Mengenal Pengertian API: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Menggunakan serta Kelebihan dan Kekurangannya!

Gambar Pengertian API Apa Itu Application Programming Interface Fungsi Jenis Cara Kerja Cara Menggunakan Serta Kelebihan Dan Kekurangannya
Gambar Pengertian API Apa Itu Application Programming Interface Fungsi Jenis Cara Kerja Cara Menggunakan Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Tahukah Anda, Pengertian API, Apa Itu Application Programming Interface? Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Cara Menggunakan serta Kelebihan dan Kekurangannya? Ya! Anda kemungkinan telah sering melihat dan mendengan istilah kata “API” muncul, terutama dalam internet development. Betul! Sistem operasi, web browser, dan pembaruan aplikasi seringkali mengumumkan API baru untuk developers atau pengembang mereka. Apalagi sekarang, semakin banyak macam-macam API tersedia yang bermunculan. Sebelumnya, mari kita lihat dulu, bagaimana gambaran umumnya terlebih dahulu.

Saat Anda menggunakan aplikasi di ponsel atau smartphone Anda, aplikasi terhubung ke internet dan mengirimkan data ke server yang kemudian mengambil data tersebut, mengartikannya, melakukan tindakan yang diperlukan dan mengirimkannya kembali ke smartphone Anda. Aplikasi kemudian menginterpretasikan data itu dan memberi Anda informasi yang Anda inginkan. Perlu Anda ketahui, semua ini terjadi melalui API. Benar, dalam postingan kali ini Kami akan membahas secara lebih detail dan lengkap tentang pengertian Application Programming Interface. Simak terus ulasannya!

Pengertian API

API adalah akronim untuk Application Programming Interface yang merupakan perantara software (perangkat lunak) yang memungkinkan 2 (dua) application atau aplikasi untuk saling berinteraksi berdasarkan simpulan Kami bersumber dari Situs Mulesoft.

Sebagaimana yang sudah Kami jelaskan sebelumnya, setiap kali Anda menggunakan aplikasi seperti Facebook, mengirim pesan instan, atau memeriksa cuaca di ponsel Anda, maka Anda pun sudah menggunakan API.

Apa itu Application Programming Interface?

Gambar Apa Itu Pengertian Application Programming Interface
Gambar Apa Itu Pengertian Application Programming Interface

Lalu, apa itu sebenarnya Application Programming Interface? Seringkali disebut dengan istilah “API”, ini adalah antarmuka pemrograman aplikasi yang merupakan sekumpulan perintah, fungsi, dan protocol yang dapat digunakan oleh programmer pada saat membangun atau membuat software untuk operation system (OS) tertentu.

Ini memungkinkan mereka (developers atau programmer) dalam menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi. API atau Application Programming Interface adalah perangkat yang dapat digunakan oleh programmer untuk membantu mereka membuat perangkat lunak.

Sederhananya seperti ini, API menentukan bagaimana komponen software (baca pengertian software di sini) harus berinteraksi sampai ke database-nya.

Fungsi API

Dalam membahas mengenai API dan artinya, kita tentu juga harus mengetahui apa fungsi API ini bukan? Ya! Application Programming Interface atau API berfungsi menyediakan function dan juga perintah dengan bahasa yang lebih terstruktur dan lebih mudah bagi dipahami bagi programmer.

Jika dibandingkan dengan system calls, API merupakan hal yang penting dalam aspek editing dan pengembangannya, sehingga programmer mampu mengembangkan sistem tersebut dengan mudah. Ini juga bisa dipakai dalam jenis sistem operasi mana saja asalkan telah ada paket-paket API-nya.

Dalam contoh program yang sederhana, dibutuhkan setidaknya ribuan system calls per detik. Oleh karena itu, kebanyakan programmer membuat aplikasi dengan menggunakan Application Programming Interface (API). Dalam API tersebut terdapat fungsi-fungsi atau perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan di dalam system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan juga mudah untuk mereka mengerti.

Fungsi yang dibentuk dengan menggunakan API tersebut kemudian akan memanggil system calls yang sama dengan sistem operasinya. Walaupun, tidak menutup kemungkinan nama dari system calls juga sama dengan nama API.

Apa itu System Call Interface?

System call interface ini berfungsi sebagai penghubung antara API dengan system call yang dimengerti oleh sistem operasi. Antarmuka ini ini akan menerjemahkan perintah yang ada di dalam API dan kemudian akan memanggil system calls yang dibutuhkan.

Untuk membuka sebuah file tersebut user atau pengguna harus menggunakan program yang sudah dibuat dengan memakai bantuan API, maka perintah oleh user tersebut diterjemahkan terlebih dulu dari program menjadi perintah open().

Perintah open() ini adalah perintah dari API dan bukan perintah yang langsung dimengerti oleh kernel sistem operasi. Oleh karena itu, supaya keinginan dan permintaan user bisa dipahami oleh sistem operasi, maka command open() tersebut diterjemahkan ke dalam bentuk system call oleh system call interface. Implementasi perintah ini dapat menjadi bermacam-macam serta beragam tergantung oleh jenis sistem operasi yang kita gunakan.

Baca Juga :  Inilah 5 Tips Melindungi Privasi (Data Privacy) Anda Saat Menggunakan Wearable Device dan Teknologinya!

Jenis-Jenis API

Ilustrasi Gambar Jenis Jenis API Dalam Penjelasan Pengertiannya
Ilustrasi Gambar Jenis Jenis API Dalam Penjelasan Pengertiannya

Mengacu pada penjelasan apa arti API dan fungsinya di atas, sebenarnya ada banyak macam dan jenis API yang tersedia. Salah satu jenis API yang paling umum adalah Web API.

Web API yang satu ini yang juga dikenal sebagai layanan atau web services, mereka menyediakan antarmuka untuk aplikasi web, atau program yang terhubung satu sama lainnya melalui media internet untuk berkomunikasi.

Ada puluhan ribu API publik yang dapat Anda gunakan untuk melakukan segala keperluan Anda, mulai dari mempelajari lalu lintas dan cuaca, sampai memperbarui status media sosial Anda, atau bahkan untuk melakukan pembayaran dan lain sebagainya.

Kembali ke pembahasan kita terkait jenisnya sendiri, API dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu:

  1. Ownership web API
  2. Communication level API
  3. Web service API

Berikut ini adalah penjelasan daripada masing-masing jenisnya.

a. Ownership Web API

Jenis API yang pertama adalah ownership web API. Dalam jenis ini, terdapat 4 (empat) macam API Utama, termasuk:

  1. Open API
  2. Partner API
  3. Internal API
  4. Composite API

Di bawah ini adalah penjelasan detail mengenai macam-macam ownership web API.

1. Open API

Pertama adalah open API, ini adalah API yang tersedia untuk umum untuk digunakan seperti API oauth dari Google dan tidak ada batasan untuk menggunakannya. Oleh karena itulah, mereka juga dikenal sebagai API open (terbuka atau publik).

2. Partner API

Berikutnya adalah partner API, ini adalah API di mana hak atau lisensi khusus untuk mengakses API jenis ini karena tidak tersedia untuk umum. Biasanya, API semacam ini dikaitkan dengan layanan berbayar.

3. Internal API

API internal adalah API yang dikembangkan oleh perusahaan untuk digunakan ke dalam sistem internal mereka sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas tim pengembangan.

4. Composite API

Composite API, baik proses dan APIs komposit adalah urutan task atau tugas tetapi API ini adalah menggabungkan data dan API layanan yang berbeda.

Jenis API ini adalah berupa urutan task atau tugas yang berjalan secara sinkron (bersamaan) sebagai hasil dari sebuah eksekusi, di mana hasil pemicunya adalah hasil dari eksekusi (bukan permintaan yang berisi hasil eksekusi atas permintaan task).

Penggunaan utamanya adalah untuk mempercepat execution progress (proses eksekusi) dan meningkatkan kinerja pendengar di antarmuka web.

b. Communication Level API

Berikutnya adalah communication level API. Dalam kategori ini, terdapat 2 (dua) macam API yaitu:

  1. High Level API
  2. Low Level API

Di bawah ini adalah penjelasan detail masing-masing dari jenis API tingkat komunikasi.

1. High Level API

High level API adalah yang biasa kita gunakan secara umum dalam bentuk REST. Ini dimaksudkan untuk programmer yang menginginkan pengukuran program sederhana dengan hanya menggunakan event preset PAPI pada komponen CPU.

2. Low Level API

Low level API adalah API yang memiliki tingkat abstraksi yang lebih rendah sehingga lebih rinci, yang memungkinkan programmer untuk memanipulasi fungsi yang terdapat dalam modul aplikasi atau dalam hardware (perangkat keras) pada tingkat granular.

Biasanya, API tingkat rendah ini digunakan dalam mengirim video atau umpan media secara real-time (waktu-nyata) sebagai respon terhadap pemicu seperti vulkan APIs.

c. Web Service API

Jenis API yang terakhir adalah web service API. Dalam ketegori ini, klasifikasinya dilakukan pada jenis komunikasi dan pendekatan behavior atau perilaku yang digunakan dalam membangun API seperti:

  • SOAP
  • XML-RPC
  • JSON-RPC
  • REST

Web service API atau API layanan web adalah aplikasi kecil yang menggunakan URL (baca pengertian URL di sini) atau alamat website di internet untuk menyediakan layanannya ke desktop, seluler, Aplikasi web, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Internship: Apa itu Magang? Ini Tujuan dan Fungsi, Manfaat, Jenis, Macam, Tips serta Kenapa itu Penting!

Cara Kerja API

Dalam membahas pengertian API, pastinya kita juga harus mengetahui bagaimana cara kerja mereka bukan? Ya! Ini membuka pintu ke semua software atau perangkat lunak (atau data berbasis web), dengan cara yang terkontrol dan aman untuk program. Code atau kode tersebut dapat dimasukkan yang kemudian akan mengirimkan permintaan ke perangkat lunak penerima, dan data pun dapat dikembalikan.

Contoh nyata tindakan ini adalah seperti Google Maps API. Anda sebagai user atau pengguna pertama-tama harus mendaftar untuk mendapatkan API key (kunci), setelah kalian memiliki kuncinya seperti gambar Kami di bawah ini, situs web Anda pun dapat mengambil informasi (baca pengertian informasi di sini) dari Google Maps.

Gambar Cara Kerja API Dengan Contohnya Dari API Google Maps
Gambar Cara Kerja API Dengan Contohnya Dari API Google Maps

Ada daftar permintaan yang telah ditentukan sebelumnya yang dapat dimasukkan oleh pengguna. Pada contoh kunci Google Maps di atas, asal (tempat) terdaftar adalah pada bagian sebelah kiri, dan URL untuk dimasukkan berada di sebelah kanan.

Setelah ini dimasukkan dan diintegrasikan pada halaman web (atau masuk ke web browser), Google dapat memproses permintaan, dan mengembalikan value atau nilai yang diinginkan user (pengguna). Dalam hal ini, itu mengarahkan petunjuk arah dari Vancouver ke San Francisco.

Cara Menggunakan API

Gambar Cara Menggunakan Application Programming Interface Dalam Pembahasan Pengertiannya
Gambar Cara Menggunakan Application Programming Interface Dalam Pembahasan Pengertiannya

Berdasarkan penjelasan tentang pengertian API di atas, ini dapat digunakan dalam berbagai macam cara, karena biasanya mereka biasanya membutuhkan API key atau kunci API.

Adapun beberapa cara menggunakan API yang perlu kalian ketahui adalah sebagai berikut.

a. Mendapatkan API Key

Cara menggunakan API yang pertama, yaitu dengan mendapatkan API key (kunci). Setelah Anda menemukan API yang ingin Anda gunakan, lihat di dokumentasi untuk persyaratan akses API tersebut. Sebagian besar API akan meminta Anda untuk menyelesaikan verifikasi identitas, seperti masuk dengan menggunakan akun Google Anda.

Anda akan mendapatkan serangkaian huruf dan angka yang unik untuk digunakan saat mengakses API, alih-alih hanya dengan menambahkan e-mail dan password atau kata sandi setiap kali Anda ingin menggunakannya, karena hal seperti itu dapat dikatan tidak terlalu aman.

b. Menggunakan HTTP Client Online

Cara termudah untuk menggunakan API adalah dengan menemukan HTTP client online atau klien HTTP online, seperti REST-client, Postman, atau Paw.

Tools yang sudah jadi ini (dan seringkali tersedia secara gratis) dapat membantu Anda menyusun permintaan Anda untuk mengakses API yang ada dengan kunci API yang Anda terima.

Anda masih perlu untuk mengetahui dan memahami beberapa sintaks dari dokumentasi-nya, tetapi hanya perlu sedikit pengetahuan coding atau pengkodean yang diperlukan untuk menggunakannya.

c. Mengambil Data dari API

Cara yang terakhir adalah dengan mengambil data dari API. Caranya adalah dengan membangun URL dari dokumentasi API yang ada.

Contohnya seperti cara menarik data lokasi dari Google Maps melalui API, dan kemudian menggunakan koordinat tersebut untuk menemukan foto terdekat di Instagram.

Kelebihan dan Kekurangan API

Dalam membahas tentang API dan artinya, meskipun fokusnya dapat dikatakan terlalu banyak dari sudut pandang developers atau pengembang, API juga sangat bermanfaat bagi kelompok profesional. Mereka memungkinkan developers untuk berkoordinasi dalam memperbarui sistem dan oleh karena itulah API menghasilkan lebih banyak potensi.

Terlepas daripada hal tersebut, tentu dalam penggunaannya API juga memiliki keuntungan dan kerugian. Dalam postingan ini, Kami juga akan menjelaskan tentang beberapa kelebihan dan kekurangan API. Simak terus ulasannya!

a. Kelebihan API

Berikut ini adalah apa saja yang menjadi kelebihan dari API yang harus kita ketahui.

  1. Otomasi; Dengan API, komputer (bukan manusia) dapat mengelola pekerjaan, melalui API, sebuah agensi dapat memperbarui alur kerja mereka agar lebih cepat dan lebih produktif.
  2. Aplikasi; API dapat mengakses komponen aplikasi, sehingga pengiriman layanan dan informasi pun menjadi lebih fleksibel.
  3. Lebih banyak cakupan; Dengan API, application layer (lapisan aplikasi) dapat dibuat dan dapat digunakan untuk mendistribusikan informasi dan layanan kepada audiens (baca pengertian audiens di sini) baru yang dapat dipersonalisasi untuk menciptakan pengalaman pengguna khusus.
  4. Tersedianya data baru; API memungkinkan semua informasi yang dihasilkan di tingkat (seperti pemerintahan) menjadi tersedia untuk setiap warga negara, bukan hanya segelintir orang.
  5. Efisiensi; Ketika akses disediakan ke API, konten yang dihasilkan dapat dipublikasikan secara otomatis dan tersedia untuk setiap saluran. Hal ini memungkinkan untuk dibagikan dan didistribusikan dengan lebih mudah.
  6. Integrasi; API memungkinkan konten tertanam dari situs atau aplikasi apa pun dengan lebih mudah. Hal ini menjamin pengiriman informasi yang lebih lancar dan pengalaman pengguna yang terintegrasi.
  7. Personalisasi; Melalui API, pengguna atau perusahaan mana pun dapat menyesuaikan konten dan layanan yang paling sering mereka gunakan.
  8. Adaptasi; Kebutuhan pengguna sering berubah seiring berjalannya waktu, API ada untuk membantu mengantisipasi perubahan. Ketika bekerja dengan teknologi ini, migrasi data didukung lebih baik, dan informasi pun ditinjau lebih cermat. Singkatnya, API membuat penyediaan layanan menjadi lebih fleksibel.
Baca Juga :  Mengenal Pengertian Patch: Apa itu? Fungsi, Cara Kerja, Jenis dan Cara Menggunakannya!

b. Kekurangan API

Berikut ini adalah apa saja hal-hal terkait yang menjadi kekurangan dari API yang perlu kita ketahui.

1. Biaya dan waktu

Kerugian API yang pertama adalah terkait biaya dan waktu. Menyediakan API itu membutuhkan biaya yang dapat terbilang mahal dalam hal waktu pengembangan, pemeliharaan berkelanjutan, menyediakan dokumentasi API di website (baca pengertian website di sini) Anda dan memberikan dukungan kepada pengguna API Anda.

2. Paparan Keamanan

Berikutnya adalah paparan keamanan. Menambahkan API akan menambahkan permukaan dan potensi serangan lain ke situs web Anda.

3. Hasilnya Belum Tentu Sesuai

Kerugian API yang terakhir adalah terjadinya hasil yang belum tentu sesuai dengan ekspetasi. Anda mungkin tidak menyukai hasilnya atau Anda dapat mengubah arah bisnis Anda. Tidak selalu mudah untuk memprediksi dengan tepat bagaimana API Anda akan digunakan.

Jika integrasi Anda dengan sistem pesan (misalnya) berarti bahwa pengguna lebih jarang masuk ke layanan Anda, apakah akan ada dampak negatif secara keseluruhan untuk Anda? Ini memang tidak biasa, tetapi hal ini bisa terjadi.

Seiring berkembangnya bisnis seperti Twitter, mereka mengubah aturannya untuk mengakses API yang mengakibatkan sejumlah masalah bagi pengguna dan pengembang.

Kesimpulan

Baiklah, jadi berdasarkan Pengertian API, Apa Itu Application Programming Interface? Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Cara Menggunakan serta Kelebihan dan Kekurangannya di atas, dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa API adalah seperangkat fungsi dan prosedur yang memungkinkan pembuatan aplikasi mengakses fitur atau data dari sebuah sistem operasi (OS), aplikasi, atau layanan lainnya.

Ilustrasinya seperti ini, pikirkan API seperti menu di restoran. Menu ini menyediakan daftar hidangan yang dapat Anda pesan, bersama dengan deskripsi setiap Hidangannya. Saat Anda menentukan item menu apa yang Anda inginkan, dapur restoran melakukan pekerjaannya dan memberi Anda beberapa hidangan (yang sudah) jadi. Anda tidak perlu tahu persis bagaimana restoran menyiapkan makanan itu.

Penutup

Demikianlah ulasan yang dapat Kami berikan kali ini dalam tulisan tentang Pengertian API, Apa Itu Application Programming Interface? Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Cara Menggunakan serta Kelebihan dan Kekurangannya. Semoga ini dapat bermanfaat untuk Kita semua, terutama dalam memahami API dan artinya.

Silahkan bagikan artikel atau tulisan Kami di sini jika kalian rasa ini bermanfaat untuk kerabat kalian semua, terutama yang sedang belajar tentang teknologi web. Sekian dari Saya, Terima Kasih.

Postingan ini juga tersedia dalam versi:


Tinggalkan Komentar