Memahami Pengertian Crack: Sejarah, Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya!

Ilustrasi Gambar Pembahasan Apa Itu Crack Sejarah Fungsi Cara Kerja Dan Cara Menggunakannya
Ilustrasi Gambar Pembahasan Apa Itu Crack Sejarah Fungsi Cara Kerja Dan Cara Menggunakannya

Sebenarnya, Apa itu Pengertian Crack? Sejarah, Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya? Dalam dunia komputer kata-kata tersebut pasti bukanlah kata yang asing lagi di telinga kita kan? Contohnya saja seperti kata patch dan keygen di mana ini sangat sering kita dengan. Ketika Anda menggunakan software atau perangkat lunak berbayar secara gratis di komputer Anda, Anda mungkin merasa sangat senang, dan bahkan Anda merasa seperti software tersebut adalah milik Anda sendiri. Tapi sebenarnya, bukan! Iya, tidaklah seperti itu dan itu adalah hasil yang telah dilakukan dan dibuat oleh seseorang.

Ketika Anda menginstall versi perangkat lunak yang sudah di-crack, biasanya Anda juga dapat menginstal malware atau trojan yang dapat menyebabkan masalah pada sistem keamanan komputer Anda, di mana harganya perbaikannya bisa lebih dari harga software atau perangkat lunak asli. Terlepas daripada hal tersebut, Kami pribadi sering menghadapi pertanyaan seperti apa itu yang dimaksud dengan crack? oleh kerabat Kami. Dimana ini berarti istilah kata ini masih belum diketahui oleh khalayak awam. Baiklah, berkenaan dengan hal tersebut, dalam postingan kali ini Kami akan membahas tentang crack secara lebih detail dan lengkap. Langsung saja, berikut ini ulasannya!

Pengertian Crack

Berarti pecahan atau retakan dalam bahasa inggris, crack di sini adalah bagian dari suatu application (aplikasi) yang sudah dirubah isinya dari seseorang atau kelompok (secara illegal).

Kebanyakan, bagian isi yang dirubah dari sang cracker (orang yang merlakukannya) tersebut merupakan file executable atau yang lebih dikenal dengan .exe dari suatu software, namun biasanya ada juga yang merubah isi arsip library-nya seperti file .dll.

Oleh karena itulah biasanya, file (baca pengertian file di sini) dari crack biasanya berekstensi (.exe) atau (.dll). Selain itu, hal ini juga yang menjadi kelemahan suatu crack, kebanyakan dari mereka biasanya hanya bisa digunakan untuk satu perangkat lunak yang sesuai dengan versinya, alias mereka tidak akan berfungsi pada versi yang berbeda atau tidak sama, bahkan jika mereka memiliki nama dan jenis aplikasi yang sama.

Sejarah Crack

Ilustrasi Gambar Sejarah Crack Dalam Pembahasan Pengertiannya
Ilustrasi Gambar Sejarah Crack Dalam Pembahasan Pengertiannya

Dalam membahas penjelasan tentang apa itu crack, kita juga perlu mengetahui sejarah dari kata crack di sini. Ini dimulai pada tahun 1980-an dengan skema perlindungan salinan perangkat lunak berbasis disk pada sistem Atari 800, Commodore dan Apple II.

Baca Juga :  7+ Istilah dalam System (Sistem) yang Harus Anda Ketahui

Pembuat perangkat lunak menggunakan skema perangkat keras untuk mencegah orang membuat salinan. Pengembang game harus menggunakan solusi paling inovatif untuk mencegah segala bentuk penyalinan.

Perlu kalian ketahui bahwa, istilah crack ini diciptakan pada pertengahan tahun 80-an oleh hacker (peretas) yang ingin membedakan diri sebagai individu yang tujuan utamanya adalah hanya menyelinap dan menerobos melalui sistem keamanan (untuk menghapus perlindungan salinan dari perangkat lunak).

Meskipun para hacker dan cracker masih berpendapat bahwa ada perbedaan besar antara apa yang mereka lakukan dan apa yang cracker lakukan, sebagian media massa telah gagal memahami perbedaannya, sehingga kedua istilah tersebut sering disamakan dan digunakan secara bergantian hingga sekarang ini.

Fungsi Crack

Dalam membahas mengenai apa itu crack, adalah merupakan hal yang penting untuk Anda dalam mengetahui fungsinya sebenarnya.

Mengacu kepada apa yang sudah Kami jelaskan di atas, crack memiliki beberapa fungsi lainnya, di mana fungsinya tersebut bukan hanya dapat untuk mengubah sebuah software menjadi full version saja, namun juga dapat membuat suatu software, misalnya seperti game yang seharusnya wajib memerlukan CD original dari game-nya, tanpa perlu menggunakan CD tambahan itu lagi dalam menjadikan versi full atau berbayarnya.

Biasanya crack yang memiliki kemampuan tersebut sering disebut dengan “No-CD-Crack” atau “No-DVD-Crack”. Pada intinya, fungsi crack adalah mengubah dan membuat suatu sistem perangkat lunak dapat digunakan seutuhnya melalui peretasan keamanan dari software itu sendiri.

Pembuatan crack ini pada umumnya dikerjakan secara berkelompok, mereka juga bisa membuat sebuah tim yang biasa disebut dengan cracker team dengan tambahan nama tertentu.

Apabila mereka telah menciptakan sebuah produk crack, mereka akan merilisnya pada suatu situs web atau website (baca apa itu website di sini) khusus yang mengoleksi kumpulan crack dalam berbagai macam versinya. Mereka juga memberi tanda terhadap crack yang mereka rilis, umumnya mereka memberi tanda tersebut dengan memberi arsip berisi informasi yang berekstensi .nfo,

Singkatnya, crack akan memperbarui file asli (original) dari sebuah aplikasi agar mereka dapat digunakan tanpa perlu registrasi, karena biasanya suatu software (umumnya aplikasi yang digunakan dengan berbayar) akan membuat dan menjalankan perintah agar kita melakukan registrasi software tersebut untuk dapat digunakan.

Jadi, jika aplikasi atau software tersebut sudah di crack atau yang lebih dikenal dengan sebutan “cracked” maka, hal-hal seperti pengalihan dan permintaan registrasi tersebut pun tidak akan ada lagi.

Baca Juga :  Pengertian HDC (Hard Disk Controller atau Disk Controller) di Komputer!

Cara Kerja Crack

Ilustrasi Gambar Cara Kerja Crack Dalam Pembahasan Pengertian Crack
Ilustrasi Gambar Cara Kerja Crack Dalam Pembahasan Pengertian Crack

Setelah, mengenal apa itu crack dan artinya, kita juga harus mengetahui bagaimana cara kerjanya bukan? Sebelumnya, berdasarkan penjelasan di atas, file crack adalah bagian atau bagian tertentu dari file yang harus dijalankan oleh aplikasi dan orang-orang yang membuat software atau perangkat lunak, memasukkan perlindungan hak cipta ke dalam file tersebut (tentu saja mereka ingin menghasilkan uang dengan melakukan itu).

Tetapi ada banyak orang yang dapat membuatnya dengan mudah, mereka merekayasa sumber asalnya seperti source code sehingga dapat digunakan oleh yang lain (tanpa perlu membayar sepeser pun).

Dalam istilah awam, file crack adalah file yang terlah di-patch atau bagian dari program yang telah direkayasa ulang sehingga dapat digunakan tanpa menggunakan license key atau kunci lisensi asli atau otorisasi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat Kami jelaskan bahwa cara kerja crack sebenarnya adalah dengan merekayasa sumber asli yang ada dalam aplikasi atau software versi originalnya.

Cara Menggunakan Crack

Lalu bagaimana cara menggunakannya? Ya! Cara menggunakan crack ini terbilang relatif mudah, kita sebagai pengguna hanya perlu meng-copy file atau arsip cracknya ke tempat atau lokasi dari aplikasi atau software (perangkat lunak) tersebut di install (kita me-replace atau mengganti file yang asli).

Di bawah ini adalah contoh dalam penggunaan crack dan bagaimana caranya.

Ketika Anda ingin menginstall software “X” pada folder yang terletak pada:

C:Program Files X

Apabila Anda mempunyai crack dari software tersebut, serta crack-nya bernama “X.Exe”. Anda cukup meletakkan arsip dan file dari program “X.Exe” tersebut pada folder “C:Program Files X”.

Biasanya setelah Anda melakukannya, akan ada muncul peringatan akan adanya proses replace atau menimpa file asli. Jika ada peringatan confirm file replace tersebut, Anda hanya tinggal memilih yes atau ya.

Bagaimana? cukup mudahkan dan gampang bukan? Nah, selebihnya misalkan ada software yang memerlukan dan menjalankan proses registrasi atau pendaftaran dengan nama atau e-mail ataupun serial key, dan biasanya kita dapat mengisi dengan user/key yang telah disertakan dalam folder crack yang telah kita download pada website penyedia file tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan user atau key yang disebarkan secara luas di internet dengan hanya menggunakan search engine atau mesin pencari Google, biasanya, rata-rata sekitar 70% kita akan berhasil untuk mendapatkannya, asalkan sebelumnya kita sudah me-replace terlebih dahulu file original atau asli yang sudah kita install dengan menggunakan installer (baca selengkapnya tentang installer di sini) yang terdapat dalam folder dari arsip crack tersebut.

Baca Juga :  Mengenal Pengertian Social Graph (Grafik Sosial): Cara Kerja dan Penggunaannya dalam Media Sosial!

Kesimpulan

Jadi, dari penjelasan dan Apa itu Pengertian Crack? Sejarah, Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya di atas, dapat kita simpulkan bahwa crack adalah sebuah metode untuk membobol sistem komputer yang aman. Kata yang berarti retak ini diciptakan pada tahun 1980-an oleh peretas yang ingin melepaskan diri dari praktik yang lebih jahat yang biasanya dilakuan dilakukan oleh hacker. Satu-satunya tujuan cracker adalah untuk membobol sistem, mendapatkan pemenuhan dari kemampuan cracking atau memecahkan perisai sistem keamanan komputer.

Istilah ini juga umum diterapkan pada file yang digunakan dalam program aplikasi software cracking yang memungkinkan penyalinan ilegal dan penggunaan perangkat lunak komersial dengan memecahkan (atau memecahkan) berbagai teknik pendaftaran dan perlindungan salinan.

Penutup

Demikianlah ulasan yang dapat Kami sampaikan kali ini, di mana Kami membahas mengenai Apa itu Pengertian Crack? Sejarah, Fungsi, Cara Kerja dan Cara Menggunakannya secara detail dan lengkap. Sekedar saran, alangkah baiknya jika jita berusaha untuk mencoba untuk memberikan apresiasi kita terhadap sesuatu yang telah dibuat oleh orang lain, misalnya dengan mencoba untuk membeli produk dari orang tersebut tanpa menggunakan versi non-originalnya.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat untuk diketahui oleh teman-teman dan kerabat kalian semua. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar