Memahami Kewajiban Zakat Profesi, Pengertian, Definisi Menurut Ahli, Jenis dan Macam, Cara Hitung, dan Pentingnya Menunaikan Zakat Penghasilan!
Baik, seperti yang kita ketahui, zakat profesi, atau yang biasanya disebut dengan zakat penghasilan ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari praktik keagamaan dalam Islam.
Kewajiban ini tidak hanya menjadi salah satu dari 5 (lima) rukun Islam saja, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk keadilan ekonomi dan sosial dalam masyarakat muslim.
Dalam masalah modern saat ini, di mana tantangan ekonomi semakin kompleks, pemahaman yang mendalam tentang konsep, jenis, dan cara menghitung serta pentingnya menunaikan zakat profesi menjadi sangat penting.
Zakat menjadi hal yang diutamakan, terumata di bulan Ramadhan tahun 2024 ini, seperti misalnya zakat fitrah yang merupakan zakat dari diri pribadi (laki-laki atau perempuan) yang diwajibkan dan berkemampuan sesuai syarat yang ditetapkan.
Berkenaan akan hal itu juga, postingan kali ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kewajiban zakat profesi.
Mulai dari pengertian yang mendasar hingga aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Kami akan membahas definisi, jenis macam, cara menghitung, dan pentingnya menunaikan zakat penghasilan sesuai dengan ajaran Islam dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep zakat profesi, serta termotivasi untuk aktif dalam menunaikannya demi terwujudnya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai Islam.
Mari kita simak ulasannya!
Daftar Isi Konten:
Zakat merupakan pembayaran wajib yang diberikan oleh umat muslim (penganut agama Islam) kepada orang-orang yang membutuhkan.
Zakat profesi, atau zakat penghasilan, adalah kewajiban zakat yang dikenakan pada penghasilan atau pendapatan seseorang yang berasal dari pekerjaan yang dilakukannya sendiri atau yang terkait dengan pemerintah atau badan usaha.
Benar! Ini semua mencakup gaji, upah, honorarium, dan pendapatan lainnya yang diperoleh dengan cara yang halal.
Zakat profesi juga merupakan bagian dari kewajiban zakat dalam Islam dan memiliki peran penting dalam memperkuat perekonomian umat serta mendukung keberlangsungan kehidupan sosial yang berkeadilan.
Secara teknis dalam agama Islam dan praktiknya, ini merupakan jenis zakat yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan rutin atau penghasilan tetap dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah.
Zakat memiliki berbagai macam manfaat, seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut.
Zakat profesi atau penghasilan dibayar jika penghasilan individu telah mencapai nisab (batas minimal) dan telah berlalu satu tahun (haul) sejak penghasilan tersebut diterima.
Adapun untuk kadar zakat penghasilan umumnya adalah 2,5% dari total penghasilan yang telah mencapai nisab.
Semua ini, tentunya dipandang sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan sebagai cara untuk membersihkan harta dari sifat kikir dan keserakahan.
Untuk menambah literasi kita, mari kita lihat juga beberapa pengertian dan definisi tentang zakat profesi atau penghasilan ini menurut beberapa sumber dan pakar atau ahli di bidang agama.
Berikut adalah pengertian dan definisi zakat profesi menurut beberapa ahli dengan merujuk pada sumber jurnal dan artikel yang telah Kami kumpulkan.
Menurut Wahbah al-Zuhaili (dalam artikel yang ditulis oleh Deny Setiawan) yang merupakan seorang profesor Suriah dan sarjana Islam yang mengkhususkan diri dalam hukum Islam dan filsafat hukum, definisi zakat profesi adalah kewajiban zakat yang dikenakan pada penghasilan atau pendapatan seseorang yang berasal dari pekerjaan yang dilakukannya sendiri atau yang terkait dengan pemerintah atau badan usaha.
Menurut artikel jurnal yang ditulis oleh peneliti bernama Ikbal Baidowi, definisi zakat profesi atau zakat penghasilan adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan rutin atau penghasilan tetap dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah.
Menurut publikasi yang dilakukan oleh peneliti bernama Tira Nur Fitria, pengertian zakat profesi atau zakat penghasilan dalam konteks Islam adalah kewajiban pembayaran yang dikenakan kepada individu yang memperoleh pendapatan dari pekerjaan atau profesi tertentu.
Jumlah zakat yang harus dibayarkan bergantung pada jumlah pendapatan yang diterima oleh individu tersebut dan diatur sesuai dengan ketentuan dalam hukum Islam.
Baik, sekarang kita telah memahami apa itu pengertian dan definisi kewajiban zakat profesi atau penghasilan menurut ahli.
Seperti yang kalian baca, ketiga pengertian dan definisi tersebut di atas memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep zakat profesi dalam konteks Islam dan perekonomian umat.
Kemudian apa saja jenis dan macam-macam sumber zakat profesi ini?
Untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap, mari kita lihat beberapa jenis atau macam zakat profesi berdasarkan sumber pendapatan:
Betul! Terkait sumber pendapatannya, setiap jenis zakat profesi ini memiliki karakteristik dan perhitungan yang berbeda-beda, tetapi semuanya merupakan bagian dari kewajiban zakat dalam Islam yang harus dipenuhi oleh individu yang memenuhi syarat-syarat tertentu.
Konsep kewajiban zakat profesi mengacu pada tanggung jawab agama bagi individu yang memperoleh pendapatan atau penghasilan dari pekerjaan atau profesi tertentu untuk membayar zakat.
Konsep kewajiban zakat profesi juga mencakup aturan dan ketentuan terkait besarnya zakat yang harus dibayarkan, nisab yang menjadi dasar perhitungan zakat, serta jenis-jenis pendapatan atau penghasilan yang termasuk dalam objek zakat profesi.
Hal ini memberikan panduan bagi umat Islam dalam memahami dan melaksanakan kewajiban zakat profesi sesuai dengan ajaran agama Islam.
Konsep tentang zakat profesi mencakup beberapa aspek penting yang meliputi:
Dengan memahami konsep zakat profesi secara keseluruhan, kita tentunya dapat melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta menjadi bagian dari upaya membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Berikut adalah cara menghitung zakat profesi yang sudah Kami rangkum dari berbagai sumber agar mudah untuk dimengerti:
Dengan mengikuti cara perhitungan di atas, kita tentunya dapat dengan menghitung zakat profesi dengan lebih mudah dan tepat.
Jika masih terasa sulit, Kami sarankan kalian untuk kalkulator zakat yang lebih praktis dan bisa diakses secara online dari situs LazizMu.
Pastinya, selain untuk menjalankan kewajiban kita sebagai hamba tuhan, adapun poin penting dalam menunaikannya dapat kita lihat sebagai berikut:
Dengan memahami dan melaksanakan kewajiban zakat profesi dengan benar, kita tidak hanya memperoleh manfaat duniawi, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Oleh karena itulah, penting bagi setiap muslim untuk menghitung zakat profesi secara detail dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sebagai pelaku wirausaha, wirausahawan memiliki peran yang sangat penting dalam memahami konsep zakat profesi.
Sebagai individu yang aktif dalam dunia usaha dan memiliki potensi untuk mendapatkan penghasilan yang besar, pemahaman terhadap zakat profesi menjadi sangat krusial.
Pertama-tama, pemahaman yang baik tentang zakat profesi membantu wirausahawan untuk memahami kewajiban agama yang harus dipenuhi, sehingga mereka dapat menjalankan bisnis mereka dengan kesadaran moral yang tinggi.
Selain itu, pemahaman tentang zakat profesi juga membantu wirausahawan untuk memahami pentingnya berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan dalam masyarakat, sehingga mereka dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam membangun keadilan sosial.
Dengan memahami zakat profesi, wirausahawan juga dapat memanfaatkan potensi mereka untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat melalui sumbangan zakat dan bersedekah.
Benar! Wirausahawan perlu secara aktif memperdalam pengetahuan mereka tentang zakat profesi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menunaikannya.
Tentunya, dengan tidak hanya fokus pada kesuksesan materi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial dan spiritual.
Marilah kita bersama-sama menjadikan zakat profesi sebagai bagian integral dari perjalanan wirausaha kita, dan dengan demikian, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan dunia sekitar kita.
Lalu, mengenai kewajiban dalam zakat profesi, terkait apakah itu merupakan sebuah pengembangan dari fiqih, di sini dapat kita katakan adalah benar.
Kewajiban dalam zakat profesi merupakan hasil pengembangan atau penafsiran lebih lanjut dari ajaran fiqih (ilmu hukum dalam agama Islam).
Hal ini menunjukkan bahwa konsep zakat profesi tidak secara langsung disebutkan dalam teks-teks klasik, akan tetapi juga merupakan interpretasi atau aplikasi fiqih terhadap praktek modern, seperti penghasilan dari profesi tertentu.
Oleh karena itulah terkait hal di atas, kewajiban zakat profesi merupakan contoh dari bagaimana prinsip-prinsip fiqih diterapkan dalam hal yang ada saat ini.
Zakat Profesi tidak hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan sebuah panggilan untuk membangun keadilan sosial dan spiritual dalam masyarakat.
Dalam Islam, zakat bukan hanya tentang memberikan sebagian dari kekayaan kita kepada yang membutuhkan, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara sesama umat.
Setiap individu yang menerima penghasilan tetap, baik dari gaji, honorarium, maupun usaha sendiri, memiliki tanggung jawab untuk membayar zakat profesi.
Benar! Ini bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah kesempatan untuk berbagi rezeki kepada sesama, menyucikan harta, dan memperoleh berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Saat kita membayar zakat profesi, kita bukan hanya memberikan bantuan finansial kepada yang membutuhkan, tetapi juga membantu membangun keadilan sosial dalam masyarakat.
Zakat profesi membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan yang miskin, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih adil bagi semua.
Namun, lebih dari itu, zakat profesi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam.
Dengan membayar zakat profesi, kita mengingatkan diri kita sendiri tentang pentingnya rasa syukur dan kemurahan hati.
Kita menyadari bahwa segala rezeki yang kita terima adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan dengan bersedia memberikannya kepada sesama, kita menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kita kepada-Nya.
Mari kita jadikan pembayaran zakat profesi sebagai sebuah amal yang penuh dengan makna dan tujuan yang mulia, serta kita jadikan setiap rupiah yang kita keluarkan sebagai investasi dalam pembangunan sosial dan spiritual kita.
InsyaAllah, di balik setiap pemberian yang kita berikan, kita yakin bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan melipatgandakan keberkahan dan memberikan pahala yang berlipat ganda di akhirat.
Dengan zakat profesi, kita tidak hanya membantu membangun keadilan sosial dalam masyarakat sebagai warga negara Indonesia, tetapi juga memperkaya spiritualitas kita dan mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Jadi, mari kita berbagi rezeki dengan sukacita, dan bersama-sama kita membangun sebuah masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi semua.
Dalam semangat kepedulian sosial dan kemanusiaan, marilah kita semua bersama-sama berzakat atau bersedekah melalui badan penerima zakat yang terpercaya dan terorganisir dengan baik.
Salah satu lembaga yang dapat menjadi pilihan adalah Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Kota Malang.
Info khusus bagi Anda yang berdomisili di Malang, berikut ini informasi kontak LazizMu di wilayah sana:
Salurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah melalui transfer bank:
711-8137-331 (BSI a.n. LAZISMU Kota Malang)
Kontak untuk Konfirmasi dan Layanan LAZISMU Kota Malang:
📞 081-5551-0702 (Admin ZIS)
📞 0857-2347-1198 (Layanan Jemput Zakat)
📞 0815-1554-2344 (Layanan Jemput Zakat)
Alamat Kantor LAZISMU Kota Malang:
📍Jl. Gajayana No. 28B, Kota Malang
⏰ Senin – Jum’at : 08.00 – 16.00 WIB.
⏰ Sabtu : 08.00 – 13.00 WIB.
Baiklah, di atas adalah pembahasan terkait Memahami Kewajiban Zakat Profesi, Pengertian, Definisi Menurut Ahli, Jenis dan Macam, Cara Hitung, dan Pentingnya Menunaikan Zakat Penghasilan.
Sekarang, dapat kita simpulkan bahwa zakat profesi atau penghasilan memiliki pengertian sebagai kewajiban zakat yang dikenakan pada penghasilan atau pendapatan seseorang yang berasal dari pekerjaan yang dilakukannya sendiri atau terkait dengan pemerintah atau badan usaha.
Pentingnya menghitung zakat profesi secara detail dan lengkap tidak hanya memastikan pemenuhan kewajiban agama, tetapi juga membangun keadilan sosial, menyucikan harta, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Melalui pembayaran zakat profesi melalui lembaga seperti LAZISMU Kota Malang, kita dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Demikianlah ulasan yang dapat Kami sampaikan dalam pembahasan pada tulisan kali ini, di mana Kami membahas tentang Memahami Kewajiban Zakat Profesi, Pengertian, Definisi Menurut Ahli, Jenis dan Macam, Cara Hitung, dan Pentingnya Menunaikan Zakat Penghasilan.
Semoga apa yang Kami coba terangkan di artikel ini dapat bermanfaat serta bisa menambah wawasan kalian semua dalam memahami bidang internet, umum, dan Islam.
Silahkan share atau bagikan artikel dan tulisan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja Anda semua jika kalian rasa ini bermanfaat. Sekian dari Saya, Terima Kasih.
Postingan ini juga tersedia dalam versi:
rifqimulyawan.com menggunakan cookies untuk meningkatkan kebergunaan pengguna.