat secara langsung memengaruhi kepuasan kerja Anda, jadi penting untuk mengatasinya. Selain itu, menegosiasikan faktor-faktor ini memberi Anda kesempatan untuk menunjukkan keterampilan komunikasi Anda kepada atasan Anda. Anda mungkin juga harus bernegosiasi dengan manajemen di posisi Anda saat ini ketika mengevaluasi kembali kontrak kerja Anda atau meminta kenaikan gaji.
Negosiasi rekan kerja biasanya tergantung pada pekerjaan Anda, Anda mungkin harus bernegosiasi dengan rekan kerja Anda. Banyak posisi membutuhkan kerja tim yang erat dan tanpa keterampilan negosiasi yang kuat, Anda mungkin menghadapi ketidakseimbangan dalam distribusi pekerjaan. Keterampilan negosiasi memungkinkan rekan kerja untuk mengembangkan rencana yang bermanfaat bagi seluruh tim.
Di bawah ini adalah contoh dari jenis negosiasi rekan kerja ini.
Contohnya adalah seperti saat Anda yang mungkin juga harus bernegosiasi ketika menyelesaikan konflik di tempat kerja.
Jenis negosiasi vendor, beberapa karyawan mengelola vendor eksternal, dan peringkat kinerja mereka mungkin dipengaruhi oleh cara mereka bernegosiasi. Selain itu, kemampuan untuk mencapai kesepakatan dengan penyedia layanan dapat memengaruhi hubungan profesional Anda dan kesuksesan bisnis secara umum.
Berikut adalah contoh negosiasi vendor yang dapat Kami ilustrasikan.
Contohnya adalah seperti saat Anda bernegosiasi dalam penyedia layanan ISP yang digunakan oleh bisnis Anda. Anda melakukan negosiasi untuk mencapat kesepakatan dengan mereka serta Anda juga berusaha untuk tetap menjaga kerahasiaan dan keamanan data (baca pengertian data di sini) Anda.
Membahas mengenai apa itu negosiasi, perlu Anda ketahui, sebelum melakukan negosiasi, seluruh negosiator, wajib memahami tentang filosofi dalam bernegosiasi.
Adapun dasar dalam melakukan negosiasi yang paling utama adalah bahwa kesepakatan yang diambil setelah diputuskan tersebut akan menguntungkan seluruh pihak, atau bisa dikatakan seperti “seluruh orang menang”.
Hal tersebut tentunya dapat dicapai dengan mempertimbangkan semua aspek negosiasi yang ada dari berbagai macam sudut pandang. Adapun beberapa kemampuan dasar bernegosiasi adalah sebagai berikut.
Selain itu, ada juga berapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang negosiator pada saat melakukan proses negosiasi. Adapun beberapa hal penting tersebut adalah sebagai berikut:
Jadi, berdasarkan daripada penjelasan Pengertian Negosiasi, Menurut Para Ahli, Tujuan, Cara Kerja, Manfaat, Jenis dan Contoh serta Kemampuan dalam Bernegosiasi di atas dapat kita simpulkan bahwa negosiasi adalah proses terbuka bagi dua pihak untuk menemukan solusi yang dapat diterima untuk konflik yang rumit. Biasanya, ada beberapa kondisi khusus di mana negosiasi akan mencapai hasil terbaik, seperti:
Demikianlah tulisan dan ulasan yang dapat Kami bagikan kali ini yang membahas tentang Pengertian Negosiasi, Menurut Para Ahli, Tujuan, Cara Kerja, Manfaat, Jenis dan Contoh serta Kemampuan dalam Bernegosiasi. Semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua serta dapat menambah wawasan kalian semua dalam memahami artinya.
Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat untuk teman-teman dan kerabat kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.