Memahami Pengertian Verifikasi: Proses, Metode, Contoh dan Perbedaannya dengan Validasi!

Gambar Pengertian Verifikasi Apa Itu Verifikasi Data Proses Metode Contoh Dan Perbedaannya Dengan Validasi
Gambar Pengertian Verifikasi Apa Itu Verifikasi Data Proses Metode Contoh Dan Perbedaannya Dengan Validasi

Apa Pengertian Verifikasi, Proses, Metode, Contoh dan Perbedaanya dengan Validasi? Secara umum, verifikasi mewakili proses dalam pemeriksaan tentang laporan, pernyataan dan lain sebagainya sebagai langkah maupun melalui metode yang terjadi berdasarkan pengalaman. Dalam dunia pengujian, perbedaan antara verifikasi dan validasi seringkali menyebabkan kebingungan. Sementara perbedaan tersebut mungkin nampak sepele.

Verifikasi, layaknya sebuah tes sistem untuk membuktikan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan yang ditentukan pada tahap tertentu pengembangannya seperti itulah kira-kira mereka. Agar lebih memahami tentang verifikasi, berikut ini adalah ulasan lengkap dan detail terkait apa arti verifikasi. Simak terus ulasannya!

Pengertian Verifikasi

Verifikasi adalah proses menentukan kebenaran dari suatu pernyataan dengan menggunakan sebuah metode yang empirik (berdasarkan atas pengalaman) dan pengujian ilmiah untuk suatu pernyataan atau proposisi untuk memastikan suatu kebenaran. Konfirmasi suatu pernyataan, proporsi, atau teori berdasarkan simpulan Kami yang bersumber dari Situs Businessdictionary.

Verifikasi merupakan proses yang digunakan untuk memastikan semua tugas Anda dimasukkan dengan benar dan konsisten. Sebagai contoh seperti nilai kredit, nilai-nilai, dan nilai mata pelajaran yang bervariasi seperti dari sekolah ke sekolah atau program Anda memerlukan beberapa jenis standardisasi sehingga mereka dapat secara akurat membandingkannya.

Apa itu Verifikasi Data?

Verifikasi Data adalah pembentukan kebenaran dari suatu teori atau fakta atas data yang dikumpulkan. Pada verifikasi data, biasanya data (baca pengertian data di sini) yang dikumpulkan akan diolah dan kemudian dianalisis agar dapat diuji secara hipotesis. Hipotesis kemudian diuji menggunakan fakta empirik agar mendapatkan jawaban yang benar secara ilmiah.

Verifikasi dalam Filsafat

Terlepas dari pada hal tersebut, pengertian verifikasi dalam filsafat adalah suatu teori filsafat positif yang logis untuk memilih dan menyatakan bahwa pengalaman merupakan suatu sumber dasar pengetahuan.

Verifikasi dalam Sistem Keamanan Biometrik

Dalam sistem keamanan biometrik, verifikasi adalah proses membandingkan sampel biometrik dengan templat referensi tunggal pengguna tertentu untuk mengonfirmasi identitas orang yang mencoba mendapatkan akses ke sistem.

Baca Juga :  Memahami Pengertian BPO: Apa itu Business Process Outsourcing dan Company? Tujuan dan Fungsi, Jenis, Macam serta Kelebihan dan Kekurangannya!

Verifikasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Verifikasi (atau) /ve·ri·fi·ka·si/ dan /vérifikasi/ n adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan atau perhitungan uang, dan lain sebagainya.

Proses Verifikasi

Ilustrasi Gambar Proses Verifikasi Dalam Membahas Pengertiannya
Ilustrasi Gambar Proses Verifikasi Dalam Membahas Pengertiannya

Seperti yang sudah Kami jelaskan pada pengertian verifikasi di atas, dijelaskan bahwa verifikasi memerlukan bukti yang objektif dan juga hal tersebut juga terjadi pada registrasi. Sebagai contoh, misalnya seperti saat Anda ingin mendaftar pada suatu program yang diselenggarakan oleh pemerintah, maka anda harus menerangkan beberapa bukti objektif misalnya seperti Anda wajib menyiapkan KTP, fotokopi akta kelahiran dan dokumen-dokumen resmi lainnya.

Kaitannya dengan proses verifikasi, proses tersebut kemudian dilakukan secara standar dengan tujuan sebagai pertanda apakah hasil menurut penelitian lanjut hasil tersebut valid atau tidak valid. Secara umum proses verifikasi dibagi menjadi 3 (tiga) langkah.

Adapun 3 (tiga) langkah dalam proses verifikasi adalah sebagai berikut:

  1. Perencanaan
  2. Eksekusi atau Pelaksanaan
  3. Pelaporan

Metode Verifikasi

Berdasarkan penjelasan di atas, segala proses internal untuk mengevaluasi apakah produk memenuhi persyaratan pelanggan disebut verifikasi. Ada 4 (empat) metode utama untuk persyaratan verifikasi yang perlu kalian ketahui yaitu:

  1. Inspeksi
  2. Demonstrasi
  3. Pengujian
  4. Analisis

Berikut ini adalah penjelasan daripada masing-masing metode tersebut di atas.

1. Inspeksi

Inspeksi adalah proses pemeriksaan produk menggunakan satu atau beberapa panca indera, seperti dalam penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa. Contoh inspeksi adalah uji rasa kue yang Anda pesan. Untuk pengembangan perangkat lunak atau software development, hal tersebut mungkin berarti membaca kode sumber dan memeriksa kesalahan sintaksis.

2. Demonstrasi

Demonstrasi adalah proses memanipulasi produk untuk memastikan bahwa kinerjanya seperti yang diharapkan. Saat membeli sesuatu (misalnya) mobil, kemungkinan besar Anda akan mengambilnya untuk test drive (uji coba). Untuk pengembangan perangkat lunak, Anda akan memeriksa fungsi utama perangkat lunak.

3. Pengujian

Pengujian adalah proses pengecekan kinerja suatu produk dengan input yang telah ditentukan dan nilai output yang diharapkan. Jika Anda membeli perak untuk digunakan dalam produksi elektronik Anda, itu mungkin termasuk menimbang dan memastikan bahwa Anda mendapatkan jumlah dan kemurnian yang Anda pesan dengan tepat.

Dalam dunia teknologi, saat menguji aplikasi perangkat lunak, itu termasuk menyediakan satu set input dan memeriksa output yang dihasilkan dari software atau perangkat lunak.

Baca Juga :  Mengenal Pengertian Emulator: Apa itu Emulation? Fungsi, Cara Kerja, Jenis dan Contoh serta Perbedaannya dengan Simulator!

4. Analisis

Analisis adalah proses menggunakan perhitungan dan model untuk mengevaluasi kinerja. Hal ini sering digunakan untuk memprediksi kinerja berdasarkan karakteristik yang diketahui (misalnya, titik puncak dari mesin mobil, atau jumlah maksimum pengguna yang dapat mengakses perangkat lunak secara bersamaan).

Contoh Verifikasi

Ilustrasi Gambar Contoh Verifikasi Dalam Penjelasan Pengertiannya
Ilustrasi Gambar Contoh Verifikasi Dalam Penjelasan Pengertiannya

Dalam membahas mengenai verifikasi dengan proses serta metodenya, tentunya kita juga harus mengetahui seperti apa itu contoh dari verifikasi.

Berikut ini salah satu contoh verifikasi yang umum dilakukan yang harus kalian ketahui:

1. Contoh Verifikasi dalam Media Sosial Facebook

Facebook hingga saat ini masih menjadi salah satu jejaring sosial yang banyak diminati, terutama bisa dibuat dengan gratis. Aplikasi Facebook juga bisa digunakan pada smartphone (baca pengertian smartphone di sini). Biasanya cara untuk mendaftar akun facebook baru yang diperlukan adalah verifikasi agar melengkapi cara membuat facebook baru.

Pendaftarannya dengan menggunakan akun e-mail, baik itu Gmail, Yahoo, Outlook (microsoft account) dan lain sebagainya. Dalam verifikasinya, mereka melalui langkah dan tahapan berikut:

  • Membuka aplikasi di ponsel atau kunjungi langsung www.facebook.com
  • Pilih atau klik sign up
  • Mengisi lengkap identitas mulai dari nama, tanggal lahir juga jenis kelamin
  • Masukkan e-mail atau nomor telepon dan kemudian menkonfirmasinya melalui kode verifikasi

Facebook akan melakukan konfirmasi untuk melengkapi pendaftaran akun baru, jika konfirmasi diabaikan tentu akun baru yang sudah Anda buat tersebut akan terkunci.

2. Contoh Verifikasi dalam Sebuah Proyek

Berikutnya adalah contoh verifikasi dalam sebuah proyek. Misalkan kita memiliki spesifikasi yang terkait dengan proyek dengan melengkapi spesifikasi tersebut tanpa mengeksekusi untuk melihat apakah sesuai dengan tanda atau tidak ada yang harus kita lakukan dalam verifikasinya.

Validasi software atau perangkat lunak dilakukan untuk memastikan perangkat lunak selalu memenuhi persyaratan pelanggan dengan mengeksekusi spesifikasi produk dan produk. verifikasi dapat dilakukan dengan menghubungi pelanggan dan pengguna akhir terkait proyek.

Sebagai contoh, misalnya jika Anda sedang mengembangkan Sistem Informasi Perpustakaan sebagai proyek Anda, pustakawan adalah klien dan orang yang menerbitkan buku, mengumpulkan denda, dan lain sebagainya berada di bawah kategori pengguna akhir.

Perbedaan Verifikasi dengan Validasi

Berbicara tentang verifikasi, banyak orang yang keliru atau belum dapat membedakan dengan tepat antara validasi dan juga verifikasi. Kedua hal tersebut memang biasa dipakai pada pemeriksaan terhadap suatu masalah. Namun, ke 2 (dua) hal tadi merupakan dua hal yang berbeda.

Baca Juga :  Rubric: Pengertian, Apa itu Rubrik? Tujuan, Jenis dan Contoh, Cara Membuat serta Tips Menggunakannya agar Efektif!

Apa itu validasi? Validasi adalah konfirmasi yang dilakukan dengan dan juga proses pengujian secara ilmiah dan juga objektif. Berbeda dengan verifikasi, inspeksi validasi yang dilakukan dilaboratorium dilakukan secara tidak baku dengan memakai metode yang dikembangkan sendiri atau metode yang dikembangkan pada laboratorium.

Validasi biasanya dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh tadi valid atau tidak. Itulah sedikit perbedaan terutama dalam pengertian verifikasi dengan validasi.

Tabel Perbedaan Verifikasi dengan Validasi

No.VerifikasiValidasi
1Verifikasi adalah praktik statis memverifikasi dokumen, desain, kode, dan program.Validasi adalah mekanisme dinamis untuk memvalidasi dan menguji produk yang sebenarnya.
2Verifikasi tidak melibatkan mengeksekusi kode.Validasi selalu melibatkan mengeksekusi kode.
3Ini adalah pemeriksaan dokumen dan file berdasarkan manusia.Validasi adalah eksekusi program berbasis komputer.
4Verifikasi menggunakan metode seperti inspeksi, ulasan, penelusuran, dan Pemeriksaan meja dan lain sebagainya.Validasi menggunakan metode seperti pengujian kotak hitam (fungsional), pengujian kotak abu-abu, dan pengujian kotak putih (struktural) dan lain sebagainya.
5Verifikasi adalah untuk memeriksa apakah perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi.Validasi adalah untuk memeriksa apakah perangkat lunak memenuhi harapan dan persyaratan pelanggan.
6Dapat menangkap kesalahan yang tidak dapat ditangkap validasi. Ini adalah latihan tingkat rendah.Dapat menangkap kesalahan yang tidak dapat ditangkap verifikasi. Ini adalah latihan tingkat tinggi.
7Targetnya adalah spesifikasi kebutuhan, arsitektur aplikasi dan perangkat lunak, level tinggi, desain lengkap, dan desain basis data dan lain sebagainya.Targetnya adalah produk aktual-unit, modul, bengkokkan modul terintegrasi, dan produk akhir yang efektif.
8Verifikasi dilakukan oleh tim QA atau Question and Answer untuk memastikan bahwa perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen SRS.Validasi dilakukan dengan keterlibatan tim pengujian.
9Biasanya dilakukan terlebih dahulu sebelum validasiBiasanya mengikuti setelah verifikasi

Kesimpulan

Bagaimana? Sudah jelas bukan? Oke, dari pembahasan mengenai Pengertian Verifikasi, Proses, Metode, Contoh dan Perbedaanya dengan Validasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa Verifikasi adalah proses penentuan dari suatu pernyataan. Verifikasi dan Validasi keduanya diperlukan dan saling melengkapi. Keduanya menyediakan set filter kesalahan tersendiri. Masing-masing memiliki cara sendiri untuk mendeteksi kesalahan yang tersisa dalam perangkat lunak.

Banyak orang menggunakan verifikasi dan validasi secara bergantian tetapi sebenarnya keduanya memiliki arti yang berbeda. Proses verifikasi menjelaskan apakah output sesuai dengan input atau tidak, dan proses validasi menjelaskan apakah segalanya sudah diterima oleh pengguna atau tidak.

Penutup

Demikian ulasan Kami kali ini yang membahas mengenai Pengertian Verifikasi, Proses, Metode, Contoh dan Perbedaanya dengan Validasi yang dibahas secara lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda dan dapat menambah wawasan Kita semua.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini dengan menyertakan sumbernya. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar