Mempelajari Pengertian Hilal: Apa itu Hilal (Bulan Sabit)? Ini Penentuan dan Dzikir ketika Melihatnya!

Gambar Dalam Pembahasan Pengertian Hilal Apa Itu Hilal Atau Bulan Sabit Penentuan Hilal Syawwal Dan Dzikir Ketika Melihatnya Latin Arab Serta Gambarnya
Gambar Dalam Pembahasan Pengertian Hilal Apa Itu Hilal Atau Bulan Sabit Penentuan Hilal Syawwal Dan Dzikir Ketika Melihatnya Latin Arab Serta Gambarnya

Pembahasan Pengertian Hilal, Apa itu Hilal (Bulan Sabit)? Penentuan Hilal Syawwal, Dzikir ketika Melihat Hilal dan Gambarnya! Hilal merupakan istilah dari bahasa arab yang berarti bulan sabit. Secara khusus, itu adalah bulan sabit yang pertama kali dapat dilihat setelah fase bulan baru atau akhir. Dengan kata lain, hilal artinya ialah bulan sabit yang terlihat sangat tipis karena umurnya masih sangat muda. Hilal harus dilihat dan diamati dengan benar setelah matahari terbenam agar dapat melihatnya.

Ya! Bulan adalah satu-satunya satelitnya bumi dan benda langit yang bergerak mengelilinginya. Dalam peredarannya, bulan memerlukan waktu 29,5 hari dalam sekali putaran. Karena posisinya berubah-ubah terhadap posisi bumi dan matahari, kita sebagai manusia yang tinggal di bumi akan melihat bentuk dari bulan (bagian yang bersinar dan berubah-ubah), cahaya bulan itu sebenarnya berasal dari pantulan cahaya matahari. Dalam tulisan kali ini, Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang apa itu hilal, penentuan dan dzikir ketika melihatnya. Langsung saja, berikut ini adalah ulasannya!

Pengertian Hilal

Berarti bulan sabit, hilal adalah penampakan yang penting untuk penentuan kapan dan praktik keagamaan tertentu harus dilakukan. Berdasarkan Al-Qur’an (2:189) mengatakan bahwa bulan-bulan baru adalah “musim yang pasti bagi umat manusia dan untuk ziarah.”

Adanya kebutuhan untuk menentukan penampakan hilal yang tepat adalah salah satu bujukan bagi para sarjana muslim untuk mempelajari astronomi.

Ketika sudah jelas melihat bulan baru dengan mata telanjang tidak tepat, beberapa muslim (terutama ismailiyah) berargumen untuk menghitung (hisab) penampilan bulan baru.

Apa itu Hilal (Bulan Sabit)?

Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud hilal atau bulan sabit? Ya, perlu kalian ketahui bahwa ketika bulan (posisinya) berada di antara bumi dan matahari, bulan disebut bulan mati atau bulan baru, kenapa? Karena pada saat tersebut, kita tidak bisa melihat bagian bulan mana yang bersinar.

Dari bumi, bulan dan matahari juga akan nampak terbit dan terbenam dalam waktu yang bersamaan. Kemudian secara perlahan bulan akan bergerak dan menjauhi matahari. Setelah itu, baru kemudian menjadi bulan sabit yang terbenam saat setelah matahari terbenam.

Baca Juga :  Mengenal Makhorijul Huruf Hijaiyah: Pengertian, Jenis, Macam dan Contohnya Sebelum Belajar Membaca Al-Qur'an!

Nah, bulan sabit di awal-awal seperti inilah yang disebut dengan hilal. Kita akan bisa melihat bulan sabit yang disebut dengan hilal ini di langit pada bagian barat. Perlu kalian ketahui bahwa, mencari dan melihat hilal ini bukanlah hal yang mudah, karena bulan sabit tersebut masih terlihat sangat tipis, sedangkan langit senja yang masih tampak terang.

Akibatnya cahaya hilal ini akan kalah terangnya dengan cahaya langit. Selain itu juga, terkait kesempatan atau rentang waktu agar dapat melihat hilal ini, juga terbilang sangat sempit, karena tidak lama setelah matahari terbenam maka, hilal pun juga akan ikut terbenam.

Biasanya, untuk mempermudah dalam melihat munculnya hilal, kita bisa menggunakan beberapa alat bantu seperti teleskop dan kamera CCD yang merupakan kamera yang sangat sensitif. Dengan setting dan pengaturan yang benar, maka kemungkinan untuk dapat melihat hilal yang kita ketahui sangat sedikit kemungkinannya ini menjadi lebih besar.

Zaman modern seperti sekarang ini, dalam melakukan pencarian hilal, kita pun sudah sangat terbantu oleh adanya kecanggihan dari teknologi (baca pengertian teknologi di sini). Perhitungan posisi hilal, gerhana (bulan ataupun matahari), dan benda langit lainnya, kini sudah bisa ditentukan untuk puluhan bahkan dalam ratusan tahun ke depan.

Sebagai contoh misalnya seperti sekarang terutama di tahun 2024 ini, sudah ada banyak program komputer atau smartphone yang bisa menunjukkan kondisi langit kapanpun yang kita inginkan. Terkait hal tersebut, maka untuk menghitung dan menentukan posisi hilal di awal bulan tahun hijriah depan pun bukanlah merupakan hal yang sulit lagi.

Penentuan Hilal Syawwal

Ilustrasi Gambar Penentuan Hilal Dalam Membahas Pengertian Hilal Atau Bulan Sabit
Ilustrasi Gambar Penentuan Hilal Dalam Membahas Pengertian Hilal Atau Bulan Sabit

Dalam membahas apa itu hilal, kita juga harus mengetahui kapan penentuan hilal ini. Adapun penentuan hilal bulan syawwal merupakan salah satu aktivitas penting yang dilakukan oleh lembaga hisab dalam menentukan hari terakhir yang terdapat pada bulan ramadhan.

Hal inilah yang akan menentukan kapan umat muslim terakhir dan berhenti melakukan ibadah puasa dan lalu kemudian merayakan hari raya idul fitri.

Adapun metode penentuan hilal yang biasa dilakukan yaitu adalah dengan metode rukyat dan dengan hisab. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing metodenya.

a. Rukyat

Metode yang pertama adalah rukyat. Metode ini adalah metode yang digunakan untuk menentukan hilal atau bulan sabit pandangan mata.

Baca Juga :  Arti Assalamualaikum dan Salaamun Alaikum: Mana Pengucapan yang Benar dalam Al-Qur'an?

b. Hisab

Berikutnya yang ke-2 (dua) yaitu adalah dengan hisab. Metode hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis dalam menentukan posisi bulan terkait penentuan hilal atau dimulainya awal bulan pada kalender hijriyah. Metode ini biasanya dilakukan oleh organisasi keislaman muhammadiyah.

Dzikir ketika Melihat Hilal

Setelah mengetahui arti hilal atau bulan sabit, kita juga di-sunnahkan untuk melakukan dzikir ketika melihat hilal. Adapun pada saat melihat hilal berdasarkan hadist, beliau, nabi muhammad shallallahu’alaihi wa sallam membaca:

اللّه أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالإِيمَانِ ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَ تَرْضَى، رَبُّنَا و َرَبُّكَ اللَّهُ

Dzikir ketika melihat hilal latin:

ALLAHUAKBAR, ALLAHUMMA AHILLAHU A’LAINAA BIMAMNIWAL IIMAAN, WASSALAMATI WAL ISLAAM, WAT-TAUFIIQI LIMAATUHIBBU ROBBANAA WATARDHOO, ROBBUNAA WA ROBBUKALLAH

Yang artinya:

Allah maha besar, ya Allah ya tuhan Kami, tampakkan bulan itu kepada Kami dengan aman dan dalam keimanan, keselamatan dan keislaman. Dengan taufiq agar Kami melakukan yang disukai dan diridhai oleh rabb Kami. Rabb Kami dan rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah. (hr.tirmidzi, dan ad darimi).

Berdasarkan Syeikh Al Albani, beliau mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang shahih yang artinya adalah sunnah untuk umat muslim.

Gambar Bacaan Doa Dzikir ketika Melihat Hilal Latin, Arab dan Terjemahannya

Jika Anda menginginkan untuk men-download teks bacaan dzikir ketika melihat hilal, Anda dapat menyimpan gambar di bawah, di sini Kami sudah mengubahnya dalam bentuk foto dengan format gambar yaitu (.jpg, .png).

Gambar Dzikir Ketika Melihat Hilal Latin Arab Dan Terjemahannya
Gambar Dzikir Ketika Melihat Hilal Latin Arab Dan Terjemahannya

Kapan Hilal Muncul?

Jadi, kapan melihat hilal dan kapan munculnya? Terlepas daripada penjelasan tentang hilal di atas, biasanya hilal dilihat saat matahari terbit di tanggal 29 hijriah. Bentuk hilal tersebut adalah berbentuk seperti bulan sabit kecil.

Pada bulan Ramadhan, kebanyakan orang biasanya setuju untuk melihat hilal pada tanggal 29. Adapun tempat untuk melihatnya sendiri, yang akan memudahkan kita untuk melihatnya, yaitu di tempat yang pandangannya tidak terhalang gunung atau juga gedung, seperti di laut atau di padang pasir.

Saat matahari terbit, maka biasanya mereka akan mulai dapat terlihat dengan mata telanjang atau dengan menggunakan alat. Terkait muncul atau tidaknya bulan sabit kecil, adapun jika muncul, berarti sudah masuk tanggal 1 ramadhan.

Baca Juga :  Doa Syukuran (Syukur): Pengertian, Macam, Lengkap Teks Latin dan Arabnya

Jika tidak, entah karena memang tidak nampak terlihat seperti karena mendung, berarti bulan sya’ban harus digenapkan menjadi 30 hari. Hari setelah tanggal 30, otomatis adalah hari bertanggal 1 ramadhan, karena bulan-bulan di kalendar hijriah ini bilangannya hanya dua, jika bukan tanggal 29 pastilah tanggal 30. Berbeda dengan kalendar masehi yang terdiri dan terdapat tanggal 28, 29, 30 dan 31.

Kesimpulan

Jadi, berdasarkan pembahasan dan penjelasan Pengertian Hilal, Apa itu Hilal (Bulan Sabit)? Penentuan Hilal Syawwal, Dzikir ketika Melihat Hilal dan Gambarnya di atas, dapat kita simpulkan bahwa hilal adalah bentuk bulan sabit muda pertama yang dapat kita lihat setelah terjadinya konjungsi atau ijti’mak (bulan baru) yang ada pada arah dekat dengan matahari yang terbenam.

Hilal ini adalah yang dijadikan rujukan atau acuan dalam mulainya permulaan bulan yang ada dalam kalender islam atau kalender hijriah.

Penutup

Demikianlah ulasan yang dapat Kami bagikan kali ini yang menjelaskan pembahasan mengenai Pengertian Hilal, Apa itu Hilal (Bulan Sabit)? Penentuan Hilal Syawwal, Dzikir ketika Melihat Hilal dan Gambarnya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita semua terutama sebagai persiapan sebelum hari raya 1442 hijriah yang akan datang di tahun 2020. Semoga dampak dari virus corona (covid-19) tidak mengganggu aktivitas kita di bulan suci tahun ini.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat untuk teman-teman dan kerabat kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar