Software Engineering: Apa itu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Macam serta Caranya!

Gambar Pengertian Dari Software Engineering Apa Itu Rekayasa Perangkat Lunak RPL Dan Software Engineer Menurut Para Ahli Sejarah Tujuan Fungsi Jenis Macam Faktor Popularitas Hubungan Serta Bagaimana Caranya
Gambar Pengertian Dari Software Engineering Apa Itu Rekayasa Perangkat Lunak RPL Dan Software Engineer Menurut Para Ahli Sejarah Tujuan Fungsi Jenis Macam Faktor Popularitas Hubungan Serta Bagaimana Caranya

Mengenal Pengertian Software Engineering, Apa itu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Macam Faktor dan Caranya!

Benar! Setiap kali Anda mengunjungi laman web atau menggunakan aplikasi yang diberdayakan internet, maka dengan itu, Anda terlibat dengan hasil nyata dari pekerjaan insinyur perangkat lunak.

Sebuah software (baca pengertian software di sini) lebih dari sekedar kode program.

Program adalah kode yang dapat dieksekusi, yang dapat melayani beberapa tujuan computing (komputasi).

Perangkat lunak dianggap kumpulan kode pemrograman yang dapat dieksekusi, pustaka dan dokumentasi terkait.

Software, apbila dibuat untuk kebutuhan tertentu disebut produk software.

Engineering (rekayasa) di sisi lain, adalah tentang mengembangkan produk, menggunakan prinsip dan metode ilmiah yang terdefinisi dengan baik.

Terkait hal itu, kali ini Kami akan membahas secara lebih lengkap dan detail tentang pengertian software engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Baiklah langsung saja, mari kita simak ulasannya berikut di bawah ini!

Pengertian Software Engineering

Berarti rekayasa perangkat lunak (dalam bahasa Indonesia), software engineering adalah cabang teknik yang terkait dengan pengembangan produk software atau perangkat lunak menggunakan prinsip, metode, dan prosedur ilmiah yang terdefinisi dengan baik.

Adapun hasil software engineering tersebut adalah produk perangkat lunak yang efisien dan andal.

Sofware engineering yang disebut sebagai Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini didefinisikan sebagai proses menganalisis kebutuhan pengguna dan kemudian merancang, membangun, dan menguji aplikasi perangkat lunak yang akan memenuhi persyaratan tersebut.

Apa itu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)?

Ilustrasi Gambar Apa Itu Rekayasa Perangkat Lunak RPL Dan Software Engineer Pengertian Menurut Para Pakar Atau Ahli Serta Sejarah Tujuan Dan Fungsinya
Ilustrasi Gambar Apa Itu Rekayasa Perangkat Lunak RPL Dan Software Engineer Pengertian Menurut Para Pakar Atau Ahli Serta Sejarah Tujuan Dan Fungsinya

Jadi, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) itu?

Benar! Seperti yang sudah Kami terangkan di atas, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan software engineering secara global.

Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL adalah studi terperinci tentang rekayasa untuk desain, pengembangan, dan pemeliharaan perangkat lunak.

Rekayasa perangkat lunak atau software engineering diperkenalkan untuk mengatasi masalah proyek perangkat lunak atau software (baca pengertian software di sini) yang berkualitas rendah.

Dalam pengembangan, masalah seringkali muncul ketika perangkat lunak secara umum melebihi jadwal, anggaran, dan penurunan tingkat kualitas.

RPL ini memastikan bahwa aplikasi dibangun secara konsisten, benar, tepat waktu dan sesuai anggaran dan sesuai dengan requirements atau persyaratannya.

Permintaan rekayasa perangkat lunak juga muncul untuk memenuhi tingkat perubahan yang sangat besar dalam persyaratan pengguna dan lingkungan tempat aplikasi seharusnya berfungsi.

Apa itu Software Engineer?

Kemudian, apa itu pengertian dari software engineer?

Insinyur perangkat lunak atau yang lebih dikenal dengan software engineer adalah mereka yang membuat dunia digital dapat (menjadi) hidup.

Mereka merupakan praktisi dari software engineering yang bertanggung jawab atas aplikasi media sosial yang revolusioner, seperti Twitter dan Instagram, memprogram masa depan transportasi otonom, robotika, dan bahkan untuk situs Blog IT yang Anda baca sekarang.

Singkatnya, setiap kali Anda berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau layar digital, Anda menghadapi pekerjaan insinyur perangkat lunak atau software engineer yang berbakat.

Pengertian Software Engineering Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami tentang arti dari software engineering, tentunya kita juga harus merujuk kepada pada pakar dan ahli terkait definisi mereka tentang hal tersebut.

Di bawah ini merupakan beberapa pengertian software engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) menurut para ahli yang sudah Kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)

Menurut Institute of Electrical and Electronics Engineers atau IEEE, dalam standarnya 610.12-1990, mereka mendefinisikan Rekayasa Perangkat lunak (RPL) atau software engineering sebagai penerapan yang sistematis, disiplin, yang merupakan pendekatan komputasi untuk pengembangan, pengoperasian, dan pemeliharaan perangkat lunak.

2. Fritz Bauer

Seorang pakar terkait bidang teknologi yang bernama Fritz Bauer juga mendefinisikannya sebagai pendirian dan penggunaan prinsip-prinsip teknik standar.

Dia menjelaskan bahwa ini dapat membantu Anda mendapatkan, secara ekonomis, perangkat lunak yang dapat diandalkan dan bekerja secara efisien pada mesin yang sebenarnya.

3. Boehm

Pakar atau ahli bidang komputer lainnya yang bermana Boehm, dia mendefinisikan rekayasa perangkat lunak, yang melibatkan aplikasi praktis dari pengetahuan ilmiah untuk desain kreatif dan pembangunan program komputer.

Baca Juga :  Mengenal Pengertian RTC: Apa Itu Real-Time Clock? Tujuan dan Fungsi serta Manfaatnya pada Motherboard!

Dia juga menambahkan bahwa software engineering juga mencakup dokumentasi terkait yang diperlukan untuk mengembangkan, mengoperasikan serta memeliharanya.

Sejarah Software Engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Selain penjelasan dari para ahli di atas, agar kita dapat lebih memahami tentang pengertian dan artinya, pastinya kita juga harus mengenal paling tidak sedikit hal terkait sejarah dalam software engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ini.

Ya, meskipun penggunaan asli istilah tersebut tidak pasti serta tidak ada sumber yang jelas dalam menerangkannya, namun, perlu kalian ketahui bahwa konferensi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau software engineering pertama kali diadakan dan disponsori oleh NATO pada tahun 1968.

Yup! Konferensi software engineering tersebut membahas ketidakkonsistenan dan tidak dapat diandalkan dalam pengembangan perangkat lunak atau software development (baca pengertian software development di sini) serta kebutuhan untuk kualitas dan keandalan yang lebih baik.

Konferensi tersebut mengumpulkan para ahli internasional atau global yang setuju bahwa pendekatan sistematis rekayasa dunia fisik harus diterapkan pada pengembangan perangkat lunak, karena hal itu telah dikembangkan dengan tujuan tersebut.

Software Engineering Institute (SEI) adalah salah satu organisasi yang bekerja dengan para insinyur, perusahaan, pendidikan, dan lembaga pemerintah Amerika Serikat.

Terutama, untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan proyek dan proses rekayasa perangkat lunak dan menjadi tempat bagi Community Emergency Response Team (CERT).

Kemudian, hingga sekarang ini, terutama di tahun 2024 sekarang, software engineering pun terus diterapkan dan dikembangkan sedemikan rupa untuk mengatasi berbagai kekurangannya.

Tujuan dan Fungsi Software Engineering

Setelah kita mengetahui apa itu software engineering dan software engineer serta definisinya menurut para ahli, adalah merupakan hal yang penting juga bagi Kami di sini untuk menjelaskan terkait tujuan dan fungsinya.

Terkait tujuan utamanya sendiri, adapun Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau software engineering ini biasanya digunakan untuk sistem perangkat lunak yang besar dan rumit daripada aplikasi atau program tunggal.

Development (pengembangan), bagaimanapun juga, itu hanyalah salah satu fase dari proses tersebut.

Sementara seorang engineer perangkat lunak biasanya bertanggung jawab untuk desain sistem, programmer sering bertanggung jawab untuk mengkodekan implementasinya.

RPL berfungsi dalam praktik desain, pengembangan, pemeliharaan, pengujian, dan evaluasi perangkat lunak.

Ada banyak diskusi tentang tingkat pendidikan dan atau sertifikasi yang harus diperlukan untuk seorang insinyur perangkat lunak professional.

Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL ini merupakan suatu hal yang penting karena perangkat lunak khusus dibutuhkan di hampir setiap industri, di setiap bisnis, dan untuk setiap fungsi.

Ini menjadi lebih penting seiring berjalannya waktu dan jika ada yang rusak dalam sebuah aplikasi, maka perbaikan yang cepat, efisien serta efektif, perlu dilakukan secepat mungkin.

Cara Kerja Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)

Dalam membahas tentang arti dari Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau software engineering ini, tentunya hal itu tidak terlepas dari bagaimana prinsip dan cara kerja mereka bukan?

Benar! Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau software engineering, terkait prinsip dan proses cara kerjanya sendiri umumnya dimulai dengan langkah pertama sebagai inisiasi permintaan pengguna untuk tugas atau output (keluaran) tertentu.

Dia mengajukan persyaratannya ke organisasi penyedia service (layanan).

Tim pengembangan perangkat lunak kemudian memisahkan kebutuhan pengguna, persyaratan sistem, dan persyaratan fungsional.

Requirements atau persyaratan tersebut biasanya dikumpulkan dengan melakukan berbagai cara seperti mengisi kuesioner atau wawancara terhadap pengguna yang mengacu pada database dan mempelajari sistem yang ada, serta hal lainnya.

Setelah pengumpulan persyaratan tersebut, para tim kemudian menganalisis apakah perangkat lunak yang dibuat dapat memenuhi semua persyaratan pengguna.

Pengembang kemudian memutuskan peta jalan atau alur berdasarkan daripada rencananya.

Analisis sistem juga harus mencakup pemahaman tentang batasan produk perangkat lunak.

Lalu, sesuai kebutuhan dan analisis, maka dibuatlah desain perangkat lunak.

Implementasi perancangan software (perangkat lunak) pun dimulai dari penulisan kode program dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

Testing atau pengujian perangkat lunak dilakukan saat coding (pengkodean) oleh pengembang dan pengujian menyeluruh dilakukan oleh para ahli di berbagai tingkat kode.

Seperti misalnya pengujian modul, pengujian program, pengujian produk, pengujian in-house dan pengujian produk pada keterlibatan pengguna serta feedback atau umpan baliknya.

Jenis-Jenis Rekayasa Perangkat Lunak atau Software Engineering

Gambar Apa Saja Jenis Jenis Software Engineering Dan Macam Faktor Popularitas Serta Hubungannya Dengan Disiplin Lainnya
Gambar Apa Saja Jenis Jenis Software Engineering Dan Macam Faktor Popularitas Serta Hubungannya Dengan Disiplin Lainnya

Lalu, apa saja jenis-jenis yang terdapat dalam software engineering?

Ya, seperti yang sudah Kami terangkan dalam pengertian software engineering di atas, engineers atau para insinyur memiliki keahlian unik yang memungkinkan mereka melakukan tugas teknik komputer tertentu.

Biasanya dibutuhkan seluruh tim yang terdiri dari berbagai jenis software engineering untuk menghasilkan aplikasi yang berhasil secara efisien.

Di bawah ini adalah beberapa dari jenis software engineering yang seringkali diperlukan dalam Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang harus kalian ketahui.

Baca Juga :  Membangun Literasi Digital: Pengertian Digital Literacy, Jenis, Manfaat, Cara Meningkatkan serta Pentingnya dalam Transformasi Teknologi Pendidikan!

a. Front-End Engineering

Jenis software engineering yang pertama yaitu front-end engineering.

Ini adalah rekayasa front-end yang mengkhususkan diri dalam pengembangan produk yang menghadap pelanggan.

Insinyur antarmuka pengguna atau User Interface (UI) ini menangani semuanya mulai dari kompatibilitas lintas browser dan memperbaiki masalah bug hingga memasukkan elemen desain yang memberikan pengalaman pengguna paling smooth atau lancar di aplikasi dan situs web.

b. Back-End Engineering

Jenis Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) berikutnya yaitu back-end engineering.

Ini adalah rekayasa back-end yang mengkhususkan diri pada logika, kinerja, dan pengkodean aplikasi yang tidak dilihat pengguna.

Teknisi ini sangat fokus pada kode yang mampu menjalankan setiap tindakan yang Anda ambil dengan sempurna saat menggunakan aplikasi.

Para engineer atau teknisi back-end dalam software engineering biasanya mengandalkan database yang berbeda, cache, bahasa pemrograman, dan antarmuka pemrograman aplikasi atau Application Programming Interface (API) untuk memastikan back-end terbebas dari bug (baca pengertian bug di sini) dan berjalan dengan lancar.

c. Full Stack Engineering

Selanjutnya ada full stack engineering.

Full stack engineer merupakan orang yang sangat dicari karena mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menangani tugas teknik rekayasa front-end dan back-end.

Para insinyur ini tidak hanya dapat membuat code (baca pengertian code di sini) yang clean atau bersih dan berfungsi di back-end.

Yup! Selain itu, mereka juga dapat menerapkan elemen desain yang membantu menciptakan pengalaman pengguna sebaik mungkin.

d. Security Engineering

Jenis software engineering lainnya yaitu adalah security engineering.

Benar! Insinyur atau engineer keamanan juga sangat dicari karena kepentingan mereka dalam menjaga kesehatan infrastruktur dunia maya beserta entitasnya selama gangguan seperti bencana alam atau serangan dunia maya.

Security engineer menggunakan berbagai bentuk alat keamanan siber (cyber security) untuk memastikan basis data, sistem, dan infrastruktur mereka selalu aman dari bahaya.

Kebutuhan akan insinyur keamanan tentunya akan tumbuh semakin besar karena ancaman dunia maya tumbuh lebih besar dan lebih maju daripada sebelumnya.

e. DevOps Engineering

Jenis tipe software engineering terakhir yang dapat Kami jelaskan di sini yaitu DevOps engineering.

DevOps merupakan portmanteau dari frasa software “(Dev) elopment” dan information technology “(Op) erations”.

Kalian dapat membaca secara lengkap tentang pembahasan mengenai arti DevOps di sini.

Engineer atau insinyur DevOps terbilang sangat diminati karena mereka terbiasa dengan praktik DevOps yang membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengambil aplikasi dari awal hingga peluncuran, tanpa mengurangi kualitas keseluruhan pekerjaan.

Dengan kata lain, engineers atau para insinyur DevOps ini merupakan orang yang sangat terampil dalam menawarkan tingkat efisiensi tertinggi untuk pengembangan perangkat lunak.

Macam Faktor Popularitas dan Hubungannya dengan Disiplin Ilmu Lainnya

Kemudian, apa saja yang menyebabkan praktik software engineering populer serta apa saja relation atau hubungannya dengan disiplin bidang ilmu lainnya?

Oke, berikut ini adalah alasan penting di balik popularitas Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau software engineering yang perlu kalian ketahui:

  • Efisien; Dalam kehidupan nyata kita, membangun tembok lebih nyaman daripada rumah atau bangunan. Dengan cara yang sama, seiring bertambahnya ukuran perangkat lunak, praktis software engineering atau rekayasa perangkat lunak dapat membantu Anda membangun perangkat lunak lebih mudah.
  • Skalabilitas; Jika proses pengembangan perangkat lunak didasarkan pada konsep ilmiah dan teknik, maka akan lebih mudah untuk membuat ulang perangkat lunak baru untuk menskalakan yang sudah ada.
  • Adaptabilitas; Kapan pun proses perangkat lunak didasarkan pada sains dan rekayasa, maka akan lebih mudah untuk membuat ulang perangkat lunak baru dengan bantuan rekayasa perangkat lunak.
  • Biaya; Industri perangkat keras sudah menunjukkan keahliannya dan manufaktur yang besar pun sekarang telah menurunkan biaya komputer dan perangkat keras elektronik, namun tidak dalam software engineering.
  • Dinamis; Sifat (yang dynamic atau dinamis) selalu tumbuh dan beradaptasi dalam perangkat lunak, walaupun hal itu dapat tergantung pada lingkungan tempat pengguna bekerja.
  • Manajemen kualitas; Software engineering menawarkan metode pengembangan perangkat lunak yang lebih baik untuk menyediakan produk perangkat lunak berkualitas.

Selanjutnya, untuk relation atau hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya akan Kami jelaskan sebagai berikut:

  • Ilmu komputer atau computer science; Yaitu memberikan landasan ilmiah untuk perangkat lunak karena teknik kelistrikan terutama bergantung pada fisika.
  • Ilmu manajemen; Rekayasa perangkat lunak merupakan pekerjaan padat karya yang menuntut kontrol teknis dan manajerial. Oleh karena itu, mereka seringkali digunakan dalam ilmu manajemen.
  • Ekonomi; Di ​​sektor ini, software engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) membantu Anda dalam estimasi sumber daya dan pengendalian biaya untuk pengembangan sistem komputasi, dan datanya yang harus dipelihara secara teratur dalam anggaran yang diberikan.
  • Rekayasa sistem atau system engineering: Sebagian besar perangkat lunak merupakan komponen dari sistem yang jauh lebih besar. Sebagai contoh misalnya, perangkat lunak dalam sistem pemantauan industri atau perangkat lunak penerbangan di pesawat terbang. Metode software engineering atau Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) harus diterapkan untuk mempelajari jenis sistem ini.
Baca Juga :  Pengertian RISC (Reduced Instruction Set Computer): Sejarah, Fitur Dasar dan Manfaatnya

Bagaimana Cara Menjadi Seorang Software Engineer?

Ilustrasi Gambar Bagaimana Cara Menjadi Seorang Software Engineer Atau Insiyur Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Ilustrasi Gambar Bagaimana Cara Menjadi Seorang Software Engineer Atau Insiyur Rekayasa Perangkat Lunak RPL

Berkenaan dengan apa yang sudah Kami jelaskan di atas terkait software engineer, lalu bagaimana caranya untuk menjadi seorang insinyur Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) itu?

Sebelumnya, khusus bagi kalian yang sedang membaca tulisan Kami di sini dan kebetulan sedang bertanya-tanya tentang bagaimana caranya, maka dapat Kami katakan bahwa kalian berada di tempat yang tepat.

Mengapa? Tentu saja karena dalam postingan kali ini Kami juga akan menjelaskan bagaimana cara menjadi seorang software engineer secara umum.

Oke, untuk melakukannya, seringkali dengan menyelesaikan gelar ilmu komputer 3 (dua) bagi seorang Diploma atau 4 (empat) tahun untuk Sarjana, hingga saat ini menjadi satu-satunya jalan untuk berhasil meluncurkan karier sebagai insinyur perangkat lunak.

Adapun gelar lain yang terkait dengan matematika dan sains di bidang seperti sistem informasi, elektronik, dan teknik sipil atau bahkan kursus perguruan tinggi juga telah memungkinkan orang untuk beralih ke pengembangan perangkat lunak.

Yup! Namun, sekarang ini gelar formal atau kursus perguruan tinggi tidak lagi menjadi satu-satunya jalur untuk menjadi seorang developer (pengembang) khususnya untuk aplikasi dan web.

Kursus online sudah menjadi opsi yang semakin populer bagi mereka yang ingin beralih ke ranah RPL atau Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering) dengan cepat.

Kursus tersebut biasanya menyediakan pprogram intensif selama 8 (delapan) hingga 30 (tiga puluh) minggu yang berfokus pada keterampilan pemrograman khusus bahasa yang praktis, tetapi juga biasanya mencakup dasar-dasar teknologi informasi.

Kebanyakan dari mereka juga dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki pasar kerja TI secepatnya dan fokus pada keterampilan yang paling banyak diminta dalam geografi tertentu.

Benar! Setelah pelatihan Anda selesai, Anda perlu membangun portofolio dan menyempurnakan resume engineer Anda.

Kesimpulan

Baiklah, Kami pikir sudah cukup jelas untuk sekarang.

Jadi, berdasarkan penjelasan dan pembahasan tentang Pengertian Software Engineering, Apa itu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Macam Faktor dan Caranya di atas, dapat kita simpulkan bahwa Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) atau software engineering adalah adalah penerapan prinsip-prinsip yang digunakan dalam bidang teknik, yang biasanya berkaitan dengan sistem fisik, untuk desain, pengembangan, pengujian, penerapan, dan pengelolaan sistem software.

Bidang rekayasa perangkat lunak atau RPL ini menerapkan pendekatan disiplin dan terstruktur untuk pemrograman yang digunakan dalam rekayasa untuk pengembangan perangkat lunak dengan berbagai tujuan.

Sebagai contoh misalnya untuk meningkatkan kualitas, efisiensi waktu dan anggaran, bersama dengan jaminan pengujian terstruktur serta sertifikasi engineer (insinyur).

Perlu Kami tekankan di sini, bahwa software merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam setiap industri, baik itu kepemerintahan, organisasi pendidikan serta perusahaan.

Dengan kualifikasi yang tepat, seorang engineer atau insinyur perangkat lunak dapat bekerja di hampir semua industri dengan semua jenis organisasi.

Ya, perusahaan Information Technology (IT), dapat berperan sebagai pemimpin paket dalam mempekerjakan developer atau pengembang perangkat lunak, lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, fasilitas perawatan kesehatan, perusahaan transit dan logistik serta setiap perangkat lunak kebutuhan bisnis lainnya.

Penutup

Demikianlah postingan artikel yang dapat Kami bagikan kali ini, di mana Kami membahas terkait Pengertian Software Engineering, Apa itu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)? Sejarah, Tujuan, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Macam Faktor dan Caranya.

Semoga apa yang sudah Kami coba sampaikan serta jelaskan di sini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang perangkat lunak atau software dan application.

Silahkan bagikan artikel atau postingan Kami di sini kepada teman, kerabat serta rekan kerja dan bisnis kalian semua khususnya jika kalian temukan ini bermanfaat dan juga jangan lupa subscribe Blog dan YouTube Kami. Sekian dari Kami, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


1 Komentar

Tinggalkan Komentar