Apa Pengertian Data, Menurut Para Ahli, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Contohnya? Secara umum, data mewakili serangkaian karakter yang dikumpulkan dan diterjemahkan untuk suatu tujuan, biasanya analisis. Hal tersebut dapat berupa karakter apa saja, termasuk teks dan angka, gambar, suara, atau video. Jika data tidak dimasukkan ke dalam konteks, Data tidak melakukan apa pun untuk manusia ataupun komputer.
Data Komputer merupakan Informasi yang diproses atau disimpan oleh Komputer. Informasi seperti ini dapat berupa dokumen teks, gambar, klip audio, program perangkat lunak, atau tipe data lainnya. Dalam postingan kali ini, Kami akan membahas tentang apa arti data secara lengkap dan detail!
Daftar Isi Konten:
Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang efisien untuk pergerakan atau pemrosesan. Relatif terhadap komputer dan media transmisi saat ini, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk digital biner berdasarkan simpulan yang Kami ambil dari Situs Techtarget.
Data dapat diterima untuk digunakan sebagai subjek tunggal atau subjek jamak. Data mentah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan data dalam format digital paling dasar.
Definisi data menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebagai berikut:
Da.ta
Agar lebih memahami apa itu definisi data, tentu kita juga harus merujuk kepada pendapat para ahli.
Adapun beberapa pengertian dan definisi data menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Arikunto Suharsimi, Data merupakan seluruh fakta dan juga nomor-angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi.
Menurut Nuzulla Agustina, definisi Data adalah liputan mengenai suatu hal yang telah tidak jarang terjadi dan juga berupa himpunan berita, nomor, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek dan kondisi serta situasi.
Menurut Kuswadi dan E. Mutiara, Data adalah sekumpulan berita yang diperoleh dari suatu pengamatan yang bisa berupa angka, lambang atau sifat.
Menurut Slamet Riyadi, Data merupakan gugusan fakta yang diperoleh dari pengamatan di mana Data dapat berupa angka-angka atau lambang-lambang.
Menurut Kristanto, Data adalah suatu informasi mentah mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian mengenai suatu keadaan dan insiden.
Menurut Wikipedia, Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.
Menurut Webster New World Dictionary, Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa Data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Dalam membahas mengenai apa itu data, tentu kita harus mengetahui tentang sejarah data itu sendiri. Data mulai bergerak keluar dari lemari arsip, menjadi digital, dengan munculnya komputer pribadi mulai pada pertengahan tahun 1970-an. Pengembangan data berikutnya adalah ketika internet menandai awal komputer berbagi Data satu sama lain pada tahun 1990-an dan dengan demikian memulai ledakan nyata dalam jumlah yang tersedia di dunia.
Popularitas besar smartphone, dengan lebih dari 60% halaman web saat ini diakses melalui perangkat ini, telah mempercepat proses data ini menjadi Big-Data atau Data Besar karena telah memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses internet dan dengan demikian mulai menghasilkan sejumlah besar data dalam repositori situs web yang mereka kunjungi dan gunakan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini cloud telah menjadi inovasi penting lainnya yang telah membantu mendorong ekspansi Data. Cloud pada dasarnya adalah cara melindungi data sehingga jika kantor terbakar atau pencuri hanya akan kehilangan perangkat hardware karena Data sudah ada dalam repositori cloud, disimpan dengan aman secara online. Kemudian mereka dapat diunduh ke perangkat baru tanpa kesulitan sama sekali.
Namun hanya sedikit yang meragukan bahwa salah satu konsekuensi dari penyimpanan cloud adalah bagi perusahaan untuk menyimpan jumlah data yang semakin banyak, biasanya saat ini lebih dari yang dapat disimpan pada perangkat individu mana pun.
Mengacu pada pengertian dan definisi data di atas, jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya.
Adapun jenis data berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut:
Data kualitatif adalah Data yang tidak berbentuk angka, misalnya seperti kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dan lainnya.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, sebagai contoh, misalnya seperti harga saham, besarnya pendapatan, dan lain sebagainya.
Sedangkan jenis-jenis data berdasarkan sumbernya, antara lain adalah sebagai berikut:
Data Intenal adalah data yang berasar dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya seperti suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dan lainnya.
Data Eksternal adalah data yang berasal dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya seperti daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
Jenis-jenis data berdasarkan cara mendapatkannya, antara lain adalah sebagai berikut:
Primary Data atau Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
Secondary Data atau Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
Jenis-jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya, antara lain sebagai berikut:
Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya seperti data penelitian yang menggunakan kuesioner.
Data Berkala atau Time Series of Data adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian atau kegiatan selama periode tersebut. Misalnya adalah seperti perkembangan uang yang beredar dan lain sebagainya terkait hal tersebut.
Pada dasarnya data berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Tapi, penggunaan istilah Data ini lebih banyak dipakai pada bidang teknologi komputer dan juga pada kegiatan penelitian.
Berdasarkan definisi dan penjelasan arti data di atas, adapun fungsi data secara umum adalah sebagai berikut:
Data yang ditunjukkan di bawah ini adalah skor Nadia dalam 5 (lima) tes Matematika yang dilakukan dalam 10 minggu terakhir.
45, 23, 67, 82, 71
Data di atas dapat membantu untuk membandingkan nilainya dan mempelajari kemajuannya.
Jadi, dari pembahasan Pengertian Data, Menurut Para Ahli, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Contohnya di atas, dapat kita simpulkan bahwa Data adalah sesuatu yang merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data dapat juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (obsevasi) suatu objek.
Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
Demikian sedikit ulasan yang dapat Kami bagikan kali ini yang membahas mengenai Pengertian Data, Menurut Para Ahli, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Contohnya secara lengkap. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.
Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini dengan menyertakan sumbernya. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.